Anda di halaman 1dari 10

1

NAMA : Muhammad Daffa Ardhana

NIM : 0104193148

Kelas : MD 6 C

MATKUL :Metodologi Penelitian

Judul Penelitian : Desain Proposal Penelitian Kualitatif

I. PENDAHULUAN

Desain penelitian yang tersusun dalam proposal penelitian merupakan petunjuk


bagi peneliti untuk menjalankan rencana penelitiannya. Desain penelitian berbicara
tentang langkah-langkah yang peneliti lakukan dari tahap awal hingga akhir
penelitian. Menurut Creswwel(2005) tahapan-tahapan dalam proses penelitian
diawali dengan identifikasi masalah penelitian, kemudian melakukan review
literatur, lalu menetapkan tujuan dan pertanyaan penelitian. Mengumpulkan serta
analisis data,melaporkan penelitian dan terakhir,mengevaluasi peneltian, Desain
penelitian memiliki sifat sequence, yakni berada dalam 1 proses yang bertahap dari
titik awal hingga akhir. Suatu tahap dalam penelitian akan berkontribusi pada tahap
selanjutnya, sehingga jika peneliti menemukan sesuatu yang janggal dalam
penelitiannya maka langkah awal yang perlu dilakukan adalah pemeriksaan ulang
terhadap tahap-tahap yang telah dilewati sebelumnya.

Bagaimanapun tahapan pada penelitian kualitatif lebih fleksibel dibanding dengan


penelitian kuantitatif. Dengan nature yang dapat berkembang selama penelitian
berlangsung,maka satu tahapan dalam penelitian kualitatif dapat dilakukan secara
bersamaan sehingga peneliti dapat melakukan penyesuaian dari waktu ke waktu.1

1
Ambarwati, M.Ag, Metode Penelitian Kualitatif”,(Maret 3,2022) hal 8
2

II. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan desain penelitian?

2. Apa yang dimaksud dengan proposal penelitian?

3. Apa langkah-langkah dalam proses penelitian?

4.Apa prosedur dari proses penelitian?

III. TUJUAN MASALAH

Adapun penulisan dari makalah ini agar mahasiswa dapat mengetahui

1. Mengetahui maksud dari desain penelitian

2. Mengetahui apa itu proposal penelitian

3. Megetahui apa yang dimaksud dari langkah-langkah dalam proses penelitian

4. Mengetahui maksud dari proses penelitian

II. PEMBAHASAN

Proposal Penelitian adalah dokumen yang digunakan dalam


pengusulan proyek penelitian. Lingkup pengusulan proposal penelitian berada
dalam bidang sains atau akademik. Tujuan penulisan proposal penelitian umumnya
sebagai permintaan untuk mencari dana penelitian dari sponsor Bagian awal dari
proposal penelitian berisi latar belakang, masalah, tujuan, dan kegunaan penelitian.
Sedangkan bagian pendukung proposal penelitian berisi tinjauan pustaka, kerangka
pikir, dan hipotesis.

Bentuk penulisan proposal penelitian dalam suatu lembaga penelitian


maupun lembaga pendidikan dapat berbeda-beda. Pemilihan bentuk penulisan
proposal penelitian ditentukan oleh kesepakatan bersama yang berlaku dalam
lembaga penelitian atau lembaga pendidikan. Rancangan penelitian di dalam
proposal penelitian harus memberikan prosedur yang bersifat praktis dan tepat
guna. Kelayakan suatu proposal penelitian ditentukan oleh gagasan yang
ditawarkan sebagai solusi atas suatu permasalahan dalam penelitian.
3

Evaluasi proposal penelitian ditinjau dari segi biaya dan dampak potensial dari
penelitian yang diusulkan. Peninjauan kelayakan proposal penelitian juga
memperhatikan tingkat kemungkinan keberhasilan dari rencana yang diusulkan
untuk dilaksanakan

Desain artinya rencana, dalam kamus Ilmiah Populer disebuttkan Desain


adalah Rancangan (model)', tetapi apabila dikaji lebih lanjut kata itu dapat berarti
pula pola, potongan,bentuk, model tujuan dan maksud ( Echols dan Hasan Shadily.
1976 177).

Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan


dan pelaksanaan penelitian (Suchman, 1967: 307). dalam pengertian yang lebih
sempit, desain penelitian hanya mengenai pengumpulan dan analisis data saja.
Namun demikian desain penelitian juga bermakna proses-proses perencanaan
penelitian. 2

Kerangka Awal Penyusunan Penelitian

Sering ada pernyataan disampaikan bahwa jika sebuah proposal penelitian dianggap
layak, maka penelitian itu telah menempuh separuh bahkan lebih proses penelitian
itu sendiri. Pernyataan ini diyakini oleh peneliti dengan paradigma positivistik. Hal
ini dapat dipahami karena prosedur pada penelitian dengan paradigma positivistik
sangat ketat. Dengan proses penelitian yang deduktif, penempatan teori sebagai
dasar/acuan. Dari teori (grand theory), kemudian disusun model, hipotesis, dan
variable penelitian yang sangat operasional. Jika proposal telah layak, maka peneliti
tinggal melanjutkan pengumpulan data (yang juga telah sangat rinci dan
operasional) di lapang dan kemudian melakukan olah data dan analisis dengan
mengkonfirmasi dengan teori yang telah ditentukan.

