Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGI

PRAKTIKUM MK.PSIKODIAGNOSTIK IV
(TES BAKAT & MINAT)

KASUS 1

Oleh:

Andi Zafirah Tanisha Usman


NIM:4516091057

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS BOSOWA
MEI, 2018
LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGI
PRAKTIKUM MK.PSIKODIAGNOSTIK IV (TES BAKAT & MINAT)
KASUS 1

I. IDENTITAS
Identitas Subjek
Nama : MI
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tempat/Tanggal Lahir : Makassar, 25 Maret 1997
Suku Bangsa : Makassar
Agama : Islam
Pendidikan : Mahasiswa smt.2 , S1 Psikologi, Unibos
Anak ke : 4 dari 4 bersaudara
Status Perkawinan : Belum Menikah
Alamat : Bontorea, Kec. Pallangga, Kab.Gowa

Identitas Ayah
Nama : ID
Usia : 64 Tahun
Suku Bangsa : Gowa
Agama : Islam
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Pensiunan
Alamat : Bontorea, Kec. Pallangga, Kab.Gowa

Identitas Ibu
Nama : FA
Usia : 57 Tahun
Suku Bangsa : Gowa
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Bontorea, Kec. Pallangga, Kab.Gowa

2
Pasfoto 3x4 warna

Identitas Pemeriksa
Nama Pemeriksa : Andi Zafirah Tanisha Usman
NPM : 4516091057
Dosen Pembimbing :
Asisten Pendamping : Rezky Nur Fatimah
Tujuan Pemeriksaan : Praktek Tes Bakat Minat
Tempat Pemeriksaan : Universitas Bosowa Makassar
Waktu Pemeriksaan :

Hari / Tanggal Waktu Uraian Kegiatan


14.45 – 15.05 RH
15.10 – 16.17 IST
Minggu, 29 April 2018
16.22 – 16.28 RMIB
16.30– 17.09 Anamnesa

3
II. STATUS PRAESENS
a. Status Physicus
Saat pelaksanaan Praktikum, Subjek atau Testess menggunakan
Kemeja dengan perpaduan warna merah, abu-abu, dan hitam. Pada
kemeja tersebut, terdapat tulisan AON pada bagian dada sebelah kanan
Subjek berwarna merah, serta tulisan Manchester United pada bagian
dada sebelah kiri Subjek berwarna kuning dengan bagian disekitar tulisan
Manchester United berwarna merah. Bagian bawah lengan kemeja Subjek
memiliki tiga warna bersusun yaitu warna merah, kuning, abu-abu, dan
hitam. Subjek terlihat cukup rapi dengan kemeja tersebut, Celana Jeans
berwarna hitam, serta sepatu kets dengan motif loreng-loreng hijau seperti
motif seragam para tentara pada umumnya. Subjek memiliki Rambut yang
tidak begitu pendek namun juga tidak begitu panjang berwarna hitam
pekat.
Subjek memiliki warna kulit seperti rata-rata warna kulit orang
Indonesia asli, yaitu sawo matang. Kukunya terlihat bersih, Subjek
menggunakan tas dengan tulisan Toraja dan jam tangan berwarna hitam,
serta gelang berwarna coklat dengan tali gelang berwarna hitam pada
tangan sebelah kiri. Subjek juga membawa jaket berwarna abu-abu yang
saat pelaksanaan praktikum diselipkannya pada bagian samping kanan
kursi tenpat ia duduk. Pada awal pelaksanaan Praktikum saat itu, Subjek
terlihat Ramah. Hal ini ditunjukkan oleh Subjek yang tersenyum saat
pertama kali bertemu dengan Praktikan. Selain itu, Subjek terlihat
bersemangat untuk mengikuti Praktikum saat itu. Hal tersebut ditunjukkan,
ketika Praktikan pertama kali duduk di hadapan Subjek, Subjek secara
spontan duduk dengan posisi yang baik, seperti duduk dalam posisi yang
tegak lurus menghadap ke depan Praktikan.

b. Status Psychicus
Saat Praktikum berlangsung, mulai dari awal hingga akhir, Subjek
telihat cukup antusias mengikuti seluruh kegiatan praktikum saat itu. Hal ini

