Lainnya
Blog Berikut
Buat Blog
Masuk
Mazmur 23 adalah salah satu Mazmur yang sangat banyak dikhotbahkan dan
dikutip oleh para pengajar, penginjil dan orang Kristen. Mengapa? Karena di dalam
Mazmur ini, terdapat bukan saja kata-kata yang indah sebagaimana layaknya puisi
Orang Ibrani, melainkan mengandung kekayaan teologis yang tidak ternilai tentang
janji pemeliharaan Tuhan atas umatNya.
Mazmur ini ditulis oleh Daud dan digolongkan ke dalam mazmur nyanyian. Disebut
demikian karena Daud menyusun puisi ini sebagai ekspresi murni berupa ucapan
syukur atas pemeliharaan Tuhan di dalam dan sepanjang hidupnya. Daud merasa
bahwa tanpa Tuhan, dia bukan apa-apa ! Keyakinan yang samalah, yang seharusnya
menjadi alasan dan mendorong kita untuk terhubung pada Tuhan, sebagaimana
Daud telah melakukannya.
Kita akan belajar mengenai menjadi ungkapan isi hati Daud di dalam Mazmur 23
Tuhan adalah gembalaku, tak-kan kekurangan aku
Daud memberikan satu penegasan bahwa, dalam hidupnya, Tuhan digambarkan
sebagai sosok gembala. Kita mengamati bahwa seorang gembala tidak pernah jauh
dari domba-dombanya. Gembala mengenal dombanya dan demikian sebaliknya.
Tugas seorang gembala sangatlah penting. Dia tidak saja mencukupi kebutuhan
domba dengan memberi mereka makan, juga berjaga-jaga dari ancaman musuh.
Gembala selalu bersama-sama dengan domba-dombanya. Itulah sebabnya dari sisi
domba, dirinya akan merasa aman selama dia berada disamping gembalanya.
Daud menyadari bahwa hubungannya dengan Tuhan bukanlah sebuah hubungan
simbiosis mutualisme, sebuah hubungan saling menguntungkan antara dua belah
pihak. Hubungan Daud dengan Tuhan jauh melebihi kebutuhan-kebutuhan di dalam
diri Daud sendiri dan itulah yang disebut dengan intimacy (keintiman). Daud mau
menjelaskan bahwa Tuhan yang digambarkannya sebagai gembala itu adalah Tuhan
yang selalu menuntun hidup Daud dan selalu berjalan bersamanya dan memenuhi
apapun yang menjadi kebutuhannya. Itulah sebabnya, ketika spiritual connection ini
berlangsung, maka kebutuhan akan terpenuhi dengan sendirinya. Tak-kan
kekurangan aku, adalah sebab-akibat dari pernyataan Daud yang menjadikan
Tuhan sebagai gembalanya.
Pesan yang disampaikan di dalam kidung pembuka ini sangat jelas bagi kita, bahwa
selama kita menjadikan Tuhan sebagai gembala dan selama kita juga mau menjadi
domba yang baik bagi gembala itu, maka apapun yang menjadi kebutuhan kita,
tersedia, sebagaimana seorang gembala menjamin kebutuhan domba-dombanya,
mulai dari kebutuhan fisik, rasa aman, ketentraman dan hal-hal lainnya yang non
material. Bagaimana dengan anda? Sudahkah anda menjadikan Tuhan sebagai
gembala, sebagaimana Daud lakukan? Sudahkah anda menjadi domba yang baik?
A Giant Killer
pow ered by
pow ered by
Gehehau Y esu
pow ered by
sonnyelizaluchu.blogspot.com/2010/11/tuhan-adalah-gembalaku-mazmur-231-6.html
1/7
07/05/14
MY BOOKS
Bagaimana dengan kita? Seringkali kita mengambil keputusan yang salah di dalam
hidup dan melalui jalan yang menurut kita benar. Akibatnya, sejumlah konsekuensi
telah menanti untuk kita tanggung. Hal itu terjadi karena kita meninggalkan Tuhan
dan bertindak sendiri. Dalam kelelahan karena menjalani hidup dengan sejumlah
persoalannya, kita dapat semakin tenggelam sewaktu meninggalkan Tuhan. Energi
menjadi terkuras habis dan kita tidak mendapat tempat dimana kita disegarkan
kembali. Itulah konsekuensi jika tidak terhubung dengan Tuhan. Sebaliknya, dalam
kelelahan dan segala daya yang mungkin terkuras habis, Tuhan memberikan satu
tempat yang mere-fresh kita kembali dan mengarahkan jalan hidup kita yang
mungkin melenceng.
