E
C
EDISI NOVEMBER 2020
KHOTBAH
X
L BULANAN
DPA GBI
Judul:
TUHAN SERTAI DALAM SETIAP MUSIM HIDUP
PERGUMULAN MENGUBAH KEHIDUPAN
JALAN TUHAN TAK TERSELAMI
AKU BEBAS DARI KEBIASAAN BURUK
MUKJIZAT PASTI ADA
N
E Pdm. Risdianto
Pdt. Ramler Bahtiar, M.Th
L
1
KHOTBAH BULANAN DPA | EDISI NOVEMBER 2020
TUHAN SERTAI DALAM SETIAP MUSIM HIDUP
AMSAL 23 : 18
I. PENDAHULUAN
AMSAL 23 : 18 “Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu tidak akan hilang”
Sebagai generasi muda di dalam Tuhan tentunya kita percaya bahwa masa depan terbaik pasti Tuhan sediakan (apapun
musim yang dilalui). Prinsip hidup seperti roda berputar bukanlah prinsip anak Tuhan. Masalah dan tekanan yang
seakan kita lihat sebagai kemunduran, sebenarnya adalah proses Tuhan untuk membawa kita naik dalam level iman
berikutnya.
Setiap pribadi pasti memiliki masalah dan tekanan yang berbeda satu sama lain dan seringkali itu bukan jalan yang
mudah untuk di lalui.
II. ISI
Untuk dapat mengalami peningkatan dalam kehidupan ini tergantung respon/tindakan masing—masing pribadi
terhadap skenario yang Tuhan siapkan.
Ada 3 kelompok dalam hal ini :
1. The Quitters
• Tidak berani melangkah, terlalu banyak berpikir dan takut, ragu-ragu
• Akhirnya malah tidak melangkah sama sekali, tidak berbuat apa- apa.
• Orang yang ada masalah sedikit saja sudah membuat mereka keluar dari jalan Tuhan, merasa dikorbankan,
kecewa.
2. The Campers
•
Sedikit lebih baik dari kelompok 1, berani untuk memulai dan bayar harga hingga di titik tertentu mereka
mengalami berkat- berkat Tuhan, dan karena sudah merasa terpenuhi keinginannya, mereka stag dan mulai
mendirikan “tenda” menetap dengan keadaannya.
•
Gampang sombong, gampang takabur, gampang berpuas diri, gampang terjebak dalam zona nyaman
•
Baru ada berkat sedikit, langsung sombong dan meninggalkan Tuhan.
•
Dimata Tuhan ini pun sama buruknya dengan kelompok pertama yang mundur.
3. The Climbers
•
Terus berani mendaki ke tempat yang lebih tinggi, meskipun semakin tinggi semakin terasa sesak karena oksigen
berkurang.
•
Masalah tidak membuat mogok, berkat pun tidak membuatnya jadi nyaman dan stag.
•
Contoh : Yosua 14:10-12 (tidak salah akhirnya Kaleb dan Yosua menikmati semua janji Tuhan. Daud pun termasuk
dalam kategori The Climbers.
•
Paksa diri kita untuk terus berjuang lebih dari biasanya, maka lihatlah perbedaannya – perlu diubah mentalitas
kita, miliki mentalitas The Climbers.
Apapun musim hidup yang dilalui, mari menjadi generasi muda yang percaya bahwa Tuhan pasti menyertai apapun
yang dilakukan. Itu sebabnya generasi muda perlu memiliki 3 hal :
1. KOMITMEN UNTUK MENANTI WAKTU TUHAN – Pengkhotbah 3:1
• Menunggu memang sesuatu yang tidak menyenangkan tapi itu adalah bagian dari kehidupan yang di jalani setiap
orang.
• Menunggu bukan berarti tidak melakukan apa-apa, tapi setiap generasi muda perlu mengupgrade diridalam skill
yang Tuhan percayakan dalam kehidupan setiap generasi muda.
• Satu hal yang perlu di ingat dalam diri generasi muda waktu menanti janji Tuhan adalah “JANGAN PERNAH
MENJUAL NAMA YESUS DEMI APAPUN JUGA”
III. PENUTUP
Temukan panggilanmu, maka kesuksesan akan datang kepadamu.
