Anda di halaman 1dari 20

JENIS RESPON DALAM

PENGUKURAN PSIKOLOGIS

Sudah menjadi kesepakatan bersama bahwa


berbagai aribut psikologis bersifat abstrak dan
tidak dapat diamati secara langsung.
Bahkan Immanuel Kant pesimis kalau psikologi
dapat menjadi ilmu karena data mentahnya
tidak bisa diamati dan tidak bisa diukur

Namun demikian para ahli psikometri


berpandangan bahwa tindakan atau perbuatan
tertentu entah berupa ungkapan perasaan,
penilaian, dan tingkah laku nyata lainnya
terkait dengan suatu proses psikologis tertentu
yang bersifat laten dipandang sebagai
indikator atau pencerminan dalam bentuk
tindakan yang bisa diamati dan bisa diukur dari
proses psikologis yang tersembunyi

Dengan mengamati dan mengukur tindakan


atau perbuatan tertentu yang ditetapkan
sebagai indikatornya, kita bisa melakukan
inferensi atau penyimpulan tentang atribut
psikologis yang dicerminkannya, baik
mengenai kualitas maupun kuantitasnya
Dalam pengukuran psikologis, respon sebagai
indikator perilaku sebuah atribut psikologis
bisa dibedakan menurut beberapa dasar
pegelompokan, khususnya menurut isi, cara,
dan taraf atau skala pengukurannya

Jenis respon menurut


isinya
Judgement atau penilaian
. Judgement atau penilaian mencakup semua jenis
responyang dibedakan ke dalam kategori benar dan
salah
. Artinya terdapat ukuran atau kriteria objektif untuk
menentukan apakan suatu penilaian benar atau
salah
. Dalam pengukuran psikologis kadang responden
tidak sekedar diminta memberikan penilaian yang
bisa diterapkan secara dikotomus yaitu benar dan
salah, namun terkadang diminta untuk memberikan
penilaian yang bersifat relatif

1.

Penilaian merupakan jenis respon yang


didominasi oleh ranah kognisi atau fungsi
berfikir dan lazim digunakan untuk tes
kemampuan maksimal

2.
.

Sentiment atau perasaan


Sentiment atau perasaan mencakup semua
jenis respon yang mencerminkan rasa suka,
sikap, minat, pilihan pribadi, nilai pribadi, dan
sejenisnya
Respon ini tidak menentukan apakah suatu
respon benar atau salah
Sebagai suatu yang bersifat subjektif, apa pun
pilihan, minat, atau sikap seseorang terhadap
objek, orang lain, atau peristiwa adalah benar
atau sah

Tentu saja konsekuensi dari pilihan tersebut


harus bisa dinyatakan benar atau salah
secara umum dan moral
Respon perasaan merupakan respon yang
didominasi oleh fungsi afeksi atau rasa dan
lazim digunakan sebagai dasar pengukuran
terhadap tes kemampuan khusus

Respon menurut caranya

Istilah cara bisa dipakai untuk menunjukan dua


makna yang berbeda yaitu proses psikis yang
berlangsung dan modalitas atau media yang
digunakan saat seseorang memberikan respon

Dari segi proses psikis yang ditempuh


dibedakan :
Respon absolut atau mutlak yaitu subjek
memberikan respon langsung berdasarkan
hasil penilaian dan perasaan pribadinya,
tanpa bantuan berupa serangkaian
penilaian atau perasaan alternatif yang
sudah disediakan sebagai pembanding,
misal tes esai

Respon komparatif yaitu subjek diminta


menyatakan penilaian atau perasaannya
dengan memilih salah satu diantara
beberapa alternatif respon yang telah
disediakan, misalnya tes forced choice

Dari segi modalitas dibedakan :


Respon lisan
Respon tulisan
Respon kinerja
Respon termediasikan komputer

Respon menurut tarafnya


Respon pada skala ordinal, subjek diminta
menentukan posisi nilai dari sejumlah objek
pada kontinum
Respon pada skala interval, subjek diminta
memasukkan stimuli kedalam sejumlah
kategori, dan pemilihan stimuli dilakukan
dengan hati-hati sehingga interval antara
kategori-kategori yang tercipta secara
subjektif tapkan sama atau setara

Respon pada skala rasio, subjek diminta


menilai besaran absolut, bisa beratnya,
panjangnya, dll.
Pengukuran psikologi paling tinggi hanya
sampai pada taraf respon interval, namun
kebanyakan pengukuran psikologis
sesungguhnya hanya menghasilkan data
pada taraf ordinal.

Jenis Skala Respon


A. Skala nominal
Ciri-ciri :
Angka bersifat kategori
Angka hanya untuk identitas
Angka tidak memiliki nilai
Angka hanya untuk kode
Angka bersifat diskrit tidak berkelanjutan
(adanya jurang antara satu angka dengan
angka lain)
Pengukuran paling primitif yang tidak
memanfaatkan nilai angka hasil pengukuran

Penetapan angka bisa berganti-ganti kapan


saja sesukanya
Operasi aritmetika yang bisa digunakan
hanya tanda = atau .

B. Skala ordinal
Angka untuk membedakan
Angka memiliki nilai numerik
Angka menggambarkan kualitas (merengking)
Angka bersifat kontinum (tidak ada jurang
antar angka)
Tidak memiliki jarak yang sama antara setiap
rengking/jenjang
Jika ada nilai nol (0) maka nolnya bernilai
semu
Nilai 4 bukan berarti 2+2 atau 3+1, atau 4+0
Operasi matematika yang bisa digunakan
adalah tanda =, , < dan >

B. Skala Interval
Angka untuk membedakan
Angka memiliki nilai numerik
Angka menggambarkan kualitas (merengking)
Angka bersifat kontinum (tidak ada jurang
antar angka)
Memiliki jarak yang sama antara setiap
rengking
Jika ada nilai nol (0) maka nolnya bernilai semu
Nilai 4 bisa berarti 2+2 atau 3+1, atau 4+0
Operasi matematika yang bisa digunakan pada
skala ordinal adalah tanda =, , <, >,
+, -.

B. Skala Rasio
Angka untuk membedakan
Angka memiliki nilai numerik
Angka menggambarkan kualitas (merengking)
Angka bersifat kontinum (tidak ada jurang
antar angka)
Memiliki jarak yang sama antara setiap
rengking
Memiliki nilai nol (0) mutlak
Nilai 4 bisa berarti 2+2 atau 3+1, atau 4+0
Operator aritmetika yang bisa digunakan
adalah tanda =, , <, >, +, -, x
dan .

Anda mungkin juga menyukai