2
Asfi Manzilati. (2017) Metodologi penelitian kualitatif. Universitas Brawijaya Press.
4

Bagaimana dengan proposal pada penelitian kualitatif?. Proses induktif pada


penelitian ini membawa konsekuensi pada kecermatan peneliti untuk menangkap
fenomena penelitian, kemampuan untuk membedakan fenomena dari gejala, serta
mampu menemukan persoalan penelitian. Artinya pergumulan peneliti dengan
fenomena menjadi kunci desain penelitian ketimbang mendasarkan pada teori yang
telah ada. Dalam prosesnya, penelitian pendahuluan menjadi satu hal penting untuk
dilakukan oleh peneliti, bahkan sebelum menyusun proposal. Justru dengan
penelitian pendahuluan, peneliti dapat memulai menyusun proposal untuk
merancang desain penelitiannya. Fungsi proposal pada penelitian kualitatif
kemudian menjadi pijakan awal pada proses penelitian selanjutnya. Sebagai sebuah
pijakan awal, proposal penelitian kualitatif tidak ketat dan prosedural seperti pada
proposal penelitian kuantitatif, dan tentu saja bisa bergeser atau disesuaikan dengan
fenomena yang sebenarnya.3

Walaupun bersifat tidak terstruktur ataupun induktif, peneliti perlu memiliki


gagasan terlebih dahulu untuk mengawali sebuah penelitian. Dalam hal ini peneliti
telah menentukan fokus terlebih dahulu seperti yang dikemukakan antara lain
terkait dengan:

a) pertanyaan apa yang memerlukan jawaban?,


b) selling apa yang diinvestigasi?,
c) pelaku mana yang akan didekati?,
d) proses apa saja yang akan diperhatikan?,
e) kejadian atau gejala apa yang akan diobservasi?
f) informan mana yang akan didekati? dan instrumen apa yang akan
digunakan?

Secara umum pertanyaan diatas membantu peneliti mendapatkan gambaran


dalam proses keseluruhan penelitiannya. Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan

3
Pelaksanaan penelitian atau proses opreasional penelitian (Moh Nazir, 1983: 84-
85),
5

diatas, peneliti mulai membangun fokus terhadap tema penelitian. Merujuk pada
pertanyaan-pertanyaan tersebut setidaknya peneliti perlu mengetahui permasalahan
yang diteliti, serta bagaimana peneliti menjawab pertanyaan tersebut dengan data-
data yang tersedia. Proses desain ini disebut sebagai tindakan focusing dan
'bounding. Maksudnya sebuah desain penelitian seharusnya mengandung

1) seleksi lokasi dan informan,


2) peran manajemen peneliti ketika di lapang,
3) strategi penelitian yang digunakan,
4) teknik pengumpulan data,
5) menangani dan mencatat data,
6) teknikinterpretasi data, dan
7) proses interpretasi (analisis-sintesis) data.

Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa prosedur penelitian kualitatif bersifat


fleksibel. Oleh karenanya desain penelitian yang telah dibuat dapat diperbaiki,
dimodifikasi dan difokuskan selama masa penelitian lapang berjalan, karena
pengumpulan data dan analisis dilakukan secara simultan di lapang.

Langkah-Langkah Dalam Proses Penelitian

Proses yang dilakukan dalam penelitian secara umum dapat dibagi menjadi 6
langkah sepeti yang ditunjukan pada gambar dibawah. Proses ini adalah proses
yang secara umum dilakukan pada penelitian baik penelitian kuantitatif maupun
kualitatif. Pemahaman akan proses ini akan membantu peneliti melakukan
penelitian dengan sistematis. Tahapan-tahapan ini juga membantu peneliti
menyadari proses yang sedang dilakukan pada bagian apa dan bangaimana proses
yang akan dilakukan selanjutnya. Langkah langkah dalam proses penelitian
menurut Cesswel (2005) adalah sebagai berikut:4

4
http://jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/alt/article/view/598/471
6

-Identifying a research Identifying a research Specifying a research


problem problem of -problem

Reporting and evaluating Analyzing and Collecting data


research interprenting
data

Sumber: Cresswel (2005)

Prosedur Penelitian

a. Metode, dan Alasan Menggunakan Metode

Dalam hal ini perlu dikemukakan, menaoa metode penelitian yang digunakan
adalah metode kualitatif. Pada umumnya alasan menggunakan kualitatif karena,
permasalahn belum tentu jelas, holistik, kompleks, dinamis dan penuh makna
sehingga tidak mungkin data pada sinuasi sosial tersebut dijaring dengn metode
penelitian kualitatif dengan instrumen seperti test, kuesioner, pedoman wawancara.
Selain penelitian bermaksud memahami situasi sosial secara mendalam.
menemukan pola hipotesis dan teori.

b. Tempat Penelitian

Dalam hal ini perlu dikemukakan tempat dimana tempat situasi sosial tersebut akan
diteliti.