4
terbukti karena dari awal mengerjakan tes, subjek mengambil posisi yang
membuat ia nyaman seperti memiringkan badannya ke sebelah kiri. Subjek
juga beberapa kali terlihat memainkan pulpen yang berada di tangan
kanannya dan bibirnya terlihat bergerak seolah membaca soal tes tanpa
bersuara karna pandangannya selalu tertuju pada soal, serta bola matanya
terlihat bergerak dari kiri ke kanan secara perlahan.
Saat instruksi setiap subtest diberikan, Subjek selalu
menganggukkan kepala nya disertai dengan kata “oke”. Selama proses
berjalannya praktikum, subjek terdengar mengeluarkan suara bisikan
berupa angka-angka seperti “lima, dua, tujuh”, tepatnya saat mengerjakan
subtest 5 dan 6 yang berupa test angka. Subjek juga terlihat beberapa kali
menyentuh hidungnya dengan tangan kanan, serta menyentuhkan pensil
yang ia pegang ke dagunya. Pada pukul 15.40 WITA, subjek mengoyang-
goyangkan kaki kanannya saat mulai mengerjakan soal subtest 6. Saat itu
pula, Subjek melakukan cubitan kecil dengan tangan kanannya ke bagian
lengan tangan kirinya. Serta mengetuk meja sebanyak dua kali dengan jari
telunjuk tangan kanannya. Subjek juga beberapa kali memegang dahinya
menggunakan tangan kirinya, serta menyentuh bibir bawahnya
menggunakan jempol tangan kirinya.
Saat mengerjakan soal test RMIB, Subjek meletakkan tangan kirinya
tepat diatas lembar jawaban RMIB. Selama pemberian instruksi pun
tatapan mata Subjek sangat tajam dan tatapannya lurus ke arah mata
Praktikan. Dipertengahan tes RMIB, Subjek menempatkan jari telunjuk
tangan kanannya ke bagian tengah bibirnya.
Saat pemberian Anamnesa pun, Subjek terdengar menggunakan
logat Makassar yang ditunjukkan ketika mengatakan sebuah kata yang
memiliki huruf “E”, subjek mengatakannya seperti orang Makassar asli
pada umunya. Suara Subjek selama proses praktikum berlangsung juga
terdengar sangat pelan, hal ini dilakukan agar tidak mengganggu praktikan
dan testee-testee lain yang berada pada ruangan yang sama saat itu.

5
III. OBSERVASI
a. Observasi Umum
Di sebuah ruangan yang cukup luas dilengkapi dengan AC yang
membuat ruangan tersebut terasa sejuk, Subjek mengumbar senyum
kepada praktikan saat bertemu pertama kali di ruangan itu. Ketika
mendengar instruksi awal dari praktikan, subjek selalu mengangguk di akhir
instruksi dan mengatakan “Oke”. Subjek juga terlihat duduk dengan tegap
dari awal memasuki ruangan praktikum dan membuka jaket berwarna abu-
abu yang sebelumnya ia gunakan, serta meletakkan jaket tersebut di sisi
kanan kursinya, lalu menaikkan kaki di bagian bawah kursi yang ia duduki
saat itu. Saat praktikan bertanya “ Apakah sudah siap ? apakah saudara
sudah mengerti ? “ subjek dengan cepat menjawab “ iya, sudah siap ”. Hal
lain ia tunjukkan ketika Anamnesa yang merupakan kegiatan akhir
Praktikum saat itu telah selesai. Ketika praktikan mengatakan “ terimakasih
banyak atas waktunya “, Subjek menjawab dengan jawaban diluar
ekspektasi praktikan. Ia menjawab “ selesaimi ? cepatnya “, praktikan
tersenyum saat mendengar subjek mengatakan hal tersebut dan Subjek
pun tesenyum ketika melihat praktikan tersenyum sambil mengambil jaket
berwarna abu-abu yang tadi ia selipkan di samping kanan kursi yang ia
duduki ketika memasuki ruangan Praktikum. Subjek keluar setelah
Praktikan keluar dari ruangan.

b. Observasi Khusus
Selama proses praktikum berlangsung ada beberapa hal yang
dilakukan Subjek yang berhasil praktikan observasi.
1. Saat test IST berlangsung (15.08),
Ketika pengerjaan Subtest 1 (15.10 WITA), subjek
memiringkan badannya ke kiri, lalu mulai membungkuk, memutar-
mutar pulpen yang berada pada tangan kanannya, subjek berhasil
menyelesaikan subtest 1 dalam waktu 5 menit 37 detik.

