Anda di halaman 1dari 3

1. Apa itu eskatologi?

Istilah Eskhatologi berasal dari kata Yunani Eskhaton berarti menyangkut hal-hal yang akhir.
Eskatologi berarti ilmu yang berbicara tentang hal-hal akhir. Sinonim kata eskhaton ialah
parousia. Ada orang Eskhatologi yang mengaitkannya dengan akhir zaman. Jadi, eskhatologi
menyangkut soal akhir zaman, tetapi bukan zaman akhir.

2. Apa perbedaan akhir zaman dan zaman akhir.

Akhir zaman, inilah yang kita katakan dengan eskatologi, kedatangan Kristus kedua kali. (2
Petrus 3:12: “yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada
hari itu, langit. Pada hari itu, langit akan lenyap dalam gemuruh yang dahsyat dan unsur-
unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bukan dan segala yang ada di atasnya akan
hilang lenyap.)

Zaman akhir berarti zaman yang mau berakahir, disinilah posisi kita sekarang.

3. Apakah akhir zaman itu sudah mulai atau belum mulai?

Kedatangan Kristus yang pertama sebenarnya sudah merupakan awal dari akhir
zaman. Tetapi Kristus akan datang kedua kali, dan itulah pemenuhan dari akhir zaman.
Dengan demikian, eskhatologi itu sudah terealisasi dan akan tergenapi. Pembicaraan seputar
eskhatologi kita selalu berhadapan dengan sudah dan belum. Kristus datang pertama dan
itulah realisasi eskhatologi dan akan disempurnakan dengan kedatangan-Nya kedua kali.

4. Apa tanda dalam kehidupan bergereja, bahwa eskhatologi itu sudah terealisasi dan
akan digenapi?
Seorang teolog PB, Ulrich Beyer dalam bukunya garis-garis besar eskhatologi PB,
menyatakan bahwa eskhatologi itu bisa kita pahami dengan kehadiran Roh Kudus. Orang
Yahudi beranggapan bahwa sesudah zaman para nabi (khususnya nabi terakhir yaitu nabi
Maleakhi), yang berbicara atas nama Yahwe, dikatakan bahwa Roh Allah tidak bergerak lagi
namun akan bergerak lagi pada masa eskhaton. Dan ini dikaitkan dengan Kisah Rasul, yaitu
dalam gereja mula-mula, para murid dan orang percaya menerima Roh Kudus berdiam di
dalam hati mereka. Dengan kehadiran Roh Kudus inilah menjadi ciri bahwa eskhatologi
sudah mulai (Kis. 2:4-17). Paulus dalam surat kepada jemaat di Roma, kitab Roma 8:11
:”Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam
kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan
membangkitkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu. Roma
8:23:” ...., tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh,...”. Pemberian Roh Kudus
kepada orang percaya merupakan panjar sebagai jaminan di hari mendatang.
5. Bagaimana kita harus bersikap di dalam menyambut menyonsong kedatangan
Eskatologi itu?

2 Petrus 3:14: “Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya
ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-
Nya, dalam perdamaian dengan Dia.” Inilah hubungan antara eskhaologi dengan etis. Di
zaman akhir ini, kita harus kedapatan tak bercacat dan tak bernoda.

Eskhaologi kini dan disini

Eskatologi itu dikaitkan dengan baptisan dan perjamuan kudus. Dalam pemahaman
Paulus mengkaitkan bahwa eskatologi sudah mulai dengan kita melakukan baptisan dan
perjamuan kudus. 1 Kor. 11; 24-26 kita lihat dalam kaitan dengan baptisan, dengan baptisan
mewajibkan kita untuk patuh dan memuliakan Tuhan yang sudah bangkit dan orang yang
berpartisipasi dalam Perjamuan Kudus telah mengikutsertakan orang di dalam kematian dan
kebangkitan Kristus. Sehingga orang yang hidup dalam perjamuan ini sudah boleh
mengalami mendahului perjamuan Mesianik yang baru akan digenapi.

Eskatologi yang bersifat futuris sudah mulai nyata dalam kehidupan orang Kristiani yang
hidup roh dan baru nanti akan kesempurnaannya diwujudkan dalam kedatangan Kristus
kedua kali. Yesus mengatakan dalam Yoh. 14:3, dan dalam 1 Tes. 4:16, bahkan Wahyu 1:7.

Eskhatologi dalam Surat Petrus

Situasi yang dihadapi dalam kitab Petrus bahwa disana ada pengajar-pengajar palsu,
pengejek2. Mereka menganggap bahwa Tuhan itu adalah Tuhan yang lalai, menunda2 waktu
kedatangan kedua kali. Lalu jawaban 2 Petrus 3:9: “Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya,
sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhaadap kamu,
karena Ia mengkehendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang
berbalik dan bertobat.” 2 Ptr. 3:10: isinya. Waktunya kita tidak tahu dan ada peristiwa tanda2
yang akan mendahului eskatologi itu.
Kebeluman itu menjadi kesempatan kita bagi kita mengisi hidup kita kedatapan tak
bercacat dan tak bernoda, hidup dengan tanggungjawab kepada Tuhan, dan menjaga
kekudusan.

Martin Luther mengatakan: Walaupun Kristus datang besok, tetapi hari ini saya tetap
menanam sebuah pohon apel.

Pemahaman2 Eskatologi yang keliru:

1. Apakah eskhatologi itu 2, yaitu eskatologi ketika manusia mati dan ketika eskatologi
ketika Kristus datang kedua kali? Tidak. Eskhatologi yang benar menyangkut
kedatangan Kristus kedua kali. Ketika kita mati, itu bukan eskatologi tetapi akhir
hidup kita di dunia.
2. Ada orang menegaskan bahwa eskatologi ini terjadi pada saat ini, pada tanggal bulan
tahun waktu tertentu, seperti yang diungkapkan Mangapin Sibuea, “Sekte Hari
Kiamat”, atau ramalan 12-12-2012.

Anda mungkin juga menyukai