Percayalah janji Tuhan pasti di genapi, sambil menanti waktuNya Tuhan, tetap jalani proses yang ada dengan bergaul
karib dengan Tuhan karena Tuhan punya jadwal sendiri untuk setiap generasi muda yang meresponi Firman Tuhan dan
menghormati Tuhan. Waktu Tuhan adalah yang terbaik apapun musim yang dilalui.
I. PENDAHULUAN
Dalam hidup seringkali berhadapan dengan masalah, penderitaan, kesulitan hidup dan masih banyak hal yang kita
alami dan akan alami selagi kita masih hidup di dunia ini. Hal ini merupakan realita kehidupan manusia yang tidak
terpisahkan bahkan tidak dapat dihindari, karena di satu sisi Tuhan Allah menyertai kita, tetapi di sisi lain ada juga iblis
yang senantiasa mengawasi kita dan berusaha untuk menghancurkan kita, “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu,
si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya”. (1 Petrus
5:8).
Dalam Lukas 8 : 43 – 48 tentang Perempuan yang mengalami pendarahan. Di tuliskan bahwa diantara kerumunan
orang banyak ada seorang perempuan yang menderita pendarahan selama 12 tahun. Menurut hukum Yahudi pada saat
itu bahwa perempuan yang dalam keadaan seperti ini dianggap menajiskan, baik tempat dia berbaring, tempat duduk
dia, maupun setiap orang yang bersentuhan dengan dia, akan dianggap najis. Bisa jadi perempuan ini mengalami
pergumulan yang berat, baik untuk sakit pendarahannya dan juga hokum Yahudi yang menjauhkan dia dari kehidupan
sosial pada waktu itu, dimana dia dijauhi, diasingkan, disingkirin dan dikucilkan dari komunitas dan keluarganya.
Tetapi ketika dia mendengar tentang Yesus yang akan melewati kotanya, maka timbulah keberanian dan iman untuk
bertemu dengan Tuhan Yesus. Perempuan in bangkit dari keterpurukan akibat sakit yang di derita selama ini, dengan
memfokuskan hati dan pikiran dia, dengan berkata asal kujamah saja jubahNya, maka aku akan sembuh. Sebuah
pernyataan iman yang sederhana tetapi justru mendatangkan kuasa mujizat yang besar bagi dirinya dan dia mengalami
mujizat kesembuhan, seketika itu juga berhenti pendarahannya.
II. ISI
Belajar dari Kisah Perempuan yang pendarahan ini, ada 3 hal yang dapat dipelajari, yaitu:
III. PENUTUP
Saat ini dunia mengalami situasi dan kondiri pergumulan yang sama, baik ekonomi, kesehatan, sosial, keamanan dan
lain sebagainya. (8) Berdasarkan kisah diatas mengajarkan kepada semua kita, bahwa persoalan dan pergumulan bisa
datang kapan saja dan dimana saja, tetapi kita harus percaya bahwa Tuhan Yesuslah jawaban dalam semua persoalan
hidup kita.
I. PENDAHULUAN
Kita percaya bahwa rancangan TUHAN dalam hidup kita dalah rancangan damai sejahtera dan penuh harapan, bukan
rancangan kecelakaan (Yeremia 29:11). Tetapi untuk sampai kepada rancangan tersebut kita harus melalui sebuah jalan
yang disebut jalan Tuhan.
Jalan Tuhan bukan jalan manusia seperti yang disampaikan Yesaya, ”Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu,
dan jalanmu bukanlah jalan-Ku… Seperti tingginya langit dan bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan
rancangan-Ku dari rancanganmu.” (Yes. 55:8-9). Jalan Tuhan sering tidak terselami oleh pikiran manusia yang terbatas.