6
Pada Subtest ke 2 (15.16 WITA), bibir subjek terlihat
bergerak-gerak namun tidak mengeluarkan suara. Subjek berhasil
menyelesaikan subtest 2 dalam waktu 3 menit 4 detik.
Pada subtest ke 3 (15.21 WITA), Subjek memindahkan tangan
kirinya dari atas meja ke atas kertas jawaban IST yang diberikan.
Subjek berhasil menyelesaikan subtest 3 dalam waktu 3 menit 59
detik.
Pada subtest ke 4 (15.26 WITA), Sesekali subjek melihat ke
arah kanan atas sambil menaikkan alisnya. Subjek berhasil
menyelesaikan subtest 4 dalam waktu 4 menit 3 detik.
Pada subtest ke 5 (15.32 WITA), subjek mengeluarkan suara
bisikan berupa angka-angka dan menunjuk soal pada buku soal,
lalu menggoyang-goyang kan kaki kanannya. Selain itu, subjek juga
menyentuhkan pensil yang ia pegang pada dagunya, serta
menyentuk hidungnya dengan tangan kanannya. Subjek tidak
berhasil menyelesaikan seluruh soal pada subtest 5 ini, ia
kehabisan waktu yang telah ditentukan yaitu 10 menit.
Pada subtest ke 6 (15.43 WITA), subjek memegang dagunya
dengan tangan kanannya. Subjek berhasil menyelesaikan subtest 6
dalam waktu 9 menit 26 detik.
Pada subtest ke 7 (15.54 WITA), subjek melakukan cubitan
kecil ke bagian lengan tangan kirinya dengan menggunakan jempol
dan telunjuk tangan kanannya. Subjek berhasil menyelesaikan
subtest 7 dalam waktu 3 menit 44 detik.
Pada Subtest ke 8 (15.58 WITA), subjek mengetuk meja yang
bersambung dengan kursi yang ia duduki. Ia mengetuk meja
sebelah kiri dari arahnya menggunakan telunjuk tangan kanannya
sebanyak 2 kali. Subjek berhasil menyelesaikan subtest 8 dalam
waktu 5 menit 55 detik.
Pada subtest ke 9 (16.05 WITA), praktikan memberi instruksi
kepada Subjek untuk menghafalkan kata-kata yang telah disediakan

7
dalam selembaran kertass selama 3 menit. Subjek meletakkan alat
tulisnya di atas meja, kemudian mengambil kertas yang berisikan
kata-kata yang ingin dihafalnya. Kegiatan menghafal itu
dilaksanakan pada pukul 16.07 hingga 16.10 WITA. Setelah
menghafal, subjek mengambil alat tulisnya kembali, praktikan pun
memberikan lembaran soal yang berbeda dari lembaran soal
sebelumnya. Subjek mulai mengerjakan soal tersebut pada pukul
16.11 WITA. Subjek tidak berhasil menyelesaikan seluruh soal pada
subtest 9 ini karena kehabisan waktu. Waktu yang diberikan pada
subtest ini yaitu 6 menit.
Pemberian tes IST ini selesai pada pukul 16.17 WITA. Setelah
ke 9 subtest pada test IST ini terselesaikan, praktikan menawarkan
minum pada Subjek. Subjek awal tidak mau, namun setelah
praktikan menyodorkan minuman tersebut ke depan subjek,
akhirnya subjek meminumnya, lalu meletakkan minuman tersebut di
meja yang berada tepat di sebelah kanan subjek. Lalu mengatakan
“yah, lanjut”.
2. Saat test RMIB berlangsung (16.22 WITA)
Selama instruksi pada tes RMIB ini diberikan, tatapan subjek
selalu lurus tepat ke arah praktikan. Subjek pun menggangguk
setelah mendengar instruksi dari praktikan dan mengatakan “siap”.
Ketika mengerjakan tes RMIB, tangan kiri subjek tepat berada
diatas selembar kertas yang telah diberikan. subjek mengerjakan
tes ini selama 6 menit, sehingga tes ini selesai pada pukul 16.28
WITA.
3. Saat ANAMNESA berlangsung (16.30 WITA)
Saat pemberian Anamnesa, subjek beberapa kali tersenyum
setelah mendengar pertanyaan yang diajukan oleh praktikan. subjek
juga beberapa kali tertawa ketika mendengar banyak kesamaan
perihal peristiwa yang terjadi antara Subjek dan Praktikan. selain
itu, pada pertanyaan mengenai orang tua, subjek terlihat beberapa

