Anda di halaman 1dari 7

07/05/14

Glory of God Ministries: TUHAN ADALAH GEMBALAKU - Mazmur 23:1-6


Bagikan

Lainnya

Blog Berikut

Buat Blog

Masuk

Glory of God Ministries


Kamis, November 04, 2010

HOLY LAND MARET 2014

TUHAN ADALAH GEMBALAKU - Mazmur 23:1-6

BEST SELLER BOOK: HOLY LAND Jejak Langkah Tuhan

Mazmur 23 adalah salah satu Mazmur yang sangat banyak dikhotbahkan dan
dikutip oleh para pengajar, penginjil dan orang Kristen. Mengapa? Karena di dalam
Mazmur ini, terdapat bukan saja kata-kata yang indah sebagaimana layaknya puisi
Orang Ibrani, melainkan mengandung kekayaan teologis yang tidak ternilai tentang
janji pemeliharaan Tuhan atas umatNya.
Mazmur ini ditulis oleh Daud dan digolongkan ke dalam mazmur nyanyian. Disebut
demikian karena Daud menyusun puisi ini sebagai ekspresi murni berupa ucapan
syukur atas pemeliharaan Tuhan di dalam dan sepanjang hidupnya. Daud merasa
bahwa tanpa Tuhan, dia bukan apa-apa ! Keyakinan yang samalah, yang seharusnya
menjadi alasan dan mendorong kita untuk terhubung pada Tuhan, sebagaimana
Daud telah melakukannya.
Kita akan belajar mengenai menjadi ungkapan isi hati Daud di dalam Mazmur 23
Tuhan adalah gembalaku, tak-kan kekurangan aku
Daud memberikan satu penegasan bahwa, dalam hidupnya, Tuhan digambarkan
sebagai sosok gembala. Kita mengamati bahwa seorang gembala tidak pernah jauh
dari domba-dombanya. Gembala mengenal dombanya dan demikian sebaliknya.
Tugas seorang gembala sangatlah penting. Dia tidak saja mencukupi kebutuhan
domba dengan memberi mereka makan, juga berjaga-jaga dari ancaman musuh.
Gembala selalu bersama-sama dengan domba-dombanya. Itulah sebabnya dari sisi
domba, dirinya akan merasa aman selama dia berada disamping gembalanya.
Daud menyadari bahwa hubungannya dengan Tuhan bukanlah sebuah hubungan
simbiosis mutualisme, sebuah hubungan saling menguntungkan antara dua belah
pihak. Hubungan Daud dengan Tuhan jauh melebihi kebutuhan-kebutuhan di dalam
diri Daud sendiri dan itulah yang disebut dengan intimacy (keintiman). Daud mau
menjelaskan bahwa Tuhan yang digambarkannya sebagai gembala itu adalah Tuhan
yang selalu menuntun hidup Daud dan selalu berjalan bersamanya dan memenuhi
apapun yang menjadi kebutuhannya. Itulah sebabnya, ketika spiritual connection ini
berlangsung, maka kebutuhan akan terpenuhi dengan sendirinya. Tak-kan
kekurangan aku, adalah sebab-akibat dari pernyataan Daud yang menjadikan
Tuhan sebagai gembalanya.
Pesan yang disampaikan di dalam kidung pembuka ini sangat jelas bagi kita, bahwa
selama kita menjadikan Tuhan sebagai gembala dan selama kita juga mau menjadi
domba yang baik bagi gembala itu, maka apapun yang menjadi kebutuhan kita,
tersedia, sebagaimana seorang gembala menjamin kebutuhan domba-dombanya,
mulai dari kebutuhan fisik, rasa aman, ketentraman dan hal-hal lainnya yang non
material. Bagaimana dengan anda? Sudahkah anda menjadikan Tuhan sebagai
gembala, sebagaimana Daud lakukan? Sudahkah anda menjadi domba yang baik?

180 pages full color, 16x23 cm, Rp.


