Anda di halaman 1dari 17

RAHASIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas praktikum Mata Kuliah


Psikodiagnostik IV (Tes Proyektif)

Disusun Oleh
Rusydina Sabila
170620017

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
LHOKSEUMAWE
2019
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BAUM, DAP, WZT

I. IDENTITAS SUBJEK

Nama : RH
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 02 Mei 1998
Suku Bangsa : Minang
Anak ke....dari.... : 1 dari 3 bersaudara
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Mahasiswa
Alamat :R

II. PEMERIKSAAN

Nama Pemeriksa : Rusydina Sabila


Nomor Induk Mahasiswa : 170620017
Tempat Pemeriksaan : Prodi Psikologi, Universitas Malikussaleh
Tujuan Pemeriksaan : Praktikum Tes BAUM, DAP dan WZT
Hari,Tanggal Pemeriksaan : Sabtu, 16 November 2019
Waktu : 09.40-10.15 WIB

III. STATUS PREASENS


a. Status Fisik
Testee memiliki tinggi badan sekitar 155 cm dengan berat badan sekitar 40
kg, sehingga testee terlihat kurus. Testee berkulit kuning langsat, memiliki
bentuk muka oval, warna mata coklat tua, dan alis yang tebal. Pakaian yang
dikenakan testee tampak rapi, terlihat dari baju yang dikenakan yaitu gamis
berwarna pink, jelbab merah, dan sepatu berwarna pink tua.
b. Status Psikis
Testee datang sekitar 10 menit sebelum tes dimulai. Saat tester mulai
memberi instruksi, testee terlihat fokus menatap tester dan paham dengan
penjelasan tester, terlihat saat ia menganggukkan kepalanya. Setelah selesai
memberi instruksi, tester menanyakan kepada testee “Apakah ada yang ingin
ditanyakan?” Lalu testee menggeleng dan langsung menggambar sesuai dengan
apa yang diinstruksikan. Tidak memerlukan waktu yang lama pada testee untuk
menggambar semua tes. Testee sangat fokus saat mengerjakan tes, terlihat dari
raut wajahnya yang serius.

IV.OBSERVASI
a. Obsevasi Umum
Testee adalah seorang mahasiswa semester 5 jurusan Psikologi di
Universitas Malikussaleh. Sebelum tes dimulai, testee tampak sedikit gugup.
Namun, saat tes akan dimulai testee mulai terlihat tenang dan fokus
mendengarkan instruksi dari tester. Hal tersebut terlihat saat testee menatap ke
arah tester dan menganggukkan kepalanya menandakan bahwa ia paham.
Saat mulai mengerjakan tes, testee mampu menggambar sesuai dengan
instruksi dari tester. Testee sangat cepat menyelesaikan tes BAUM. Saat
mengerjakan tes DAP, testee mengatakan bahwa ia tidak bisa menggambar.
Tester pun mengatakan bahwa tugas testee tidak akan dilihat dari bagus atau
tidaknya gambar tersebut, tetapi tester akan mengungkapkan kepribadian testee
dari gambar yang dibuatnya. Akhirnya ia berusaha untuk mengerjakan tes
tersebut. Testee beberapa kali mengeluh dan bergumam mengatakan “tidak
bisa gambar”. Pada tes WZT, testee terlihat banyak berfikir saat menggambar
pada tiap kotak. Sesekali ia memiringkan kepalanya dan diam melihat ke
lembar tes. Jika dilihat pada gambar yang testee buat pada semua tes, kualitas
garis pada gambar sangat ditekan. Testee cenderung menggambar di bagian
tengah kertas.
b. Observasi Khusus
a. Tes BAUM
Pada saat tes dimulai, tester memberikan selembar kertas HVS yang
diletakkan vertikal di meja testee. Sebelum tester memberi instruksi, testee
menuliskan identitas di pojok kanan atas yaitu nama, tempat tanggal lahir,
dan tanggal pemeriksaan. Setelah selesai, tester mulai memberi instruksi dan
testee memperhatikannya dengan seksama sambil menganggukkan
kepalanya.
Testee mulai menggambar pohon pas di tengah kertas, dimulai dari
batangnya, lalu dilanjutkan dengan menggambar dahan. Garis yang dibuat
testee pada batang dan dahan tampak ditekan dan tebal. Lalu testee mulai
menggambar akar yang diarsir tipis, dan garis tanah yang tipis juga.
Terakhir testee menggambar mahkota yang berbentuk seperti ombak.
Setelah selesai menggambar, tiba-tiba testee meminta penghapus kepada
tester. Ia menghapus sedikit pada bagian batang pohon, dan menarik garis
lagi pada batangnya. Setelah benar-benar selesai, tester meminta testee
untuk menuliskan nama pohon yang digambarnya. Testee langsung
menuliskan pohon mahoni, tepat disamping gambar pohon. Testee
mengerjakan tes selama 02 menit 47 detik.

