Anda di halaman 1dari 9

Renungan Orang Kristen: Apa yang Tuhan Peringatkan

Melalui Bencana?
Sesungguhnya, Tuhan mengizinkan terjadinya bencana, dan itu adalah peringatan dan teguran
Tuhan bagi kita, lalu apa peringatan-Nya untuk kita? Kita semua tahu, di dunia ini, umat
manusia semakin jahat dan rusak, mereka semua hidup dalam makan, minum, dan berpesta,
hidup dalam kenyamanan daging, manusia saling merampas dan bersaing demi keuntungan
pribadi, penuh kebohongan dan kekerasan, manusia telah lama kehilangan martabat dan
kepribadiannya, kehilangan hati nurani dan akal sehat, bahkan manusia sama sekali tidak
mengakui keberadaan Tuhan, tidak banyak orang yang merindukan kebenaran, dan
mengharapkan kemunculan terang sejati. Bahkan mereka yang percaya pada Tuhan
mengikuti tren dunia untuk mengejar uang dan ketenaran, mereka serakah akan kenikmatan
daging, mereka semua hidup dalam dosa dan sulit untuk dilepaskan. Kejahatan dan kerusakan
umat manusia di dunia ini sama seperti di zaman Nuh .Tuhan Yesus pernah bernubuat :
"Tetapi sama seperti pada zaman Nuh, begitu juga saat kedatangan Anak Manusia. "
(Matius 24:37). Dari perkataan Tuhan Yesus, dapat diketahui bahwa ketika kejahatan dan
kerusakan umat manusia pada akhir zaman sama seperti di zaman Nuh, Tuhan telah datang
kembali. Tetapi kerusakan manusia terlalu mendalam, tidak ada seorang pun yang bisa secara
aktif mencari Tuhan, mencari penampakan dan pekerjaan Tuhan, bahkan jika seseorang telah
mendengar kabar bahwa Tuhan telah datang kembali, dia juga tidak mengambil inisiatif
untuk mencari dan menyelidiki. Tuhan mengizinkan terjadinya bencana, tujuan-Nya adalah
untuk memperingatkan kita, untuk membangunkan hati kita yang telah mati rasa, agar kita
melihat dengan jelas bahwa nubuat tentang kembalinya kedatangan Tuhan telah digenapi, dan
Tuhan memang telah datang kembali. Kita harus segera mencari dan menyelidiki
penampakan Tuhan, karena jika kita belum memyambut kedatangan Tuhan sebelum bencana,
kita akan dihukum dan jatuh dalam bencana.