Apa yang dialami oleh Yusuf dalam perjalanan hidupnya yang berliku didalamnya ternyata ada karya Tuhan yang
disebut jalan Tuhan yang tidak dapat terselami oleh manusia. Seorang yang dapat mimpi menjadi seorang pemimpin
adalah gambaran rancangan Tuhan atas hidupnya tetapi jalan mencampai rancangan besar tersebut membutuhkan
jalan-jalan Tuhan yang tidak mudah untuk dijalani. Kita selalu mencari jalan yang mudah, lurus, tanpa hambatan tetapi
jalan lurus tanpa hambatan ujungnya ternyata bisa berarti maut, seperti Amsal 14:12 katakan "Ada jalan yg disangka
orang lurus, tapi ujungnya menuju maut". Tetapi jalan Tuhan sering sekali sulit bahkan tidak terselami tetapi tujuan atau
akhirnya adalah kehidupan.
II. ISI
Belajar dari Kisah Yusuf, Bagaimana kita berjalan dalam jalan Tuhan yang tidak terselami tersebut?
III. PENUTUP
Manusia sangat terbatas, tetapi Allah sungguh tidak terbatas.
“O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya
dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya! Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan?” (Roma 11:33-34a).
Kebenaran inilah yang harus kita taruh dalam iman percaya kita kepada kepada Dia, dalam segala sesuatu yang terjadi,
yang kita alami dalam kehidupan ini adalah keputusan-keputusanNya yang terbaik, sekarang kita belum mengerti
tetapi ada waktunya semua akan Tuhan menyatakan apa maksudkan tujuanNya atas jalan-jalan hidup yang tidak dapat
kita selami. Imanuel.
I. PENDAHULUAN
Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. I Korintus 15 : 33
Beberapa yang lalu kita mendengar ada beberapa artis yang tertangkap karna menggunakan narkoba. Ironisnya artis
tersebut kita ketahui tertangkap menggunakan narkoba untuk yang kesekian kalinya. Padahal sebelumnya mereka
pernah mengatakan bahwa menyesal telah menggunakan narkoba dan berharap setelah kejadian ini ia
mengungkapkan tidak akan mengkomsusi barang haram tersebut lagi. Namun setelah bebas beberapa tahun
kemudian justru kembali ia tertangkap menggunakannya. Kasus lain kita juga mendengar ada seorang remaja/pemuda
yang memperkosa wanita teman sekolahnya sehingga dilaporkan ke pihak kepolisian. Setelah diusut motif
permasalahannya ternyata dikarenakan remaja/pemuda ini sering menonton film porno sehingga ia melampiaskan
nafsu sex nya kepada teman wanitanya. Ada banyak lagi kasus yang kita dengar jika kita mau menginventarisasikan
diakibatkan karena mempunyai kebiasaan-kebiasaan buruk sehingga berakibat fatal. Mengapa mereka tak mampu
keluar dari jerat kebiasaan buruk mereka? Begitu sulitkah sesungguhnya melepaskan kebiasaan-kebiasaan buruk
tersebut? Mengapa begitu banyak orang muda yang terikat dengan kebiasaan buruk? Bagaimana kita bebas dari
kebiasaan-kebiasaan buruk ini?
II. ISI
Firman Tuhan dalam I Korintus 15 : 33 telah mengatakan bahwa “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk
merusakkan kebiasaan yang baik” Paulus ingatkan jemaat Korintus untuk mereka tidak bergaul dengan orang-orang
yang tidak menguatkan iman mereka. Sebab orang-orang Korintus kebanyakan percaya kepada filsafat-filsafat kosong
dan mitos-mitos leluhur mereka yang termasuk pada penyembahan berhala. Mereka percaya pada dewi kesuburan
sehingga mereka mempraktekkan percabulan dan sebagainya. Mereka tidak percaya kepada kebangkitan. Karenanya
Paulus sangat menekankan untuk tidak bergaul dengan mereka karena dapat merusak iman dan kepercayaan jemaat
Tuhan yang ada di Korintus. Injil Kristus membawa jemaat Tuhan di Korintus harusnya menjadi pegangan yang teguh
jangan terbawa oleh pergaulan yang buruk karena lingkungan yang demikian. Paulus sangat menegaskan bahwa
jemaat Tuhan jangan tertipu atau jangan sampai disesatkan oleh mereka yang coba mempengaruhi iman mereka.
