psychology of personal
construct
Personal History
3
▣ Lahir pada 28 April 1905
▣ Ayah Kelly, Theodore V. Kelly, seorang pendeta dan ibunya, M. Kelly, dulunya merupakan
seorang guru.
▣ 1926: mendapatkan gelar sarjana dalam bidang fisika dan matematika dari Park College
▣ 1928: melanjutkan pendidikan di University of Kansas mendapatkan gelar master di bidang
sosiologi
▣ 1930: mendapatkan beasiswa pertukaran pelajar di University of Edinburgh, menerima gelar
bachelor of education
▣ 1931: terdaftar pada University of Iowa dan menerima gelar PhD dengan disertasi mengenai
faktor umum pada disabilitas membaca dan berbicara.
▣ Kembali ke Kansas, memulai karir di bidang akademik di Fort Hays State College, mengajar
physiological psychology
▣ Beralih ke bidang psikologi klinis, menjadi seorang psikoterapis dan membangun program
klinik berjalan yang memungkinkan Kelly untuk melayani murid-murid yang tertekan dan
untuk mengembangkan pendekatan baru untuk masalah klinis.
▣ Ketika terjadi Perang Dunia Ke-2, Kelly bergabung dengan angkatan laut sebagai aviation
psychologist.
👤👦👧👨👩
4
▣ Setelah Perang Dunia Ke-2, ia mengajar di University of Maryland
selama setahun dan kemudian menjadi profesor dan pimpinan di
bidang psikologi klinis di Ohio State University.
▣ Bersama dengan Julian Rotter, Kelly membangun program psikologi
klinis di Ohio State.
▣ 1955: mempublikasikan karyanya yang paling penting dan sudah mulai
ia susun sejak ia bekerja di Fort Hays State, The Psychology of
Personal Constructs. 👤👦👧👨👩
▣ Kelly memiliki pengalaman hidup yang sangat banyak, dan hal
tersebut konsisten dengan teori kepribadiannya yang menekankan
pada berbagai jenis interpretasi akan sesuatu dari macam-macam
sudut pandang yang memungkinkan.
👤👦👧👨👩
5
Asumsi Dasar
6
Constructive Alternativism
7
Man-the-Scientist
● Memahami cara orang lain hidup dianalogikan dengan bagaimana seorang ilmuwan
merumuskan dan menguji teori-teorinya
● Mengajukan pertanyaan-> membuat hipotesis-> mengujinya-> Membuat kesimpulan->
Berusaha memprediksi untuk kejadian berikutnya.
● Individu mencoba untuk mengembangkan hipotesis terhadap konsekuensi dari perilaku
mereka, mengevaluasinya, dan memprediksi konsekuensi tersebut.
● Orang yang sehat = ilmuwan yang baik. Mereka mengubah konstruk personal mereka
ketika hipotesis sebelumnya dapat dibuktikan salah melalui pengalaman.
● Orang yang tidak sehat = ilmuwan yang buruk. mereka akan terus bertahan dengan teori
meskipun sudah tidak berguna lagi.
8
Focus on The Constuer
9
Motivation
10
Being Oneself
11
Personal
construct
12
● Teori Kelly bergantung pada pemahaman individu dalam menafsirkan
dunia mereka.
● Dasar yang digunakan Kelly dalam hal ini adalah personal construct :
"construct adalah cara di mana beberapa hal diartikan sebagai sesuatu
yang sama tetapi juga berbeda antara satu sama lain”.
● Construct didefinisikan dengan mengidentifikasi ciri-ciri yang
menyamakan dan membedakan kedua objek tertentu dengan objek
ketiga. Sehingga ciri khas dari construct iyalah bersifat bipolar.
● Konstruksi dasar manusia tentang dunia adalah dikotomis, baik - atau
alternatif.
● Setiap konstruk memiliki rentang pengaplikasian yang terbatas.
● Konstruk dapat bersifat preemptive, constellatory, atau propositional.