Renungan Orang Kristen: Bagaimana Menyambut


Kembalinya Tuhan Yesus
Tuhan Yesus juga telah mengatakan kepada kita: “Dan di saat tengah malam ada suara
seruan terdengar, Lihatlah, Mempelai laki-laki itu datang; keluarlah dan jumpai Dia”
(Matius 25:6). “Siapa yang mencari akan mendapat, siapa yang mengetuk, baginya
pintu akan dibukakan." (Matius 7: 8). Ini berarti ada orang yang akan mengabarkan dan
menyaksikan tentang kembalinya Tuhan, ketika kita mendengar seseorang berteriak
“mempelai laki-laki itu datang”, kita harus proaktif untuk mencari dan menyelidiki; hanya
dengan demikian, kita dapat menyambut kembalinya Tuhan. Sekarang, di seluruh dunia
hanya Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, yang telah memberikan kesaksian bahwa Tuhan
Yesus telah datang kembali, Dia mengungkapkan kebenaran untuk melakukan pekerjaan
penghakiman yang dimulai dari rumah Tuhan, dan ini telah menggenapi nubuat Tuhan
Yesus: "Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa
menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia
akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan
berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang
telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu"
(Yohanes 16:12-13). "Dia yang menolak Aku dan tidak menerima firman-Ku, sudah ada
yang menghakiminya: firman yang Aku nyatakan, itulah yang akan menghakiminya di
akhir zaman" (Yohanes 12:48). "Karena waktunya akan datang penghakiman harus
dimulai di rumah Tuhan" (1 Petrus 4:17). Tuhan Yang MahaKuasa telah melakukan tahap
pekerjaan penghakiman dan hajaran atas dasar pekerjaan penebusan Tuhan Yesus, karena kita
percaya kepada Tuhan dan Tuhan telah mengampuni dosa kita, tetapi sifat berdosa kita tetap
masih ada, seperti kesombongan dan keangkuhan, tipu daya dan kebengkokan, keegoisan dan
tercela, keserakahan dan kejahatan, dll. Sifat-sifat dosa ini adalah akar penyebab yang
mengakibatkan orang-orang sering melakukan dosa. Karena itu, pada akhir zaman Tuhan
Yesus akan datang kembali untuk melakukan pekerjaan penghakiman, melakukan pekerjaan
untuk mentahirkan manusia, dan dengan sepenuhnya menyelesaikan sifat dosa umat manusia,
menyelamatkan umat manusia dari pengaruh Iblis, membebaskan manusia dari bencana, dan
membawa manusia masuk ke dalam kerajaan Tuhan. Seperti yang dikatakan Tuhan Yang
Mahakuasa : “Yesus melakukan banyak pekerjaan di antara manusia, Ia hanya
menyelesaikan penebusan seluruh umat manusia dan menjadi korban penghapus dosa
manusia, tetapi tidak melepaskan manusia dari wataknya yang rusak. Menyelamatkan
manusia sepenuhnya dari pengaruh Iblis tidak hanya membuat Yesus harus
menanggung dosa manusia sebagai korban penghapus dosa, tetapi juga membuat
Tuhan wajib melakukan pekerjaan yang lebih besar untuk melepaskan manusia dari
wataknya yang telah dirusak Iblis. Jadi, setelah dosa manusia diampuni, Tuhan
kembali menjadi daging untuk memimpin manusia memasuki zaman yang baru. Tuhan
memulai melakukan hajaran dan penghakiman, dan pekerjaan ini telah membawa
manusia ke dalam alam yang lebih tinggi. Semua orang yang tunduk di bawah
kekuasaan-Nya akan menikmati kebenaran yang lebih tinggi dan menerima berkat
yang lebih besar. Mereka benar-benar hidup dalam terang dan akan mendapatkan
kebenaran, jalan, dan hidup.”

Dalam menghadapi Injil kerajaan surga, berapa banyak orang yang secara aktif untuk
mencari dan menyelidiki jalan yang benar? Banyak orang yang bersikap acuh tak acuh, tetap
bertindak dengan cara yang salah, dan sama sekali tidak berusaha memcari manifestasi dan
karya Tuhan, dan tidak berfokus mendengarkan suara Tuhan untuk menyambut kedatangan
Tuhan. Apa masalahnya? Ini menunjukkan bahwa manusia tidak menyukai kebenaran, kita
hanya ingin diangkat ke surga dan memperoleh berkat, dan kita tidak ingin mengalami
penghakiman dan hajaran. Tetapi kita penuh dengan berbagai jenis watak Iblis yang rusak di
dalam kita, bagaimana mungkin kita bisa mencapai kesucian tanpa mengalami pekerjaan
penghakiman dan penyucian Tuhan pada akhir zaman? Orang-orang masih hidup dalam dosa,
sehingga akan melawan Tuhan dan memberontak terhadap Tuhan kapan saja dan di mana
saja, malah beberapa orang berusaha sekuat tenaga untuk mengutuk dan menolak manifestasi
dan pekerjaan Tuhan. Dapatkah orang seperti itu lolos dari bencana besar? 

