(Tahun 2019)
Oleh
Grestin Sandy R,S.Psi., M.Psi., Psikolog
Nirwana Permatasari, S.Psi., M.Psi., Psikolog
Rezky Ariani Aras, S. Psi., M. Psi., Psikolog
Susi Susanti, S. Psi., M. A
1
2
01/EXP/2019
Nama Peneliti :
NIM :
Inisial Subjek :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan Terakhir :
Tanggal Penelitian :
Waktu Penelitian :
Tempat Penelitian :
Apakah ada perbedaan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pola I dan
pola II?
1.2.2 Hipotesis
3
1.2.2.1 Individu
Ada perbedaan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pola I dan pola II
untuk individu.
1.2.2.2 Kelompok
Ada perbedaan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pola I dan pola II
6. 1 buah stopwatch.
6. Peneliti memberikan instruksi penelitian sebagai berikut: “Di depan anda, terdapat
sebuah alat yang bernama Mirror Drawing Manual. Anda diminta untuk
meletakkan dagu di bagian atas alat tersebut namun tidak boleh ditekan. Dan ada
juga diminta untuk memegang spidol dan tangan anda harus berada di belakang
screen (layar/kaca). Praktikum ini, terbagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama anda
diminta untuk mengikuti gambar bintang, sesi kedua anda diminta untuk
mengikuti huruf “L” sebanyak 5 kali dan sesi ketiga anda diminta untuk mengikuti
gambar bintang.”
letakkan di bagian atas alat dan dagu tidak boleh ditekan. Tangan harus berada
mengikuti gambar bintang dan tepat berada di ruang antara bintang pertama dan
bintang kedua dengan searah jarum jam sampai kembali ke titik mulai”.
- Spidol tidak boleh diangkat dan tidak boleh mundur atau mengulang. Bila garis
keluar jalur, segera gerakkan spidol untuk masuk kembali ke jalur yang
tersebut.
- Setelah kelima bentuk L dalam sesi latihan ini telah selesai dilakukan, segera
9. Peneliti mencatat waktu OP selama melakukan sesi pertama dan sesi ketiga.
12. Peneliti masuk kembali ke dalam ruangan dan membenahi segala sesuatunya.
1.4 Hasil
1.4.1.1 Individu
1.4.1.2 Kelompok
No. Subjek Pola I* Pola II*
1.
2.
3.
4.
5.
Ket. *Waktu dalam detik
1.4.2.1 Individu
1.4.2.2 Kelompok
Data yang diperoleh dalam penelitian ini di analisis dengan uji Wilcoxon.
Hasil data diperoleh dengan menggunakan IBM SPSS versi. 20 dengan uji non-
parametrik.
1.4.3 Observasi
1.5 Pembahasan
1.5.1 Individu
Kelompok
1. 6 Simpulan
1.6.1 Individu
1.6.2 Kelompok
Makassar,
Peneliti
Nama
NIM.
Asisten Praktikum 1 Asisten Praktikum 2
Nama Nama
NIM. NIM.
8
ATENSI
02/EXP/2019
Nama Peneliti :
NIM :
Inisial Subjek :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan Terakhir :
Tanggal Penelitian :
Waktu Penelitian :
Tempat Penelitian :
Apakah ada perbedaan total waktu yang diperlukan dalam memberikan respon antara Pola A
2.2.2 Hipotesis
2.2.2.1 Individu
9
Ada perbedaan total waktu yang diperlukan dalam memberikan respon antara Pola A (tanpa
2.2.2.2.Kelompok
Ada perbedaan total waktu yang diperlukan dalam memberikan respon antara Pola A (tanpa
Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan One Group Pretest-
Posttest Design.
2. 1 lembar kerja
6. Peneliti memberikan instruksi penelitian sebagai berikut: “Di depan anda, terdapat sebuah alat
yang bernama Attention Distraction Test. Anda akan melakukan dua sesi, dan setiap sesi Anda
10
diminta untuk menyebutkan jumlah lampu yang menyala secara konstan, dalam beberapa kali
percobaan.
7. Pada sesi pertama (I), peneliti akan menyalakan alat dengan menekan On. Kemudian
menekan Start untuk memulai sesi. Pada sesi I ini, peneliti tidak menekan tombol Introp.
konstan), peneliti menekan NEXT. Sesi I (tanpa Introp) dilakukan sebanyak 5 kali percobaan
(Trial).
