Anda di halaman 1dari 45

Metodologi Penelitian Studi Kasus

Alasan Memilih Studi Kasus


& Rancangan Penelitiannya
Dipakai terbatas untuk lingkungan sendiri—disiapkan oleh:
Achmad Djunaedi
Email: achmaddjunaedi@yahoo.com
FB: Layanan Akademik A-Djunaedi
Versi 2015
Pengantar
 Ada beberapa metode untuk melakukan
penelitian kualitatif, seperti studi kasus,
fenomenologi, otobiografi, dan grounded.
 Tiap masing-masing metode punya keunggulan
(advantages) dan kelemahan (disadvantages)
masing-masing.
 Bisa saja seorang peneliti selalu menggunakan
metode yang sama untuk semua permasalahan
penelitian.
 Tapi disini, akan dijelaskan kapan dan mengapa
metode studi kasus itu perlu dipilih/dipakai. 2
Alasan Memilih Metode
Penelitian Studi Kasus

3
Alasan Memilih
Metode Studi
Kasus

(keunikan)

4
Alasan memilih Metode Studi Kasus
1. Pertanyaan penelitiannya bercorak: HOW & WHY
 HOW; contohnya: Bagaimana proses penyelesaian
masalah akademik pada mahasiswa yang berstatus
sebagai singgle parent?
 WHY; contohnya: Faktor apa saja yang
mempengaruhi proses penyelesaian masalahnya?
2. Peneliti tidak mempunyai kontrol/kendali terhadap
jalannya penelitian. Contoh: penelitian yg
penelitinya mempunyai kontrol yaitu yg memakai
metode kuantitatif eksperimental.
3. Masalah yang diteliti bersifat kontemporer (masa
kini; masih berjalan sampai saat ini).
5
Memahami perbedaan metode penelitian
studi kasus dengan metode-metode lainnya
Kuantitatif
Studi Kasus
(deduksi)
Membawa teori Ya (bila ada
Ya
ke “lapangan” proposisi teoritis)
Variabel dibatasi Tdk (bisa bertam-
Ya
bah di lapangan)
Sumber data
multiple Tdk Ya
(triangulasi)
Ya Ya
Generalisasi
(generalisasi (generalisasi
statistik) analitis)
Diolah dari: Yin (2003)
6
Kesalahfahaman thd. Metode Studi Kasus
 Karena berbeda pandangan dan cara (“tradisinya”), maka
penganut/pengguna strategi/metode lain mudah “salah
faham” (misunderstand) thd metode/strategi studi kasus.
 Yin (2003) menyebutkan beberapa prasangka yang mungkin
ada thd metode studi kasus: (1) tdk ada prosedur yg
kuat/baku, (2) dikira sama dgn pengajaran studi kasus, (3)
kesulitan melakukan generalisasi (statistis), (4) melakukan
studi kasus perlu waktu lama, dan (5) laporan penelitiannya
terlalu banyak tulisan yang sulit dibaca.
 Yin dalam bukunya (2003) menyarankan prosedur, cara
generalisasi dan penulisan laporan yang mengatasi berbagai
prasangka tsb di atas (lihat beda studi kasus dgn strategi
korelasional dan strategi kualitatif, dalam slide berikut).
7
Komponen Rancangan Penelitian
Menurut Yin (2003: 21), suatu rancangan penelitian
mencakup lima komponen, yaitu:

1. Pertanyaan penelitian (biasanya di Bab 1)


2. Proposisi, bila ada (biasanya di Bab 2)
3. Unit analisis (biasanya di Bab 3)
4. Kaitan data dgn proposisi (biasanya di Bab 3)
5. Kriteria utk membahas temuan (biasanya di
Bab 3)

8
Pertanyaan Penelitian
Dalam studi kasus, pertanyaan penelitian
berpola: HOW & WHY
Contoh:
1. Bagaimana proses perkembangan <HOW>
desa wisata di sekitar Candi
Borobudur?
2. Faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi proses tersebut? <WHY>