b. Tes DAP I
Seperti pada tes sebelumnya, tester meminta testee untuk
menuliskan identitas yaitu nama, tempat tanggal lahir, dan tanggal
pemeriksaan di bagian pojok kanan atas. Setelah selesai menulis identitas,
tester mulai memberi instruksi dan testee memperhatikannya dengan fokus.
Lalu testee tersenyum dan mengatakan bahwa ia tidak bisa menggambar
orang. Ia menanyakan apakah boleh jika menggambar bunga, bukan orang.
Tester pun menjelaskan bahwa testee harus menggambar orang, karena hasil
dari tes tersebut tidak dinilai dari bagus atau tidaknya gambar yang dibuat.
Testee pun mengangguk paham dan mulai menggambar.
Testee mulai menggambar dari bagian kepala. Lalu ia mengeluh
dan meminta penghapus pada tester. Ia menghapus gambar kepala yang
telah dibuatnya. Lalu ia menggambar kepala lagi, dilanjutkan dengan
menggambar alis, mata, hidung, mulut, dan langsung menggambar badan,
tanpa ada leher dan bahu. Testee melanjutkan menggambar tangan, jari
tangan dan kaki. Testee beberapa kali menghapus gambarnya. Ia juga
mencoba menutupi gambarnya dengan tangan saat sedang menggambar,
sehingga tester sedikit kesulitan melihat gambarnya. Terakhir testee
menggambar telinga, rambut, lalu menggambar motif bunga di baju figure
tersebut. Testee menyelesaikan gambar dalam waktu 09 menit 12 detik.
Setelah selesai menggambar, tester meminta testee untuk
menuliskan jenis kelamin, umur, aktivitas yang sedang dilakukan, tiga
kelebihan dan tiga kekurangan pada figure yang telah digambar. Tidak
butuh waktu yang lama saat testee menuliskan hal-hal yang telah
diinstruksikan oleh tester.
Berdasarkan instruksi, testee menulis bahwa figure yang digambar
berjenis kelamin wanita, berumur 10 tahun, sedang bersiap mau berpergian.
Kelebihannya adalah mandiri, cerewet, dan penyayang. Sedangkan
kekurangannya adalah pemalas, dongkol, dan penangis.

c. Tes DAP II
Pada tahap kedua, intruksi yang diberikan kepada testee masih
sama seperti pada tahap pertama. Bedanya, gambar pada tes ini adalah orang
yang berlawanan jenis kelamin dengan gambar sebelumnya. Testee tidak
membutuhkan waktu yang lama untuk memulai menggambar. Testee
memulai menggambar dengan kualitas garis yang sangat ditekan.
Saat menggambar, testee tidak menutupi gambarnya seperti pada
tes sebelumnya. Pada saat menggambar bagian kepala, testee berhenti
sejenak dan melihat ke belakang. Ia melanjutkan lagi dengan menggambar
wajah, leher, bahu, tangan, badan, dan kaki. Beberapa kali testee
menebalkan garis pada gambarnya. Lalu ia diam sambil mengamati
gambarnya. Terakhir testee menggambar telinga dan rambut. Testee
menyelesaikan gambarnya dalam waktu 07 menit 27 detik.
Setelah selesai menggambar, testee langsung memberikan kertas
gambarnya pada tester. Padahal tester belum memberi instruksi
selanjutnya. Setelah tester memberi instruksi yang sama seperti pada tes
sebelumnya, testee mengangguk paham dan mulai menulis. Berdasarkan
instruksi, testee menulis bahwa figure yang digambar berjenis kelamin
laki-laki, berusia 6 tahun, dan sedang berdiri. Tiga kelebihannya adalah
periang, lucu, dan penurut. Sedangkan tiga kekurangannya adalah manja,
pendiam, dan penakut.