125.000. Pemesanan +6281325854343
(tdk termasuk ongkir)

A Giant Killer

pow ered by

Lapar dan Haus akan Tuhan

pow ered by

Gehehau Y esu

pow ered by

My New Book: "BIBLICAL THEOLOGY "

Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing


aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku.

sonnyelizaluchu.blogspot.com/2010/11/tuhan-adalah-gembalaku-mazmur-231-6.html

1/7

07/05/14

Glory of God Ministries: TUHAN ADALAH GEMBALAKU - Mazmur 23:1-6


Terlihat ada paralel di dalam kalimat tersebut. Perhatikan kata Ia membimbing dan
kata Ia menuntun. Keduanya menjelaskan fungsi memandu atau mengarahkan.
Daud memberikan metafora bahwa pengarahan dari Tuhan di dalam hidupnya
membawanya pada padang yang berumput hijau. Maksudnya sebetulnya bukanlah
berumput hijau tetapi berumput segar! Coba seandainya itu adalah makanan, maka
kesegaran makanan itu akan memulihkan banyak hal di dalam stamina tubuh.
Berbeda jika makanan itu basi atau layu. Demikian juga jika yang segar itu adalah
sebuah tempat beristirahat. Kenyamanan menjadi salah satu standard kualitasnya.
Itulah yang Daud rasakan di dalam hidupnya, pemberian terbaik dari Tuhan, dalam
sebuah padang penggembalaan terbaik. Sesuatu yang selalu baru diterimanya disana.
Bahkan Daud menegaskannya Tuhan yang menjadi gembalanya itu tidak pernah
membawanya ke air yang bergolak melainkan ke air yang tenang. Mengapa Daud
mengatakan demikian? Air tenang menunjukkan tempat peristirahatan yang
menyegarkan seperti ketika seorang musafir menemukan oase di tengah padang
pasir dari perjalanannya yang melelahkan. Tujuan Daud dalam baris nyanyian ini
adalah kalimat terakhir. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena
namaNya. Perhatikan frasa menuntun di jalan yang benar. Inilah hal luar biasa
yang menjadi pengalaman Daud bersama Tuhan. Jika melihat pengalaman
hidupnya, ditengah kesulitan hidup sekalipun, saat terjepit, saat dihadang musuh,
saat dalam pelarian, tidak sedikitpun Daud meninggalkan Tuhan. Dia selalu mencari
kehendak Tuhan sebelum mengambil keputusan di saat-saat seperti itu. Kontrasnya
terlihat saat dia gegabah melangkah memenuhi keinginan dagingnya sewaktu
menghampiri Batsyeba. Keputusan di luar Tuhan menghasilkan sejumlah
konsekuensi yang harus dipikulnya. Daud menyadari bahwa tanpa Tuhan, maka
jalan yang dilaluinya adalah jalan yang pasti salah. Nama Tuhan menjadi penting di
dalam kalimat tersebut. Ada dua alasan penting. Nama Tuhan disebut sebagai tanda
mengenali-Nya dan sebagai tanda seruan kepada-Nya. Daud mengenal Allah-nya
sehingga berseru kepada-Nya.

