Apa komentar saudara ketika mendengar berita tentang musibah Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, pembacaan kita di hari ini saya mengajak kita menutup mata sejenak, dan mari kita
oembunuhna yang dialami oleh orang Kristenyang sedan gberibadah manjelaskan kepada kita tentang hal renungkan semua ketaatan dan kesetiaan kita dalam mematuhi
di gereja? Tentu saja bermacam-macam komentar akan muncul. penting yang berhubungan dengan dosa peristiwa mengerikan yang semua perintah Allah dihari ini..! kita mulai dari pagi saat kita
dialami oleh manusia karena berbuat dosa. bangun dari tidur, apakah kita membuka hari ini dengan
Situasi seperti itu yang diceritakan dalam Lukas 13:1-3. Orang coba kita perhatikan ayat 1 dan ayat 4. kedua ayat ini menyebutkan doa tanda kita membutuhkan Allah dalam tugas dan pekerjaan
menyampaikan kepada Tuhan Yesus berita tentang musibah dua peristiwa yang mengerikan: pertama, kita..? apakah kita bekerja dengan rajin dan serius tanda kita
pembunuhan yang dialami oleh orang-orang Galilea, yang Tuhan Yesus diberitahukan bahwa ada orang galilea yang dibunuh menghargai kerja sebagai pembarian Allah yang kelak akan
sekampung dengan-Nya. Waktu itu mereka sedang merayakan suatu oleh pilatus dan darahnya dicampur dengan darah membuat kehidupan kita berkecukupan dan berkelimpahan di
perayaan keagamaan Yahudi dengan membawa hewan korban. Saat korban yang mereka persembahkan . kedua, Tuhan Yesus dalam Tuhan..?
mereka sedang beribadah di Bait Suci, timbul suatu kerusuhan. Lalu menyebutkan peristiwa 18 orang yang mati ditimpa menara di apakah hari ini kita berhasil memaafkan dan mengampuni orang
pemerintah yang berkuasa, yakni Pilatus, melakukan tindakan keras, kolam siloam (ayat 4). dua perristiwa ini disebutkan dalam yang menyakiti hati kita..? apakah kita berhasil untuk tidak
sehingga ada beberapa orang Galilea yang menjadi korban hubungan dengan pandangan orang-orang pada waktu itu menipu, tidak sombong, tidak iri dan dengki kepada sesama..?
pembunuhan. Darah mereka tercampur dengan darah hewan yang memandang bahwa jika seorang mengalami kematiandengan apakah kita berhasil untuk tidak mengucapkan kata-kata kotor..?
korban yang akan dipersembahkan. cara yang mengerikan, maka orang tersebut telah berbuat
dosa dan dapat hukuman dari Allah. sebaliknya jika orang hidup Saudara-saudara yang dkasihi Tuhan Yesus, kalau kita menemukan
Dalam pemahaman agama Yahudi, orang yang darahnya tercampur takut akan Allah,maka kehidupannya akan diberkati, bahwa hal-hal diatas masih terlalu susah untuk kita
dengan darah hewan korban persembahan adalah karena berbuat selamat dan aman dalam perlidungan tangan Tuhan. kita pasti laksanakan, maka kita tidak boleh merasa lebih benar dari orang-
dosa besar. Musibah tersebut dianggap sebagai hukuman. ingattokoh ayub dan peristiwa mengerikan yang dialami orang yang perbuatan dosanya sangat nampak dan dinilai
dalam kehidupannya. sahabat-sahabatnya memvonis bahwa semua sebagai dosa yang besar. misalnya pembunuh,pemerkosa,koruptor
Kadangkala orang Kristen pun sering berpikir demikian. Kita sering peristiwa mengerikan yang dialami oleh ayub disebabkan dan lain-lain. bukankah dampak dari hal-hal yang saya sebutkan
mengaitkan musibah mengerikan yang dialami seseorang sebagai oleh karena ayub telah berbuat dosa di hadapan Allah. agaknya diatas sama. misalnya seorang pembunuh akan kehilangan nama
hukuman karena dosanya yang besar. Tapi Tuhan Yesus tidak pandangan ini telah menjadi sebuah pandangan yang di baik, seorang yang sombong dan iri hati juga akan kehilangan
memandang demikian. Sebaliknya Ia mengajarkan agar kita melihat pakai untuk dapat menilai seseorang berdosa atau tidak, dan nama baik. seorang koruptor akan selalu disebut tidak jujur,
diri sendiri. Selama kita masih hidup, maka pakailah waktu dan menjadi bukti kalau seseorang benar-benar hidup takut seorang yang suka berbohong dan tidak menepati janji juga
kesempatan yang ada ini untuk memuliakan Tuhan. Memuliakan akan Allah atau tidak. sudah pasti akan disebut tidak jujur dan masih banyak contoh lain.