Tuhan berfirman: “Ketika umat manusia penuh dengan kerusakan dan ketidaktaatan
terhadap Tuhan hingga mencapai batas tertentu, Tuhan, oleh karena watak dan esensi-
Nya, dan sesuai dengan prinsip-prinsip-Nya, harus menghancurkan umat manusia ini.
Namun, karena esensi Tuhan, Ia tetap mengasihani umat manusia, dan bahkan mau
menggunakan berbagai cara untuk menebus umat manusia sehingga mereka bisa terus
hidup. Sebaliknya, manusia menentang Tuhan, tetap tidak menaati Tuhan dan menolak
untuk menerima keselamatan dari Tuhan, yaitu menolak untuk menerima niat baik-
Nya. Tidak peduli bagaimana Tuhan memanggil, mengingatkan, memenuhi kebutuhan
mereka, menolong atau menoleransi mereka, manusia tidak memahami atau
menghargainya, juga tidak memperhatikannya. Dalam kepedihan hati-Nya, Tuhan
tetap tidak lupa menoleransi manusia semaksimal mungkin, menunggu mereka untuk
berbalik. Setelah Ia mencapai batas-Nya, Ia pun melakukan apa yang harus dilakukan-
Nya tanpa keraguan. Dengan kata lain, ada jangka waktu dan proses tertentu dari saat
Tuhan berencana menghancurkan umat manusia sampai Ia secara resmi mulai
melakukan pekerjaan-Nya untuk menghancurkan umat manusia. Proses ini ada
dengan tujuan memungkinkan manusia untuk berbalik dan merupakan kesempatan
terakhir yang Tuhan berikan kepada manusia. Jadi, apa yang Tuhan lakukan selama
jangka waktu ini sebelum menghancurkan umat manusia? Tuhan melakukan banyak
sekali pekerjaan untuk mengingatkan dan menasihati.” “Dalam bentangan dunia yang
luas ini, tak terhitung perubahan yang telah terjadi, lautan mengendap menjadi
dataran, dataran membanjir menjadi lautan, terus-menerus. Selain Ia yang
memerintah atas segalanya di alam semesta, tak seorang pun dapat memimpin dan
menuntun umat manusia. Tidak ada orang perkasa yang dapat mengupayakan atau
melakukan persiapan bagi umat manusia ini, apalagi ada orang yang dapat memimpin
umat manusia ini menuju tempat tujuan terang dan membebaskan mereka dari
ketidakadilan dunia. Tuhan meratapi masa depan manusia, bersedih atas kejatuhan
umat manusia, dan merasakan kepedihan karena umat manusia selangkah demi
selangkah berarak menuju kebusukan dan jalur tanpa jalan kembali. Inilah umat
manusia yang telah menghancurkan hati Tuhan dan meninggalkan-Nya untuk mencari
si jahat: adakah yang pernah memikirkan arah mana yang akan dituju oleh umat
manusia semacam ini? Inilah alasan sesungguhnya mengapa tak seorang pun yang
menyadari kemurkaan Tuhan, tak seorang pun berusaha mencari cara untuk
menyenangkan Tuhan atau mencoba untuk lebih mendekat kepada Tuhan, dan terlebih
lagi, tak seorang pun berusaha memahami dukacita dan kepedihan Tuhan. Bahkan
setelah mendengar suara Tuhan, manusia terus saja berjalan di jalannya sendiri,
bersikeras menjauh dari Tuhan, menghindar dari kasih karunia dan pemeliharaan
Tuhan, menjauhi kebenaran-Nya, dan lebih memilih menjual dirinya kepada Iblis,
musuh Tuhan. Adakah yang pernah memikirkan—jika manusia terus membandel—
bagaimana Tuhan akan bertindak terhadap umat manusia yang telah menolak-Nya
tanpa menoleh ke belakang? Tak seorang pun mengetahui bahwa alasan Tuhan
memberi peringatan dan nasihat berulang-ulang adalah karena di tangan-Nya Ia
menggenggam malapetaka yang belum pernah ada sebelumnya, yang telah Ia siapkan,
yang tidak akan tertahankan bagi daging dan jiwa manusia. Malapetaka ini bukan
sekadar penghukuman untuk daging, tetapi juga untuk jiwa.” 