8
kali melihat ke arah kanan atas dan menarik nafas dalam-dalam.
Subjek juga beberapa kali mengangguk ketika mendengar cerita
dari praktikan sebelum masuk ke pertanyaan intinya. Di
pertengahan Anamnesa, Subjek memukul-mukul paha kanannya
menggunakan tangan kirinya dengan perlahan. Kegiatan Anamnesa
ini selesai pada pukul 17.09 WITA.

IV. ANAMNESA
Subjek adalah anak terakhir dari 4 bersaudara. Ia di didik dengan sangat
baik oleh kedua orang tua nya. Orang tua subjek termasuk orang tua yang
demokratis, yang tidak pernah memaksakan kehendak mereka kepada anak-
anaknya. Ayahnya merupakan seorang pensiunan, sedangkan ibunya adalah
seorang Ibu Rumah Tangga. Orang tua Subjek juga termasuk orangtua yang
terbuka kepada anak-anaknya, seperti ketika ada masalah dalam keluarga,
orangtua Subjek mengumpulkan anak-anak mereka di sebuah ruangan di
rumahnya lalu meminta saran dari anak-anaknya. Kedua-duanya mendidik
dengan baik namun di lain sisi ibu itu selalu ingin tau bagaimana perilaku
anaknya di luar rumah sedangkan ayah itu lebih cenderung berperan dalam hal
Agama. Aturan yang biasanya diterapkan dirumah itu seperti kamar tidak boleh
berantakan, sedangkan kalau untuk jam pulang biasanya tidak ada aturan, yang
jelas Subjek harus menghubungi kedua orang tua nya ketika terlambat pulang
atau bahkan tidak pulang dan harus memberikan alasan yang jelas mengapa
Subjek terlambat atau bahkan tidak pulang pada hari itu. Aturan tersebut dibuat
oleh ibu, karena ibu adalah sosok yang setiap hari berada dirumah sehingga
sebagian besar aturan yang ada di buat oleh beliau.
Subjek bebas dalam menentukan dengan siapa ia akan bergaul, namun
Subjek selalu tau batasan dalam bergaul, ia jarang bergaul dengan orang-orang
di sekitar rumah karena anak-anak disekitar rumah sudah terkenal Nakal, jadi
Subjek lebih memilih bergaul dengan teman-teman sekolahnya dulu atau
teman-teman yang memiliki Hobby yang sama dengan Subjek. Ketika orang tua
sakit, Subjek selalu merasa ada yang berubah dari orang tua nya karena

9
merasa orangtuanya berbeda dari biasanya, yang tadinya aktif menjadi lebih
sering dirumah, sehingga Subjek pun lebih meluangkan banyak waktu berada
dirumah saat orang tua nya sakit. subjek merupakan contoh anak laki-laki yang
sangat dekat dengan orang tua nya, terutama dengan sang ibu. Subjek tidak
pernah di hukum ketika melakukan kesalahan, ia lebih sering dinasihati ketika
melakukan kesalahan.
Subjek merupakan sosok anak laki-laki yang sangat dekat dengan
saudara-saudaranya. Hubungan mereka terbilang sangat dekat. Meskipun,
terkadang mengalami perbedaan pendapat, namun mereka saling
memperhatikan satu sama lain. saudara dari subjek juga selalu
memperkenalkan sahabat-sahabatnya ke Subjek dan begitupun sebaliknya, hal
ini dilakukan agar seluruh saudara bisa saling kenal dan memiliki hubungan
yang baik dengan sahabat Subjek maupun sahabat saudara-saudara Subjek.
Subjek mulai bersekolah pada usia 6 tahun. Subjek termasuk sosok
yang rajin, ia tidak pernah mengalami kesulitan yang luar biasa, sehingga
memperoleh dampak yang luar biasa pula, seperti tinggal kelas dan
sebagainya. Walaupun kesulitan itu wajar dirasakan setiap siswa ataupun
mahasiswa terkait masalah pelajaran, misalnya dalam masalah tugas, namun
subjek selalu punya cara untuk mengatasinya. Subjek merupakan salah satu
siswa yang dulunya sangat malas dalam mencatat, sehingga ketika ada tugas,
ia lebih sering mengerjakan tugas tersebut bersama teman-temannya yang
memiliki catatan lebih lengkap. Subjek menganggap lebih seru ketika ia
dihadapkan pada soal perhitungan, daripada soal yang membutuhkan banyak
waktu untuk menghafal.
Subjek sangat suka mata pelajaran tentang perhitungan, dan tidak begitu
tertarik dengan segala sesuatu tentang bahasa inggris. Hal ini dibuktikan saat
Subjek masih duduk di bangku SMA. Ia mengikuti olimpiade fisika tingkat
Nasional pada tahun 2015, dan berhasil membawa pulang gelar juara tiga pada
olimpiade saat itu se-Nasional. Hal ini membuat Subjek sadar kalau ia memiliki
bakat dibidang Fisika atau sains.

