Anda di halaman 1dari 36

REVIEW JURNAL DAN ARTIKEL

DISUSUN OLEH:

AINI LATIFAH SYAM 200701501073


BESSE WIDAH FARIDAH 200701501009
FATIMAH AZZAHRA S 200701502135
MEGA REZKYTA PUTRI 200701501121
MUH AIDIL FITRA 200701502135
NUR FAUZIAH AZIZAH 200701502015
NURMILA SARI 200701500059

NURUL ISLAMIYAH 200701501033

KELOMPOK 4 MINAT

KELAS PENGANTAR PSIKODIAGNOSTIKA C

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2021
Nama : Besse Widah Faridah

NIM/Kelas : 200701501009/ Pengantar Psikodiagnostika

Review Jurnal Penelusuran Minat Karir Millenial

Judul Penelusuran Minat Karir Millenial


Penulis Agustin Handayani, Joko Kuncoro, Rohmatun
Tahun Publikasi 2019
Variabel Variable independen pada penelitian ini adalah minat
karir kaum millennial khususnya SMK, sedangkan
variable dependennya berupa 61 siswa(i) jurusan Multi
Media SMK Islam Al Bisyri.
Metode Pelaksaan penelitian ini melalui beberapa kegiatan,
diantaranya:

a. Penyuluhan tentang pengenalan minat dan karir siswa

b. Role playing atau bermain peran

c. Menelusuran minat dan bakat dengan menggunakan


Rothwell Miller Interest Blank (RMIB). Responden
diminta untuk meranking minat berdasar preferensinya.
Kesimpulan Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa minat karir
kaum millennial dalam hal ini siswa SMK Islam Al
Bisyri Semarang tersebar dalam sepuluh kategori dari
dua belas kategori yang ada pada tes RMIB. Pada siswi
minat karir yang menonjol adalah mekanik dan medik
sedangkan pada siswa adalah musik. Baik siswa maupun
siswi mempunyai minat besar yang seimbang pada
bidang klerikal.
Nama : Besse Widah Faridah

NIM/Kelas : 200701501009/ Pengantar Psikodiagnostika

Review Artikel Stimulus Gambar: Sebuah Kajian pada Instrumen Minat Vokasional

Judul Stimulus Gambar: Sebuah Kajian pada Instrumen Minat Vokasional


Penulis Firmanto Adi Nurcahyo, Saifuddin Azwar, Wisjnu Martani, Badrun
Kaartowangiran
Tahun Publikasi 2018
Permasalahan Pengukuran minat banyak dilakukan melalui instrumen minat
vokasional. Instrumen-instrumen minat yang ada umumnya
dikembangkan berdasarkan pada suatu teori. Adapun instrument tersebut
adalah: Self Directed Search (SDS), Strong Interest Inventory (SII),
Personal Globe Inventory (PGI), Verb Interest Test (VIT). Kelemahan
stimulus kata atau kalimat yaitu dalam hal kebergantungannya terhadap
kemampuan membaca dari responden. Hal ini membuat instrumen
tersebut hanya cocok untuk individu yang memiliki kemampuan
membaca dengan baik. Maka dilakukan uji dengan stimulus gambar
sebagai alternative penyelesaian masalah tersebut.
Kajian Teoritik Tulisan ini bertujuan untuk mendiskusikan penggunaan stimulus gambar
sebagai alternatif dari stimulus pernyataan dalam pengembangan
instrumen psikologi. Instrumen psikologi dalam tulisan ini difokuskan
pada instrumen minat vokasional.
1) Stimulus kata/kalimat:
a. Self Directed Search (SDS)
b. Strong Interest Inventory (SII)
c. Personal Globe Inventory (PGI)
d. Verb Interest Test (VIT)
Kelemahan stimulus berupa kata atau kalimat adalah dalam hal
kebergantungannya terhadap kemampuan membaca dari responden. Hal
ini membuat instrumen tersebut hanya cocok untuk individu yang
memiliki kemampuan membaca dengan baik.
2) Stimulus gambar:
Stimulus dalam bentuk gambar digunakan oleh Geist (1959) dalam
menyusun inventori minat vokasional dengan nama Geist Picture
Interest Inventory (GPII).
Kelebihan Stimulus Gambar: Penggunaan stimulus gambar akan
membuka jalan bagi populasi tersebut untuk bisa mengakses instrumen
minat vokasional. Selain itu stimulus gambar juga efektif dalam
menggambarkan kondisi nyata. Sedangakan kelemahan Stimulus
Gambar: Adanya kemungkinan gambar diinterpretasikan secara berbeda-
beda oleh masing-masing individu.
Kesimpulan Stimulus berupa gambar menjadi alternatif mengatasi kelemahan
stimulus berupa pernyataan. Dibandingkan dengan stimulus pernyataan,
penggunaan stimulus gambar tidak menyaratkan kemampuan membaca
dari subjek. Stimulus berupa gambar juga lebih mendekati kehidupan
nyata. Namun demikian, stimulus gambar memiliki keterbatasan dalam
mendeskripsikan kondisi yang sukar untuk diobservasi.
Nama : Besse Widah Faridah

NIM/Kelas : 200701501009/ Pengantar Psikodiagnostika C

Review Jurnal Perancangan dan Implementasi Tes Psikologi Rothwell Miller Interest
Blank Berbasis Komputer dengan Metode Fuzzy sebagai Pemgambilan Keputusan

Judul Perancangan dan Implementasi Tes Psikologi Rothwell Miller Interest


Blank Berbasis Komputer dengan Metode Fuzzy sebagai Pengambilan
Keputusan
Penulis Ahmad Tirta Hutomo, Muhammad Nasrun, Casi Setianingsih
Tahun Publikasi 2020
Variabel Variabel independennya berupa perancangan dan implementasi tes
psikologi RMIB untuk mengetahui minat anak usia remaja, menggunakan
aplikasi berbasis komputer yang dikembangkan dengan pemrograman
berbasis web dan menggunakan metode fuzzy sebagai pengambilan
keputusan, sedangkan variable dependennya adalah anak dengan rentang
umur 16 – 20 tahun yang belum memilih jurusan dan kejuruan.
Metode Metode yang digunakan pada pengambilan keputusan sistem pakar adalah
Fuzzy. Input awal yaitu total nilai ranking dari hasil tes berdasarkan dari
soal yang diberikan oleh sistem, kemudian akan dijumlah dan diurutkan
dari yang terkecil-sedang-terbesar dari tiap tipe pekerjaan. Hasil dari
perhitungan yaitu tipe pekerjaan yang memiliki nilai 3 terendah adalah
yang akan diambil untuk perhitungan fuzzy. Kemudian, kesimpulan
diambil berdasarkan nilai akhir fuzzifikasi dari nilai 3 terendah tersebut.
Kesimpulan Berdasarkan penelitian ini dapat ditarik kesimpulan yaitu berdasarkan hasil
pengujian tanggapan pakar, aplikasi tes minat Rothwell Miller Interest
Blank mendapatkan nilai akurasi sebesar 96% yang berarti hasil tes dari
aplikasi tes minat rothwell miller interest blank dapat dinyatakan benar atau
akurat.
Nama : Nur Fauziyah Azizah
NIM/Kelas : 200701502015/ Pengantar Psikodiagnostika C

Jurnal 1

Judul  Pembuatan Aplikasi Pemilihan Karir dan Peminatan Bakat Melalui Tes
Psikologi Self Directed Search dengan Metode Dempster Shafer

Penulis Jeremy Ezra Hartono, Alexander Setiawan, Justinus Adjarwirawan

Tahun  2016

Permasalahan Sistem tes SDS ini dianggap oleh pusat karir kurang efektif dan setiap
tahunnya memakan anggaran yang cukup banyak untuk mencetak lembar soal
dan lembar jawaban, selain itu pusat karir juga merasa kewalahan dalam
menghitung hasil tes SDS karena menggunakan metode manual sehingga
memakan waktu dan tenaga yang cukup banyak. Hasil tes yang dihitung
secara manual tersebut juga sangat memungkinkan untuk menemui kesalahan
penghitungan sehingga hasil tes tidak benar. Hasil tes tersebut disimpan pada
file lokal yang memungkinkan hilangnya data karena tidak ada file cadangan.