Tuhan caranya bukan saja dengan beribadah, lalu setelah selesai
beribadah dan kembali dalam kehidupan sehari-hari, kita kembali kalau kita menyimak dengan baik, kedua peristiwa ini direspon perenungan kita disaat ini menunjukan bahwa Tuhan Yesus
lagi dalam cara hidup manusia lama. Firman Tuhan selalu oleh TuhanYesus dengan sebuah teguran yang keras menginginkan kita semua untuk segera bertobat dan menjauhi
mengingatkan kita untuk menghadirkan damai sejahtera Tuhan. yang bermuara pada penegasan Tuhan Yesus yang tidak setuju dosa. bertobat dan menjauhi dosa bukan hanya sekedar diucapkan
Kerajaan Sorga yang diberitakan Tuhan Yesus adalah Kerajaan dengan pandangan mereka. dengan tegas Yesus menyampaikan saja, tetapi harus nampak dalam kehidupan nyata. jika kita
bahwa hal yang dialami oleh orang-orang yang dibunuh pilatus dan berhasil maka kita dapat mengatakan kkepada Tuhan Yesus kata-
kata seperti syair lagu ini : aku mengasihi engkau Tuhan Otoritas Allah mengingatkan kita tentang hakekat Allah yang penuh Respon yang diberikan Kristus sungguh mengejutkan. Ungkapan
dengan segenap hatiku, aku mengasihi engaku Tuhan dengan kasih. Sehingga praktek pemberitaan injilpun tidak boleh “Sangkamu” mengindikasikan bahwa Kristus tidak membenarkan
segenap jiwaku. kurenungkan firmanmu siang dan malam, bertentangan dengan kasih Allah yang merupakan sumber kasih. anggapan itu. Kristus juga menimpali cerita yang mereka bawa
kupegang perintahmu dan kulakukan. engkau tahu ya Tuhan tujuan Allah juga mengutus semua umat yang dipilihNya bukan karena Ia dengan cerita lain, tentang delapan belas orang yang mati ditimpa
hidupku hanyalah untuk menyenangkan hati-Mu.. amin.(jean) tidak bisa melakukanNya tugas tersebut sendiri, tetapi Allah ingin menara dekat Siloam. Ini juga adalah tragedi. Siloam identik dengan
melibatkan kita dalam pemberitaan karyaNya, sebagai bukti bahwa penyembuhan. Dapat diduga bahwa mereka yang datang atau
Ia mengasihi kita. Allah ingin agar kita menjadi rekan sekerjaNya, berada di Siloam adalah orang yang ingin mendapatkan
“DIPILIH, DIUTUS DAN DISERTAINYA” menjalankan tugasNya, sehingga kita bisa selalu bersamaNya. kesembuhan. Tapi dalam tragedi itu, bukan kesembuhan yang
Bacaan Leksionari: Dengan demikian kita tidak akan jauh dariNya. Itulah wujud nyata didapat, melainkan kematian. Namun sekali lagi, Kristus tidak
PL : Yeremia 1: 4-10 kasih Allah kepada kita, dan wujud nyata kasih kita kepada Allah, sependapat bila tragedi ini pertanda bahwa mereka yang mati itu
Tanggapan : Mazm. 71 : 1-6 kiranya Tuhan memberkati pelayanan kita, Amin. memiliki kehidupan yang tragis. Dengan tegas Kristus berkata,
PB : I Korintus 13: 1-13 “Tidak! kata-Ku kepadamu.” (ay. 3, 5).
Injil : Lukas 4 : 21-30 Melalui dua kisah yang tragis tersebut, Kristus memanggil orang
Saudara yang terkasih dalam Kristus Yesus. Pelajaran dari Tragedi Hidup untuk bertobat. Sebagai manusia berdosa, pada dasarnya kita
Pada bacaan Leksionari di atas, kita diingatkan untuk lebih berada di bawah murka Allah.” Sebab murka Allah nyata dari sorga
memahami bahwa hakekat Gereja sebagai tubuh Kristus adalah Pengantar atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas
memberitakan Injil Kristus. Dengan pemahaman ini, maka makna Tidak sedikit orang yang menghubungkan cara meninggalnya kebenaran dengan kelaliman” (Ro. 1:18). Kristus pernah
dari panggilan Allah kepada orang percaya (saya dan saudara), seseorang dengan kualitas hidup orang itu. Bila seseorang menegaskan bahwa murka Allah ada atas mereka yang tidak mau
adalah dipanggil untuk memberitakan Injil Kristus. Jadi kita yang meninggal dengan cara yang tragis, hal itu dianggap sebagai taat kepada Anak (Yoh. 3:36). Pengajaran ini juga digemakan rasul
telah ditebus melalui darah Kristus, yang sudah banyak menerima pertanda bahwa orang tersebut hidupnya tidak baik. Begitu pula Paulus, di mana ia berkata, “Demikianlah sekarang tidak ada
berkat, terlebih menerima keselamatan, menerima tuntunan dan sebaliknya. Hari ini perenungan kita akan bermula dari 2 (dua) buah penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus.” (Roma
penyertaan Allah, itupun dalam rangka pemberitaan Injil Kristus tragedi kehidupan. Melalui perenungan ini kita akan belajar 8:1).