10
Sebenarnya Subjek ingin bersekolah di SMAN 1 Gowa, namun orang tua
nya lebih memilih menyekolahkan subjek di salah satu sekolah di Bontorompo
Gowa. Namun, jurusan subjek saat SMA yaitu IPA dan saat ini yaitu Psikologi
merupakan jurusan-jurusan yang memang sesuai dengan minat Subjek. Subjek
juga sangat berminat di bidang fotografi dan hal inilah yang membawanya
bekerja di bidang tersebut. Ia bekerja di bidang fotografi sejak tahun 2017
hingga saat ini. Bermodalkan rasa penasaran dan ikut dengan teman, akhirnya
dia bisa ikut bekerja di bidang tersebut.
Subjek bukanlah sosok yang suka mengumbar keahliannya. Ia tidak
pernah bercerita tentang prestasinya bahkan pekerjaannya kepada banyak
orang. Orang-orang lah yang menceritakan keahliannya ini kepada orang lain,
sehingga hingga saat ini Subjek sering mendapat orderan terkait fotografi
secara personal. Subjek tidak pernah memikirkan masalah pendapatan.
Namun, saat itu Subjek tidak kuliah selama 2 tahun, sehingga ini yang
membuat ia mencari pekerjaan yang sesuai dengan minatnya. Selain itu,
Subjek juga sering membantu usaha keluarga di bidang dekorasi dan Pabrik.
Subjek merupakan sosok yang selalu bersyukur atas setiap hal yang ia
miliki, sehingga rasa iri itu bisa ia hindari. Subjek juga bukan merupakan sosok
yang sangat senang meminta pertolongan kepada orang lain. ia lebih senang
bekerja sendiri tanpa bantuan orang lain selagi ia mampu untuk
mengerjakannya. Lain halnya, ketika ia sudah berusaha dengan keras, namun
tetap membutuhkan bantuan. Ia akan meminta bantuan kepada orang-orang
yang memang dekat dengan Subjek. Ia juga sangat senang keluar rumah
karena sangat senang bergaul. Ia suka melakukan kegiatan-kegiatan di luar
Rumah, seperti bermain bulutangkis, sharing dengan teman-temannya, dan lain
sebagainya. Hal inilah yang membuat subjek memiliki banyak teman, baik
teman laki-laki maupun perempuan.
Subjek bukan merupakan sosok yang selalu ingin mencari perhatian
karena ingin menjadi pusat perhatian. Ia lebih senang tampil apa adanya sesuai
dengan kemampuannya. ia cukup percaya diri dengan apa yang ia miliki
sekarang. Ia memiliki prinsip tidak akan menjadi orang lain hanya untuk

11
memperoleh perhatian lebih dari banyak orang. Subjek senang bergaul, namun
hingga saat ini subjek tidak memiliki hubungan spesial dengan seorang wanita.
Tetapi tidak memiliki kekasih, bukan berarti ia tidak pernah kagum dengan
seorang wanita. Subjek pernah kagum dengan seorang wanita yang berani
memilih untuk berhijrah ditengah pergaulan yang luar biasa Modern seperti
sekarang ini.