MY BOOKS

Bagaimana dengan kita? Seringkali kita mengambil keputusan yang salah di dalam
hidup dan melalui jalan yang menurut kita benar. Akibatnya, sejumlah konsekuensi
telah menanti untuk kita tanggung. Hal itu terjadi karena kita meninggalkan Tuhan
dan bertindak sendiri. Dalam kelelahan karena menjalani hidup dengan sejumlah
persoalannya, kita dapat semakin tenggelam sewaktu meninggalkan Tuhan. Energi
menjadi terkuras habis dan kita tidak mendapat tempat dimana kita disegarkan
kembali. Itulah konsekuensi jika tidak terhubung dengan Tuhan. Sebaliknya, dalam
kelelahan dan segala daya yang mungkin terkuras habis, Tuhan memberikan satu
tempat yang mere-fresh kita kembali dan mengarahkan jalan hidup kita yang
mungkin melenceng.
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut
bahaya, sebab Engkau besertaku; gadaMu dan tongkatMu, itulah yang
menghibur aku
Apakah lembah kekelaman? Kita harus mengerti jalan pikiran Daud akan hal itu.
Berkali-kali di dalam hidupnya, Daud diperhadapkan pada situasi atau kondisi
dimana satu-satunya pilihannya adalah berhadapan dengan situasi tersebut. Dimana
orang lain bisa menghindar atau memilih lari, Daud justru sebaliknya, tidak punya
pilihan selain berada di sana. Lembah kekelaman memiliki arti tentang sebuah
tempat yang tidak pasti, menantang bahaya, berada di dalam persoalan, penuh
dengan resiko dan musuh bisa saja datang secara tiba-tiba. Sungguh rentan berada di
dalam lembah semacam itu. Berkali-kali saja Daud di dalam perjalanan hidupnya
ditempatkan di dalam situasi demikian. Tetapi Daud tidak takut. Mengapa? Ada
keyakinan yang sangat kuat di dalam dirinya bahwa Allah tidak pernah
meninggalkannya. Itu sebabnya Daud berkata aku tidak takut bahaya, sebab
Engkau besertaku. Kata beserta artinya ada bersama-sama. Artinya, Allah
senantiasa ada bersama-sama dengan Daud di dalam situasi apapun.
Melalui puisi tersebut Daud bahkan membeberkan bahwa Allah yang ada bersamasama dengan dia tersebut memiliki gada, senjata yang digunakan di dalam
pertempuran satu lawan satu, jarak pendek, dan meneguhkan bahwa di dalam
situasi yang unpredictable itu, otoritas (dilambangkan dengan tongkat), berada di
tangan Allah.
Kekuatan Daud terletak pada keyakinannya dan itulah menjadi pelajaran bagi kita,
bagaimana membangun satu strong conviction terhadap Tuhan di dalam segala
aspek. Keyakinan itu hendaknya bukan saja di dalam situasi yang baik tetapi juga di
dalam situasi buruk. Tetap percaya kepada Allah sekalipun berada di dalam situasi
tak terjelaskan ! Maka, kita perlu merujuk kembali pada bagian awal perikop ini,
bahwa hanya dengan intimacy-lah sebuah strong conviction bisa terbangun dan
terbentuk.
Engkau menyediakan hidangan bagiku, dihadapan lawanku; Engkau