d. Tes WZT
Testee mengerjakan tes selama 07 menit 34 detik. Setelah tester
memberikan intruksi, testee mengangguk paham dan mulai mengerjakan
tes. Ia mulai menggambar dari kotak nomor 4. Kualitas garis pada
kedelapan gambar testee sangat ditekan. Untuk observasi pada setiap
kotak yaitu sebagai berikut :
 Tidak perlu waktu lama saat testee menentukan kotak pertama yang
akan digambar. Testee memilih memulai menggambar pada kotak
empat yang memiliki stimulus kotak segi empat berwarna hitam. Testee
berfikir sedikit lama saat akan menggambar. Jika dilihat pada
keterangan gambar testee menulis bahwa pada gambar pertama testee
menggambar papan permainan.
 Gambar kedua pada kotak lima, testee tidak membutuhkan waktu lama
untuk memikirkan gambar apa yang ingin digambar dan juga tidak
membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan gambar. Berdasarkan
keterangan gambar, testee menulis bahwa yang digambar adalah paku
payung.
 Gambar ketiga pada kotak enam. Tidak memerlukan waktu yang lama
saat testee menggambar. Berdasarkan keterangan gambar yang ditulis
bahwa gambar ketiga adalah televisi.
 Gambar keempat pada kotak tiga. Testee tidak membutuhkan waktu
lama ketika memulai dan menyelesaikannya serta pada keterangan
ditulis bahwa gambar keempat adalah pintu pagar.
 Gambar kelima pada kotak delapan. Testee menyelesaikan gambar pada
kotak ini dengan waktu yang sangat cepat dibandingkan pada kotak yag
lain. Berdasarkan keterangan gambar ditulis bahwa gambar kelima
adalah payung.
 Gambar keenam pada kotak tujuh, pada kotak ini testee membutuhkan
waktu yang lama. Testee tidak langsung memulai menggambar
melainkan mengamati kotak, dan tangan kanannya menopang dagu.
Setelah lama mengamati kotak, testee pun mulai menggambar. Testee
menulis gambar tersebut adalah gambar bola kaki.
 Gambar ketujuh pada kotak pertama. Testee tidak berfikir lama untuk
memulai menggambar dan dengan cepat menyelesaikannya. Gambar
yang dibuat oleh testee adalah jam dinding.
 Gambar kedelapan pada kotak dua. Testee sangat lama memikirkan
gambar apa yang akan dibuat, terlihat saat testee diam menatap lama ke
kertas. Testee juga mengubah posisi duduknya. Setelah lama
mengamati kertas, testee pun akhirnya menggambar. Gambar yang
dibuat testee adalah awan.

V. HASIL TES
a. BAUM
Waktu: 02 Menit 47 detik
Aspek Deskrispi Interpretasi
A. Kesan Umum
1. Ukuran Besar Adanya keinginan
mendominasi
2. Lokasi Cenderung di tengah Mudah mengadaptasi
kepada hal-hal yang
nyata, adanya kesadaran
individual, banyak
mendasarkan pada
pengalaman.
3. Kualitas Garis Tekanan yang kuat Menunjukkan ambisi
yang kuat.
Bagian-bagian

1. Mahkota Berombak seperti awan Cenderung menutup


diri, tetapi mempunyai
suasana hati yang hidup,
menyenangkan, lemah,
dan mudah bergaul
2. Dahan Seperti pipa yang tidak Adanya keinginan yang
tertutup masih ingin dicapai, ada
keinginan untuk
berprestasi dan kerja
sebanyak mungkin.
Namun kurang dapat
menentukan sikap dan
tidak ada kepastian
dalam menghadapi
lingkungan.
3. Batang Batang Secara Keseluruhan
Bentuk bantang lurus dan Kelihatan penurut
paralel namun sebenarnya
kepala batu, kurang
mampu menyesuaikan
diri, tidak terbuka, kaku,
jalan pikiran terang dan
jelas, kurang daya
abstraksi.
Terbuka ujungnya Serba ingin tahu, tidak
terang tujuannya, tidak
dapat memutuskan
sesuatu, tidak mau
mengikat diri, daya cipta
kurang dan mudah
marah.
4. Akar Akar nampak dan lebih Intelegensi rendah,
dalam ke tanah sukar bergerak (kurang
kreatif), dan konservatif.
5. Stem Basis Kiri dan kanan lebar Hambatan didalam
perkembangan,
kesukaran belajar, pelan
tapi pasti.