terhadap orang-orang yang belum percaya. Sayangnya, dalam bagaimana memandang sebuah tragedi dalam kehidupan ini.
kehidupan sehari-hari, masih ada sebagian orang kristen yang lebih Pemahaman Refleksi
senang menerima berkat dan penyertaan Allah, tetapi sering terjadi ay. 1; Apakah 2 (dua) peristiwa yang disebutkan dalam bacaan kita Sebagai manusia berdosa, kita pantas untuk binasa dengan cara
melupakan tugas yang hakiki, yaitu sebagai umat yang terpanggil hari ini? Apakah Saudara setuju bila dikatakan bahwa kedua yang paling tragis, yaitu kebinasaan kekal. Karena itu, bila ada orang
untuk memberitakan Injil Kristus. peristiwa itu adalah peristiwa yang tragis? Mengapa? yang mengalami tragedi dalam hidupnya, kita dapat
Dipilih oleh Tuhan, di utus untuk menjalankan karyaNya, dan berhak ay. 5; Apakah maksud Kristus ketika mengatakan, “jikalau kamu menggunakannya sebagai kesempatan untuk merenungkan
menerima penyertaanNya, adalah satu kesatuan yang tak tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara demikian”? kehidupan kita, bukan mempergunjingkan seberapa besar dosa
terpisahkan. Hal ini berarti, kalau kita mau, harus bersedia Sebuah peristiwa yang tragis biasanya menarik untuk dibicarakan. orang tersebut.
menerima ketiga-tiganya. Kalau tidak mau, berarti menolak ketiga- Nampaknya itulah yang terjadi dalam diri beberapa orang yang
ketiganya. Barangkali ini menjadikan perenungan kita bersama datang kepada Kristus. Ketika ada orang-orang Galilea yang datang Tekad
untuk ikut ambil bagian dalam pelayanan yang terbaik bagi Tuhan. ke Bait Allah untuk mempersembahkan korban, tapi malah menjadi Karena itu mari kita bertekad untuk tidak memandang rendah orang
Banyak orang yang telah diselamatkan oleh Kristus masih bersifat korban pembunuhan Pilatus dan darahnya dicampur dengan darah yang mengalami tragedi dalam hidupnya.
apatis, bahkan cenderung bersifat egois, yaitu dengan selalu korban yang mereka persembahkan, mereka segera membawa
mengharap berkat yang melimpah, memohon keluarga yang damai kabar itu kepada Kristus untuk mendapatkan respon. Melalui Tindakan
sejahtera, bahkan kehidupan yang serba menguntungkan , pernyataan Kristus di ayat 2, kita dapat menduga bahwa mereka Tekad tersebut dapat kita wujudkan dengan mengunjungi mereka
sedangkan tugas dan perutusanNya dilupakan bahkan tidak pernah datang dengan anggapan bahwa tentulah orang-orang Galilea yang yang sedang dalam pergumulan, guna mengasah empati kita.
dikerjakan. Hal ini penting karena ada banyak utusan Allah yang terbunuh itu adalah para pendosa besar. Betapa tidak, orang-orang
akhirnya jatuh karena memberitakan kehebatan, kepandaian, dan itu datang untuk mempersembahkan korban, tetapi malah jadi Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
kemasyuran dirinya sendiri. Kalau ini yang terjadi, berarti umat yang korban pembunuhan. Mempersembahkan korban bisa dilihat ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
memberitakan injil tersebut telah mengkorupsi hak Allah yang sebagai mencari pendamaian dengan Allah. Tapi menjadi korban +++++++++ YLSA
memberikan mandat kepadanya. bisa dilihat sebagai mendapatkan murka Allah. Tanggal: Sabtu, 18 Januari 2014
Bacaan : Lukas 13:1-5 menyambut anugerah Allah yang menyelamatkan, sehingga tidak
Setahun: Keluaran 1-4 mengalami kebinasaan kekal. Karena itu, janganlah kita tergoda
Nats: Sangkamu orang-orang Galilea ini lebih besar dosanya untuk
daripada menghakimi orang lain dan membenarkan diri sendiri. Sebaiknya,
dosa semua orang Galilea yang lain, karena mereka mengalami pastikanlah pertobatan kita dengan menerima pengurbanan Kristus.
nasib itu? 'Tidak!' kata-Ku kepadamu. (Lukas 13:2-3) --Hembang Tambun /Renungan Harian
Judul: