Mata Kuliah :
Rolla Apnoza
Kelas : 2PA08
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Fakultas Psikologi
Universitas Gunadarma
2018/2019
DAFTAR ISI
a. Kesimpulan ............................................................................................................... 10
Puji serta syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunianya, kami dapat
meyelesaikan makalah yang berjudul “ Pengertian Etika & Jenis-Jenis Etika dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Psikodiagnostik 1: Pengantar Tes Psikologi yang dibimbing
oleh Ibu Rolla Apnoza yang memberi kesempatan pada kami untuk mencari tahu tentang
inventori tes kepribadian. Semoga makalah yang kami susun ini bisa memperkaya pembaca
tentang informasi inventori tes kepribadian.
Kami juga memohon maaf pada pembaca apabila makalah kami masih banyak kekurangan
pada makalah yang kami susun ini. Maka dari itu, kritik dan saran sangat kami butuhkan
untuk perbaikan makalah kami berikutnya.
Sekian dari kami. Semoga makalah ini dapat memberi banyak pemahaman dan bermanfaat
pada bagi yang membacanya.
Penyusun
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dimulai pada tahun 1880-an oleh Sir Francis Galton, merupakan orang yang pertama
kali membuat laboratorium untuk mengukur perbedaan individual ( Friedman &
Schustack, 2008 ), salah satu hasil terbesar dari riset yang dilakukannya adalah
munculnya teknik kuesioner sebagai prosedur standar dalam penelitian kepribadian. G.
Stanley Hall memperluas metode tersebut dengan menggunakan data dari sampel
sejumlah orang dewasa, untuk menggambarkan tren perkembangan kepribadian pada
remaja Sedangkan inventori pertama yang dikembangkan untuk melakukan penilaian
terhadap kepribadian individu adalah the Woodworth Personal data Sheet ( 1917 ).
Instrumen ini digunakan pertama kali untuk kepentingan Perang Dunia I.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami mengenai alat tes inventori kepribadian dan
bagaimana administrasi dalam alat tes tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Suprapti (2005), Inventori kepribadian ialah alat untuk mengukur ciri-ciri
emosional,motivisional,sikap,dan hubungan antar manusia. Pada umumnya tes atau
inventori kepribadian terdiri dari sejumlah pernyataan atau pertanyaan yang harus
dijawab oleh subjek. Karena itu seringkali tidak digunakan istilah “inventori” yang
merupakan hasil pelaporan diri sendiri subjek, atau tes lapor diri (Tes inteligensi
mengukur kemampuan dan bakat).
Selain itu, strategi teori kepribadian menuntut bahwa setiap item dalam
skala terkait dengan karakteristik yang diukur. Dengan demikian,
pendekatan teoritis mencoba untuk menciptakan skala yang homogen dan
untuk mencapai tujuan ini dapat menggunakan prosedur statistik seperti
analisis item. Contoh dari inventori pendekatan ini adalah
Millon Clinical Multiaxial Inventory (MMCI-III)
Edwards Personal Preference Schedule (EPPS)
MMPI-A adalah bentuk baru MMPI yang dikembangkan secara spesifik untuk
digunakan pada remaja. MMPI-A memuat hampir semua segi dari MMPI dan MMPI-
2, mencakup 13 skala dasar, tetapi menampung para peserta lebih muda melalui
pengurangan. Panjang keseluruhan inventori menjadi hanya 478 butir soal,
dimasukkannya butir-butir soal dan skala-skala baru yang mencakup bidang yang
secara spesifik relevan bagi persyaratan norma kecocokan usia. MMPI-A
menggunakan sampel normatif yang terdiri dari 1620 remaja dewasa yang berusia
antara 14 dan 18 tahun; sampel klinis terdiri dari 713 remaja dengan rentang usia
sama telah dikumpulkan untuk perbandingan dan studi validitas.
MMPI-A disusun pada tanggal 1 Juli 1989 oleh Komite Proyek Remaja MMPI yang
terdiri dari James N.Butcher, Auke Tellegen, dan Robert P. Archer. Ditunjuk oleh
Beverly Kaemmer dari Universitas Minnesota Press untuk mempertimbangkan
kelayakan pembuatan versi remaja dari MMPI dan penambahan versi jika diperlukan.
a. Jenis kelamin
Respon antara remaja perempuan dan laki-laki, seperti halnya antara
wanita dan pria, agak berbeda pada seluruh kumpulan item pada test.
Dikarenakan perbedaan tersebut, penyusun MMPI yang asli
mengembangkan norma yang berbeda untuk kedua jenis kelamin.