Kajian Teoritik Metode Dempster-Shafer pertama kali diperkenalkan oleh Dempster, yang
melakukan percobaan model ketidakpastian dengan range probabilities dari
pada sebagai probabilitas tunggal. Teori DempsterShafer adalah representasi,
kombinasi dan propogasi ketidakpastian, dimana teori ini memiliki beberapa
karakteristik yang secara intuisi sesuai dengan cara berfikir seorang pakar,
namun dasar matematika yang kuat.

Self Directed Search (SDS) adalah sebuah tes untuk mencari minat karir yang
berisi pertanyaan tentang aspirasi, aktifitas, keahlian, dan minat pada
pekerjaan yang berbeda. Dari jawaban tersebut SDS menghasilkan tiga
kombinasi kode, dimana kode tersebut daat digunakan untuk menentukan
pekerjaan dan bidang studi yang sesuai dengan personalitas.

PHP Pertama kali ditemukan pada 1995 oleh seorang Software Developer
bernama Rasmus Lerdrof. Ide awal PHP adalah ketika itu Rasmus ingin
mengetahui jumlah pengunjung yang membaca resume onlinenya. Script
yang dikembangkan baru dapat melakukan dua pekerjaan, yakni merekam
informasi visitor, dan menampilkan jumlah pengunjung dari suatu website.
Sampai sekarang kedua tugas tersebut masih tetap populer digunakan oleh
dunia web saat ini. Kemudian, dari situ banyak orang di mailing list
mendiskusikan script buatan Rasmus Lerdrof, hingga akhirnya Rasmus mulai
membuat sebuah tool/script, bernama Personal Home Page (PHP).

MySQL adalah database. Database sendiri merupakan suatu jalan untuk dapat
menyimpan berbagai informasi dengan membaginya berdasarkan kategori-
kategori tertentu. Dimana informasi-informasi tersebut saling berkaitan, satu
dengan yang lainnya

Kesimpulan Aplikasi yang dibuat dapat menampilkan halaman login bagi pengguna,
menampilkan halaman soal, menampilkan hasil tes pengguna, menyimpan
hasil tes mahasiswa dalam database, menampilkan halaman login
administrator, menampilkan halaman index administrator, dan melakukan
penghapusan data pada hasil mahasiswa.
Nama : Nur Fauziyah Azizah
NIM/Kelas : 200701502015/ Pengantar Psikodiagnostika C

Jurnal 2

Judul  Validasi Holland Self Directed Search (Sds) Form Cp Sebagai Alat Ukur
Minat Karir

Penulis Widiasih Diana Ratri

Tahun  2016

Variabel Dalam penelitian ini berjumlah 1109 orang mahasiswa Universitas Gadjah
Mada yang telah memasuki tahun kedua pada masa perkuliahannya. Proses
pengambilan sampel dalam penelitian ini diakukan secara random.

Metode Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif untuk menguji validitas


konstruk dan reliabilitas SDS form CP (1994) yang bertujuan untuk
mendapatkan alat ukur minat karir sebagai alat diagnosis yang valid dan
reliabel.

Kesimpulan Skala minat karir pada sub skala aktivitas memiliki validitas isi yang terjamin
yang sesuai dengan konstruk minat karir berdasar teori Holland. Validitas
konstruk pada skala aktivitas dinyatakan valid, namun pada skala kemampuan
dan skala profesi masih memerlukan validasi ulang untuk mendapatkan
validitas konstruk untuk digunakan sebagai pengukuran terhadap minat karir.
Skala yang dinyatakan valid secara konstruk dapat mengukur minat karir
secara konsisten yang dinyatakan dengan koefisien reliabilitas skor komposit
yang memuaskan.
Nama : Nur Fauziyah Azizah
NIM/Kelas : 200701502015/ Pengantar Psikodiagnostika C

Jurnal 3

Judul  Uji Validitas Konstrak Tes Minat Indonesia Melalui Komponen Minat
Kesehatan

Penulis Jelpa Periantalo

Tahun  2016

Variabel Variabel utama dari penelitian ini adalah minat bidang kesehatan. Minat
bidang kesehatan terdiri dari berbagai jenis minat yang terinspirasi dari
program studi yang ada di Indonesia. Konsep minat yang digunakan dalam
penelitian adalah konstrak orthogonal, dimana sebuah konstrak terdapat
banyak jenis minat.

Metode Metode Pengumpulan data instrumen utama yang digunakan


dalam pengumpulan data penelitian adalah Tes Minat Indonesia
(Periantalo, 2014). Metode Analisis Data Terdapat dua metode
analisis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu: uji
korelasi dan perbedaan.

Kesimpulan Hasil penelitian memperkokoh validitas konstrak Tes Minat


Indonesia melalui aspek bidang kesehatan. Terdapat korelasi
positif antara konstrak yang relatif sama dalam uji validitas
konvergen, minat ilmu kesehatan merupakan bagian dari minat
sains teknologi. Terdapat korelasi negatif antara dua konstrak
yang berlawanan dalam uji validitas divergen, minat ilmu
kesehatan merupakan kebalikan dari ilmu psikologi. Tidak ada
korelasi antara konstrak yang mengungkap hal yang berbeda,
minat ilmu kesehatan dengan sikap terhadap pelajaran sosial
humaniora merupakan dua hal yang berbeda. Mahasiswa ilmu
kesehatan memiliki minat yang lebih tinggi pada ilmu kesehatan
dari mahasiswa ilmu Psikis.Untuk mendapatkan validitas yang
lebih kuat, penelitian disarankan untuk melakukan uji validitas
kriteria baik secara konkuren maupun prediktif. Uji validitas bisa
menggunakan prestasi belajar, kepuasaan belajar dan lama studi
pada jurusan ilmu kesehatan.
Nama : Nurmila Sari
NIM/Kelas : 200701500059/Pengantar Psikodiagnostika C

Tahun 2019
Publikasi
Judul Padjajaran Interest Inventory: Evaluation of Psychometric Properties
Penulis Whisnu Yudiana, Ilham Phalosa Reswara, Sudarmo Wiyono, dan R Urip
Purwono
Variabel Adapun variable independennya yaitu evaluasi sifat psikometri instrumen
baru untuk mengukur minat vokasi menggunakan Padjadjaran Interest
Inventory (PII), sedangkan variable dependennya yaitu yaitu 1.279
peserta (49%) dari Biro Pelayanan dan Inovasi Psikologi (BPIP)
Universitas Padjadjaran, 676 peserta (25,5%) dari Tim dan Pelayanan
dan Bimbingan Konseling (TPBK) Fakultas Psikologi Universitas
Padjadjaran, 617 peserta (23,3%) dari data penelitian koleksi di Fakultas
Psikologi, Universitas Padjadjaran, dan 76 peserta (2,9%) dari psikologis
biro di Bogor. 
Metode Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Padjadjaran Interest
Inventory (PII). PII terdiri dari dua format item, yaitu aktivitas dengan dua jenis
pilihan respon: preferensi dan keyakinan kompetensi, dan pekerjaan. Ada 144
item untuk setiap format item, dari aktivitas dan pekerjaan. 
Bukti validitas dalam penelitian ini didasarkan pada struktur internal. Keabsahan
bukti berdasarkan struktur internal mengacu untuk dimensi atau faktor yang
mendasari diukur dalam instrument. Di dalam penelitian, model yang
dihipotesiskan adalah itu setiap bidang minat diukur dengan dua item format,
yaitu, aktivitas dan pekerjaan.
Pengumpulan data dilakukan di BPIP dan Biro Psikologi di Bogor, berpusat
pada proses pengumpulan data di tes psikologi untuk tujuan rekrutmen dan
seleksi karyawan antara 2011 hingga 2017. Prosedur yang sama digunakan pada
data dari TPBK yaitu yang berasal dari tes psikologi untuk pemetaan potensi
mahasiswa di Fakultas Psikologi, Universitas Padjadjaran antara 2013 hingga
2017.
Kesimpulan PII adalah inventaris minat baru yang dapat membantu mengidentifikasi minat
individu dalam karir masa depan arah. Keuntungan dari ini instrumen tidak
hanya mengukur minat kejuruan individu, tetapi juga keyakinan kompetensi
individu untuk tampil pilihan karir. Ini pasti bisa membantu individu dengan
pilihan karir yang tidak jelas. PII memiliki sifat psikometri yang baik, baik
dalam hal konsistensi dan pengukuran sesuai dengan konstruksi yang
digunakan. Di Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa ada perbedaan gender
dalam preferensi minat bahwa norming berdasarkan gender menjadi
penting. Penelitian ini juga membuktikan hal itu PII dapat digunakan untuk
individu di dalamnya Tahap eksplorasi karir Super (Super, 1990). Oleh karena
itu, PII dapat membantu individu dalam pilihan karir dan membantu proses
konseling karir untuk membuat hak pilihan karir.
Nama : Nurmila Sari
NIM/Kelas : 200701500059 /Pengantar Psikodiagnostika C