9
Proposisi
• Proposisi merupakan pernyataan yang
merefleksikan isu-isu teoretis yang
penting, dan akan membimbing peneliti
mencari data yang relevan.
• Proposisi diturunkan dari teori, logika,
dan/atau pengetahuan umum yang
akan membimbing peneliti untuk tetap
fokus.
• Tanpa proposisi, peneliti mungkin akan
cenderung untuk membahas “semua
hal”.
10
Sumber: http://www.idt.mdh.se/.../Yin - DesigningCaseStudies chapter 2.ppt 11
Sumber: http://www.idt.mdh.se/.../Yin - DesigningCaseStudies chapter 2.ppt 12
Kriteria utk menginterpretasikan temuan
• Tidak ada kriteria tunggal yang dibuat
dapat cocok untuk semua problem.
• Kriteria harus cocok dan berkaitan dengan
proposisi, sekaligus pertanyaan
penelitiannya.

13
Sumber: http://www.idt.mdh.se/.../Yin - DesigningCaseStudies chapter 2.ppt 14
Sumber: http://www.idt.mdh.se/.../Yin - DesigningCaseStudies chapter 2.ppt 15
Sumber: http://www.idt.mdh.se/.../Yin - DesigningCaseStudies chapter 2.ppt 16
Sumber: http://www.idt.mdh.se/.../Yin - DesigningCaseStudies chapter 2.ppt 17
Sumber: http://www.idt.mdh.se/.../Yin - DesigningCaseStudies chapter 2.ppt 18
Sumber: http://www.idt.mdh.se/.../Yin - DesigningCaseStudies chapter 2.ppt 19
Sumber: http://www.idt.mdh.se/.../Yin - DesigningCaseStudies chapter 2.ppt 20
Proses penelitian: Multiple Case Study

Paparan DR Basuki, Universitas Airlangga, Surabaya. 21


Proses penelitian: Single Case Study

Paparan DR Basuki, Universitas Airlangga, Surabaya. 22


Sumber: http://www.idt.mdh.se/.../Yin - DesigningCaseStudies chapter 2.ppt 23
Isi Bab Kesimpulan
Salah satu saran, isi bab kesimpulan terdiri
dari empat komponen, sbb:
1. Ringkasan Temuan
2. Kontribusi Teoritik
3. Implikasi Kebijakan
4. Saran Penelitian Lebih Lanjut

24
Topik 3:

Contoh Penelitian Studi


Kasus (Sederhana)

25
26
Keunikan

27
“How”

“Why”

28
Proposisi

29
Single (bukan Multiple)

Analisis “Time Line”

30
Dikembangkan dari
Proposisi

31
Teknik Triangulasi (cek
dan recek) 32
Analisis “Time Line”
(Periodisasi) 33
Ini kerangka utk Kasus
Tunggal (single case)
34
Pertama, tunjukkan
periodisasi (garis besar)
35
Kedua, tunjukkan
periodisasi (secara rinci) 36
Ketiga, deskripsikan
(HOW) tiap periode 37
Deskripsikan (HOW) dgn
berbagai cara
38
Keempat, lakukan kajian lintas
periode (yg tetap dan yg berubah) 39
Kajian lintas periode (yg tetap dan
yg berubah) dg berbagai cara 40
Kelima, kumpulkan dan bahasan faktor-
faktor yg mempengaruhi (WHY) 41
Keenam, pembahasan utk melihat
“selisih” antara teori awal (proposisi)
dgn temuan lapangan (sbg kontribusi
teoritik) 42
Kesimpulan, antara lain memuat (1)
Ringkasan Temuan, dan (2) Kontribusi
Teoritik 43
Saran mencakup antara lain memuat
(3) saran implikasi kebijakan, dan (4)
saran penelitian lebih lanjut 44
Daftar Referensi
Paparan ini bersumber dari beberapa referensi, antara lain sbb:
Yin, Robert K. 2003. Case Study Research: Design and
Methods. Third Edition. Sage Publications,
London. Chapter 2: “Designing Case Studies”,
pp. 19-56.
http://www.idt.mdh.se/.../Yin - DesigningCaseStudies chapter 2.ppt

Paparan DR Basuki, Universitas Airlangga, Surabaya.

45

Anda mungkin juga menyukai