Suatu cabang-cabang psikologi yang menganalisa topik-topik yang berhubungan dengan aspek
tingkah laku dimana sangat berkaitan erat dengan pengalaman transpersonal manusia. Psikologi transpersonal
manusia pada hakekatnya terdiri dari dua bagian yakni, struktur personal dan transpersonal. Struktur
Psikologi transpersonal sama dengan psikologi humanistik yakni berfokus pada dimensi spiritual manusia yang
mengandung kemampuan luar biasa yang tidak diperhatikan oleh psikologi kontemporer. Kajian pada
psikologi transpersonal mengarah pada bidang mistis dan kebatinan yang dialami oleh agamawan seperti kyai,
pastur, bikhu atau orang yang sengaja mengolah dunia batinya. Hasil dari penelitian mengungkakan bahwa
bidang kebatinan adalah bidang kebatinan yang dapat dikaji tanpa ada unsur syirik.
Gagasan yang diambil dari psikologi transpersonal berbeda dengan psikologi perkembangan, psikologi
olahraga, psikologi sosial, psikologi faal, psikologi forensik yakni dengan melihat manusia sejajar denga
pandangan religius. Jika dari psikoloanalisis, manusia adalah sosok negatif yang dipengaruhi oleh pengalaman
traumatis masa kecil maka dalam behaviorisme, manusia adalah sosok sehat secara mental dan manusia adalah
Psikologi transpersonal sendiri memperhatikan terhadap manusia dengan diakui, dipahami dan direalisasi
terhadap keadaan kesadaran, spiritual dan transenden. Yang perlu diketahui bahwa psikologi transpersonal
bukanlah agama, ideologi atau metafisika atau New Age seperti praktik aura, srystal, aromatherapy, kajian
UFO dan lainnya. Ia juga menjelaskan hal-hal di luar kondisi psikis yaitu :
Behaviorisem sendiri adalah disiplin ilmu yang didirikan oleh John B. Watson yang mengungkapkan bahwa
semua perilaku manusia adalah hasil pengondisian dan lingkungan adalah pembentukan perilaku manusia
Mental manusia dalam pandangan behaviorisme adalah psikologi stimulus respon (S-R) dimana manusia
adalah kertas kosong yang siap untuk diisi dan ditulis apapun. Lingkungan adalah faktor yang mempengaruhi
tingkah laku tersebut. Adapun juga faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku manusia yakni faktor biologis
JELASKAN
a. Faktor Biologis
b. Faktor Situasional
Faktor Biologis
Manusia adalah makhluk biologis yang akan lapar bila tidak makan, membutuhkan lawan jenis untuk
melakuakan kegiatan reproduktif. Beberapa struktur seperti struktur genetis akan berpengaruh pada
kecerdasan, sensasi dan emosi, sturktur syaraf berpengaruh untuk mengolah informasi dan jiwa manusia.
Hormonal berpengaruh pada mekanisme biologis da psikologis. Perilaku manusia yang merupakan bawaan
adalah bercumbu, memberi makan, merawat anak, makan, minum, seksual dan lain-lain.
2. Faktor Situasional
Faktor ekologis
Kelompok determinisme lingkungan bahkan mengungkap bahwa keadaan alam akan berpengaruh pada gaya
hidup dan tingkah laku manusia. Pandangan ini juga bahkan telah diuji dalam berbagai penelitian ilmiah.
Diketahui bahwa suatu rancangan arsitektur dpat berpengaruh pada jalinan komunikasi antar penghuninya.
Osmond dan Sommer bahkan telah mengelompokkan desain bangunan yang mendorong adanya interaksi dan
rancangan bangunan yang mencegah adanya interaksi bahkan pengaturan ruangan juga bisa berpengaruh pada
Dari tengah malam sampai pukul 4, manusia berada dalam fungsi tubuh paling rendah tetapi pendengaran
tajam. Pukul 10, orang introvert memiliki konsentrasi dan daya ingat manusia berada di puncaknya dan pada
Kegiatan manusia juga banyak dipengruhi oleh waktu seperti makan, sekolah, bekerja, istirahat atau berlibur
sesbab pesan yang harusnya disampaikan pagi hari akan berlain makna jika disampaikan malam hari.
Suasana “perilaku”
Menurut Roger Barker dan kawan-kawan, lingkungan dibagi menjadi beberapa bagian yang disebut dengan
suasana “perilaku” contohnya pesta, runagan kelas, toko, rumah ibadah, pemandian, bioskop. Di masjid, tidak
akan berteriak keras atau di dalam pesta, seseroang tidak akan melakuakn upacara ibadah. Bahkan saat dalam
kampanye di lapangan akan berbeda dengan kampanye yang diadakan di ruang rapat partainya.
Teknologi
Teknologi juga berpengaruh pada perilaku manusia. Revolusi teknologi sering berdampak pada revlusi
perilaku sosial. Alvin Tofler mengungkapkan tiga tahap peradaban manusia akibat dari perkembangan
teknologi. Lingkunagn teknologis terdiri dari sistem energi, produksi dan distribusi yang membentuk perilaku
sosial.
Hal ini juga menyebabkan pola-pola informasi yang menyebar berpengaruh pada kejiwaan setiap manusia.
Marshall Mc Luhan mennyatakan bahwa bentuk teknologi komunikasi lebih penting dari isi medianya.
Contohnya, saat mesin cetak bisa mengubah asnggota warga tribal menjadi manusia yang bisa berpikiran logis,
Faktor-faktor sosial
Faktor-faktor yang berfungsi untuk mengatur perilaku manusiasering diterapkan oleh masyarakat, kelompok
dan organisasi. Dalam suatu organisasi, hubungan antar ketua dan anggota diatur oleh norma-norma kelompok.
Besar kecilnya organisasi berpengaruh pada komunikasi antar anggota. Usia, kecerdasan, biologis akan
mempengaruhi pola pola perilaku sosial. Melalui segi komunikasi, teori penyebaran inovasi dan kritik
Lingkungan psikososial
Sejauh mana lingkungan akan memberikan kesenangan atau kekecewaan akan mempengaruhi perilaku kita
saar berada dalam lingkungan. Lingkungan bisa disebut dengan iklim. Dalam suatu organisasi, lingkungan
psikososial menunjukkan adanya kebebasan individu, pengawasan yang ketat dan kemajuan tingkat keakraban.
Studi komunikasi organisasional menunjukkan bahwa iklim organisasi berpengaruh pada hubungan
komunikasi antara atasan dan bawahan dan orang-orang pada posisi sama.
Peneliti psikologi sosial seperti Fredericson dan Bouffard menganalisa gejala kendala situasi yang berpengaruh
pada kelayakan yang melakukan perilaku tertentu. Terdapat kondisi yang memberikan rentangan suatu
kelayakan perilaku yang permisif (mengijinkan) yakni mengijinkan orang untuk melakukan banyak hal tanpa
adanya rasa malu serta situasi restriktif (membatasi) yakni untuk mencegah seseorang berperilaku seenaknya.
Misalnya, pada situasi permisif atau mengijinkan yakni saat seseorang berada di taman maka dia akan lebih
mudah berekspresi, sedangkan pada situasi restriktif atau membatasi yakni saat seseroang sedang berada dalam
masjid atau gereja maka dia akan lebih bisa menjaga sikap dan ucapan saat mereka berada di dalamnya.
Demikian peranan psikologi transpersonal dalam tingkah laku. Psikologi memiliki jenis psikologi terbuka
antara lain. Psikologi Pendidikan , Psikologi Olahraga, Psikologi Kepribadian, psikologi remaja, psikologi