Kesimpulan :
 Kognitif
Testee memiliki intelegensi yang termasuk rendah, bisa jadi
hal tersebut dikarenakan testee memiliki hambatan dalam belajar
dan kurang kreatif. Namun testee merupakan individu yang serba
ingin tahu, berpikiran luas dan terbuka, dan memiliki ambisi yang
kuat. Sehingga testee memiliki keinginan untuk berprestasi dan
bekerja sebanyak mungkin.
 Emosi
Testee terlihat seperti orang yang penurut, namun
sebenarnya keras kepala dan mudah marah. Testee cenderung
menutup diri, tetapi mempunyai suasana hati yang hidup.
 Dorongan
Testee mudah mengadaptasi kepada hal-hal yang nyata.
Namun ia tidak dapat memutuskan sesuatu dan kurang mampu
menyesuaikan diri. Testee juga kurang dapat menentukan sikap
dan tidak ada kepastian dalam menghadapi lingkungan.
 Relasi Sosial
Testee memiliki hubungan sosial yang baik. Testee mudah
bergaul meskipun cenderung menutup diri. Testee merupakan
individu yang menyenangkan dan memiliki suasana hati yang
hidup, sehingga ia mudah bergaul.
b. DAP I
Waktu: 09 menit 12 detik
Aspek Deskripsi Interpretasi
a. Kesan-kesan umum
Ukuran Kecil Individu merasa kecil
sehingga dalam
menghadapi masalah
individu cenderung tak
berani, kurang
bersemangat, perasaan
inferior
Usia Lebih muda dari testee Immature, tidak dapat
menghayati
perkembangan
dunianya
Jenis kelamin Jenis kelamin sama Normal
dengan testee
Lokasi gambar Cenderung ke tengah Memiliki adaptasi yang
cukup baik, bersifat
egosentris, dan
berusaha kontrol
dengan cermat.
Garis Tebal Penuntut, menguasai,
dorongan bermusuhan
yang dinampakkan,
kurang mampu
berkarya, yakin diri
Lengkap atau tidak Gambar Tidak lengkap Depresif, tidak
karena tidak ada leher mengakui kenyataan,
dan bahu. tertekan secara
neurotis, kurang dorong
berprestasi
Pengubahan Penghapusan Anxiety gelisah,
kemungkinan
kecenderungan
neurotik
b. Bagian-bagian wajah
Ekspresi wajah Tersenyum Menunjukkan sikap
testee terhadap apa
yang dirasakan orang
lain tentang dirinya dan
bukan sikapnya
terhadap orang lain.
Kepala Kepala agak besar Ada kemungkinan
gangguan organis,
intelegensi kurang
Rambut Penempatan rambut Tekanan atau tuntutan
yang tepat kejantanan
Alis Alis teratur Menghina kesopanan
Mata Mata juling Pikiran kacau
Hidung Hidung yang Merasakan kebutuhan
tampaknya cacat akan menegaskan sifat
kewanitaan
Mulut & bibir Mulut tertutup/terkatup Menutup diri tidak mau
terbuka, menolak
ketergantungan,
menekan permusuhan.
Telinga Telinga kabur/tidak Kesadaran pribadi
jelas goncang, keraguan.
Dagu Perluasan dagu Adanya dorongan
agresif
c. Bagian tubuh
Leher Tidak digambar Ketidakmatangan,
kekurangan kontrol
atau dorongan, regresi
Pundak Tidak digambar Hal yang normal
Lengan Lengan yang panjang Ambisius dan usaha
untuk sukses,
mengharapkan
perhatian dan kasih
sayang
Tangan & jari Jari-jari yang kurang Sifat ketergantungan,
dari lima buah
merasa tidak berdaya,
merasa membutuhkan
pertolongan
Tubuh Tubuh yang sangat Merasa kurang
kecil
sehat/kuat, perasaan
inferior
Pakaian Pakaian digambar Hal yang normal atau
biasa
Kaki Kaki yang berjingkat Mencari pegangan dan
menunjukkan
kebutuhan untuk
membebaskan diri dari
kungkungan frustasi

Kesimpulan :
 Kognitif
Testee memiliki tingkat intelegensi yang sedikit rendah dan
kurang mampu berkarya. Testee juga kurang dewasa dalam
menghadapi sesuatu dan kurang memerhatikan perkembangan
dunianya, sehingga pikirannya terkadang kacau. Ia juga bergantung
pada orang lain. Namun testee sangat ambisius dan berusaha untuk
sukses.
 Emosi
Testee termasuk pribadi yang cemas dan gelisah. Dalam
menghadapi masalah testee cenderung tak berani, kurang
bersemangat, rendah diri, merasa tidak berdaya, dan merasa kurang
sehat. Namun testee memiliki keyakinan diri yang cukup baik.
 Dorongan
Testee memiliki kekurangan kontrol dan dorongan untuk
berprestasi. Hal tersebut menyebabkan testee kurang berprestasi
dan juga testee memiliki intelegensi yang tergolong rendah. Oleh
karena itu testee membutuhkan motivasi, perhatian dan kasih
sayang dari orang lain.
 Relasi Sosial
Testee memiliki hubungan sosial yang baik. Ia mampu
beradaptasi dengan lingkungannya, walaupun merupakan pribadi
yang cenderung tertutup. Saat dalam masalah, testee tidak
menyelesaikannya sendiri, namun ia membutuhkan pertolongan
dari orang di sekitarnya.

