Anda di halaman 1dari 3

Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI)

Jemaat Anugerah
Jl. Setia Negara RT.15 RW.05 Kel.Kandang Mas
Kampung Melayu Kota Bengkulu
Telp.0852-6724-6741 Pdt. Sakkeus Simangunsong

Renungan Firman Tuhan


“MENYIKAPI HAL-HAL YANG SEDANG TERJADI DAN AKAN TERJADI”
Luk. 21 : 9 – 11
Pendahuluan
Fenomena virus Corona yang sedang melanda seluruh bangsa di dunia saat ini mengakibatkan situasi
yang berbeda dari hari-hari sebelumnya. Manusia dibatasi ruang geraknya dengan tujuan untuk menghambat
dan memutuskan penyebaran virus COVID-19. Sekolah dan kampus diliburkan, acara-acara pertemuan dibatasi,
sebagian besar pekerjaan dialihkan untuk bekerja dari rumah, hingga kegiatan di rumah ibadah pun terpaksa
harus dialihkan ke rumah masing-masing. Semua orang dianjurkan untuk berdiam diri dirumah dalam jangka
waktu tertentu.
Hal-hal tersebut sudah pasti mempengaruhi perekonomian secara umum maupun keluarga yang tentu
menambah beban pikiran secara manusiawi. Namun sebagai orang percaya kepada Tuhan, Alkitab berkata
bahwa semuanya itu harus terjadi menjelang kedatangan anak manusia yang kedua kalinya. (Luk. 21 : 11 dan
akan terjadi gempa bumi yang dahsyat dan di berbagai tempat akan ada penyakit sampar dan kelaparan, dan
akan terjadi juga hal-hal yang mengejutkan dan tanda-tanda yang dahsyat dari langit.)
Pertanyaannya, ketika nubuatan-nubuatan Alkitab digenapi apakah orang-orang percaya akan takut
seperti orang-orang yang belum mengenal Tuhan? Tentu sebagai orang percaya kita tidak perlu takut sebab
Tuhan berjanji akan menyertai sampai pada akhir zaman (Mat. 28 : 20b Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu
senantiasa sampai kepada akhir zaman). (Ibr. 12 : 5b Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku
sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau)Penyertaan Tuhan akan nyata dalam hidup orang-orang percaya
yang menjalankan fungsinya dengan melakukan kehendak Tuhan, yaitu memperlas kerajaan Allah atas segala
bangsa.
Bagaimana sebaiknya sikap orang percaya dalam menyikapi hal-hal yang sedang terjadi dan akan terjadi
kedepan?
1. Hadapi semua dengan iman.

( Rom. 1 : 17 Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin
kepada iman, seperti ada tertulis: ”Orang benar akan hidup oleh iman.”) Artinya sebagai orang yang telah
diselamatkan melalui berita Injil maka oleh iman kita menghadapi segala sesuatu yang terjadi dan akan terjadi.
Contoh : Raja Daud berkata dalam Maz. 23 : 4 Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak
takut bahaya, sebab Engkau besertaku; GadahMU dan tongkatMu itulah yang menghibur aku. dan 1 Kor. 16 :
13 Berjaga-jagalah! Berdirilah dengan teguh dalam iman! Bersikaplah sebagai laki-laki! Dan tetap kuat!

2. Hadapi semua berdasarkan janji penyertaan Tuhan

Maz 46 : 1 – 8 Untuk pemimpin biduan. Dari bani Korah. Dengan lagu: Alamot. Nyanyian. Allah itu
bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita
tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut; sekalipun ribut
dan berbuih airnya, sekalipun gunung-gunung goyang oleh geloranya. Sela

Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, disukakan oleh aliran-aliran sebuah sungai. Allah ada di
dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi. Bangsa-bangsa ribut,
kerajaan-kerajaan goncang, Ia memperdengarkan suara-Nya, dan bumi pun hancur. Tuhan semesta alam
menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Sela

Yes 41 : 10 janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu;
Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku
yang membawa kemenangan.

3. Hadapi semua dengan berlindung kepada Tuhan

Maz. 91:1-16 Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan
Yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan: ”Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku,
yang kupercayai.” Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit
sampar yang busuk. Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan
berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok. Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan
malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap,
terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.

Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan
menimpamu. Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-
orang fasik.

Sebab Tuhan ialah tempat perlindunganmu, Yang Mahatinggi telah kaubuat tempat perteduhanmu,
malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-
malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu. Mereka akan
menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk kepada batu. Singa dan ular tedung akan
kaulangkahi, engkau akan menginjak anak singa dan ular naga.

”Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya,
sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam
kesesakan, Aku akan meluputkannya dan memuliakannya. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan dia, dan
akan Kuperlihatkan kepadanya keselamatan dari pada-Ku.”

4. Hadapi semua dengan taat dan setia kepada Tuhan

Ams. 2 : 7 – 8 Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang
tidak bercela lakunya, sambil menjaga jalan keadilan, dan memelihara jalan orang-orang-Nya yang setia.

Jadi sebagai orang percaya dalam menghadapi keadaan-keadaan yang sedang terjadi dan mungkin
terjadi, kita menyikapinya berdasarkan firman Tuhan yang telah menyatakan bahwa hal-hal tersebut harus
terjadi sebelum kedatangan Yesus untuk menjemput umat-Nya yang bertekun mempersiapkan diri dan terus
mengasihi Tuhan samapi kegenapan segala sesuatu. Oleh sebab itu, janganlah takut seperti orang-orang yang
belum mengenal Tuhan. Hadapilah dengan iman, janji penyertaan Tuhan, berlindung pada Tuhan dan setia
kepada Tuhan.

1Kor. 15 : 58 Karena itu saudara-saudaraku yang kekasih berdirilah terguh,jangan goyah dan giatlah
selalu dalam perkerjaan Tuhan. Sebab kamu tau bahwa dalam persekutuanmu dengan Tuhan jerih payahmy
tidak sia-sia. Amin!
Imanuel!

Anda mungkin juga menyukai