● Adanya Core Construck dan Peripheral Construct
scale
15
Basic Postulate
16
Kelly mengklarifikasi asumsi dasar ini dengan mendefinisikan kata kuncinya.
17
Supporting Corollaries
1. Similarities Among Events (construction corollary)
seseorang mengantisipasi peristiwa dengan menirukan replikasi mereka
2. Differences Among People (individuality corollary)
• setiap orang punya pengalaman yang berbeda, sehingga mereka akan menafsirkan
peristiwa yang sama dengan cara yang berbeda
3. Relationships Among Constructs (the organization corollary)
• orang-orang yang berbeda mengatur suatu hal yang sama dengan meminimalisir
kontradiksi, inkonsistensi, dan konflik yang tidak perlu.
4. Dichotomy of Constructs
• Untuk membentuk suatu konstruksi, seseorang harus dapat melihat kesamaan antar
peristiwa, dan juga harus dapat membandingkan peristiwa tersebut dengan kutub
yang berlawanan
5. Choice Between Dichotomies
• setiap pilihan merupakan alternatif dari konstruksi dikotomi dan dengan pilihan
tersebut seseorang dapat mengantisipasi kemungkinan terbaik untuk menentukan
konstruksi masa depan
6. Range of Convenience (range corollary)
Sebuah konstruk sesuai digunakan untuk mengantisipasi kisaran kejadian yang
terbatas
7. Experience and Learning (experience corollary)
Sistem konstruksi seseorang akan bervariasi saat dia berturut-turut menafsirkan
replikasi peristiwa
8. Adaptation to Experience (modulation corollary)
Variasi dalam sistem konstruksi seseorang dibatasi oleh permeabilitas konstruk di
dalam jangkauan kenyamanannya.
9. Incompatible Constructs (fragmentation corollary)
Seseorang dapat secara berturut-turut menggunakan berbagai subsistem konstruktif
yang secara inferensial tidak kompatibel satu sama lain
10. Similarities Among People (commonality corollary)
Sejauh seseorang mempekerjakan konstruksi pengalaman yang serupa dengan
yang dipekerjakan oleh orang lain, secara psikologis proses orang itu mirip dengan orang
lain tersebut.
11. Social Processes (sociality corollary)
Sejauh orang secara akurat menafsirkan sistem kepercayaan yang lain, mereka
mungkin memainkan peran dalam proses sosial yang melibatkan orang-orang lain.
Aplikasi Teori
Kepribadian
Kelly
20
1. Abnormal Development
2. Threat
3. Fear
4. Anxiety
5. Guilt
6. Psychotherapy
7. The Rep Test
Riset yang
Berhubungan
22
Gender sebagai personal construct
Harper dan Schoeman berhipotesis bahwa mereka yang menggunakan
gender untuk mengatur persepsi sosial mereka akan melakukannya dengan cara
yang lebih stereotip daripada mereka yang tidak secara teratur menggunakan
gender untuk mengatur persepsi sosial. REP Test yang digunakan mensyaratkan
partisipan untuk mengatakan apakah gambaran diri mereka menunjukkan
deskripsi tentang perempuan, laki-laki, tidak keduanya atau mencakup keduanya.
Harper dan Schoeman (2003) menyimpulkan bahwa “peserta yang sering
terlibat dalam stereotip gender juga mengatur skema pribadi mereka dalam hal
gender.
24
● Menghasilkan cukup banyak studi atau
penelitian.
‘’
● Tidak mudah dipalsukan.
● Penolakannnya terhadap masalah motivasi
serta pengaruh perkembangan dan tekanan
budaya membatasi teorinya untuk
memberikan penjelasan spesifik mengenai
komplesitas kepribadian.
● Dinilai lemah sebagai guide to action.
● Semua konsep dan asumsi dalam teori ini
dapat dihubungkan dengan secara mudah
dengan struktur yang relatif sederhana ini.
25
DAFTAR PUSTAKA
26
Thanks!
Any questions?
27