Tahun 2017
Publikasi
Judul Uji Validitas dan Reliabilitas Self Directed Search Versi Humanika Consulting
Penulis Seta A. Wicaksana, Estu Pratiwi, dan Tri Octafiany.
Variabel Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah uji validitas dan
reliabilitas alat ukur minat Self Directed Search (SDS) yang diadaptasi
dari J.Holland pada tahun 1985, sedangkan variabel dependennya yaitu
sebanyak 1518 orang. 1107 orang berjenis kelamin pria (72,9%),
sedangkan 411 orang berjenis kelamin wanita (27,1%). Rentang umur
responden yaitu 16 sampai dengan 62 tahun (Mean = 47). Jenis pekerjaan
yang dimiliki responden yaitu administrasi sebanyak 643 orang (42,3%),
cleaning service sebanyak 159 orang (10,5%), driver sebanyak 171 orang
(11,3%), operational leader dan supervisor masing-masing 1 orang
(0,1%), pelajar sebanyak 18 orang (1,2%), resepsionis sebanyak 23 orang
(1,5%), sales sebanyak 244 orang (16,1%), security sebanyak 248 orang
(16,3%).
Metode Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif.
Pendekatan  kuantitatif adalah pendekatan terstruktur, spesifik dan dapat teruji
validitas dan reliabilitasnya (Kumar, 2010). Desain penelitian yang digunakan
adalah cross sectional study. Penelitian cross sectional study adalah suatu desain
dengan pengambilan data satu kali dari populasi (Kumar,2010).
Skala yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan self directed search
dari Holland tahun 1985 yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia. Item
dalam alat ukur ini berjumlah 228 item dengan  2 pilihan jawaban yaitu ya dan
tidak.
Metode analisa yang digunakan dalam pengujian metode reliabilitas yaitu
metode konsistensi internal menggunakan cronbach alpha. Metode konsistensi
internal dilakukan dengan cara memberikan satu bentuk tes yang hanya
diberikan sekali kepada sekelompok subjek (Nisfiannoor, 2009).
Kesimpulan Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas, maka self directed search versi
Humanika Consulting yang telah diadaptasi ke dalam bahasa Indonesia
dinyatakan memiliki koefisien reliabilitas yang sangat tinggi serta mempunyai
validitas item yang baik. Pada uji reliabilitas dimensi pada self directed search
memiliki reliabilitas yang sangat tinggi pada tiap dimensinya yaitu sekitar 0,93 –
0,94. Menurut Guilford (dalam Brassard & Boehm, 2007) koefisien reliabilitas
sebesar lebih dari 0,90 dinyatakan memiliki koefisien reliabilitas yang sangat
tinggi. 
Nama : Nurmila Sari
NIM/Kelas : 200701500059/Pengantar Psikodiagnostika C

Tahun 2015
Publikasi
Judul Self-Directed Search Response Project
Penulis Emily Bullock Yowell, Melanie E. Leuty, Yen M. To, dan Erica Mathis
Variabel Adapun variabel independen penelitian ini yaitu ukuran kepribadian serta minat
karir menggunakan Self-Directed Search, sedangkan variabel dependennya yaitu
peserta dewasa non-siswa Amazon Mechanical Turk (MTurk) yang berjumlah
312 orang dan peserta mahasiswa yang berjumlah 241 orang.
Metode Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Self-Directed Search
(SDS). SDS edisi kelima (Holland & Messer, 2013) adalah ukuran laporan diri
yang dirancang untuk diukur minat karir berdasarkan teori Holland tentang
kepribadian kejuruan dan lingkungan kerja (Holland, 1997).
Mengikuti izin dari Psychological Assessment Resources, penerbit SDS edisi
kelima, dan persetujuan dewan peninjau internal universitas, SDS edisi kelima
diubah ke format online menggunakan sistem survei online Qualtrics. Tautan
survei yang dibuat oleh Qual- Sistem trics disediakan dalam iklan MTurk  untuk
subsampel tersebut dan di Sistem Sona iklan untuk subsampel mahasiswa
Kesimpulan Penelitian ini menghasilkan bahwa bahwa peningkatan jumlah opsi respons pada
SDS memang memiliki implikasi untuk ukuran psikometri dan skor skala SDS
yang dihasilkan untuk beberapa klien. Khususnya, meningkatkan opsi respons
dapat mengubah sebagian kecil kode Holland. Seperti disebutkan, di SDS,
ringkasan kode Holland digunakan untuk memfasilitasi eksplorasi kejuruan yang
berbeda opsi (Holland & Messer, 2013a; Zytowski, 2012), sehingga perubahan
dalam hasil penilaian ini mungkin menghasilkan pekerjaan yang berbeda yang
dipertimbangkan untuk klien.  Ukuran terbaik bukan pilihan jawaban yang
tersedia pada ukuran itu, tetapi kesesuaiannya yang mengukur untuk klien
mereka (misalnya, tingkat membaca dan biaya). Selanjutnya, diberikan manfaat
dari memasukkan preferensi klien ke dalam proses penilaian, yang bermanfaat
untuk menggunakan penilaian minat dengan lebih banyak pilihan respons untuk
klien yang mengungkapkan keinginan untuk memiliki lebih banyak pilihan..
Nama : Muh. Aidil Fitra

