Anda di halaman 1dari 2

Pembacaan : Amsal 12:1-5

Tema : Berakar dan Bertumbulah

Sapaan Pembuka :

Bapa, Mama, dan Basodara semua yang diberkati Tuhan.

Shalom  ada sukacita di malam hari ini, ketika kita ibadah sykur Sidi dalam keluarga Gaspersz (Ghea
Gaspersz) dan Tema yang hadir pada ibadah saat ini adalah Berakar dan Bertumbulah
 AMSAL

Kitab Amsal adalah kitab panduan bagi hidup yang berhasil. Tujuan penulis ialah menunjukkan
segamblang mungkin mengenai pertentangan antara hasil-hasil dari mencari hikmat dan menghidupi
suatu kehidupan yang bodoh. Kitab Amsal ini juga memberikan penegasan bahwa hidup yang penuh
dengan hikmat mendatangkan kebahagiaan, umur panjang, dan kehormatan.

Seperti Tema ibadah pada saat ini, Berakar dan bertumbuhlah. Kita di ajak untuk tidak sekadar
bertumbuh, tetapi harus punya dasar, akar yang kuat dari dalam. Sama halnya
ketika Yesus dalam pengajarannya tentang kerajaan Allah, ia turut membimbing, mendidik murid-Nya
untuk menjadi pengikut yang tidak semata-mata melakukan pengajaran, melainkan menghayati akan
melakukan perjalanan pelayanan-Nya dengan
maksud dan tujuan yang sebenarnya dalam
cara BERAKAR dan BERTUMBUH didalam Allah.
Kita belajar dari seorang petani tua : Pada suatu hari ada seorang orang pemuda yang berkenalan
dengan seorang petani tua. dalam percakapan mereka, pemuda ini berkata “Akhir-akhir di musim semi
hujan selalu turun, tentu ini hal yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Namun Petani Tua menjawab:
“Tidak Juga…..” sebab kalau cuaca terlalu memanjakan tanaman, maka ini tanaman mungkin hanya
kasih tumbuh akar dipermukaan sah.. nah sebaliknya, kalau cuacanya kurang bersahabat di awal musim
tanam, maka ini tanaman dong harus menumbuhkan akar yang kuattttttt dan
dalam sehingga tanaman tersebut bisa dapat air & zat hara dari dalam tanah. Sehingga sewaktu-
waktu ada badai atau angin kering yang datang, tanaman lebih bisa bertahan……..

Mama/Bapa/ dan Basodara semua…. Kehidupan kita bisa diibaratkan sama seperti tanaman. (pasti ada
badai hidup {besar, sedang kecil} pasti selalu ada angin nah, satu pertanyaan yang perlu kita
tanyakan pada diri kita “ apakah akar kehidupan kita sudah cukup dalam kepada Allah
melalui doa dan pendalaman firman Tuhan?” ingatlah bahwa, akar kehidupan
Anda menentukan apakah kita tetap bertahan saat badai, tantangan melanda
nanti. Dan badai setiap orang itu berbeda-beda,
Lantas sekarang Bagaimana kita berakar dan bertumbuh di dalam Allah?

Pertama-tama harus kita mulai dari keluarga.

1. Peran orang tua penting sangat penting dalam hal ini mendidik/memberi arahan/petuah bagi
anak-anak-Nya. Orang tua dapat diibaratkan seperti sepasang sepatu yang tidak pernah memiliki
bentuk yang sama karena satu bagian menunjukan kaki kiri dan satu bagiannya lagi menunjukan
kaki kanan. Meskipun demikian, sepasang sepatu tidak mungkin berfungsi jika sendiri2
melainkan mereka baru bermakna hanya ketika besama-sama. Itu artinya bahwa mereka tidak
terlepas satu sama lain. sama seperti halnya mendidik anak, orang tua mesti kompak, punya
satu tujuan yang sama dan jelas, ketika memberi nilai-nilai kristiani seperti bersyukur,
menghargai, menolong sesama, mengasihi dan berhikmat.
2. Gereja. gereja pun memainkan peran yang penting dalam membangun, menumbuhkan, serta
memberi akar yang kuat dalam pembinaan kelompok kategorial berusia muda…. Dengan cara
mengikuti pembelajaran Katekisasi selama kurang lebih 1 tahun   sebelum mereka
menyatakan janji setia di hadapan Tuhan dan Jemaat untuk mengaku percaya kepada Allah
Bapa, Putera, dan Roh Kudus dalam persekutuan Gereja Protestan di Indonesia.
Nah kira-kira Nona Ghea…. Selama mengikuti Katekisasi Reguler = Materi apa yang paling
disukai? 50 bahan ajar.

Bapa/mama, basodara semua yang diberkati Tuhan : ternyata keluarga, gereja memainkan peran besar
dalam hidup kita. Keluarga menjadi titik sentral yang paling utama sebelum. Untuk itu, mari menjadi
keluarga Allah yang mempunyai pertahanan, atau akar yang kuat sebagai sehingga ketika badai datang,
katong sonde mudah goyah apalagi sampai jatuh, Tuhan Memberkati kita semua, Amin.

Untuk KK Ghea mari menjadi anggota sidi gereja yang bertumbuh dan berakar di dalam kristus. Karena
kedepannya ujian terhadap iman akan lebih banyak lagi. tapi yakin dan percaya bahwa kita sanggup
melewati ujian tersebut. asal kita bersamanya, Amin 

Anda mungkin juga menyukai