Anda di halaman 1dari 20

1.

Jelaskan secara terinci semua aspek yang berhubungan dengan sebuah


penelitian yang anda ketahui, ditinjau dari sisi peneliti dan proses
penelitian itu sendiri. Jelaskan tahapan-tahapan yang harus dilakukan
dalam sebuah penelitian.

Jawaban
Jenis penelitian menurut berbagai kategorinya itu sebagai berikut :
1. Penelitian Ditinjau dari Tujuan
Penelitian ditinjau dari tujuan meliputi penelitian eksplanatif,
penelitian pengembangan dan penelitian verifikasi.

2. Penelitian Ditinjau dari Pendekatan


Penelitian ditinjau dari pendekatan meliputi pendekatan longitudinal
(pende-katan bujur) dan pendekatan cross section (pendekatan silang).
Penelitian dengan pendekatan longitudinal (pendekatan bujur) adalah
penelitian yang meneliti perkembangan sesuatu aspek atau ssuatu hal
dalam seluruh periode waktu, atau tahapan perkembangan yang cukup
panjang. Penelitian dengan pendekatan cross section adalah penelitian
dalam satu tahapan atau satu periode waktu, hanya meneliti
perkembangan dalam tahapan-tahapan tertentu saja.

Contoh penelitian dengan pendekatan longitudinal adalah


perkembangan kemampuan berbicara sejak bayi sampai dengan usia
delapan tahun, sedangkan contoh penelitian dengan pendekatan cross
section adalah perkembangan kemampuan berbicara masa bayi.

3. Penelitian Ditinjau dari Bidang Ilmu


Penelitian ditinjau dari bidang ilmu disesuaikan dengan jenis
spesialisasi dan interest. Ragam penelitian ini antara lain penelitian di
bidang pendidikan, kedokteran, perbankan, keolahragaan, ruang
angkasa, pertanian, dan sebagainya.
4. Penelitian Ditinjau dari Tempatnya
Penelitian ditinjau dari tempatnya meliputi penelitian di laboraturium,
penelitian di perpustakaan dan penelitian di lapangan (kancah).

5. Penelitian Ditinjau dari Hadirnya Variabel


Penelitian ditinjau dari hadirnya variabel meliputi penelitian variabel
masa lalu, sekarang dan penelitian variabel masa yang akan datang.
Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan/menggambarkan
variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalah penelitian
deskriptif. Penelitian yang dilakukan terhadap variabel masa yang akan
datang adalah penelitian eksperimen.

6. Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif


a. Penelitian kuantitatif menekankan pada fenomena-fenomena objektif
dan dikaji secara kuantitatif. Maksimalisasi objektivitas desain
penelitian kuantitatif menurut Sukmadinata (2009:530) dilakukan
dengan menggunakan angka-angka, pengolahan statistik, struktur dan
percobaan terkontrol. Metode penelitian yang tergolong ke dalam
penelitian kuantitatif bersifat noneksperimental adalah deskriptif,
survai, expostfacto, komparatif, korelasional.

b. Penelitian kualitatif menekankan bahwa kenyataan itu berdimensi


jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang
diinterpretasikan oleh individu-individu. Penelitian kualitatif ditujukan
untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut atau perspektif
partisipan. Paritsipan adalah orang-orang yang diajak berwawancara,
diobservasi, diminta memberikan data, pendapat, pemikiran,
persepsinya. Penelitian kualitatif mengkaji perspektif partisipan
dengan berbagai macam strategi yang bersifat interaktif seperti
observasi langsung, observasi partisipatif, wawancara mendalam,
dokumen-dokumen, teknik-teknik pelengkap. Penelitian kualitatif
memiliki dua tujuan utama yaitu untuk menggambarkan dan
mengungkapkan (to describe and explore) dan tujuan yang kedua yaitu
menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain).

Perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif antara lain pada


penelitian kuantitatif terdapat kesenjangan jarak antara peneliti dengan
objek yang diteliti, sementara penelitian kualitatif menyatu dengan
situasi dan fenomena yang diteliti. Dalam penelitian kualitatif kegiatan
manusia sangat dipengaruhi oleh seting dimana hal tersebut
berlangsung. Penelitian kuantitatif memandang peneliti lepas daari
situasi yang diteliti.Perbedaan antara penelitian kualitatif dengan
penelitian kuantitatif bukan sekedar perbedaan teknis, tetapi juga
perbedaan secara mendasar. Keduanya bertolak dari pandangan filsafat
yang berbeda tentang kenyataan, memiliki asumsi dan pendekatan
yang berbeda pula dalam mengkaji kenyataan.

