Bagian ini terdiri dari Asas-Asas Umum. Prinsip Umum, sebagai lawan dari Standar Etika,
bersifat aspirasi. Tujuan mereka adalah untuk membimbing dan menginspirasi para psikolog
menuju cita-cita etika tertinggi dari profesi tersebut. Prinsip Umum, berbeda dengan Standar
Etika, tidak mewakili kewajiban dan seharusnya tidak menjadi dasar untuk menjatuhkan
sanksi. Mengandalkan Asas-Asas Umum untuk salah satu alasan ini mendistorsi makna dan
tujuannya.
Prinsip C: Integritas
Psikolog berusaha untuk mempromosikan akurasi, kejujuran, dan kebenaran dalam sains,
pengajaran, dan praktik psikologi. Dalam aktivitas ini, psikolog tidak mencuri, menipu, atau
terlibat dalam penipuan, tipu muslihat, atau kesalahan representasi fakta yang disengaja.
Psikolog berusaha keras untuk menepati janji mereka dan menghindari komitmen yang tidak
bijaksana atau tidak jelas. Dalam situasi di mana penipuan dapat dibenarkan secara etis untuk
memaksimalkan manfaat dan meminimalkan bahaya, psikolog memiliki kewajiban serius
untuk mempertimbangkan kebutuhan, konsekuensi yang mungkin terjadi, dan tanggung jawab
mereka untuk memperbaiki setiap ketidakpercayaan yang timbul atau efek berbahaya lainnya
yang timbul dari penggunaan teknik tersebut.
Prinsip D: Keadilan
Psikolog mengakui bahwa keadilan dan keadilan memberikan hak kepada semua orang untuk
mengakses dan mendapatkan keuntungan dari kontribusi psikologi dan kualitas yang sama
dalam proses, prosedur, dan layanan yang dilakukan oleh psikolog. Psikolog melakukan
penilaian yang masuk akal dan mengambil tindakan pencegahan untuk memastikan bahwa
potensi bias mereka, batasan kompetensi mereka, dan batasan keahlian mereka tidak
mengarah pada atau membenarkan praktik yang tidak adil.