Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN BACA

“TES APM”
(Advanced Progressive Matrices)
Dosen : Theodora P. Takalapeta, M.Psi., Psikolog

DISUSUN OLEH
Alfa D. Tassi
1907020233

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

FAKULTAS KESEHATA MASYARAKAT

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

2021
Tes APM adalah tes yang dimaksudkan untuk mengungkap
kemampuam efisiensi intelektual. Tes APM ini sesungguhnya untuk
membedakan secara jelas antara individu-individu yang
berkemampuan intelektual lebih dari normal bahkan yang
Definisi
berkemampuan intelektual superior. Tes ini dirancang khusus
untuk testee berusia diatas 15 tahun (sesuai untuk orang dewasa
atau remaja yang memiliki kapasitas intelektual di atas rata-rata).
Sama seperti SPM, tes ini disajikan dalam bentuk hitam putih.

APM disusun oleh J. C. Raven pada tahun 1943. Revisi dilakukan


Sejarah
pada tahun 1947 dan 1962

Untuk mengukur kemampuan observasi dan clear thingking. Selain


Tujuan Tes itu bertujuan untuk mengukur tingkat intelegensi, disamping untuk
tujuan analisis klinis.

Tes APM dapat disajikan secara individual maupun klasikan. Dalam


Sajian hal ini penyajian secara klasikan, harus diperhatikan jumlah testee
yang ditangani oleh seorang tester.
Isi Tes APM terdiri dari 2 bagian, yang terdiri dari 48 soal. Bagian 1 terdiri
dari 12 soal. Set 1 ini digunakan sebagai latihan sebelum
mengerjakan set 2, tetapi hal ini tidak perlu diungkapkan pada
testee. Sedangkan bagian ke 2 terdiri dari 36 soal. Semua soal pada
set 2 memiliki pola yang sama persis seperti soal pada set 1, hanya
jumlah soal lebih banyak dan secara bertahap soal-soalnya menjadi
sukar. Dalam mengerjakan tes ini, ada prinsip yang harus
diperhatikan, yaitu menjaga ketenangan, tidak perlu ada interupsi,
dan tester melakukan supervise kepada masing-masing testee.
Apabila dalam bagian 1 testee tidak mampu menjawab dengan betul
sebanyak 6 soal dari 12 soal yang telah disediakan, maka APM
bagian ke 2 tidak perlu disajikan, tes dilanjutkan dengan SPM.
Apabila testee mampu menjawab betul 6 soal atau lebih baru
dilanjutkan dengan bagian 2. Hasil tes berupa presentil. Biasanya
tes ini digunakan untuk testee yang berusia diatas 11 tahun.
Tes APM dimaksudkan untuk mengungkap kemampuan efisiensi
intelektual. Tes APM ini sesungguhnya untuk membedakan secara
jelas antara individu-individu yang berkemampuan intelektual lebih
dari normal bahkan yang berkemampuan intelektual superior.
1. Daya abstaksi : kemampuan menangkap, membayangkan dan
menganalisa suatu hal yang ditangkap atau dilihat secara
abstrak.
2. Berpikir Logis/Menalar : Kemampuan untuk menarik
Aspek yang diukur kesimpulan menurut aturan logika dan membuktikan bahwa
kesimpulan itu benar.
3. Berpikir sistematis : kemapuan untuk mengerjakan atau
menyelesaikan suatu tugas seseuai dengan urutan, tahapan,
langkah, atau pemecahan yang tepat, efektif, dan efisien.
4. Ketepatan dan ketelitian : kemampuan untuk menangkap,
mengolah informasi dengan cepat dan teliti.
5. Kosentrasi : kemampuan untuk member atensi atau perhatian
terhadap suatu hal dalam suatu hal dengan waktu yang baik.

Total waktu 50 menit.


Perincian :
Waktu Pengerjaan - Untuk pemberian petunjuk, pengisian lembar jawaban 5
Tes menit.
- Untuk set I APM waktu tes 5 menit.
- Untuk set II APM membutuhkan waktu 40 merit.
Pada tes APM, yang dikenakan penilaian hanya set 2. Cara
pemberian skor, untuk setiap butir soal tes yang dikerjakan benar
mendapat nilai 1, sedangkan yang salah 0. Sehingga skor mentah
Cara Skoring atau Raw Scored maksimal yang dapat diperoleh adah 36 (RS = 36).
Setelah raw scored diperoleh maka skor diubah ke dalam bentuk
presentil, sesuai usia kronologis testee. Setelah itu, tester bisa
menggolongkan testee ke dalam grade dan kapasitas intelektual

Jumlah Tes 1 Tes 2 R


Umur
Subjek Mean SD Mean SD
10 ½ 109 13.04 5.93 15.07 6.00 0.76
tahun
Validitas dan 2 ½ tahun 92 13.77 6.64 16.38 6.74 0.86
Dewasa 243 22.06 8.95 25.69 9.38 0.91
Reliabilitas
Mahasisw
a

Norma Norma tes yang asli, oleh J.R Raven telah dilakukan penelitian pada
tahun 1962 untuk APM set II dalam persentil. (lihat buku manual
asli). Sedang untuk norma di Indonesia belum pernah dilakukan
penelltian.

Referensi :
- Modul Tes Intelegensi Anak dan Dewasa. Prodi Psikologi, Universitas Mulawarman.
- Dahlia, dkk. 2015. Modul Praktikum Psikologi Untuk Kalangan Sendiri. Banda Aceh :
Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala
- Andriani, Neny. 2016. Buku Panduan Tes Intelegensi. Yogyakarta : Fakultas Psikologi
Universitas Gajahmada.

Anda mungkin juga menyukai