Ada tiga syarat penting yang harus diperhatikan dalam melakukan


penelitian, yaitu:
1. Sistematis, artinya dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling
sederhana sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan
efisien.
2. Berencana, artinya dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan
sebelumnya sudah dipikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
3. Mengikuti konsep ilmiah, artinya mulai awal sampai akhir kegiatan
penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip
yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
Tahapan-tahapan penilitian adalah :
1. Tema/Topik Penelitian
Untuk memilih tema atau topik penelitian, seorang peneliti haus
memiliki kepekaan terhadap kehidupan yang dihadapi. Seorang
peneliti dapat memilih tema dari berbagai sumber seperti:
 Fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan
 Kajian kepustakaan
 Informasi yang diberikan oleh pihak lain.

2. Mengidentifikasi masalah/Mencari permasalahan


Tahap ini, peneliti harus terlebih dahulu mencari apa masalah yang
hendak diteliti.

3. Merumuskan masalah
Dimana pada tahap ini merupakan kelanjutan dari penemuan masalah
yang kemudian peneliti membuat rumusan masalah berdasarkan
masalah-masalah yang akan diteliti. Buatlah secara operasional dan
membuat batasan-batasan masalahnya terutama dalam menentukan
ruang lingkup masalah yang diteliti.

4. Studi Literatur
Pada tahapan ini peneliti melakukan apa yang disebut dengan kajian
pustaka, yaitu mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian
sejenis sebelumnya yang pernah dilakukan oleh orang lain. Tujuannya
ialah untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan
diteliti. Teori merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami
persoalan yang diteliti dengan benar dan sesuai dengan kerangka
berpikir ilmiah.
5. Merumuskan hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara yang akan dibuktikan
kebenarannya melalui penelitian di lapangan.

6. Menentukan sampel penelitian


Dalam tahapan ini merupakan untuk menentukan obyek yang akan
diteliti. Keseluruhan obyek yang diteliti disebut sebagai populasi
penelitian.

7. Menyusun Desain Penelitian


Tahap ini merupakan pedoman selama melaksanakan penelitian
sebagai suatu pola perencanaan harus dapat mengungkapkan hal-hal
yang berhubungan dengan kegiatan pelaksanaan penelitian yang
memuat hal-hal berikut :
a. Masalah yang diteliti dan alasan mengapa melakukan penelitian
b. Bentuk atau jenis data yang dibutuhkan
c. Tujuan dilakukannya penelitian
d. Manfaat atau kegunaan penelitian
e. Dimana dilakukannya penelitian
f. Jangka waktu pelaksanaan penelitian
g. Organisasi kegiatan dan pembiayaan
h. Hipotesis yang di ajukan
i. Teknik pengumpulan dan pengolahan data
j. Sistematis laporan yang di rencanakan
k. Merumuskan alat penelitian

8. Mengumpulkan Data
Kegiatan ini harus didasarkan pada pedoman yang sudah dipersiapkan
dalam rancangan penelitian. Data yang dikumpulkan melalui kegiatan
penelitian dijadikan dasar dalam menguji hipotesis yang diajukan.
9. Mengolah Data
Pengolahan data atau analisis ini dilakukan setelah data terkumpul
semua yang kemudian dianalisis, dan dihipotesis yang diajukan diuji
kebenarannya melalui analisis tersebut. Jika jenis data yang
dikumpulkan itu berupa data kualitatif, maka pengolahan datanya
dilakukan dengan cara menarik kesimpulan deduktif-induktif, namun
jika data yang dikumpulkan berupa jenis data kuantitatif atau
berbentuk angka-angka, maka analisis yang digunakan menggunakan
analisis kuantitatif atau statistika sebelum menarik kesimpulan secara
kualitatif.

10. Membahas Hasil Penelitian


Dalam pemaknaan sering kali hasil pengujian hipotesis penelitian
didiskusikan atau dibahas dan kemudian ditarik simpulan. Dalam
penelitian dipastikan seorang peneliti mengharapkan hipotesis
penelitiannya akan terbukti benar.