Dari firman Tuhan kita dapat memahami, esensi Tuhan adalah kudus, Tuhan membenci
kejahatan-kejahatan manusia, dikarenakan kerusakan manusia yang terlalu mendalam, Tuhan
harus mengizinkan bencana datang kepada umat manusia. Akan tetapi, karena manusia
diciptakan oleh Tuhan, Tuhan tidak tega melihat manusia dihancurkan seperti ini, jadi
sebelum Tuhan menjatuhkan bencana ini, Tuhan memberi manusia kesempatan untuk
menerima keselamatan dari Tuhan di akhir zaman. Sama seperti Tuhan mengutus Nuh untuk
memberitakan injil selama seratus tahun pada zaman itu; selama periode ini, Tuhan
memberikan kesempatan kepada manusia untuk datang ke hadapan Tuhan menerima
keselamatan Tuhan, tetapi karena manusia pada waktu itu tidak dapat memahami  niat baik
Tuhan untuk menyelamatkan manusia, manusia melawan dan menentang dengan keras
kepala, manusia tidak menerima keselamatan dari Tuhan, dan pada akhirnya dibinasakan oleh
air bah. Tuhan telah datang kembali pada akhir zaman dan Dia melakukan hal yang sama.
Dia memberikan waktu yang cukup kepada manusia. Tuhan Yang Mahakuasa telah
melakukan pekerjaan-Nya sejak tahun 1991 dan sampai sekarang sudah hampir tiga puluh
tahun; buku “Firman Menampakkan Diri Dalam Rupa Manusia” yang diungkapkan oleh
Tuhan Yang Mahakuasa serta berbagai film Injil, sketsa, perbincangan, album paduan suara,
dan berbagai jenis kesaksian umat pilihan Tuhan tentang perubahan watak, yang diproduksi
oleh Gereja Tuhan Yang Mahakuasa, juga telah dipublikasikan di Internet, berhadapan
dengan berbagai negara dan bangsa di seluruh dunia yang mencari dan menyelidiki. Di
samping itu, Tuhan juga memanfaatkan orang-orang untuk menyebarkan dan menyaksikan
tentang pekerjaan Tuhan di akhir zaman. Saat ini, Injil kerajaan surga telah menyebar luas ke
seluruh dunia, ada berapa banyak orang yang dapat proaktif untuk mencari dan menyelidiki
jalan yang benar ini? Seperti kita—manusia rusak yang selalu menentang dan menolak Tuhan
—bagaimana mungkin kita bisa meloloskan diri dari murka Tuhan? Sekarang, pekerjaan
Tuhan pada akhir zaman akan segera berakhir, bencana yang langka dan yang tidak pernah
kita temui selama ribuan tahun ada di depan mata kita,  seperti yang Tuhan Yesus nubuatkan:
"Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat, yang belum pernah terjadi
dari permulaan dunia sampai sekarang, dan tidak akan pernah terjadi lagi." (Matius 24:
21). Waktu yang Tuhan berikan kepada manusia sudah tidak banyak lagi, pintu keselamatan
akan segera ditutup; jika orang-orang tetap saja menolak, menentang dan tidak menerima,
maka manusia telah menyinggung watak Tuhan dan membangkitkan amarah Tuhan, pada
akhirnya manusia akan jatuh ke dalam bencana langka yang tidak pernah ditemui selama
ribuan tahun dan dihancurkan oleh Tuhan. Karena itu, sekarang kita telah memahami bahwa
Tuhan mengizinkan terjadinya bencana-bencana ini, tujuan-Nya adalah untuk memberikan
peringatan dan teguran kepada kita, ini berisi belas kasihan Tuhan dan kepedulian Tuhan
terhadap kita, ini adalah kesempatan yang Tuhan berikan kepada kita untuk bertobat. Kita
perlu memegang kesempatan yang penting ini untuk mencari dan menyelidiki penampakan
pekerjaan Tuhan pada akhir zaman, menerima pekerjaan penghakiman yang Tuhan lakukan
dengan firman pada akhir zaman, sehingga watak rusak kita dapat ditahirkan; ketika Tuhan
melihat ketulusan hati manusia, Dia akan melindungi kita dalam bencana.

5 tanda kedatangan kembalinya Tuhan Yesus yang dinubuatkan


dalam Alkitab telah digenapi
Sekarang adalah hari-hari terakhir dari akhir zaman. Banyak saudara dan saudari yang
sungguh percaya kepada Tuhan dan yang menantikan Tuhan memiliki pertanyaan ini: Dalam
Wahyu 22:7 Tuhan Yesus mengatakan, "Lihatlah, Aku segera datang!" Tuhan berjanji
kepada kita akan kembali pada hari-hari terakhir. Apakah Tuhan Yesus sudah kembali?
Pertanyaan ini sangat penting bagi kita semua sebagai orang Kristen. Bagaimana kita bisa
tahu jika Tuhan Yesus sudah kembali? Sebenarnya, sekarang berbagai tanda-tanda
kedatangan Tuhan Yesus telah muncul, jadi kita gabungkan dengan ayat alkitab untuk
melihat apa saja tanda-tanda kedatangan Tuhan Yesus di akhir zaman?