8. Peneliti mencatat waktu OP dan ketepatan dalam memberikan respon selama sesi I
berlangsung. Peneliti akan mencatat setiap 1 percobaan selesai dilakukan hingga 5 kali
percobaan.
9. Pada sesi II, peneliti akan menekan tombol Introp, dan memberikan instruksi kepada OP
sebagai berikut: selanjutnya anda diminta untuk memberikan respon dengan menyebutkan
jumlah lampu yang menyala secara konstan diantara beberapa lampu-lampu yang menyala
secara bergiliran/bergantian. Pada sesi ini, peneliti menekan tombol Introp. Setiap OP selesai
memberikan/menyebutkan respon maka peneliti akan menekan tombol NEXT. Sesi II (dengan
10. Peneliti mencatat waktu OP dan ketepatan dalam memberikan respon selama sesi II
berlangsung. Peneliti akan mencatat setiap 1 percobaan selesai dilakukan hingga 5 kali
percobaan.
11. Setiap OP selesai, berikan instruksi akhir berupa penutup pada OP.
13. Peneliti masuk kembali ke dalam ruangan dan membenahi segala sesuatunya.
11
2.4 Hasil
2.4.1.1 Individu
2.4.1.2 Kelompok
No. Subjek Pola A* Pola B*
1.
2.
3.
4.
5.
Ket. *Waktu dalam detik
2.4.2.1 Individu
2.4.2.2 Kelompok
Data yang diperoleh dalam penelitian ini di analisis dengan uji Wilcoxon.
Hasil data diperoleh dengan menggunakan IBM SPSS versi. 20 dengan uji non-parametrik.
2.4.3 Observasi
2.5 Pembahasan
2.5.1 Individu
2.5.2 Kelompok
2.6 Simpulan
2.6.1 Individu
2.6.1 Kelompok
Makassar,
Peneliti
Nama
NIM.
Asisten Praktikum 1 Asisten Praktikum 2
Nama Nama
NIM. NIM.
ASOSIASI
03/EXP/2019
13
Nama Peneliti :
NIM :
Inisial Subjek :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan Terakhir :
Tanggal Penelitian :
Waktu Penelitian :
Tempat Penelitian :
Apakah ada perbedaan kemampuan subjek dalam melakukan asosiasi anatara Discreate
2.7.2 Hipotesis
3.2.2.1 Individu
Ada perbedaan kemampuan subjek dalam melakukan asosiasi antara Discreate Free
1.2.2.3 Kelompok
14
Ada perbedaan antara kemampuan kelompok dalam melakukan asosiasi antara Discreate
Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan The One Shot
Case Study.
Sarana yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar-daftar kata sebagai stimulus
3. Peneliti memberikan instruksi: “Katakanlah asosiasi yang segera Saudara ingat setelah saya
mengatakan suatu perkataan. Saudara tidak boleh memikirkan jawaban yang akan Saudara
berikan melainkan apa yang benar-benar seketika itu timbul dalam asosiasi Saudara saat itu.”
5. Pada Controlled Association, OP harus memberi jawaban yang tertuju sesuai dengan
3.4 Hasil
3.4.1.1 Individu
15
Golongan
A B
Hasil
Keterangan:
A = Discreate Free Association
B = Controlled Association
3.4.1.2 Kelompok
Subjek A B
1.
2.
3.
4.
5.
Jumlah
Keterangan:
A = Discreate Free Association
B = Controlled Association
3.4.2.1 Individu
Golongan Kesimpulan
A B
Hasil
Keterangan:
A = Discreate Free Ass/ociation
B = Controlled Association
3.4.2.2 Kelompok
Data yang diperoleh dalam penelitian ini di analisis dengan uji Wilcoxon.
3.4.3 Observasi
3.5 Pembahasan
3.5.1 Individu
Kelompok
3.6 Simpulan
3.6.1 Individu
2.7.3 Kelompok
Makassar,
Peneliti
Nama
NIM.
Asisten Praktikum 1 Asisten Praktikum 2
Nama Nama
NIM. NIM.