NIM/Kelas : 200701502135/ Pengantar Psikodiagnostika

MERDEKA BELAJAR-KAMPUS MERDEKA

JURNAL 1

Tahun Publikasi 2018


Judul ПСИХОДИАГНОСТИКА / PSIKODIAGNOSTIKA
Penulis E. S. Ignatova / Е. С. Игнатова
Nama Jurnal МИНИСТЕРСТВО ОБРАЗОВАНИЯ И НАУКИ
РОССИЙСКОЙ ФЕДЕРАЦИИ / KEMENTERIAN
PENDIDIKAN DAN ILMU PENGETAHUAN FEDERASI
RUSIA
Permasalahan 1. Apa yang dimaskud dengan psikometri dan bagiannya?
2. Apa yang dimaskud dengan pengukuran?
3. Apa yang dimaksud dari standarisasi?
4. Apa yang dimaksud reliabilitas?
5. Apa saja jenis validitas?
6. Apa yang dimaksud dengan alat tes minat Kuder Occupational
Interest Survey (KOIS)
Kajian teoritik Psikometri merupakan bidang psikodiagnostik yang berkaitan
dengan teori dan praktik pengukuran dalam psikologi. Terdapat dua
macam psikometri yaitu:
- Psikometri umum, yang mencaku pengukuran psikologis
umum karakter yaitu ketergantungan fungsional antara dua
sifat stimulus dan sifat reaksi subjektif.
- Psikometri differensial, mencakup pengukuran yang
berkaitan dengan perbedaan individu antara orang-orang
dalam kemampuan, kognitif fungsi (perhatian, ingatan,
pemikiran dan lain sebagainya), motif, emosional nilai dan
lain-lain.
Bagian dari arah utama pskiometri diferensial:
- Teori umum untuk mengukur fenomena psikologis
- Teknik mendesain
- Adaptasi penggunaan alat ukur psikometri dengan kondisi
baru
- Analisis mengenai tes, memastikan reliabilitas, validitas dan
rekebencian
Pengukuran merupakan prosedur untuk membandingkan benda-
benda menurut indikator tertentu atau karakteristik (tanda). Dasar
klasifikasi metode pengukuran psikologis antara lain:
- Prosedur pengumpulan data mentah
- Subjek pengukuran
- Jenis timbangan yang digunakan
- Jenis material yang akan di timbang dengan skala tertentu
- Model penskalaan
- Nomor dimensi uji
- Kekuatan metode pengumpulan data
- Jenis respon individu
- Peluang tingkat deterministik
Skala yang digunakan dalam pengukuran yaitu nominal, ordinal,
interval, dan rasio.
Standarisasi adalah proses penggabungan, pengaturan, pembawaan
standar untuk prosedur psikodiagnostik dan indikator tes.
Adapun tahapan dari standarisasi adalah sebagai berikut:
- Keseragaman prosedur pengujian untuk mendapatkan yang
sebanding dengan tingkat hasil. Pada tahapan ini meliputi
kondisi pengujian, isi instruksi dan kekhasan penyajian,
memperhatikan pengaruh responden dalam pengujian,
ketersediaan bahan stimulus standar, dan Batasan waktu
pengujian.
- Tes keseragaman penilaian kinerja
- Penentuan tes pelaksanaan norma, norma menunjukkan
batas-batas dari nilai mean.
Jenis-jenis norma antara lain adalah sebagai berikut:
- Statistik, merupakan kisaran nilai rata-rata pada skala yang
diukur.
- test score standardization, transformasi normal skala
peringkat ke dalam skala baru yang tidak berdasarkan pada
nilai empiris kuantitatif dan indicator yang diteliti
- sociocultural, menggambarkan standar perilaku tertentu,
yang paling sering digunakan dalam bentuk implisit karena
dikenal masyarakat sebagai sesuatu yang diinginkan.
Reliabilitas
Reliabilitas adalah karakteristik kuantitatif dari tes dan
menunjukkan keakuratan pengukuran serta kekuatan hasil menguji.
Adapun macam-macam reliabilitas adalah sebagai berikut:
- Pengujian ulang
- Pengujian parallel
- Pemisahan
- Reliabilitas
Validitas
Validitas adalah karaketeristik kualitatif dari suatu tes yang
menunjukkan seberapa besar tes mengukur dengan tepa tapa yang
harus diukur.
Jenis-jenis validitas antara lain:
- Validitas konten
- Validitas konstruktif
- Validitas kriteria
- Validitas prediktif
Kuder Occupational Interest Survey (KOIS)
Pendekatannya pada pengukuran minat tes dibedakan dalam dua
hal, yaitu pertama kuder menggunakan butir-butir soal tiga
serangkai pilihan terbatas, dengan responden mengindikasikan yang
mana dari tiga serangkai itu yang paling disukai dan mana yang
paling kurang disukai. Kedua, skor-skor diperoleh tidak untuk
pekerjaan tertentu, melainkan untuk 10 bidang minat yang luas,
yaitu diluar ruangan, mekanis, pekerjaan ilmiah, persuasive, artistic,
sastra, music, kerja sosial dan administrasi.
Kesimpulan Berdasarkan permasalahan maka dari teori diatas dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Psikometri merupakan bidang psikodiagnostik yang berkaitan
dengan teori dan praktik pengukuran dalam psikologi. Terdapat
dua macam psikometri yaitu psikometri umum, dan psikometri
differensial.
2. Pengukuran merupakan prosedur untuk membandingkan benda-
benda menurut indicator tertentu atau karakteristik (tanda).
3. Standarisasi adalah proses penggabungan, pengaturan,
pembawaan standar untuk prosedur psikodiagnostik dan
indikator tes.
4. Reliabilitas adalah karakteristik kuantitatif dari tes dan
menunjukkan keakuratan pengukuran serta kekuatan hasil
menguji.
5. Validitas adalah karaketeristik kualitatif dari suatu tes yang
menunjukkan seberapa besar tes mengukur dengan tepa tapa
yang harus diukur.
6. Kuder Occupational Interest Survey (KOIS) merupakan
pendekatan pengukuran minat tes yang dibedakan kedalam dua
hal yaitu: kuder menggunakan butir-butir soal tiga serangkai
pilihan terbatas dan skor-skor diperoleh tidak untuk pekerjaan
tertentu.
Nama : Muh. Aidil Fitra

NIM/Kelas : 200701502135/ Pengantar Psikodiagnostika

JURNAL 2

Tahun Publikasi 2016


Judul Sistem Informasi Penelusuran Minat Pekerjaan Dengan Tes THE
ROTHWELL MILLER INTEREST BLANK (RMIB).
Penulis Mohammad Faiz Mabruri
Nama Publikasi PROGRAM STUDI INFORMATIKA, FAKULTAS KOMUNIKASI
Ilmiah DAN INFORMATIKA, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SURAKARTA
Variabel Mengukur minat pekerjaan mahasiswa psikologi terhadap suatu
pekerjaan berdasarkan ide-ide strereotip dan sikap subjek terhadap
pekerjaan tersebut.
Metode Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk
memperoleh suatu masalah dengan tujuan tertentu. Materi yang
terdapat dalam aplikasi ini meliputi tentang tes RMIB yang bertujuan
untuk mengukur minat seseorang berdasarkan sikap seseorang
terhadap pekerjaan.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitianyang diperoleh dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Sistem informasi ini telah selesai dibuat dengan
menggunakanbahasa php berbasis web.
2. Sistem informasi ini telah selesai dibuat dan telah dilakukan
pengujian di tempat praktek Setiyo Purwanto, S.Psi. M.Si.
3. Penelitian tersebut diketahui bahwa hasil sistem informasi ini
menghasilkan hasil yang sama dengan tes manual.
4. Sistem ini sangat membantu psikolog dalam perhitungan cepat
dan efisiensi waktu dalam melakukan tes The Rothwell Miller
Interest Blank (RMIB).
5. Hasil yang di dapat dari penelitian ini telah mencapai tujuan dari
penelitian ini.
Nama : Muh. Aidil Fitra

NIM/Kelas : 200701502135/ Pengantar Psikodiagnostika

JURNAL 3

Tahun Publikasi 2017


Judul The Appropriateness of Using the Self-Directed Search Questionnaire in
Developing Countries: A Pilot Study with South African Navy Divers
Penulis Charles H. Van Wijk dan Marilize Fourie
Nama Jurnal Open Journal of Social Sciences
Variabel Sampel terdiri dari 81 penyelam (10 wanita, 71 pria), berusia 22
hingga32. Mereka semua telah menyelesaikan antara dua dan 10 tahun
sebagai penyelam aktif. Dari sampel, 56,8% menyelesaikan SDS dalam
bahasa pertama mereka, sementara 43,2% menyelesaikannya dalam
bahasa kedua mereka. Semua dimiliki oleh Senior Nasional Sertifikat.
Dua belas penyelam diklasifikasikan sebagai penyelam senior, dengan
minimal dari enam tahun penyelaman operasional. Statuspenyelam
senior adalah produk dari kedua pengalaman dan kualifikasi.
Metode Studi ini menerapkan konsep Belanda tentang kesesuaian, diferensiasi,
dan konsistensi profil kejuruan untuk penyelam Angkatan Laut Afrika
Selatan sebagai studi kasus.
Kesimpulan Studi ini menunjukkan bahwa beberapa asumsi yang mendasari
penilaian kejuruan mungkin didasarkan pada premis yang mungkin tidak
berlaku di negara dengan ekonomi kurang dari pekerjaan penuh.
Penggunaan skala pedoman kejuruan seperti SDS di negara berkembang
tetap menjadi masalah.
Studi kasus dengan penyelam SAN ini menunjukkan bahwa kode SDS
untuk penyelaman angkatan laut mungkin mencerminkan pertimbangan
lain daripada kecocokan lingkungan orang yang ideal.