Navigasi Cepat

 Tanda kedatangan Tuhan Yesus: 1. Penampakan Perang, Kelaparan, dan Gempa


Bumi
 Tanda kedatangan Tuhan Yesus: 2. Pemulihan Israel
 Tanda kedatangan Tuhan Yesus: 3. Injil akan Dikhotbahkan di Seluruh Penjuru Dunia
 Tanda kedatangan Tuhan Yesus: 4. Kedurhakaan Akan Bertambah Banyak dan Kasih
Orang-Orang yang Percaya Akan Menjadi Dingin
 Tanda kedatangan Tuhan Yesus: 5. Penampakan Kristus Palsu dan Nabi Palsu
Tanda kedatangan Tuhan Yesus: 1. Penampakan Perang,
Kelaparan, dan Gempa Bumi
Dikatakan dalam Matius pasal 24, ayat 6 sampai 8: "Engkau akan mendengar bunyi-bunyi
peperangan dan kabar-kabar tentang peperangan: tetapi janganlah engkau gelisah:
karena semua hal ini harus terjadi, tetapi kesudahannya belumlah tiba. Karena bangsa
akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan: dan akan ada
kelaparan, wabah, dan gempa bumi, di berbagai tempat. Semua itu adalah awal dari
penderitaan." Bencana yang telah terjadi di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir
sudah semakin parah dan, yang mengerikan bagi manusia, gempa bumi, banjir, kekeringan,
kebakaran hutan, kelaparan, dan wabah penyakit sering terjadi dan menyebar luas; dunia
berada dalam keadaan yang mudah berubah dan bergejolak, dan perang, tindakan kekerasan,
konflik regional, dan serangan teroris sering terjadi dan terus meningkat. Contoh, pada bulan
April 2015, 16 negara bagian di AS menemukan bahwa mereka terserang virus flu burung,
dan para ahli mengindikasikan bahwa ini adalah wabah flu burung terburuk di AS dalam 30
tahun terakhir. Pada tanggal 25 April 2015, gempa bumi dengan kekuatan 8,1 skala Richter
terjadi di Nepal tengah, yang mengakibatkan kematian sekitar 9.000 jiwa, dengan 22.000
lainnya terluka. Ini adalah bencana alam terbesar yang melanda Nepal dalam lebih dari 80
tahun. Dari November 2015 hingga Juli 2016, Paris, Brussel, dan Nice mengalami beberapa
kali serangan teroris, yang menyebabkan kematian sedikitnya 200 jiwa, dengan lebih dari 700
orang terluka. Pada April 2016, India mengalami kekeringan terburuk selama 40 tahun
terakhir, yang menyebabkan lebih dari 300 juta jiwa berjuang mencari air minum yang
memadai. Dari 4 hingga 6 Februari 2017, karena salju tebal, terjadi serangkaian longsoran
salju di sepanjang perbatasan Afghanistan dan Pakistan, yang menyebabkan kematian lebih
dari 100 jiwa dan memengaruhi kehidupan sekitar 2.617 keluarga, sehingga total korbannya
mencapai 15.702 jiwa. Saat fajar tanggal 1 April 2017, banjir dan tanah longsor yang
disebabkan oleh hujan lebat melanda Mocoa, Kolombia, menewaskan sedikitnya 316 jiwa
dan melukai 332 orang, dengan 103 orang lainnya dinyatakan hilang. Ini adalah bencana
terkait cuaca ketiga dalam sejarah Kolombia dan dianggap sebagai bencana terburuk yang
pernah menimpa Mocoa. Frekuensi dari bencana-bencana inilah yang menjadi pengingat dari
Tuhan untuk umat manusia, dan dari semua itu kita dapat melihat bahwa nubuat Alkitab ini
telah lama digenapi, dan Tuhan telah datang kembali.

Rekomendasi terkait:Bagaimana Tuhan Yesus Akan Kembali di Akhir Zaman?

Tanda kedatangan Tuhan Yesus: 2. Pemulihan Israel


Dikatakan dalam Matius pasal 24, ayat 32 sampai 33: "Sekarang, pelajarilah
perumpamaan tentang pohon ara; Ketika rantingnya melunak, dan mengeluarkan
daun, kamu tahu bahwa musim panas sudah dekat: Demikian juga kamu, ketika kamu
akan melihat semua hal ini, tahu bahwa itu sudah dekat, bahkan di depan pintu."
Seperti yang kita semua ketahui, pohon ara yang mulai bertunas dibicarakan sehubungan
dengan pemulihan Israel. Israel dipulihkan pada tanggal 14 Mei 1948. Kitab suci ini memberi
tahu kita bahwa ketika kita melihat Israel dipulihkan, sang Anak Manusia ada di depan pintu.
Sekarang sudah 70 tahun sejak Israel dipulihkan; 70 tahun yang lalu, Tuhan ada di depan
pintu, jadi bukankah dia sudah lama datang kembali? Sangat jelas bahwa tanda-tanda
kedatangan Tuhan Yesus ini juga telah digenapi.