V. HASIL TES BAKAT-MINAT

1. IST
RW SW
SE 10 99
WA 9 95
AN 9 98
GE 7 92
ME 10 97
RA 4 85
ZR 9 98
FA 5 86
WU 9 98
Jml 67 848

IQ = 84 (Dibawah rata-rata)

Klasifikasi  Per Aspek


No. Aspek ST T S R SR
1. Kemampuan membuat keputusan 
SE
2. Kemampuan menghayati masalah 
WA
3. Fleksibilitas berpikir AN 
4. Kemampuan abstraksi GE 
5. Kemampuan mengingat ME  
6. Kemampuan berhitung praktis RA  

12
7. Kemampuan berhitung teoritis ZR 
8. Kemampuan analisa sintesa FA  
9. Kemampuan dalam tiga dimensi  
WU

Keterangan: SR=Sangat Rendah, R=Rendah, S=Sedang,


T=Tinggi, ST=Sangat Tinggi

Penjelasan hasil tes IST:


1. Taraf Kecerdasan
Taraf kecerdasan dapat terlihat melalui tes IST ini, tepatnya dari
total SW. Nilai SW ini kemudian diterjemahkan menjadi nilai
intelligent Quotient (IQ). Berdasarkan hasil tes IST yang diperoleh
subjek sebesar 84, subjek dapat dikatakan memperoleh nilai IQ di
bawah rata-rata. Nilai IQ ini menjadi salah satu faktor yang dapat
melihat bagaimana perkembangan individu dari proses belajarnya.
Namun, nilai atau skor IQ ini bukanlah satu-satunya faktor yang
dilihat dalam menyimpulkan tingkat kecerdasan seseorang. Skor IQ
setidaknya harus dihubungkan dengan faktor-faktor lain, seperti
latar belakang sosialnya, serta pengalaman-pengalaman nya.
2. Dimensi festigung dan flexibilität
Dimensi ini menggambarkan bagaimana corak berfikir seseorang.
Festigung memiliki arti corak berfikir eksak dan flexibilität memiliki
arti corak berfikir non eksak. Cara mengetahui apakah orang
tersebut memiliki corak berfikir festigung atau flexibilität dengan
membandingkan nilai kedua dimensi tersebut. Dimensi festigung
diperoleh dengan menjumlahkan nilai GE+RA, sementara dimensi
flexibilität diperoleh dengan menjumlahkan nilai AN+ZR. Nilai GE,
RA, AN, ZR tersebut dilihat dari Standardized Score (SW).
Berdasarkan nilai setiap subtest pada tes IST yang diperoleh
subjek, kita dapat melihat corak berfikir subjek.

13
Festigung = GE+RA, dimana nilai GE yang diperoleh subjek
sebesar 92, dan nilai RA sebesar 85. Sehingga 92+85 = 177.
Flexibilität = AN+ZR, dimana nilai AN yang diperoleh subjek
sebesar 98, dan nilai ZR sebesar 98. Sehingga 98+98 = 186.
Dari nilai Festigung dan Flexibilität yang diperoleh subjek, dapat
ditarik kesimpulan bahwa Festigung < Flexibilität (177 < 186),
dengan demikian subjek cenderung memiliki corak berfikir
Flexibilität atau Non Eksak.
3. Profil M-W
Profil ini menggambarkan cara berpikir seseorang, apakah verbal-
teoritis atau praktis-konkrit. Untuk mendapatkan profil ini, kita dapat
melihat dari subtest pertama yaitu SE, WA, AN, GE. Ketika ke
empat subtest tersebut menunjukkan bentuk huruf M pada grafik
maka orang tersebut memiliki cara berpikir yang verbal-teoritis,
sedangkan ketika ke empat subtest tersebut menunjukkan bentuk
huruf W pada grafik maka orang tersebut memiliki cara berpikir
yang praktis-konkrit. Berdasarkan nilai ke empat subtest tesrebut
yang berhasil diperoleh subjek, maka bentuk huruf yang diperoleh
subjek pada grafik yaitu huruf W, yang berarti subjek senderung
memiliki cara berpikir yang praktis-konkrit.