Di kasus ini terlihat bahwa konteks SA sebagai negara berkembang,


dengan keterkaitannya tingkat pengangguran yang tinggi, mungkin
memainkan peran penting dalam hal penempatan kerja dan penggunaan
pengujian untuk melakukannya. Secara khusus, pasar tenaga kerja yang
dibatasi mungkin tidak memberikan asumsi bahwa orang-orang yang
bekerja cocok untuk pekerjaan adalah orang-orang yang tertarik pada
pekerjaan seperti itu.

Oleh karena itu, mungkin tidak tepat untuk menggunakan kode SDS
(dan mungkin terkait instrumen bimbingan kejuruan) secara tidak kritis
dalam konteks dimana sosioekonomipertimbangan mungkin lebih
penting daripada karakteristik kepribadian dalam pilihan karier. Di
negara berkembang, pilihan karir mungkin lebih mencerminkan
dinamika sosial ekonomi dari ekspresi tipe kepribadian.
Nama : Mega Rezkyta Putri

NIM/Kelas : 200701501121/ Pengantar Psikodiagnostika C

Jurnal 1

Tahun Publikasi 2019

Judul Development and Psychometric Properties of Pictorial Vocational Interest


Inventoryfor Indonesian Adolescents
Penulis Firmanto Adi Nurcahyo, Saifuddin Azwar, WisjnuMartani, BadrunKartowagiran

Variabel Peserta pengujian PVII adalah 826 siswa SMA. Analisis item PVII
dilakukan untuk setiap jenis minat untuk memilih gambar dengan
koefisien korelasi total item yang dikoreksi 30 atau lebih tinggi.
Konsistensi internal dan prosedur tes ulang diterapkan untuk
mendapatkan koefisien reliabilitas dari PVII. Validitas konstruk untuk
setiap jenis minat dianalisis menggunakan Confirmatory Factor Analysis
(CFA).

Metode Metode Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan


memantapkan sifat psikometrik dari Pictorial Vocational Interest
Inventory (PVII), inventarisasi minat vokasional remaja Indonesia yang
disajikan dalam bentuk gambar berpasangan, yang dikembangkan khusus
untuk merepresentasikan konstruk teoritis Holland.
Untuk mendapatkan bukti isi uji, 31 ahli menilai kesesuaian gambar PVII
dengan teori. Gambar dengan indeks Aiken V tinggi dipilih dan diuji
untuk remaja. Peserta pengujian PVII adalah 826 siswa SMA. Analisis
item PVII dilakukan untuk setiap jenis minat untuk memilih gambar
dengan koefisien korelasi total item yang dikoreksi .30 atau lebih tinggi.
Konsistensi internal dan prosedur tes ulang diterapkan untuk
mendapatkan koefisien reliabilitas dari PVII. Validitas konstruk untuk
setiap jenis minat dianalisis menggunakan Confirmatory Factor Analysis
(CFA).
Kesimpulan Hasil CFA mendukung model satu faktor untuk setiap jenis minat. Dari
tujuh kriteria model fit, dua jenis minat (Realistis dan Artistik) memenuhi
semua kriteria, sedangkan dua lainnya (Sosial dan Enterprising)
memenuhi enam kriteria tersebut. Pada tipe Minat Investigasi, lima
kriteria terpenuhi, sedangkan pada tipe kepentingan Konvensional empat
kriteria terpenuhi. Faktor pemuatan item pada konstruksi signifikan di
semua jenis minat. Ini menunjukkan bahwa setiap item memberikan
kontribusi pada konstruk tersebut.
Memperhatikan temuan penelitian ini, PVII merupakan instrumen yang
memadai untuk menggali minat vokasi remaja Indonesia. Ini adalah
ukuran yang valid dari jenis RIASEC Belanda dan cocok untuk remaja.
PVII dapat digunakan oleh psikolog dan konselor pendidikan untuk
menilai minat vokasi remaja Indonesia.
Nama : Mega Rezkyta Putri

NIM/Kelas : 200701501121/ Pengantar Psikodiagnostika C

Jurnal2

TahunPublikasi 2019

Judul Uji Validitas Kelompok Minat Ilmu Psikis-Tes Minat Indonesia


dengan TPA dan Sikap Terhadap Pelajaran

Penulis JelpaPeriantalo, Edi Saputra, FreddiSar Jelpa Periantalo, Edi Saputra,


Freddi Sarmanman

Variabel ariabel utama (X) dalam penelitian ini adalah Minat Psikis Tes Minat
Indonesia. Minat diartikan sejauh mana kesenangan terhadap sesuatu
objek, kegiatan atau pemikiran sehingga mendatangkan kepuasan
bagi individu. Kelompok Minat Psikis TMI terdiri dari minat Filsafat,
Psikologi, Manajemen, Anak Berkebutuhan Khusus, Pendidikan, dan
Teologi. Variabel Y pertama adalah Tes Potensi Akademik, penalaran
terhadap simbol verbal, angka dan abstrak. Variabel Y kedua yang
menjadi kriteria adalah Sikap terhadap pelajaran sekolah, pandangan
positif atau negatif terhadap pelajaran yang dipelajari di sekolah.

Metode Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif,


yang berfokus menjelaskan fenomena berdasarkan skor (Azwar,
2017; Periantalo, 2015). Penelitian merupakan penelitian konstruksi
alat ukur psikologi, berfokus mencapai validitas yang baik. Sejauh
mana skor hasil pengukuran menunjukkan keadaan yang sebenarnya
dari subjek yang dikenakan pengukuran. Penelitian ini merupakan
penelitian yang berkontinu, terus menerus mengevaluasi properties
psikometrisnya.
Teknik analsisi dapat menggunakan bantuan software JASP 0.8.6.0
dari The University of Amsterdam, Belanda (Periantalo, 2017, 2018).
Jeffrey’s Amazing Statistical Program merupakan software yang
open source (gratis), mudah dan sesuai dengan format APA.
Pencipta/ketua tim adalah seorang Professor Metodologi Riset
Psikologi. Teknik analisis menggunakan korelasi, hubungan di antara
variabel. Sebelum dilakukan uji korelasi dilakukan uji asumsi terlebih
dahulu. Apabila kedua data tersebut terdistribusi secara normal,
Statistika Parametrik yang dilakukan; apabila tidak, Statistika
nonparametric menjadi solusi.
Kesimpulan Terdapat hubungan positif antara Komponen Minat Psikis Tes Minat
Indonesia dengan skala sikap terhadap pelajaran Sosiologi. Terdapat
hubungan negatif dengan Penalaran Verbal dan Sikap terhadap
Pelajaran Biologi. Dukungan validitas ini memperkuat kesahihan Tes
Minat Indonesia sehingga layak dalam memberikan gambaran minat
seseorang. Untuk keperluan diagnosis, TMI sudah dapat dipercaya
hasilnya dengan baik. Penelitian berikutnya disarankan untuk
melakukan uji validitas dengan prestasi belajar, lama studi maupun
kepuasan belajar pada mahasiswa Psikologi. Hasil tersebut dapat
dijadikan landasan untuk menjadikan sebagai alat ukur prediksi,
seleksi atau prognosis.
Nama : Mega Rezkyta Putri

NIM/Kelas : 200701501121/ Pengantar Psikodiagnostika C

TahunPublikasi 2018

Judul Tes Inventory Personal Survey (TIPES) sebagai Rekomendasi


Pemilihan Jurursan Sekolah Menengah Kejuruan

Penulis AgusAan Jiwa Permana, Ni Wayan Marti, KadekSuranata Agus Aan


Jiwa Permana, Ni Wayan Marti, Kadek Suranata

Variabel Berdasarkan survey yang dilakukan di lapangan dengan responden


178 Orang di beberapa kabupaten yang ada pada Provinsi Bali,
sebanyak 57% siswa memiliki potensi yang sesuai dengan bidang
keahlian yang dipilih. Sedangkan 43% memiliki potensi yang tidak
sesuai dengan bidang keahlian.