sonnyelizaluchu.blogspot.com/2010/11/tuhan-adalah-gembalaku-mazmur-231-6.html

2/7

07/05/14

Glory of God Ministries: TUHAN ADALAH GEMBALAKU - Mazmur 23:1-6


mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.
Bermegah di dalam Tuhan, itulah tepatnya maksud Daud di dalam kalimat tersebut
di atas. Bahkan, kemegahan itu dibangun dan ditegakkan dihadapan musuh. Bukan
untuk mengejek atau mendiskreditkan tetapi untuk menjadi kesaksian yang
menguatkan tema orang pilihan Allah. Perikop ini dimulai dengan kesimpulan
takkan kekurangan aku. Maka di dalam ayat ini kembali ada penegasan dari Daud
bahwa bahkan dihadapan lawanpun, apa yang menjadi kebutuhannya disediakan
oleh Tuhan. Bukan saja itu, Daud memposisikan diri sebagai orang yang dipilih
Tuhan sehingga berkata Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak. Pengurapan
di zaman Daud bicara tentang orang yang terpilih, yang kepadanya Allah berkenan
memberikan mandat tertentu.
Apa maksud Daud dengan piala? Dalam konteks ini, Allah digambarkan sebagai tuan
rumah yang menjamu tamu-Nya. Pada waktu itu piala biasa digunakan untuk
menampung sesuatu. Biasanya, sesuatu itu berharga dan terlihat di mata orang lain.
Dengan mengatakan pialaku penuh melimpah maka Daud menjadi sebuah
kesaksian hidup dihadapan banyak orang, teman dan musuh-musuhnya, bagaimana
ia menjadi satu pribadi yang hidupnya berada di dalam kemurahan Allah sepanjang
waktu. Kemurahan itu menyebabkan Daud tidak saja mendapatkan sesuatu yang
cukup, tetapi melimpah.
Pemenuhan secara berkelimpahan, terutama secara fisik, adalah tema penting di
bagian ini. Melalui pemenuhan itu, kehidupan Daud dan juga kita menjadi sebuah
kesaksian di hadapan kawan dan lawan. Sebagai orang-orang pilihan, ada sebuah
hak istimewa (privilege) yang kita terima dan nikmati dari Allah.
Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku seumur hidupku.
Daud memberikan satu kesimpulan dari apa yang dikemukakannya di ayat pertama,
sebagai akibat dari Tuhan yang menjadi gembalanya. Kebajikan dan kemurahan
mengikutinya. Jaminan itu bukan hanya sesaat, atau dalam rentang waktu tertentu.
Melainkan seumur hidupnya !
Bagaimana dengan kita? Orang yang seperti ini artinya orang yang pergi
kemanapun, selalu diikuti dengan hal-hal baik dan berhadapan dengan kemurahan.
Apa yang dikerjakannya menjadi baik dan mendatangkan berkat. Sementara orang
lain menemukan kesialan, atau diikuti dengan kegagalan, kita sebaliknya. Pernahkah
anda membayangkan, sementara orang lain berusaha dan gagal, anda justru
mencoba sedikit tetapi berhasil. Sementara orang lain mendapat hukuman atas
kesalahan yang dilakukannya, anda malah diperingan. Sementara orang lain
berhadapan dengan pintu yang tertutup, saat anda lewat justru pintu-pintu menjadi
terbuka. Bukankah ini luar biasa?
Dan aku akan diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa.
Ini adalah sebuah kerinduan. Rumah Tuhan pada waktu itu adalah bait suci. Di
dalam rumah-Nya, Tuhan berdiam. Siapa yang berada di dalam rumah-Nya, itulah
yang bertemu dan bergaul dengan Dia. Kerinduan Daud terungkap di dalam perikop
ini bahwa Tuhan menjadi segala-galanya di dalam hidupnya. Banyak orang
menggambarkan ayat ini sebagai penutup eskatologis. Tetapi, tidak seperti itu.
Rumah Tuhan yang dimaksud Daud adalah bangunan Bait Allah yang tak kunjung
terwujud selama masa pemerintahannya.

MY FACEBOOK

Sungguh indah bukan? Tidak bosan-bosannya saya mengkhotbahkan Mazmur 23


ini. Selalu ada yang baru !
Tuhan memberkati !
/ps. sonnyzaluchu
Diposkan oleh Ps. Sonny Zaluchu di 04.06
Reaksi:

sangat diberkati ! (2)


Rekomendasikan ini di Google

ABOUT ME

Tidak ada komentar:


Poskan Komentar

Ps. Sonny Zaluchu


Ikuti

61

Lihat profil lengkapku

sonnyelizaluchu.blogspot.com/2010/11/tuhan-adalah-gembalaku-mazmur-231-6.html

3/7

07/05/14

Glory of God Ministries: TUHAN ADALAH GEMBALAKU - Mazmur 23:1-6


geovisite
Masukkan komentar Anda...

Blog Archive

2014 (2)
2013 (7)
Beri komentar sebagai:

Google Account

2012 (5)
2011 (3)

Publikasikan

Pratinjau

2010 (10)
Desember (2)
November (3)

Posting Lebih Baru

Beranda

Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Posting Lama

Holyland Tour 8-18 Pebruari


2011
Kesaksian: SETELAH SATU
TAHUN DOAKU DIJAWAB
TUHAN
TUHAN ADALAH GEMBALAKU
- Mazmur 23:1-6
Oktober (1)
Mei (2)
Februari (1)
Januari (1)
2009 (25)
2008 (28)
2007 (2)

ANDA PENGUNJUNG KE

Follow this blog

Ent ri Populer

geovisite

MEMAHAMI
OTORITAS
Pendahuluan
Banyak orang
memahami
bahwa
otoritas
adalah sebuah
bentuk
kekuasaan
seseorang atas
diri orang lain.
Pada waktu
seseorang
memili...

