0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
42 tayangan2 halaman
Asesmen psikologi awalnya dikenal sebagai psikodiagnostik. Terdiri dari wawancara, observasi, tes terstruktur dan tak terstruktur, tes perilaku, dan kunjungan rumah untuk menilai status kejiwaan pasien secara menyeluruh. Hasilnya digunakan untuk mendiagnosa gangguan sesuai klasifikasi DSM-IV dan PPDGJ serta merencanakan tindakan selanjutnya.
Asesmen psikologi awalnya dikenal sebagai psikodiagnostik. Terdiri dari wawancara, observasi, tes terstruktur dan tak terstruktur, tes perilaku, dan kunjungan rumah untuk menilai status kejiwaan pasien secara menyeluruh. Hasilnya digunakan untuk mendiagnosa gangguan sesuai klasifikasi DSM-IV dan PPDGJ serta merencanakan tindakan selanjutnya.
Asesmen psikologi awalnya dikenal sebagai psikodiagnostik. Terdiri dari wawancara, observasi, tes terstruktur dan tak terstruktur, tes perilaku, dan kunjungan rumah untuk menilai status kejiwaan pasien secara menyeluruh. Hasilnya digunakan untuk mendiagnosa gangguan sesuai klasifikasi DSM-IV dan PPDGJ serta merencanakan tindakan selanjutnya.
nan fisik Pemerikasaan status kejiwaan Tes psikologi (pemungsian psikofisiologis) (metode asesmen) Asesmen psikologi pada Klasifikasi gangguan kejiwaan 1. Tes intelegensi : standford- mulanya dikenal dengan yang biasa ditangani oleh para Hubungan psikis-mental 1. Wawancara, pertemuan yang binet dan WAIS nama psikodiagnostik. dokter dan ahli medis dengan organ tubuh sangat bersifat percakapan antara dua 2. Tes kepribadian :MMPI, CPI, erat. orang atau lebih, melibatkan 16 F Menurut Goldenberg(1983), DSM-IV : aksis I dan Aksis II komunikasi verbal dan non 3. Tes neuropsikologis : tes pengukuran psikologis saat (gangguan kepribadian) Dalam gangguan verbal (goldenberg,1983) prespsi visual, tes prespsi ini dikenal dengan nama psikofisiologis yang mengganti PPDGJ III : 2. Pengamatan (observasi), pendengaran, test of tactile asesmen psikologis. nama gangguan psikosomatis, observasi biasanya dilakukaan perception, Test motor 1. Aksis I , gangguan klinis tercatat hampir semua oragan bersaam dengan wawancara, coordination and stadiness,test dan kondisi lainnya yang tubuh dapat teragnggu sambil melakukan wawancara sensomotor construction skill, menjadi fokus klinis fungsinya oleh kondisi psikolog mengamati tingkah tes of memory, test ov verbal, 2. Aksis II, gangguan psikologis tertentu laku klien test conceptual reasoning skill kepribadian dan retardasi 3. Tes terstruktur,tes ini meminta 4. Tes perilaku : observasi mental subjek untuk menjawab tegas naturalistic, pemantauan 3. Aksis III : kondisi medis tidak samar, ya atau tidak sendiri, laporan diri situasi umum 4. Tes tak terstruktur,tes ini spesifik oleh klien, observasi 4. Aksis IV : masalah tidak membutuhkan jawaban analog,obseravsi dan rating psikososial dan lingkungan yang ditentukan secara tegas. oleh orang lain yang signifikan. 5. Aksis V : penilaian fungsi 5. Asesmen behavioral, observasi global secara sistematik yang dilakukan dalam laboratorium, klinik, kelas, atau perilaku sehari-hari 6. Kunjungan kerumah, psikolog mengunjungi rumah klien untuk mengetahui kehidupan alami klien DAFTAR PUSTAKA
Wiramihadja, S. A. (2012). Pengantar Psikologi Klinis. Bandung: PT Refika Aditama..