PUZZLE
04/EXP/2019
Nama Peneliti :
NIM :
Inisial Subjek :
17
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan Terakhir :
Tanggal Penelitian :
Waktu Penelitian :
Tempat Penelitian :
mempermudah pemecahannya. Berapa besar pengaruh petunjuk (guide) itu pada proses berpikir
individu, bila dibandingkan dengan tidak menggunakan petunjuk (guide)? Petunjuk yang
dimaksud disini adalah petunjuk tentang pembatasan waktu untuk penyelesaian masalah.
4.2.2 Hipotesis
4.2.2.1 Individu
1. Ada perbedaan pemecahan masalah dengan keberadaan petunjuk dan ketiadaan petunjuk
waktu ditinjau dari banyaknya banyaknya pola yang berhasil diselesaikan oleh individu.
2. Ada perbedaan pemecahan masalah dengan keberadaan petunjuk dan ketiadaan petunjuk
Kelompok
18
1. Ada perbedaan pemecahan masalah dengan keberadaan petunjuk dan ketiadaan petunjuk
waktu ditinjau dari banyaknya pola yang berhasil diselesaikan oleh kelompok.
2. Ada perbedaan pemecahan masalah dengan keberadaan petunjuk dan ketiadaan petunjuk
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan The Basic Randomized
Sarana yang digunakan dalam penelitian ini adalah puzzle, blangko jawaban, stop watch, dan
addo check.
menyelesaikan ketujuh pola adalah 5 menit (tanpa petunjuk). Sedangkan, subjek kedua akan
diberi instruksi, bahwa waktu yang disediakan untuk menyelesaikan ketujuh pola adalah 5
menit, dan akan diingatkan tiap menit bahwa waktu yang tersisa untuk menyelesaikan ketujuh
4.4 Hasil
19
4.4.1.1 Individu
3.4.1.2 Kelompok
No Subjek Pola Kesalahan
.
Tanpa Dengan Tanpa Dengan
Petunjuk Petunjuk Petunjuk Petunjuk
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
4.4.2.1 Individu
3.4.2.2 Kelompok
Data untuk hipotesis dalam penelitian ini dianalisis dengan uji Mann-Whitney menggunakan
SPSS versi 20 untuk mendapatkan nilai perbedaan signifikansi ketika diberikan petunjuk waktu
a. Data Pola
20
Test Statitistic
Pola Terbentuk
Asym.Sig. (2-tailed)
b. Data Kesalahan
Test Statitistic
Kesalahan
Asym.Sig. (2-tailed) 0,173
4.4.3 Observasi
4.5 Pembahasan
3.5.1 Individu
Kelompok
4.6 Simpulan
3.6.1 Individu
4.6.1 Kelompok
Makassar,
Peneliti
21
Nama
NIM.
Asisten Praktikum 1 Asisten Praktikum 2
Nama Nama
NIM. NIM.
05/EXP/2019
Nama Peneliti :
NIM :
Inisial Subjek :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan Terakhir :
Tanggal Penelitian :
Waktu Penelitian :
Tempat Penelitian :
22
Apakah pemberian suara buzzer, penggunaan tangan kiri dan ring yang semakin
5.2.2 Hipotesis
5.2.2.1 Individu
1. Ada perbedaan error sebelum dan sesudah diberi ring besar (tanpa perlakuan),
ring tengah (perlakuan I) dan ring kecil (perlakuan II) untuk individu.
2. Ada perbedaan error sebelum dan sesudah diberi perlakuan buzzer untuk
individu.
3. Ada perbedaan error sebelum dan sesudah diberi perlakuan penggunaan tangan
Kelompok
1. Ada perbedaan error sebelum dan sesudah diberi perlakuan I (ring besar),
perlakuan II (ring tengah) dan perlakuan III (ring kecil) untuk kelompok.
2. Ada perbedaan error sebelum dan sesudah diberi perlakuan buzzer untuk
kelompok.
3. Ada perbedaan error sebelum dan sesudah diberi perlakuan penggunaan tangan
Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan The One Group
Pretest-Posttest Design.
Sarana yang digunakan dalam penelitian ini adalah Steadiness Tester yang terdiri dari 3 unit:
1. Tes ini merupakan tes individual. Oleh karena itu, hanya diperbolehkan satu subjek
berada di dalam ruang tes pada tiap kali percobaan. Subjek lainnya diminta menunggu di
luar ruangan.