Misalnya disekolah, diperusahaan, di lembaga pemerintah, di jalan, dirumah dan


lain-lain.

C. Instrumen Penelitian.

Dalam penelitian kualitatig, yang menjadi inteumen utama adalah peneliti sendiri
atau anggota tim peneliti Untuk itu perlu dikemukakan siapa yang akan menjadi
7

instrumen penelitian, atau mungkin setelah permasalahannya dan fokus jelas


peneliti akan menggunakan instrumen.5

d. Sampel Sumber Data Dalam penelitian kualitatif, sample sumber dara dipilih
secara purposive dan bersifat snowball sampling Penentuan sampel sumber data,
pada proposal masili bersifat sementara dan akan berkembang kemudian setelah
peneliti di lapangan. Sampe sumber dara pada tahap awal memasuki lapangan
dipilih orang yang ditelti, sehinggal mampu membukakan pintu kemana saja
peneliti akan melakukan pengumpulan data.

e Teknik Pengumpulan Data

Pada bagian ini dikemukakan bahwa, dalam penelitian kualiatif, teknik


pengumpulan data yang utama adalah observasi participant, wawacara mendalam
studi dokumentasi dan gabungan ketiganya atau trianggulasi. Perlu dikemukakan
kalau teknik pengumpulan fatanya dengan observasi, maka perlu ikemukakan apa
yang di obsercasi kalau wawancara kepada siapa yang akan melakukan wawancara

f. Teknik Analisis Data Dalam penelitian kualitatif, teknik analisis data lebih
banyak di lakukan bersamaan dengan pengumpulan data. Tehapan dalam penelitian
kualitatif adalah tahap memasuki lapangan dengan grand tour dan minitour
question, analisis datanya dengan analisis domain Tahap kedua adalah adalah
menentukan fokus, teknik pengumpulan data dengn minitour question, analisis data
dilakukan dengan analisis taksonomi. Selanjutnya pada talupan selection,
pertanyaan yang digunakan adalah pertanyaan struktural, analisis data dengna
analisis komponensial. Selanjutnya. analisis komponenstal dilanjutkan dengan
analisis tema.

g. Rencana Pengujian Pengabsahan Dats

5
Yusuf, A.M.(2014). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatifdan Penelitian Gabungan.
Jakarta: Kencana
8

Dalam proposal perlu dikemukakan rencana uji keabsahan dara yang akan
dilakukan. Uji keabsahan data meliputi uji kreadibilitas data (validitas internal), uji
dependabilitas (relibilitas) dati, uji transferabilitas (validitas ekstemal generalisasi),
dan uji konfirmablitas (objektivitas) Namun yang utama adalah uji kreadibiltas
data. Uji kreadibiltas data dilakukan dengna perpanjangan pengamatan,
meningkatkan ketekuna, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, member check,
dan analisis kasus negatif.6

6
Yusuf, A.M.(2014). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatifdan Penelitian Gabungan.
Jakarta: Kencana
9

III. PENUTUP

KESIMPULAN

Desain artinya rencana, dalam kamus Ilmiah Populer disebuttkan Desain


adalah Rancangan (model)', tetapi apabila dikaji lebih lanjut kata itu dapat berarti
pula pola, potongan,bentuk, model tujuan dan maksud ( Echols dan Hasan Shadily.
1976 177).

Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan


dan pelaksanaan penelitian (Suchman, 1967: 307). dalam pengertian yang lebih
sempit, desain penelitian hanya mengenai pengumpulan dan analisis data saja.
Namun demikian desain penelitian juga bermakna proses-proses perencanaan
penelitian.

Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa prosedur penelitian kualitatif bersifat


fleksibel. Oleh karenanya desain penelitian yang telah dibuat dapat diperbaiki,
dimodifikasi dan difokuskan selama masa penelitian lapang berjalan, karena
pengumpulan data dan analisis dilakukan secara simultan di lapang.
10

DAFTAR ISI

Ambarwati.(2002) Metode Penelitian Kualitatif.18-20

Asfi Manzilati. (2017) Metodologi penelitian kualitatif. Universitas Brawijaya Press.

Pelaksanaan penelitian atau proses opreasional penelitian (Moh Nazir, 1983: 84-85),

http://jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/alt/article/view/598/471

Yusuf, A.M.(2014). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatifdan Penelitian Gabungan.


Jakarta: Kencana

Anda mungkin juga menyukai