Rekomendasi terkait:
Tanda kedatangan Tuhan Yesus: 3. Injil akan
Dikhotbahkan di Seluruh Penjuru Dunia
Dikatakan dalam Matius pasal 24, ayat 14: "Dan Injil kerajaan ini akan dikhotbahkan di
seluruh dunia sebagai kesaksian kepada seluruh bangsa dan baru akan tiba akhirnya."
"Dan Injil … ini akan dikhotbahkan di seluruh dunia" berarti bahwa ketika seluruh dunia
telah mendengar Injil Tuhan Yesus, Kristus akan datang. (Ini artinya bukan ketika setiap
orang telah mendengar Injil atau ketika setiap orang percaya kepada Kristus.) Ketika Tuhan
Yesus dipakukan pada kayu salib dan menyelesaikan pekerjaan penebusan-Nya, Roh Kudus
mulai membimbing para murid dan rasul untuk memberikan kesaksian tentang Tuhan Yesus.
Sejak itu, Injil Tuhan secara bertahap telah disebarkan melalui semua saluran, seperti radio,
internet, buku, selebaran Injil, atau penginjilan orang yang percaya. Agama Kristen telah
menjadi mapan di seluruh dunia, dan banyak negara bahkan menggunakan agama Kristen
sebagai agama nasional mereka. Umat Kristen juga sudah lama menyebar ke seluruh dunia,
dan bahkan sudah banyak orang yang menerima Injil Tuhan Yesus di Tiongkok, yang
dikuasai oleh partai politik ateis; Injil penebusan Tuhan Yesus telah lama menyebar ke ujung
dunia. Saudara-saudari yang terkasih, pikirkanlah sejenak: Bangsa apa, wilayah mana di
dunia sekarang yang belum pernah mendengar Injil Tuhan Yesus?

Rekomendasi terkait:Sebuah Langkah Penting untuk Menyambut Kedatangan Kembali


Tuhan

Tanda kedatangan Tuhan Yesus: 4. Kedurhakaan Akan


Bertambah Banyak dan Kasih Orang-Orang yang
Percaya Akan Menjadi Dingin
Dikatakan dalam Matius pasal 24, ayat 12: "Dan karena kedurhakaan akan bertambah
banyak, kasih banyak orang akan menjadi dingin." Kedurhakaan sekarang meningkat di
dunia agama, dan sekarang tanpa pekerjaan Roh Kudus atau kehadiran Tuhan. Meskipun
beberapa orang tampaknya memiliki kepercayaan yang kuat, mereka masih berjalan di jalan
duniawi. Pendambaan kekayaan tersebar luas di kalangan orang-orang yang percaya, ada
yang menjual segala macam barang di gereja-gereja mereka, ada yang berbisnis, dan ada
yang menjalankan pabrik dan menyibukkan diri dengan menghasilkan uang. Mereka tidak
berpikir untuk bekerja demi Tuhan dan mereka hidup terperangkap dalam jerat duniawi.
Ketika para pendeta dan penatua berkhotbah, mereka hanya berfokus menjelaskan
pengetahuan alkitabiah dan teori-teori teologis daripada memberitakan firman Tuhan; mereka
tidak memberikan kesaksian kepada Tuhan atau meninggikan Tuhan, dan mereka tidak
memimpin orang-orang yang percaya untuk berusaha memahami kehendak Tuhan. Maka dari
itu, mereka akhirnya mengarahkan pendengar mereka ke dalam pengetahuan alkitabiah, dan
kelompok mereka menjadi semakin jauh dari Tuhan; beberapa pendeta dan penatua bersaing
satu sama lain dan terlibat dalam perselisihan karena cemburu, sedemikian rupa sehingga
mereka bahkan membentuk geng, memecah menjadi berbagai faksi dan geng, mencuri
persembahan, terlibat dalam pelanggaran seksual dan tidak memiliki hati yang takut kepada
Tuhan sama sekali. Tindakan jahat ini semakin banyak terjadi sekarang ini di dunia agama
dan gereja-gereja menjadi semakin tandus. Hal-hal ini mau tidak mau membuat kita berpikir
tentang akhir Zaman Hukum Taurat, ketika bait suci yang sebelumnya dipenuhi dengan
kemuliaan Yahweh tampak tandus, para imam memberikan pengorbanan yang buruk, dan
bait suci menjadi pasar. Apakah ada perbedaan antara gereja-gereja saat ini dan bait suci pada
akhir Zaman Hukum Taurat? Dari sini kita bisa melihat bahwa nubuat Alkitab ini telah
sepenuhnya digenapi, dan bahwa Tuhan telah datang kembali.