2. Subjek duduk di kursi yang telah disediakan dan tangan sejajar dengan lubang ring.
Tester duduk di samping alat ukur dan memberikan instruksi kepada subjek. Instruksi: Di
hadapan Saudara terdapat sebuah alat tes yang terdiri atas sebuah boks dan sebuah
tongkat panjang yang dihubungkan oleh kabel. Pada boks ini terdapat sebuah tongkat
Tugas Saudara adalah memasukkan tongkat ini melalui lubang tersebut sampai
menyentuh titik tombol yang berada di seberang tongkat kecil hingga menyala.
Usahakan agar tongkat panjang itu tidak menyentuh sisi-sisi lubang ring tersebut.
Bila tongkat mengenai sisi lubang ring ini, maka akan tercatat sebagai kesalahan.
4. Lima belas kali percobaan pertama OP melakukan dalam situasi yang normal yaitu tanpa
perlakuan (5 kali dengan ring besar), (perlakuan I) 5 kali dengan ring tengah, dan
(perlakuan II) 5 kali dengan ring kecil. Kemudian 10 kali percobaan terakhir OP diberi
5. Pada setiap OP jumlah kesalahan untuk setiap percobaan (25 percobaan) dicatat.
5.4 Hasil
3.4.1.1 Individu
1.
2.
3.
4.
5.
Jumlah
3.4.1.2 Kelompok
Subjek Tanpa Perlakuan Dengan Perlakuan
25
mean
Jumlah
3.4.2.1 Individu
A. Individu
Untuk hipotesis 1:
Untuk hipotesis 2:
Untuk hipotesis 3:
26
3.4.2.2 Kelompok
Untuk hipotesis 1, Data yang diperoleh dalam penelitian ini di analisis dengan uji ANAVA 1
jalur
Untuk hipotesis 2 dan 3, Data yang diperoleh dalam penelitian ini di analisis dengan uji
Wilcoxon
5.4.3 Observasi
5.5 Pembahasan
3.5.1 Individu
Kelompok
27
5.6 Simpulan
3.6.1 Individu
5.2.3 Kelompok
Makassar,
Peneliti
Nama
NIM.
Asisten Praktikum 1 Asisten Praktikum 2
Nama Nama
NIM. NIM.
28
MULLER-LYER ILLUSION
06/EXP/2018
Nama Peneliti :
NIM :
Inisial Subjek :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan Terakhir :
Tanggal Penelitian :
Waktu Penelitian :
Tempat Penelitian :
Apakah terdapat perbedaan estimasi terhadap standar stimulus dan variabel stimulus,
6.2.2 Hipotesis
6.2.2.1 Individu
29
Ada perbedaan estimasi terhadap standar stimulus dan variabel stimulus, ketika variabel
Kelompok
1. Ada perbedaan estimasi terhadap standar stimulus dan variabel stimulus, ketika variabel
stimulus digerakkan secara in-ward, out-ward dan in-out-ward untuk kedudukan individu
dalam kelompok.
2. Ada perbedaan estimasi terhadap standar stimulus dan variabel stimulus, ketika variabel
Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan The One Shot
Case Study.
Sarana yang digunakan dalam penelitian ini adalah Muller Lyer Illusions Apparatus.
4. OP duduk pada kursi yang telah disediakan menghadap papan ilusi dengan jarak dua (2)
meter.
6. Peneliti memberikan instruksi penelitian sebagai berikut: “Di hadapan Saudara, terdapat
sebuah alat yang bernama ilusi Muller Lyer. Pada alat tersebut, terdapat sebuah garis di sisi
kiri saudara yang telah ditentukan posisinya, sehingga tidak bisa Anda ubah. Tugas Anda
adalah memberikan arahan kepada praktikan agar garis di sisi kiri sama panjang dengan garis
di sisi kanan, dengan menggeser garis di sisi kanan ke arah dalam (in-ward), luar (out-ward),
7. Percobaan ini di lakukan lima belas kali (15), yaitu lima (5) kali in-ward, lima (5) kali out-
10. Peneliti masuk kembali ke dalam ruangan dan membenahi segala sesuatunya.
6.4 Hasil
6.4.1.1 Individu
ΣX A= ΣX B= ΣX C= ΣX A=
Rata-rataA= Rata-rataB= Rata-rataC= Rata-rata=
Cat. Data yang dimasukkan ke dalam tabel adalah hasil data yang diperoleh melalui praktikum.
6.4.1.2 Kelompok
No. Subjek In-ward Out-ward In-out-ward
1.
2.
3.
31
4.