2. Rothwell Miller Interest Blank

A B C D E F G H I ∑ Rank
Outd 11 11 10 1 7 4 11 12 5 72 10,5
Mech 5 6 11 11 6 6 8 7 12 72 10,5
Comp 10 5 4 9 8 7 2 11 4 60 7
Scie 4 4 3 2 11 5 1 1 6 37 2
Pers 3 9 7 10 1 12 10 2 10 64 8
Aest 2 3 12 6 2 1 9 10 7 52 4
Musi 8 8 6 4 10 10 5 5 9 65 9
Lite 1 2 5 5 3 2 6 3 8 35 1
Soci 9 1 1 8 4 8 4 4 1 40 3

14
Cler 6 7 2 7 9 11 3 6 2 53 5
Prac 12 12 8 12 12 9 12 9 11 97 12
Medi 7 10 9 3 5 3 7 8 3 55 6

Tiga pekerjaan yang disenangi:


- Pengusaha
- Kepala Sekolah
- Dosen
          
Penjelasan hasil tes RMIB :
Test RMIB atau Rothwell Miller Interest Blank ini merupakan tes untuk
melihat bagaimana minat seseorang terhadap suatu pekerjaan. Dalam tes ini
terdapat 12 kategori pekerjaan, seperti Outdoor, Mechanical, Computational,
Scientific, Personal Contact, Aesthetic, Musical, Literary, Social Service,
Clerical, Practical, dan Medical.

15
1. Outdoor merupakan pekerjaan yang aktifitasnya dilakukan di luar
atau lapangan terbuka.
Untuk laki-laki : Petani, Juru ukur, Nelayan, Supir, dan lain
sebagainya.
Untuk perempuan : Peternak, Petani, Tukang kebun, dan lain
sebagainya.
2. Mechanical merupakan pekerjaan yang berhubungan dengan
mesin, alat-alat, dan daya mekanik.
Untuk laki-laki : Insinyur, Sipil, Montir, Tukang Las, dan lain
sebagainya.
Untuk perempuan : Ahli kacamata, Petugas mesin sulam, Ahli
reparasi jam, dan lain sebagainya.
3. Computational merupakan pekerjaan yang berhubungan dengan
angka-angka.
Untuk laki-laki : Akuntan, Auditor, Kasri, dan lain sebagainya.
Untuk perempuan : Pegawai pajak, Akuntan, dan lain sebagainya.
4. Scientific merupakan pekerjaan yang dapat disebut sebagai
keaktifan dalam hal analisa dan penyelidikan, eksperimen, kimia
dan ilmu pengetahun pada umumnya.
Untuk laki-laki dan perempuan : Ilmuwan, Guru, Insinyur kimia
industri, dan lain sebagainya.
5. Personal Contact merupakan pekerjaan yang behrubungan dengan
manusia, diskusi, membujuk, bergaul dengan orang lain. Dengan
kata lain, pekerjaan ini membutuhkan kontak dengan orang lain.
Untuk laki-laki : Penyiar radio, Petugas wawancara, Pedagang
keliling, dan lain sebagainya.
Untuk perempuan : Sales girl, Penyiar radio, Petugas Human, dan
lain sebagainya.
6. Aesthetic merupakan pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal
yang bersifat seni dan menciptakan sesuatu.
Untuk laki-laki : Seniman, Artis, Arsitek, dan lain sebagainya.

16
Untuk perempuan : Seniwati, Artis, Guru kesenian, dan lain
sebagainya.
7. Musical merupakan pekerjaan yang berhubungan dengan musik,
baik itu alat musik, maupun bernyanyi.
Untuk laki-laki : Pianis, Komponis, Ahli pustaka, dan lain
sebagainya.
Untuk perempuan : Pemain organ, Guru musik, Komponis, dan lain
sebagainya.
8. Literary merupakan pekerjaan yang berhubungan dengan buku-
buku, kegiatan membaca dan mengarang.
Untuk laki-laki : Wartawan, Pengarang, Penulis, dan lain
sebagainya.
Untuk perempuan : Wartawan, Kritikus buku, Penyair, dan lain
sebagainya.
9. Social Service merupakan pekerjaan mengenai kesejahteraan
penduduk dengan keinginan untuk menolong dan membimbing atau
menasehati terhadap masalah dan kesulitan yang mereka alami.
Untuk laki-laki : Guru SD, Psikolog Pendidikan, Petugas Palang
Merah, dan lain sebagainya.
Untuk perempuan : Ahli penyuluh jabatan, Psikolog pendidikan,
Kepala sekolah, dan lain sebagainya.
10. Clerical merupakan pekerjaan yang menuntut ketepatan dan
ketelitian.
Untuk laki-laki : Manajer Bank, Petugas arsip, Pegawai kantor dan
lain sebagainya.
Untuk perempuan : Sekretaris pribadi, Pegawai kantor, Penulis
steno dan lain sebagainya.
11. Practical merupakan pekerjaan yang praktis dan memerlukan
keterampilan.
Untuk laki-laki : Tukang kayu, Ahli bangunan, Ahli meubel, dan lain
sebagainya.