Tanda kedatangan Tuhan Yesus: 5. Penampakan Kristus


Palsu dan Nabi Palsu
Dikatakan dalam Markus pasal 13, ayat 6, bahwa ketika para murid bertanya kepada Tuhan
Yesus, akan ada pertanda apa untuk kedatangan-Nya yang kedua pada akhir zaman, Tuhan
Yesus berkata: "Karena banyak orang akan datang atas nama-Ku, dan berkata, Aku
adalah Kristus, dan mereka akan menyesatkan banyak orang." Dan hal ini tercatat dalam
Matius pasal 24, ayat 24: "Karena akan bangkit Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi
palsu, dan mereka akan membuat tanda-tanda dan mukjizat yang dahsyat; jadi, jika
mungkin, mereka akan menyesatkan orang-orang pilihan."

Tuhan Yesus bernubuat bahwa ketika Dia datang kembali pada akhir zaman, akan muncul
Kristus-Kristus palsu dan nabi-nabi palsu. Selama beberapa tahun terakhir, Kristus palsu dan
nabi palsu telah muncul satu demi satu di negara-negara seperti Tiongkok, Korea Selatan, dan
Jepang. Mereka menyebut diri mereka Kristus, dan tidak hanya mencoba mengaku-ngaku
dengan nama Yesus, tetapi mereka juga mencoba untuk meniru tanda-tanda dan keajaiban
Tuhan Yesus, menyembuhkan orang sakit, mengusir iblis, dll. Dari penampakan begitu
banyaknya Kristus palsu, kita dapat melihat bahwa nubuat mengenai kedatangan Tuhan
Yesus telah digenapi, karena ketika Kristus palsu muncul, Kristus yang sejati telah datang.
Pada saat ini, kita bahkan harus mengambil inisiatif dan mencari penampakan dan pekerjaan
Tuhan. Mungkin beberapa saudara-saudari akan mengatakan, "Sekarang, begitu banyak
Kristus palsu dan nabi palsu bermunculan. Jika kita mengambil inisiatif untuk mencari tahu
dan menyelidiki mereka, apa yang harus kita lakukan jika kita tertipu?" Akan tetapi, jika kita
tidak mencari tahu dan menyelidiki penampakan dan pekerjaan Tuhan karena kita takut
tertipu, kita tidak akan tahu bahwa Tuhan telah datang kembali, dan bukankah itu membuat
semakin besar kemungkinan kita untuk ditinggalkan? Bukankah kita akan berhenti makan
karena kita takut tersedak, dan kehilangan banyak hal untuk menyelamatkan yang sedikit?
Dari sini, kita dapat melihat bahwa mengadopsi sikap tidak mendengar apa-apa, tidak melihat
apa-apa, dan tidak menyentuh apa-apa terhadap semua orang yang memberitakan kedatangan
Tuhan karena takut tertipu adalah hal bodoh. Jika kita ingin menyambut kedatangan Tuhan
Yesus, maka penting bagi kita untuk dapat membedakan antara Kristus palsu dan Kristus
sejati. Hanya dengan cara ini kita dapat menyambut Tuhan dan tidak tertipu. Jadi, apa saja
ciri-ciri Kristus palsu? Tuhan Yesus berkata: "Karena akan bangkit Kristus-Kristus palsu
dan nabi-nabi palsu, dan mereka akan membuat tanda-tanda dan mukjizat yang
dahsyat." Dari firman Tuhan ini, kita dapat melihat bahwa ciri-ciri utama dari Kristus palsu
adalah: Mereka hanya dapat melakukan beberapa tanda dan keajaiban sederhana dan
mengkhotbahkan kekeliruan yang tampak benar tetapi yang sebenarnya salah untuk menipu
orang-orang; mereka benar-benar tidak mampu mengungkapkan kebenaran apa pun untuk
menyelesaikan masalah umat manusia terkait dosa dan pengakuan, dan mereka tidak dapat
menyelamatkan umat manusia dari kerusakan mereka sendiri. Ini karena esensi dari Kristus
palsu adalah roh-roh jahat yang sangat keji, dan mereka sama sekali tidak memiliki
kebenaran. Hanya Kristus yang benar, jalan dan hidupnya; hanya Kristus yang bisa
mengungkapkan kebenaran, menunjukkan kepada kita jalan dan menyediakan hidup bagi
kita. Semua yang tidak dapat mengungkapkan kebenaran yang tersedia untuk kita dan hanya
dapat menunjukkan beberapa tanda dan keajaiban sederhana adalah Kristus-Kristus palsu—
inilah prinsip dasar bagaimana membedakan Kristus palsu dan Kristus sejati. Dengan firman
Tuhan sebagai landasan, kita tidak perlu khawatir tertipu. Untuk mengetahui secara spesifik
perbedaan antara Kristus palsu dan Kristus sejati, tontonlah klip video yang luar biasa
ini:Cara Membedakan Kristus Sejati Dan Kristus-Kristus Palsu.