5.
ΣX
ΣX 2
Cat. Data yang dimasukkan ke dalam tabel adalah nilai rata-rata individu dalam kelompok.
6.4. 2 Pengolahan Hasil
Individu
7.4.2.2 Kelompok
1. Hipotesis 1
2. Hipotesis 2
6.4.3 Observasi
6.5 Pembahasan
3.5.1 Individu
Kelompok
6.6 Simpulan
3.6.1 Individu
6.6.1 Kelompok
Makassar,
Peneliti
33
Nama
NIM.
Asisten Praktikum 1 Asisten Praktikum 2
Nama Nama
NIM. NIM.
07/EXP/2019
34
Nama Peneliti :
NIM :
Inisial Subjek :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan Terakhir :
Tanggal Penelitian :
Waktu Penelitian :
Tempat Penelitian :
Apakah ada pengaruh chunking (pengelompokan huruf) terhadap jumlah huruf yang
dapat diingat?
2.7.5 Hipotesis
3.2.2.1 Individu
Ada perbedaan ketepatan individu dalam mengingat huruf jika dalam bentuk kata
(chunking).
Kelompok
35
Ada perbedaan ketepatan kelompok dalam mengingat huruf jika dalam bentuk kata
(chunking).
Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan The One Shot
Case Study.
Sarana yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperangkat komputer jinjing.
b. Masukkan nama depan anda, tekan ENTER masukkan nama belakang tekan ENTER,
tekan No, jika nama anda sudah benar, dan Yes jika anda ingin menulis ulang nama anda,
setelah itu tampilan layar berubah tekan click to continue dua kali.
c. Setelah itu, anda akan masuk dalam menu pilihan. Tekan Span of Immediate Memory:
Chunking akan tampil tulisan “Are you ready to begin this program” (“apakah anda siap
7. Beri instruksi, bahwa pada layar akan tampil beberapa huruf berturut-turut dalam jangka
waktu tertentu. Tugas anda adalah menghapalkan huruf tersebut dan menuliskannya kembali
ke komputer tanpa spasi setelah huruf terakhir tampil. Jika anda sudah siap untuk memulai
tekan OK.
8. Bagian pertama adalah kelompok huruf yang tidak bermakna yang terdiri atas 3, 5, 7, dan 9
huruf.
9. Pada bagian pertama ini terdiri atas dua bagian. Bagian pertama adalah latihan. Anda harus
melewati bagian ini dulu. Kemudian bagian kedua adalah soal sebenarnya. Bagian kedua
(soal sebenarnya) akan terdiri atas masing-masing 5 soal. Tugas anda adalah mengetikkan
kembali huruf-huruf tersebut dan setelah selesai menekan tanda panah kanan.
10. Bagian kedua adalah kelompok huruf yang bermakna yang terdiri atas 3, 5, 7, dan 9 kata
11. Pada bagian kedua ini terdiri atas dua bagian. Bagian pertama adalah latihan. Anda harus
melewati bagian ini dulu. Kemudian bagian kedua adalah soal sebenarnya yang terdiri atas
masing-masing 5 soal. Tugas anda adalah mengetikkan kembali huruf-huruf tersebut dan
12. Di akhir akan diberikan tabel jumlah kata yang dapat diingat dengan benar untuk masing-
16. Peneliti masuk kembali ke dalam ruangan dan membenahi segala sesuatunya.
37
7.4 Hasil
1.4.1.1 Individu
List Length A B
1.4.1.2 Kelompok
Subjek A B
1.4.2.1 Individu
Data untuk hipotesis satu dan dua dalam penelitian ini dianalisis dengan uji t.
1.4.2.2 Kelompok
Data untuk hipotesis satu dan dua dalam penelitian ini dianalisis dengan uji t. Data yang
3.4.3 Observasi
3.5 Pembahasan
3.5.1 Individu
Kelompok
7.6 Simpulan
3.6.1 Individu
7.6.1 Kelompok
Makassar,
Peneliti
Nama
NIM.
Asisten Praktikum 1 Asisten Praktikum 2
Nama Nama
NIM. NIM.
PENGLIHATAN DALAM
08/EXP/2019
Nama Peneliti :
NIM :
39
Inisial Subjek :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan Terakhir :
Tanggal Penelitian :
Waktu Penelitian :
Tempat Penelitian :
Sampai sejauh mana subjek dapat mengadakan ketepatan jarak dalam hal pengamatan?