Metode Terdapat beberapa jenis metode analisis data yang digunakan dalam
penelitian di tahap pertama ini. (1) Analisis data berkaitan dengan
identifikasi model tipe kepribadian yang berkesesuaian dengan
bidang-bidang vokasi (jurusan) di SMK berdasarkan TIPES serta
keterkaitannya dengan prestasi siswa menggunakan prosedur
exploratory dan comfirmatory factor analysis (EFA dan CFA) melalui
Program SPSS V. 22 dan Amos V. 21; (2) analisis data terkait dengan
uji validitas teoretik rancangan model dilakukan dengan
menggunakan metode analisis Gregory diperluas tiga Judges
(Gregory, 2000), aspek-aspek yang menjadi penilaian dari rancangan
model yang diuji (website dan Panduan) adalah meliputi (a)
ketepatan, (b) kegunaan, (c) kemenarikan, (d) kelayakan, (e)
kejelasan serta (f) aspek legal dan etik (Join Comitee, 1982); dan (3)
analisis data terkait dengan uji implementasi sistem dalam skala kecil
(terbatas) dilakukan dengan formulasi congruency between
personality type and environmental model yang diadaptasi dari
Miller, dkk (2004: 2) seperti persamaan 1.
Kesimpulan SDM yang unggul di masa depan adalah yang memiliki karakter kuat
dan kreatif dalam menghadapi segala persoalan dalam rangka
menghadapi persaingan kerja yang semakin ketat. Proses
pembentukan SDM seperti itu membutuhkan treatment khusus,
karena sekolah vokasi juga sekolah khusus untuk mencetak insan
yang memiliki skill tertentu untuk keperluan di bidang tertentu.
Proses belajar akan baik apabila siswa merasa senang dan mampu
untuk mengikuti bidang keahlian yang dipilih. Sehingga harapnnya
adalah saat lulus, siswa mampu memiliki kompetensi yang bagus.
Salah satu cara untuk mendukung hal tersebut, di beberapa sekolah
sudah dilakukan tes peminatan. Dengan melakukan tes peminatan ini,
siswa dapat memilih bidang keahlian sesuai dengan potensi yang
dimiliki. Tes dilakukan dengan bantuan aplikasi berbasis web dengan
kuisioner inventory personal survey. Hasil uji coba terhadap aplikasi
adalah sebesar 80% yang merupakan nilai kelayakan dari end user.
Proses bimbingan di sekolah diharapkan mampu mendorong
kesuksesan belajar di sekolah melalui peran guru, orang tua, institusi,
dan dunia industri untuk memperkecil jumlah pengangguran saat
lulus nanti.

Nama :Fatimah Azzahra Syaifulla


NIM/Kelas : 200701502135/ Pengantar Psikodiagnostika

Judul Sistem Pakar Tes Minat dan Bakat Jurusan Kuliah Berbasis
Android Pada SMA Islam Teratai Putih Global Bekasi

Penulis Irham Cahya Nugraha & Herlawati

Tahun Publikasi 2016

Variabel Variabel independen pada penelitian ini adalah menggunanakan


sistem pakar tes minat dan bakat jurusan kuliah berbasis android
pada SMA Islam Teratai Putih Global Bekasi agar siswa
mengetahui dan memahami minat dan bakatnya untuk pemilihan
jurusan yang sesuai. Sedangkan variable dependennya yaitu siswa-
siswa SMA kelas 3 pada SMA Islam Teratai Putih Global Bekasi.

Metode Pada penelitian ini penulis menggunakan metode pengembangan


Waterfall. “Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut
model sekuensial linier (sequential linear) atau alur hidup klasik
(classic live cycle). Model air terjun menyediakan pendekatan alur
hidup desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung
(support)”. Model waterfall menyediakan lima pendekatan,yaitu
analisis kebutuhan software, desain, pembuatan kode program,
pengujian dan pendukung/pemeliharaan.

Kesimpulan Banyak siswa SMA Islam Teratai Putih Global Bekasi yang
memahami penting nya Minat dan bakat pada kelanjutan akademis
mereka, pentingnya peran seorang psikolog terhadap
perkembangan diri mereka, namun masih banyak dari siswa SMA
Islam Teratai Putih Global Bekasi yang masih belum memahami
minat dan bakat mereka, bahkan banyak dari mereka yang belum
pernah melakukan tes minat dan bakat. Dengan adanya aplikasi
ini, dapat meningkatkan antusias masyarakat dengan ilmu
psikologi yang sesungguhnya dapat memberikan banyak manfaat
bagi masyakarakat khususnya siswa-siswi SMA Islam Teratai
Putih Global Bekasi.
Aplikasi sistem pakar tes minat bakat berbasis android ini ini
dirancang dengan sederhana dan interaktif, agar muda dalam
pendistribusiannya dan juga dalam penggunaannya. Dengan
berbasis android pengguna lebih nyaman dan mudah dalam
melakukan tes ini tanpa harus merasa tidak nyaman apabila
bertatap muka langsung dengan psikolog. Aplikasi tes minat bakat
berbasis android ini memberikan kesimpulan kecerdasan majemuk
yang dominan pada pengguna. Dimana kesimpulan tersebut dapat
menjadi bahan pertimbangan pengguna dalam memilih jurusan
kuliahnya agar sesuai dengan minat dan bakatnya.
Nama :Fatimah Azzahra Syaifulla

NIM/Kelas : 200701502135/ Pengantar Psikodiagnostika

Judul Penerapan Modifikasi Alat Bantu terhadap Minat Siswa dalam


Pembelajaran Tolak Peluru

Penulis Akhmad Sobarna & Sumbara Hambali

Tahun Publikasi 2018

Variabel Variabel independen pada penelitian ini yaitu penerapan modifikasi


alat bantu terhadap siswa dalam pembelajaran tolak peluru untuk
memberi pengaruh positif terhadap minat siswa dalam
pembelajaran tolak peluru. Sedangkan dependennya yaitu siswa
kelas VIII MTsJama’atturahmah Kota Bandung yang berjumlah 20
orang, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total
sampling.

Metode Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan


pendekatan kuantitatif.

Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini adalah


modifikasi alat bantu memberikan pengaruh yang positif terhadap
minat siswa dalam pembelajarana tolak peluru di MTs
Jama’aturahmah Kabupaten Bandung. Dari hasil penelitian tersebut
diharapkan guru dapat memberikan pembelajaran dengan
menggunakan modifikasi alat bantu. Namun tetap, modifikasi
bukan satu-satunya faktor yang dapat meningkatkan minat siswa
dalam belajar, masih banyak faktor lain yang kiranya dapat
menumbuhkan minat siswa. Khususnya kepada peneliti lain, jika
ingin meneliti lebih lanjut hendaknya meneliti lebih luas dengan
sampel lebih banyak, atau meneliti aspek lainnya.
Nama :Fatimah Azzahra Syaifulla

NIM/Kelas : 200701502135/ Pengantar Psikodiagnostika

Judul Pengembangan Tes Minat dan Bakat dengan Metode Jaringan


Syaraf Tiruan (JST) untuk Memrediksi Potensi Siswa Bidang
Robotika

Penulis Andik Asmara & Haryanto

Tahun Publikasi 2015

Variabel Variabel independen pada penelitian ini adalah pengembangan tes


minat dan bakat dengan metode jaringan syaraf tiruan (JST) untuk
memprediksi potensi siswa di bidang robotika. Sedangkan variable
dependennya yaitu subjek uji coba dibagi menjadi dua, uji coba
secara terbatas pada 10 siswa dan uji coba secara luas sebanyak 31
siswa.

Metode Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian dan


pengembangan atau Research and Development (R&D).