Karenanya, pada MMPI-A respons individual terhadap tes
dibandingkan dengan individual berjenis kelamin sama dari populasi
umum.
b. Usia
Normatif dan sampel yang digunakan untuk mengembangkan MMPI-
A adalah terbatas pada remaja di antara usia 14 sampai dengan 18
tahun. Seseorang yang lebih dari 19 tahun atau lebih tua harus di
administrasi kan dengan MMPI-2 karena normanya adalah
pembanding sesuai karena tidak ada individual berusia 19 atau keatas
ada sampel normatif MMPI-A.
c. Kemampuan Membaca
Praktisi perlu menentukan apakah kemampuan bahasa klien adalah
cukup untuk memahami item sebelum diberikan MMPI-A. Dalam
Bahasa Inggris, diperlukan kemampuan membaca minimal
kemampuan membaca level kelas lima sampai dengan kelas tujuh
(Butcher, Williams,et al., 1992; Dalam Butcher,Williams, 2011)
Ada beberapa versi tes yang tersedia untuk mengadministrasi MMPI-A tergantung
pada kebutuhan sang klien. Itu termasuk pengulangan kembali tes dan CD audio
untuk orang-orang yang memiliki kemampuan membaca terbatas,
Dalam kasus dimana remaja yang mengikuti tes tidak berbicara Bahasa Inggris
sebagai Bahasa ibu, tes versi terjemahan sesuai dengan Bahasa si remaja mungkin
tersedia. (lihat Butcher, 1996; Butcher, Cabiya, Lucio & Garrido, 2007; Butcher,
Cheung, & Lim, 2003; Butcher, Derksen, Sloore, & Sriggati, 2003).
Instruksi tes di cetak pada halaman pertama buklet MMPI-A (Butcher, Graham,
Williams, & Kaemmer, 1992) harus dibacakan secara keras untuk menjamin bahwa
tes diambil pada cara yang standar. Jika remaja meninggalkan ruangan untuk
menyelesaikan MMPI-A, maka administrator harus memantau secara regular setiap
10-15 menit untuk melihat progress pengerjaan tes dan apakah ada pertanyaan
mengenai pengerjaan tes. Perlu dipehatikan pula, kemampuan membaca subjek tes.
Psikolog harus menghindari kejadian gagalnya subjek dalam mengerjakan MMPI-A
karena tidak punya keterampilan membaca yang diperlukan untuk menyelesaikan tes.
Tersedia audio CD untuk orang yang memiliki kemampuan membaca terbatas.
Namun, hal itu dapat membosankan terhadap remaja karenanya istirahat berkala dan
bantuan adalah penting dalam prosedur administrasi.
Kebanyakan remaja dapat menyelasaikan 478 item MMPI-A dalam satu sesi sekitar
45 menit s.d 1 jam. Orang lain dapat diuntungkan dengan sesi lebih pendek sekitar 20-
30 menit. Istirahat berkala dan penyemangatan positif dari administrator tes kepada
perhatian dan kerja keras subjek sangatlah berharga. Dalam pengaturan lingkungan
rawat inap, penguatan nyata dapat terbukti bermanfaat terhadap remaja yang mudah
terdistraksi atau mempunyai kesulitan dengan perintah pena dan kertas.
Fokus teoritis kedua adalah masalah tentang keinginan sosial. A. L. Edwards (1957)
berpendapat bahwa respons seseorang terhadap item inventori kepribadian tipikalnya
lebih mencerminkan seberapa diinginkannya respons itu daripada perilakunya yang
sebenarnya. Jadi jawaban seperti "Saya setia kepada teman-teman saya" mungkin
diberikan bukan karena orang itu benar-benar setia, tetapi karena orang itu merasa
bahwa itu adalah hal yang “benar” atau yang “baik” di masyarakat.
EPPS di desain untuk mudah diaplikasikan dan di administrasikan dalam waktu 50-
60 menit. Ada dua lembar jawaban yang tersedia, satu untuk penilaian manual dan
satu untuk penilaian mesin.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Inventori kepribadian ialah alat untuk mengukur ciri-ciri emosional, motivisional,
sikap, dan hubungan antar manusia. Pada umumnya tes atau inventori kepribadian
terdiri dari sejumlah pernyataan atau pertanyaan yang harus dijawab oleh subjek
untuk menanggapi dengan cara tertentu, seperti menandai "Benar" atau "Salah" untuk
menunjukkan apakah pernyataan tersebut berlaku untuk mereka. Adapun alat tes yang
digunakan antara lain, MMPI-A (Minnesota Multiphasic Personality Inventory-
Adolescent) dan EPPS (Edwards Personal Preference Schedule).
DAFTAR PUSTAKA
Domino, G., & Domino, M. L. (2006). Psychological testing: An introduction. New York:
Cambridge University Press
Kaplan, R. M., & Saccuzzo, D. P. (2013). Psychological testing: Principles, applications, &
issues. Belmont, CA: Wadsworth, Cengage Learning.
Urbina, S., & Anastasi, A. (1997). Study guide Psychological testing, 7th ed., by Anne
Anastasi, Susana Urbina. Upper Saddle River, NJ: Pearson Education/Prentice Hall.
Williams, C. L., & Butcher, J. N. (2011). A beginners guide to the MMPI-A. Washington,
D.C.: American Psychological Association.