TUHAN

sonnyelizaluchu.blogspot.com/2010/11/tuhan-adalah-gembalaku-mazmur-231-6.html

4/7

07/05/14

Glory of God Ministries: TUHAN ADALAH GEMBALAKU - Mazmur 23:1-6


ADALAH
GEMBALAKU
- Mazmur
23:1-6
Mazmur 23
adalah salah
satu Mazmur
yang sangat
banyak
dikhotbahkan
dan dikutip
oleh para
pengajar,
penginjil dan
orang Kristen.
Mengapa?
Ka...
Rabi Kaduri
Ariel Sharon
Nubuatan
Kedatangan
Mesias
Ps. Sonny Eli
Zaluchu
(G2CC
Semarang)
Silahkan kutip
untuk
penerbitan
gereja/referen
si dengan
menyebutkan
sumbernya
HARI-hari ini
...
DOA
SYAFAAT
PROFETIK:
MENDENGA
R SUARA
TUHAN
Artikel ini
adalah bagian
dari naskah
buku THE
POWER OF
PRAYER yang
sedang saya
seminarkan di
beberapa
gereja untuk
kemudian
diterbitkan.
Bo...
AKHIR
ZAMAN 2012:
BENARKAH?
Sebuah buku
populer
berjudul
Apocalypse
2012 yang
ditulis oleh
Lawrence E.
Joseph,
seorang
kolumnis,
(dalam bahasa
Indonesia
diterbitkan
ole...

KESAKSIAN
BERDOA DI
GOLDEN
GATE,
JERUSALEM
By : Ps. Sonny
Zaluchu Terus
terang saya
pernah iri
mendengar
kesaksian
seorang

sonnyelizaluchu.blogspot.com/2010/11/tuhan-adalah-gembalaku-mazmur-231-6.html

5/7

07/05/14

Glory of God Ministries: TUHAN ADALAH GEMBALAKU - Mazmur 23:1-6


hamba Tuhan
di Indonesia
yang buat
heboh, pergi
ke Golden...
TIANG
AWAN dan
TIANG API
TUHAN
berjalan di
depan
mereka, pada
siang hari
dalam tiang
awan untuk
menuntun
mereka di
jalan, dan
pada waktu
malam dalam
tiang api
untuk ...
MISTERI
GIMEL di
TAHUN
5773:
DIPERCEPAT
BERHENTI
dan
MENJARAH
Ps. Sonny
Zaluchu
Holyland
Center
Semarang
gloryofgodmi
n@gmail.com
16 September
2012 adalah ...

Mengapa
Harus Berdoa
Artikel ini
adalah satu
bab dari
manuscript
buku The
Power of
Prayer yang
sedang saya
tulis.
Percayakanla
h masa
depanmu yang
tidak engkau
ke...
PENYAKIT
YANG
MEMATIKA
N KOMSEL
Bahan
Seminar
KOMSEL:
Mengenali 6
Penyakit
Mematikan
KOMSEL Oleh
: Dr. Sonny Eli
Zaluchu (GPdI
Hermon
Tanahmas
Semarang)
Komsel adalah
se...

Tot al Tay angan Laman

53,658

sonnyelizaluchu.blogspot.com/2010/11/tuhan-adalah-gembalaku-mazmur-231-6.html

6/7

07/05/14

Glory of God Ministries: TUHAN ADALAH GEMBALAKU - Mazmur 23:1-6

Template Simple. Gambar template oleh luoman. Diberdayakan oleh Blogger.

sonnyelizaluchu.blogspot.com/2010/11/tuhan-adalah-gembalaku-mazmur-231-6.html

7/7

Anda mungkin juga menyukai