Kesimpulan Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dapat disimpulkan sebagai
berikut; Pertama, jaringan syaraf tiruan dibangun dengan model
satu lapisan , yaitu jawaban soal sebagai masukan dan hasil
kesimpulan tes sebagai keluaran sistem. Model yang digunakan
dalam proses pembelajaran jaringan syaraf tiruan menggunakan
metode perceptron yang memiliki model aktifasi bipolar yang
sudah dapat menyimpulkan dua keputusan keluaran, yaitu
berpotensi dalam bidang robotika dan tidak berpotensi dalam
bidang robotika . Hasil pengujian secara internal terahadap
infrastruktur jaringan syaraf yang telah dilakukan menunjukan
kerja yang baik. Dapat menerima masukan berupa hasil jawaban tes
dari pengguna dan mampu menyimpulakan keputusan hasil tes
yang telah dilakukan. Diperkuat dengan hasil yang didapat dari
validasi ahli dalam bidang kecerdasan buatan, menunjukan bahwa
struktur jaringan yang dibangun telah tepat dan layak untuk
digunakan. Ketiga, produk yang dibangun mampu memprediksi
potensi siswa dalam bidang robotika, dengan membedakan 31 pola
hasil tes siswa yang berbeda dengan menggunakan bobot yang
didapat dari 10 pola pembelajaran. Masih perlu dilakukan
pengamatan berkelanjutan terhadap siswa yang bersangkutan untuk
melihat ketepatan produk dalam memprediksi.
Nama : Nurul islamiyah

NIM/Kelas : 200701501033/ Pegantar Psikodiagnostika C

REVIEW JURNAL TES MINAT (SII “Strong Interest Inventory”)

Tahun 2015
Judul Pengembangan Aplikasi Tes Karier Holland Dengan Instrumen
Strong Interest Inventory (SII) Disesuaikan Dengan Prodi Di
Universitas Telkom
Penulis Wicaksana, S.
 Variabel  Mahasiswa Telkom, 25 Jurusan, 4 fakultas
 Permasalahan
 Apa pengertian dari teori karier Holland?
 Apa pengertian dari Strong Interest Inventory?
 Bagaimana proses kerja dari tes karier Holland?
 Bagaimana cara untuk menghubungkan hasil tes karier
Holland dengan prodi-prodi Universitas telkom?
Kajian teoritik 1. Teori Holland adalah Teori yang dikembangkan oleh
psikolog John Holland yang menekankan pada
karakteristik perilaku atau jenis kepribadian sebagai hal
utama dalam perkembangan dan pilihan karier individu.
2. Versi modern pada tahun 2004 didasarkan pada tipologi
kode Holland yang dikembangkan oleh psikolog John L.
Holland. Terdiri atas pertanyaan - pertanyaan yang dijawab
oleh peserta ujian dengan memilih salah satu dari pilihan
berikut: "sangat suka", "suka", "antara suka dan tidak
suka", "tidak suka", atau "sangat tidak suka.
3. Proses kerja dari tes karier Holland:
 Terdapat pernyataan kegiatan – kegiatan yang
setiap kegiatan mewakili tiap – tiap tipe karateristik
minat seseorang dalam teroi Holland.
 Seseorang wajib menjawab semua pernyataan –
pernyataan tersebut sesuai dengan apa yang dia
rasakan.
 Setelah selesai menjawab, maka akan keluar hasil
tes karier Holland.
 Karier berupa penggabungan dari minat – minat
tersebut yang diurutkan dari urutan minat terakhir
berdasarkan skor masing – masing minatnya.
 Dari karier tersebut, dapat ditemukan potensi –
potensi pekerjaan yang sesuai dengan minatnya.
Kesimpulan Berdasarkan rancangan dan implementasi mengenai
pengembangan aplikasi tes karier Holland dengan intrumen Strong
Interest Inventory di sesuaikan dengan prodi di Universitas
Telkom dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:
a) Pengembangan aplikasi tes karier menghasilkan aplikasi
berbasis web, dibuat menggunakan bahasa pemrograman
PHP, HTML,CSS, dan Javascript.
b) Validasi tes yang digunakan pada aplikasi ini mengacu
pada jurnal vocational behavior yang berjudul
Development and initial of brief public domain RIASEC
marker and scales.
c) Hasil tes dari aplikasi merupakan data yang diolah dari
jawaban user dan data pekerjaan yang dihasilkan dari
jurusan-jurusan di Universitas Telkom dengan
menghubungkan data pekerjaan yang sudah memiliki kode.
Holland dari web onetonline.org
Nama : Nurul islamiyah

NIM/Kelas : 200701501033/ Pegantar Psikodiagnostika C

REVIEW JURNAL TES MINAT (SDS “Self-Directed Search”)

Tahun 2015
Judul Rancang Bangun Aplikasi Tes Psikologi “HoTest” (Holland
Advanced-Study Test) dengan Menerapkan Alat ukur SDS (Self-
Directed Search)
Penulis Inayah Kurniawati dan Anggraini Mulwinda
Variabel Mahasiswa Universitas Negeri Semarang, Jurusan Teknik Elektro,
Fakultas teknik
Metode Metode yang digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah metode
sekuensial linier atau yang sering disebut sebagai “siklus
kehidupan Klasik” atau “metode air terjun”.
Kesimpulan Dari hasil pengujian yang dilakukan, aplikasi “HoTest” (Holland
Advanced-Study Test) dirancang dan dibangun untuk
mempermudah pelaksanaan tes minat SDS (Self-Directed Search)
dan membantu skoring dari hasil pengerjaan sesuai dengan
kebutuhan pengguna. Berdasarkan pengujian dengan hasil berupa
review dari penguji di Laboratorium Universitas Negeri Semarang
dan analisis sistem menggunakan metode PIECES, dapat
disimpulkan bahwa aplikasi “HoTest” (Holland Advanced-Study
Test) memiliki fungsionalitas yang cukup baik dengan informasi
yang dihasilkan merupakan informasi yang akurat, tepat pada
waktunya, dan relevan. Aplikasi “HoTest” memiliki validitas
skoring yang baik dengan hasil perhitungan secara manual. Selain
itu, saran studi dapat otomatis dimunculkan sehingga akan
memudahkan test-taker dalam mempercepat pencarian saran studi
berdasarkan kamus Holland yang ada.
Nama : Nurul islamiyah

NIM/Kelas : 200701501033/ Pegantar Psikodiagnostika C

REVIEW JURNAL TES MINAT (RMIB “Rothwell Miller Interest


Blank”)

Tahun 2019
Judul Uji Validitas Tes Minat Indonesia Komponen Ilmu Kesehatan
Dengan Skala Sikap Terhadap Pelajaran
Penulis Jelpa Periantalo, Agung Iranda, dan Fadzlul
Variabel Variabel utama penelitian ini adalah Kelompok Minat Kesehatan
dari Tes Minat Indonesia, kecenderungan individu untuk
menyenangi sesuaut yang berkaitan dengan dunia kesehatan
(Periantalo, 2017). Minat termanifestasi dalam pengetahaun
praktis tentang dunia kesehatan, menyenangi kegiatan
berhubungan dunia kesehatan ikut terlibat kegiatan kesehatan.
Minat tersebut merupakan bagian pertama dari kelompok minat
Tes Minat Indonesia. Kelompok minat Ilmu Kesehatan terdiri
dari minat medis, keperawatan, kesehatan masyarakat, gizi,
kedokteran gigi, Obat-Obatan,Kesehatan Masyarakatdan
Mikrobiologi.Variabel kriteria adalah Sikap terhadap Pelajaran
Sekolah, yang berasal dari teori Sikap Osgood (Azwar, 2014;
DeVellis, 2003; Periantalo, 2016).
 Metode (Subjek)  Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa baru Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi pada
tahun ajaran 2015 dan 2016. Mahasiswa tersebut
mendapatkan tes Psikologi sebelum mendaftar ke
universitas. Mahasiswa terdiri dari program studi
Kedokteran, Keperawatan, Kesehatan Masyarakat dan
Psikologi. Uji validitas kriteria dengan pelajaran dasar
N=178, pelajaran Matematika Sains dan Sosial Humaiora
sebanyak N=460.
 Metode (Instrumen)

 Tes Minat Indonesia menggunakan sistem konstrak


ortogonal, yang terdiri dari beberapa komponen di
dalamnya (Periantalo, 2015). Setiap komponen memiliki
skor masing-masing, tidak bisa dijumlahkan secara
keseluruhan. Sebagian besar, variabel psikologi
menggunakan sistem konstrak linear, skor akhir merupakan
penjumlahan dari skor aitem. Metode penskalaan
menggunakan sistem pertanyaan dengan beberapa pilihan
jawaban serta dengan cara merangking pilihan tersebut.