17
Untuk perempuan : Penjahit, Juru masak, Ahli penata rambut, dan
lain sebagainya.
12. Medical merupakan pekerjaan yang berhubungan dengan
pengobatan, penyembuhan, penyakit, dan hal-hal biologis pada
umumnya.
Untuk laki-laki : Dokter, Ahli bedah, Ahli Farmasi, dan lain
sebagainya.
Untuk perempuan : Dokter, Perawat, Pelatih Rehabilitasi, dan lain
sebagainya.
Berdasarkan hasil tes RMIB subjek, dapat disimpulkan bahwa
subjek berminat pada 3 kategori pekerjaan yaitu Literary, Scientific,
dan Social service. Hal ini dapat dilihat dari Ranking berdasarkan
skor yang telah di hitung.

VI. ANALISA DAN KESIMPULAN


Subjek merupakan salah satu Mahasiswa Psikologi di Universitas
Bosowa. Berdasarkan hasil tes IST dan RMIB dapat disimpulkan bahwa jurusan
yang saat ini sedang diikuti oleh subjek sesuai dengan bakat dan minat yang ia
miliki. Hal ini ditunjukkan oleh hasil Tes IST nya yang mencerminkan corak
berfikirnya yang lebih mengarah ke Flexibilität atau Non Eksak, serta grafik
yang ditunjukkan berbentuk huruf W yang artinya subjek cenderung berfikir
Praktis-konkrit. Selain itu, hasil tes RMIB nya pun menunjukkan kesesuaian
antara minat dan jurusan yang saat ini diikuti oleh subjek. Dalam tes RMIB,
subjek memiliki 3 kategori teratas berdasarkan ranking atas skor tes yang telah
ia kerjakan. Ketiga kategori tersebut ialah Literary, Scientific, dan Social
Service. Dimana ketiga kategori tersebut mencakup pekerjaan yang
berhubungan dengan buku-buku, kegiatan membaca, Analisa, Eksperimen, dan
keinginan seseorang untuk menolong, membimbing, serta menasehati orang-
orang yang memiliki masalah atau kesulitan. Seluruh hal tersebut merupakan
aspek yang sangat dibutuhkan dalam profesi Psikolog, sehingga jurusan yang

18
saat ini di ikuti oleh Subjek sangat sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki
subjek. Selain itu, dari hasil observasi dan Anamnesa, dapat terlihat bahwa
subjek merupakan sosok yang tenang, disiplin, serta tekun, hal ini juga sangat
diperlukan seorang psikolog dalam menangani client ke depannya yang
memiliki masalah atau kesulitan.

V. REKOMENDASI
Berdasarkan hasil yang telah diperoleh subjek dari tes minat dan bakat,
subjek telah memilih jurusan yang tepat. Subjek diharapkan dapat melanjutkan
jurusan yang sedang di ikuti saat ini hingga selesai, dan mencari pekerjaan
yang nantinya sesuai dengan jurusan yang saat ini subjek ikuti, seperi Psikolog,
ilmuwan, eksperimenter, dan penulis, serta pekerjaan-pekerjaan lain yang
berhubungan dengan sosial, buku, dan analisa.

Makassar, 1 Mei 2018


Pemeriksa,

Andi Zafirah Tanisha Usman


NIM: 4516091057

19
LAMPIRAN:
Riwayat Hidup & Lembar Hasil Tes

20

Anda mungkin juga menyukai