c. DAP II
Waktu: 07 menit 27 detik
Aspek Deskripsi Interpretasi
b. Kesan-kesan umum
Ukuran Kecil Individu merasa kecil
sehingga dalam
menghadapi masalah
individu cenderung tak
berani, kurang
bersemangat, perasaan
inferior
Usia Lebih muda dari testee Immature, tidak dapat
menghayati
perkembangan
dunianya
Jenis kelamin Jenis kelamin berbeda Normal
dengan gambar
sebelumnya
Lokasi gambar Cenderung ke tengah Memiliki adaptasi yang
cukup baik, bersifat
egosentris, dan
berusaha kontrol
dengan cermat.
Garis Tebal Penuntut, menguasai,
dorongan bermusuhan
yang dinampakkan,
kurang mampu
berkarya, yakin diri
Lengkap atau tidak Gambar Tidak lengkap Depresif, tidak
karena tidak ada leher mengakui kenyataan,
dan bahu. tertekan secara
neurotis, kurang dorong
berprestasi
Pengubahan Penghapusan Anxiety gelisah,
kemungkinan
kecenderungan
neurotik
b. Bagian-bagian wajah
Ekspresi wajah Tersenyum Menunjukkan sikap
testee terhadap apa
yang dirasakan orang
lain tentang dirinya dan
bukan sikapnya
terhadap orang lain.
Kepala Kepala terlalu besar Tendensi aspirasi lebih
besar daripada
kemampuan
Rambut Penempatan rambut Tekanan atau tuntutan
yang tepat kejantanan
Alis Alis teratur Menghina kesopanan
Mata Mata juling Pikiran kacau
Hidung Hidung yang panjang Keinginan akan
kekuatan
Mulut & bibir Mulut terbuka Cenderung oral erotis,
cenderung dependensi
Telinga Telinga kabur/tidak Kesadaran pribadi
jelas goncang, keraguan.
Dagu Perluasan dagu Adanya dorongan
agresif
c. Bagian tubuh
Leher Besar dan gemuk Penggabungan impuls
yang baik
Pundak Pundak satu sisi tidak Emosi tidak seimbang,
seimbang dengan konflik pada peran
bagian lain seksualitas, kurang
yakin dengan
kemampuan
perkembangan dirinya
Lengan Lengan yang panjang Ambisius dan usaha
untuk sukses,
mengharapkan
perhatian dan kasih
sayang
Tangan & jari Jari-jari yang kurang Sifat ketergantungan,
dari lima buah
merasa tidak berdaya,
merasa membutuhkan
pertolongan
Tubuh Tubuh yang sangat Merasa kurang
kecil
sehat/kuat, perasaan
inferior
Pakaian Pakaian digambar Hal yang normal atau
biasa
Kaki Kaki yang berjingkat Mencari pegangan dan
menunjukkan
kebutuhan untuk
membebaskan diri dari
kungkungan frustasi

Kesimpulan:
 Kognitif
 Emosi
 Dorongan
 Relasi Sosial

d. WZT
Waktu: 05 menit 44 detik

Urutan Kotak Urutan Menggambar Keterangan Gambar


Kotak 1 Gambar 7 (+) Jam dinding
Kotak 2 Gambar 8 (S) Awan
Kotak 3 Gambar 4 Pintu pagar
Kotak 4 Gambar 1 Papan permainan
Kotak 5 Gambar 2 (-) Paku payung
Kotak 6 Gambar 3 Televisi
Kotak 7 Gambar 6 Bola kaki
Kotak 8 Gambar 5 (M) Payung

Berdasarkan penjelasan yang terdapat di tabel, kita dapat melihat


sisi feminim dan sisi maskulin dari testee. Dari hasil tes, testee
menggambar sesuatu yang hidup pada kotak 2. Sedangkan pada kotak 1, 3,
4, 5, 6, 7, dan 8 testee menggambar benda mati. Sisi feminim dan maskulin
dapat dilihat dari organik dan anorganik. Organik adalah hal yang
mengungkap sisi feminim, dapat dilihat pada kotak 2. Sedangkan
anorganik adalah hal yang mengungkap sisi maskulin, terdapat pada kotak
1, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8.
Berdasarkan penggelompokkan tersebut, dapat disimpulkan bahwa
testee lebih menonjolkan sisi maskulinnya daripada sisi feminim. Dalam
menghadapi permasalahan, testee akan berfikir secara rasional dan sesuai
dengan kenyataan, serta lebih objektif dalam memandang dan
memecahkan masalah.

Anda mungkin juga menyukai