 Aitem di atas merupakan aitem untuk minat di bidang gizi,


terdapat tiga bunyi aitem dari setiap pilihan sub minat.
Terdapat 99 pilihan minat dalam alat ukur tersebut, subjek
diminta untuk memilih 7, serta memberikan ranking dari
pilihan tersebut. Pilihan pertama menunjukan hal yang
paling disenangi, diberi skor 7. Pilihan kedua mendapatkan
skor 6, pilihan terakhir mendapatkan skor 1.

 Skala Sikap – Uji validitas dengan alat ukur


nonkognitif menggunakan skala sikap terhadap Pelajaran
yang terdiri dari pelajaran: Dasar, Matematika Sains
dan Sosial Humaniora. Skala menggunakan teori sikap
dari Charles Osgood yang terdiri dari komponen: evaluasi,
aktivitas dan potensi (Azwar, 2012; Periantalo, 2015, 2016,
2017). Reliabilitas tes paralel untuk Pelajaran Dasar rxx’=
0,93(Periantalo & Fadzlul, 2016); Pelajaran Mat-Sains
rxx’= 0,92(Periantalo, Fadzlul, & Saputra, 2014)dan
Soshum rxx’=0,93(Periantalo, 2017).Skala tersebut diuji
dengan validitas konstrak confirmatory factor analysis
sehingga terdapat aitem
terbaik dengan muatan faktor tinggi.

Kesimpulan Apa yang dihipotesiskan sesuai dengan harapan awal, sesuatu


berkorelasi dengan apa yang seharusnya berkorelasi. Tes Minat
Indonesia Kelompok Ilmu Kesehatan memiliki korelasi positif
dengan Sikap terhdap pelajaran Biologi dan Kimia. Korelasi
dengan Biologi lebih tinggi dari korelasi dengan Kimia, pelajaran
tersebut berhubungan positif dengan minat kesehatan TMI. Ia
berkorelasi negatif dengan Ekonomi, Sosiologi dan Georapi;
mahasiswa yang masuk ke fakultas ilmu kedokteran pada
umumnya kurang menyenangi pelajaran tersebut. Tujuan praktis
dari pembuatan alat ukur ini adalah untuk melihat gambaran minat
seseorang sehingga dapat memberikan rekomendasi peminatan di
SMA dan penjurusan kuliah. Hasil tersebut memberikan tambahan
validitas pada Tes Minat Indonesia melaui kelompok ilmu
kesehatan. Penelitian berikutnya disarankan melakukan uji
validitas dengan metode kelompok, seperti: kelompok program
studi, jenis kelamin maupun kepribadian.
Nama : Aini Latifah Syam

NIM/Kleas : 200701501073/ Pegantar Psikodiagnostika C

Jurnal 1

Tahun 2018
Publikasi
Judul Informasi Karir dan Perubahan Minat Karir Pada Siswa SMP Negeri 21
Surabaya
Penulis Mudhar, S.Psi., M.Si. dan Sapta Meiningsih, S.Pd., M.Si
Variabel Siswa kelas 9 SMP Negeri 21 Surabaya. Siswa yang dilibatkan dalam
penelitian ini sebanyak 70 orang siswa
Metode Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rothwell Miller
Interest Blank atau sering dikenal dengan RMIB. Tes ini berbentuk
blanko/formulir yang berisikan daftar pekerjaan yang disusun dalam 9
kelompok pekerjaan, dengan kode huruf A sampai I. Pada setiap
kelompok pekerjaan dibedakan untuk kelompok pekerjaan pria dan
wanita. Masing-masing kelompok pekerjaan tersebut terdiri atas 12 jenis
pekerjaan, yang mewakili 9 kategori pekerjaan yang akan diukur dalam
tes ini. Hasil tes RMIB ini membagi dalam 12 macam minat pekerjaan,
yaitu: Outdoor, Mechanical, Compulational, Scientific, Personal Contact,
Aesthetic, Literary, Musical, Social Service, Clerical, Practical, dan
Medical.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitiannya dapat disimpulkan bahwa perubahan
minat karir masih sering terjadi pada masa remaja karena itu diperlukan
berbagai informasi, kersiapan sejak dini agar siswa dapat memilih dan
menentukan pilihan karirnya.
Nama : Aini Latifah Syam

NIM/Kleas : 200701501073/ Pegantar Psikodiagnostika C

Jurnal 2

Tahun 2018
Publikasi
Judul Penerapan CAI Model “Game Petualangan” Dalam Meningkatkan
Minat dan Hasil Belajar Pada Pembelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam
(Penelitian Pre-Eksperimen Di Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah
Pesantren Persatuan Islam Tarogong Garut Tahun Ajaran 2018/2019)
Penulis Widaad Rifqiana, Syaeful Anwar, Hudiana Hernawan, dan Erna
Retna Safitri
Permasalahan Bagaimana minat, hasil belajar, dan efektivitas peserta didik dengan
menerapkan model Game Petualangan pada pembelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam di Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Pesantren
Persatuan Islam Tarogong Garut?
Kajian Computer Assisted Instruction (CAI) merupakan program yang
Teoritik popular pada era 60-an, yang merupaka awal perkembangan
computer dan pemanfaatannya untuk mengembangkan model belajar,
khususnya model belajar terprogram. Rusman (2010: 313)
menambahkan bahwa pembelajaran berbasis komputer ada yang
memiliki model instructional games. Tujuan dari model ini adalah
menyediakan pengalaman belajar yang memberikan fasilitas belajar
untuk menambah kemampuan peserta didik melalui bentuk game
yang mendidik. Game petualangan (adventure) merupakan program
software yang mempresentasikan lingkungan tiruan yang mana
pemain akan berinteraksi untuk memecahkan masalah yang ada
dalam permainan tersebut (Dilon, dalam Marzuki, 2014: 2). Game
berbasis petualangan termasuk dalamrole play game dimana pemain
seolah-olah berperan sebagai seorang tokoh dalam lingkungan game
tersebut (Rozi, dalam Marzuki, 2014;2-3).
Kesimpulan Dari berbagai hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan
Penerapan CAI model game petualangan efektif pada pembelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam di Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah
Pesantren Persatuan Islam Tarogong Garut, hal ini dapat dilihat dari
terdapatnya peningkatan minat belajar dan hasil belajar peserta didik
setelah dilakukan pengamatan sebanyak 3 kali.
Nama : Aini Latifah Syam

NIM/Kleas : 200701501073/ Pegantar Psikodiagnostika C

Tahun 2020
Publikasi
Judul Efektivitas Bimbingan Kelompok Berbasis Tes Minat Karir John L.
Holland untuk Meningkatkan Kematangan Karir Siswa 
Penulis Farida Nuraida Kamilah, Bangun Yoga Wibowo, dan Alfiandy Warih
Handoyo
Variabel Seluruh siswa kelas XII IPA di SMA Negeri 5 Kota Serang Tahun Ajaran
2019/2020 kecuali siswa yang telah dijadikan subjek ujicoba yang
berjumlah 128 siswa.
Metode Penelitian dilakukan menggunakan kuesioner dengan skala guttman.
Sebelum dilakukan penelitian, peneliti melakukan uji validitas rasional,
validitas isi dan uji realibilitas. uji realibilitas menggunakan teknik Kuder -
Richardson 20.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitiannya dapat disimpulkan bahwa secara umum
kematangan karir siswa kelas XII IPA SMAN 5 Kota Serang sebelum
pelaksanaan bimbingan kelompok berbasis tes minat karir John L. Holland
berada pada kategori rendah. Selanjutnya, Bimbingan kelompok berbasis
tes minat karir John L. Holland terbukti efektif secara signifikan terhadap
kematangan karir menjadi sedang. disarankan kepada siswa agar mengikuti
bimbingan kelompok maupun individu secara rutin dan lebih banyak
mencari informasi terkait dengan karir, sehingga siswa mampu
menentukan karirnya sendiri. Selanjutnya mengingat bimbingan kelompok
berbasis tes minat karir John L. Holland masih jarang dilakukan disekolah,
sedangkan telah terbukti bahwa tes minat karir John L. Holland dapat
meningkatkan kematangan karir siswa, maka disarankan hendaknya
konselor sekolah dapat melaksanakan proses tersebut.

Anda mungkin juga menyukai