8.2.2 HIPOTESIS
standar dimana variabel stimulus digerakkan secara in-ward, out-ward dan in-out-
standar dimana variabel stimulus digerakkan secara in-ward, out-ward dan in-out-
Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan The One Shot
Case Study.
Sarana yang digunakan dalam penelitian ini adalah Alat Depth Perception.
1. Subjek duduk pada kursi yang telah disediakan menghadapi alat penglihatan dalam
(Depth Perception)
2. Subjek memegang tongkat yang disediakan untuk menggerakkan batang agar sejajar
3. Subjek diberi instruksi untuk menebak kira-kira seberapa tepatnya terhadap standar
4. Pengetes duduk di samping alat untuk mencatat skor yang didapat dari hasil
pengamatan subjek.
5. Subjek menjalankan percobaan sebanyak 15 kali, yaitu 5 kali dari luar ke dalam (in-
ward), 5 kali dari dalam ke luar (out-ward), dan 5 kali in-out-ward (untuk hipotesis 1
dan 2).
A. Individu
1. 30
2. 30.2
3. 38
4. 45
5. 30
Jumlah 173,2
B. Kelompok
Subjek In-ward Out-ward In-out ward Distruction
1.
Jumlah
B. Kelompok
Data pada kelompok diuji dengan menggunakan analisis uji anava 1 jalur (hipotesis 2).
8.4.3 Observasi
8.5 Pembahasan
3.5.1 Individu
Kelompok
8.6 Simpulan
3.6.1 Individu
7.7.1 Kelompok
Makassar,
Peneliti
Nama
NIM.
Asisten Praktikum 1 Asisten Praktikum 2
Nama Nama
NIM. NIM.
43
REACTION TIME
09/EXP/2019
Nama Peneliti :
NIM :
Inisial Subjek :
Jenis Kelamin :
Umur :
Pendidikan Terakhir :
Tanggal Penelitian :
Waktu Penelitian :
Tempat Penelitian :
9.2.2. Hipotesis
III. HIPOTESIS
A. Individu
B. Kelompok
Sarana yang digunakan dalam penelitian ini adalah Alat Reaction Time.
2. Instruksi: “Saudara akan melakukan percobaan yang disebut reaction time. Nanti
kepada Saudara akan diperlihatkan sebuah kotak dengan empat tombol warna, yaitu
45
tombol merah, hijau, biru dan kuning. Akan ada dua perlakuan, yaitu yang tanpa INT
tanpa INT, tester akan menekan pertama kali tombol secara berurutan, yaitu
tombol merah, hijau, biru, kuning dan merah (tidak disampaikan kepada
testi/partisipan). Tugas Saudara nanti adalah tugas yang sederhana yaitu tekanlah
tombol sesuai warna lampu yang anda lihat pada kotak yang menyala secepat
mungkin. Bila lampu merah menyala pada kotak menyala maka anda diminta untuk
menekan tombol merah dst sesuai dengan warna lampu yang menyala.
3. Pada perlakuan kedua yaitu dengan INT (Interupt), tugas anda masih sama dengan
sebelumnya, yaitu menekan tombol warna sesuai dengan warna lampu yang menyala.
Hanya saja, pada perlakuan ini, anda akan melihat beberapa lampu lainnya juga akan
dengan tombol warna yang sesuai karena lampu tidak akan mati apabila anda belum
menekan tombol warna yang benar”. Apakah ada pertanyaan? Bila tidak, percobaan
4. Waktu yang diperlukan oleh OP dicatat setiap selesai menekan tombol warna hingga
Individu
Trial
A B
1
2
46
3
4
5
Jumlah
Subjek
A B
Jumlah
1.4.2.1 Individu
Data untuk hipotesis satu dan dua dalam penelitian ini dianalisis dengan uji Wilcoxon.
1.4.2.2 Kelompok
Data untuk hipotesis satu dan dua dalam penelitian ini dianalisis dengan uji Wilcoxon.
47
3.4.3 Observasi
9.5 Pembahasan
3.5.1 Individu
Kelompok
9.6 Simpulan
3.6.1 Individu
9.6.1 Kelompok
Makassar,
Peneliti
Nama
NIM.
Asisten Praktikum 1 Asisten Praktikum 2
Nama Nama
NIM. NIM.