Kristus telah mati dan bangkit menebus dosa-dosa kita. Sudah seharusnya jemaat Korintus meninggalkan
kebiasaan-kebiasaan hidup lama mereka dan mengenakan manusia baru yang senantiasa mempersembahkan
hidupnya bagi Kristus. Mereka telah dikuduskan bukan dengan barang fana tetapi oleh darah yang mahal yaitu Kristus
sendiri sehingga hidup yang lama telah disucikan. Mereka menjadi umat kepunyaan Allah sendiri. Dikuduskan artinya
dipisahkan dari hidup mereka yang lama menjadi baru. Karenanya mereka sudah tidak lagi sama dengan orang-orang
Korintus pada umumnya sehingga mereka harus betul-betul menjaga pergaulan mereka supaya tidak kembali
disesatkan.
Bagaimana kita bebas dari kebiasaan buruk kita?
1. MILIKI HATI & PIKIRAN YANG SENANTIASA DIPERBAHARUI OLEH ROH KUDUS
Hal ini menjadi dasar yang sangat penting untuk kita lakukan setiap hari. Sesungguhnya kita tak mampu melawan
segala kedagingan kita tanpa kuasa dari Roh Kudus. Karenanya Paulus juga ingatkan kita untuk hidup mau dipimpin
oleh Roh Kudus. Kehidupan yang mau dipimpin oleh Roh Kudus akan membawa kita dengan sendirinya kita akan
menanggalkan segala kedagingan atau kebiasaan buruk kita. Kebiasaan buruk kita akan dapat segera ditinggalkan
seiring kita mau dipimpin oleh Roh Kudus. Dan melalui Firman Tuhan akan membaharui hati dan pikiran kita Dengan
demikian maka akan mempengaruhi setiap tindak laku kita. Setiap tingkah laku kita akan menghasilkan kebiasaan
dan kebiasaan akan menjadi kehidupa kita. Berawal dari Hati dan Pikiran yang dibaharui kemudian akan menjadi
suatu tindakan. Tindakan-tindakan ini akan menghasilkan kebiasaan dan kebiasaan-kebiasaan ini akan
menghasilkan karakter.
“Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu
dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna”
(Roma 12 : 2)
III. PENUTUP
Presiden Amerika Serikat, George Washington, pernah mengatakan: "Bergaulah dengan orang-orang berkualitas, jika
Anda menghargai reputasi Anda sendiri, karena lebih baik menyendiri daripada ada dalam pergaulan yang buruk."
Mari generasi muda yang dikasihi Tuhan, saatnya kita melepaskan segala kebiasaan-kebiasaan buruk kita sebelum hari
menjadi malam tetapi biarkan diri kita menjadi persembahan yang kudus sehingga Tuhan Allah dapat secara maksimal
memakai setiap kehidupan kita dan Tuhan Yesus sebagai junjungan hidup kita dipermuliakan
“Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda, karena kamu kuat dan firman Allah diam di dalam kamu dan
kamu telah mengalahkan yang jahat” (I Yohanes 2: 4c)
I. PENDAHULUAN
Tema minggu ini adalah “Mujizat pasti ada”, ini tema sangat menarik, karena memang mungkin akhir-akhir ini kita
generasi muda jarang melihat hal-hal yang spektakuler yang seperti ada pada zaman Yesus Kristus yang lumpuh
berjalan, yang buta melihat, yang mati dibangkitkan dan lain-lain. Dan hal-hal inilah yang membuat generasi muda mulai
dalam tanda kutip tidak percaya kepada mujizat. Coba kita lihat apa sih arti mujizat dalam kamus besar bahasa
indonesia
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia Mujizat artinya sebuah peristiwa/ kejadian ajaib yang sukar dijangkau oleh akal
manusia. Dalam metode Penelitian selalu berpikir : Rasional, Empiris, Sistematis. beginilah cara berpikir sesuai logika
rasio yang diajarkan selama ini kepada kita semua, mak itulah itulah sebabnya banyak generasi muda atau orang yang
tidak percaya lagi kepada Mujizat-mujizat dalam Alkitab, tidak percaya lagi kepada Tuhan Yesus dan berpikir bahwa gue
kan hanya manusia biasa.