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut
bahaya, sebab Engkau besertaku; gadaMu dan tongkatMu, itulah yang
menghibur aku
Apakah lembah kekelaman? Kita harus mengerti jalan pikiran Daud akan hal itu.
Berkali-kali di dalam hidupnya, Daud diperhadapkan pada situasi atau kondisi
dimana satu-satunya pilihannya adalah berhadapan dengan situasi tersebut. Dimana
orang lain bisa menghindar atau memilih lari, Daud justru sebaliknya, tidak punya
pilihan selain berada di sana. Lembah kekelaman memiliki arti tentang sebuah
tempat yang tidak pasti, menantang bahaya, berada di dalam persoalan, penuh
dengan resiko dan musuh bisa saja datang secara tiba-tiba. Sungguh rentan berada di
dalam lembah semacam itu. Berkali-kali saja Daud di dalam perjalanan hidupnya
ditempatkan di dalam situasi demikian. Tetapi Daud tidak takut. Mengapa? Ada
keyakinan yang sangat kuat di dalam dirinya bahwa Allah tidak pernah
meninggalkannya. Itu sebabnya Daud berkata aku tidak takut bahaya, sebab
Engkau besertaku. Kata beserta artinya ada bersama-sama. Artinya, Allah
senantiasa ada bersama-sama dengan Daud di dalam situasi apapun.
Melalui puisi tersebut Daud bahkan membeberkan bahwa Allah yang ada bersamasama dengan dia tersebut memiliki gada, senjata yang digunakan di dalam
pertempuran satu lawan satu, jarak pendek, dan meneguhkan bahwa di dalam
situasi yang unpredictable itu, otoritas (dilambangkan dengan tongkat), berada di
tangan Allah.
Kekuatan Daud terletak pada keyakinannya dan itulah menjadi pelajaran bagi kita,
bagaimana membangun satu strong conviction terhadap Tuhan di dalam segala
aspek. Keyakinan itu hendaknya bukan saja di dalam situasi yang baik tetapi juga di
dalam situasi buruk. Tetap percaya kepada Allah sekalipun berada di dalam situasi
tak terjelaskan ! Maka, kita perlu merujuk kembali pada bagian awal perikop ini,
bahwa hanya dengan intimacy-lah sebuah strong conviction bisa terbangun dan
terbentuk.
Engkau menyediakan hidangan bagiku, dihadapan lawanku; Engkau
sonnyelizaluchu.blogspot.com/2010/11/tuhan-adalah-gembalaku-mazmur-231-6.html
2/7
07/05/14
MY FACEBOOK
ABOUT ME
61
sonnyelizaluchu.blogspot.com/2010/11/tuhan-adalah-gembalaku-mazmur-231-6.html
3/7
07/05/14
Blog Archive
2014 (2)
2013 (7)
Beri komentar sebagai:
Google Account
2012 (5)
2011 (3)
Publikasikan
Pratinjau
2010 (10)
Desember (2)
November (3)
Beranda
Posting Lama
ANDA PENGUNJUNG KE
Ent ri Populer
geovisite
MEMAHAMI
OTORITAS
Pendahuluan
Banyak orang
memahami
bahwa
otoritas
adalah sebuah
bentuk
kekuasaan
seseorang atas
diri orang lain.
Pada waktu
seseorang
memili...
TUHAN
sonnyelizaluchu.blogspot.com/2010/11/tuhan-adalah-gembalaku-mazmur-231-6.html
4/7
07/05/14
KESAKSIAN
BERDOA DI
GOLDEN
GATE,
JERUSALEM
By : Ps. Sonny
Zaluchu Terus
terang saya
pernah iri
mendengar
kesaksian
seorang
sonnyelizaluchu.blogspot.com/2010/11/tuhan-adalah-gembalaku-mazmur-231-6.html
5/7
07/05/14
Mengapa
Harus Berdoa
Artikel ini
adalah satu
bab dari
manuscript
buku The
Power of
Prayer yang
sedang saya
tulis.
Percayakanla
h masa
depanmu yang
tidak engkau
ke...
PENYAKIT
YANG
MEMATIKA
N KOMSEL
Bahan
Seminar
KOMSEL:
Mengenali 6
Penyakit
Mematikan
KOMSEL Oleh
: Dr. Sonny Eli
Zaluchu (GPdI
Hermon
Tanahmas
Semarang)
Komsel adalah
se...
53,658
sonnyelizaluchu.blogspot.com/2010/11/tuhan-adalah-gembalaku-mazmur-231-6.html
6/7
07/05/14
sonnyelizaluchu.blogspot.com/2010/11/tuhan-adalah-gembalaku-mazmur-231-6.html
7/7