Dari fakta-fakta di atas, kita dapat melihat bahwa semua tanda-tanda mengenai kedatangan
Tuhan Yesus telah muncul—Tuhan telah datang kembali. Namun, banyak orang pasti akan
bertanya: "Jika Tuhan telah datang kembali, mengapa kita belum menyambut Dia?"
Pernahkah kamu berpikir bahwa mungkin ada yang salah dalam cara kita melakukan
penyambutan kedatangan Tuhan Yesus? Dalam hal kedatangan Tuhan Yesus, banyak orang
menjadikan perlindungan terhadap Kristus palsu sebagai prioritas utama mereka. Mereka
berpegang teguh pada pemahaman dan imajinasi mereka dan percaya bahwa semua yang
memberikan kesaksian tentang kedatangan kembali Tuhan adalah salah, dan mereka tidak
memperhatikan bagaimana menjadi perawan yang bijaksana dan mendengar suara Tuhan.
Beberapa orang fokus memperhatikan dan menunggu, berpegang pada nama Tuhan Yesus
dan menjaga jalan-Nya. Akan tetapi ini hanya penantian pasif dan mereka tidak pernah
melakukan prakarsa dan maju untuk mencari tahu dan menyelidiki, dan mereka tidak
memperhatikan untuk mendengar suara Tuhan. Bagaimana kita dapat menyambut Tuhan
dengan melakukan cara ini? Tuhan Yesus berfirman: "Domba-domba-Ku mendengarkan
suara-Ku dan Aku mengenal mereka, dan mereka mengikut Aku" (Yohanes 10:27).
"Carilah, maka engkau akan menemukan; ketuklah, maka pintu akan dibukakan
bagimu" (Lukas 11:9). "Diberkatilah orang yang miskin dalam roh: karena kerajaan
surga adalah milik mereka. … Diberkatilah orang yang suci hatinya, karena mereka
akan melihat Tuhan" (Matius 5:3, 8). Tuhan itu setia, dan selama kita memiliki hati yang
mencari, secara aktif menyelidiki penampakan dan pekerjaan Tuhan pada akhir zaman,
mendengarkan dengan sungguh-sungguh suara Tuhan, dan melihat apakah cara ini memiliki
ungkapan kebenaran dan apakah ini dapat memberi kita kehidupan atau tidak, maka Tuhan
pasti akan membimbing kita untuk mengenali kedatangan-Nya yang kedua!
Rekomendasi terkait:
Di Zaman Ketika Sulit Membedakan Antara yang Benar dan yang Salah, Kita Hanya Dapat Menerima
Tuhan dengan Belajar Membedakan Kristus-kristus Palsu

Bagaimana Gadis Bijaksana Mendengarkan Suara Tuhan dan Menyambut Kedatangan-Nya?

Catatan Editor:
Dengan membaca artikel ini, kita memahami bahwa tanda-tanda kedatangan Tuhan Yesus
telah muncul dan nubuat tentang kedatangan Tuhan Yesus juga telah tergenapi, jadi,
bagaimana kita dapat menyambut kembalinya Tuhan Yesus? Rekomendasikan halaman fitur
Injil "Juruselamat Akhir Zaman Sudah Kembali " untuk terus mencari dan menelurusi
kebenaran ini bersama Anda. Jika Anda memiliki pertanyaan atau pencerahan dalam hal
menyambut kembalinya Tuhan Yesus, kamijangan ragu untuk menghubungi kami melalui
Messenger atau WhatsApp, dan kami bersedia membahas kebenaran ini bersama Anda.

Anda mungkin juga menyukai