Coba kita lihat dalam Yohanes 5 : 1-9
Bagaimana cara Tuhan Yesus melakukan mujizat kepada orang yang lumpuh selama 38 tahun yang ada di kolam
Betesda. Dan kalau kita lihat dalam ayat yang ke 6 dikatakan Yesus tahu orang lumpuh itu telah lama dalam keadaan
lumpuh. Nah kalau kita pikir dengan logika kita, kalau Yesus tahu kenapa gak dari dulu aja disembuhkan supaya orang
itu tidak lama dalam penderitaan atau kesusahan. Kita perlu ingat ada waktunya Tuhan ( Kairos ) dan ada waktunya
manusia ( kronos )
II. ISI
Dari Yohanes 5 : 1-9 ini kita belajar tentang mujizat yang pasti ada bagi setiap kita orang-orang yang percaya kepada
Tuhan Yesus Kristus. Mari kita lihat pelajaran apa yang kita dapat :
1. Mujizat pasti ada ketika Tuhan mengizinkan penderitaan terjadi dalam hidup kita.
Tuhan mengizinkan orang lumpuh ini berada dalam penderitaannya selama 38 tahun dikolam betesda itu, dan 38
tahun buka waktu yang sangat pendek tapi waktu yang sangat lama dan secara rasio kita gak masuk akal tapi hal
ini bisa saja terjadi dalam kehidupan siapa saja. Dan perlu kita pahami juga mujizat tidak akan pernah terjadi dalam
hidup kita kalau kita tidak mengalami penderitaan dan Karena penderitaan kita bisa mengalami mujizat Tuhan. Jadi
Memang kadangkala Tuhan mengizinkan hal yang buruk terjadi dalam hidup kita supaya kita bisa mengalami
mujizat Tuhan dan kalau kita mengalami hal yang baik dalam hidup kita supaya kita belajar terus mengucap syukur
kepada Tuhan atas keadaan baik yang Tuhan berikan dalam hidup kita.
2. Mujizat pasti ada karena ketaatan kita kepada Tuhan
Saat Tuhan Yesus menemui orang lumpuh ini Tuhan bertanya mau kah engkau sembuh ? dan Yesus berkata kepada
orang lumpuh ini “bangunlah,angkatlah tilammu dan berjalanlah”. Maka orang lumpuh ini hanya TAAT kepada apa
yang dikatakan Yesus tanpa harus banyak bertanya siapa kamu darimana asal kamu maka mujizat terjadi atas
kehidupan orang lumpuh ini. Dari hal ini kita harus mengerti sebagai generasi muda bahwa Tuhan sanggup
mengubah hal yang buruk menjadi hal yang baik bagi kita yang terpenting kita TAAT kepada apa yang dikatakan
Tuhan dalam hidup kita. Mungkin kata ini bisa mem-buat kita berpikir “Letak kekuatan orang percaya tidak bisa
ditentukan dengan lamanya bergereja TETAPI dengan melakukan firman dan hidup dalam firman”.
3. Mujizat pasti ada untuk menyatakan kemuliaan Tuhan di dalam hidup kita.
Peristiwa kesembuhan yang dilakukan Yesus dikolam Betesda membuat kemuliaan Tuhan makin di nyatakan dan
tersiarlah kabar bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan yang menyembuhkan orang-orang yang percaya kepada-Nya.
Hal terpenting bagi setiap kita generasi muda kita harus Memiliki respon yang benar dalam menghadapi setiap
pergumulan yang terjadi atas hidup kita bisa saja pergumulan yang terjadi atas hidup kita untuk menunjukkan
kemuliaan Tuhan atas hidup kita sehingga mujizat Tuhan dinyatakan atas hidup kita.
III. PENUTUP
Mujizat pasti ada ketika kita memiliki respon yang benar dihadapan Tuhan dengan melihat setiap hal yang terjadi dalam
hidup kita atas seizin Tuhan dan kita tetap taat walau banyak hal yang buruk terjadi dalam diri kita. Tetap andalkan
Tuhan, tetap percaya Tuhan, tetap berharap kepada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati kita semua.