11. Menarik Simpulan, Implikasi, dan Saran


Sebuah simpulan harus mencerminkan jawaban dari rumusan masalah
yang diajukan. Jangan sampai antara rumusan masalah, tujuan
penelitian, landasan teori, hipotesis (jika ada), data, analisis data dan
simpulan tidak ditemukan benang merahnya, atau tidak ada runtutan
yang jelas dan logis. Apabila penelitian mengikuti alur atau sistematika
berfikir yang runtut, maka penelitian akan dapat dikatakan telah
memiliki konsistensi dalam alur penelitiannya. Setelah penarikan
simpulan, kemudian dirumuskan implikasi dan saran untuk berbagai
pihak yang terkait.

12. Menyusun laporan


Akhir dari kegiatan penelitian adalah menyusun laporan sesuai dengan
sistematika yang ditentukan. Penyusunan laporan penelitian perlu
memperhatikan berbagai faktor, antara lain : format dan sistematika
laporan, bahasa, teknik pengutipan dan tata cara pengetikan. Selain itu
agar sebuah karya tulis ilmiah benar-benar meyakinkan dan penelitian
tersebut benar-benar dilakukan, maka harus dilampirkan beberapa hal
yang berkaitan dengan penelitian, seperti instrumen (pedoman
wawancara, pedoman observasi, angket, tes hasil belajar, dan lain-
lain.), hasil kerja peserta didik, data hasil penelitian, print-out hasil
analisis data, daftar hadir, izin penelitian, serta bukti lain yang
dipandang perlu. Hasil penelitian harus mempunyai nilai kemanfaatan ,
baik bagi peneliti itu sendiri maupun bagi orang lain dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan.

2. Jelaskan jenis - jenis penelitian dan uraikan secara rinci metoda dan
mekanisme pelaksanaannya.

Jawaban
a. Jenis – jenis penelitian adalah :
Ditinjau dari segi tujuan esensialnya, penelitian bisa dibedakan dalam dua
macam penelitian, yaitu:
1. Penelitian dasar (basic research)
Penelitian dasar disebut pula sebagai penelitian murni. Penelitian jenis
ini bertujuan menemukan suatu generelisasi atau keumuman, dan
berusaha menemukan dalil-dalil atau teori-teori yang berlaku secara
umum dimana penelitian ini diselenggarakan dalam rangka memperluas
dan memperdalam pengetahuan secara teoritis.
Tingkat generalisasi hasil penelitian dasar bersifat abstrak dan umum
serta berlaku secara universal. Penelitian dasar tidak diarahkan untuk
memecahkan masalah praktis akan tetapi prinsip-prinsip atau teori yang
dihasilkannya dapat mendasari pemecahan masalah praktis. Dengan
kata lain, hasil penelitian dasar dapat mempengaruhi kehidupan praktis.
Contoh penelitian dasar yang terkait erat dengan bidang pendidikan
adalah penelitian dalam bidang psikologi, misalnya penelitian tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perikalu manusia. Hasil
penelitian tersebut sering digunakan sebagai landasan dalam
pengembangan sikap untuk merubah perilaku melalui proses
pembelajaran/pendidikan.

2. Penelitian penerapan (applied research)


Penelitian penerapan itu diarahkan pada penggunaan secara praktis di
bidang kehidupan sehari-hari. Penelitian ini diselenggarakan dalam
rangka mengatasi masalah nyata dalam kehidupan, untuk mencari
sesuatu yang lebih baik.
Penelitian ini menguji manfaat dari teori-teori ilmiah serta mengetahui
hubungan empiris dan analisis dalam bidang-bidang tertentu. Implikasi
dari penelitian terapan dinyatakan dalam rumusan bersifat umum,
bukan rekomendasi berupa tindakan langsung. Setelah sejumlah studi
dipublikasikan dan dibicarakan dalam periode waktu tertentu,
pengetahuan tersebut akan mempengaruhi cara berpikir dan persepsi
para praktisi. Penelitian terapan lebih difokuskan pada pengetahuan
teoretis dan praktis dalam bidang-bidang tertentu bukan pengetahuan
yang bersifat universal misalnya bidang kedokteran, pendidikan, atau
teknologi. Penelitian terapan mendorong penelitian lebih lanjut,
menyarankan teori dan praktek baru serta pengembangan metodologi
untuk kepentingan praktis. Penelitian terapan dapat pula diartikan
sebagai studi sistematik dengan tujuan menghasilkan tindakan aplikatif
yang dapat dipraktekan bagi pemecahan masalah tertentu.

b. Metoda penelitian adalah :


1. Metode sejarah
Berkenaan dengan analisis yang logis terhadap kejadian-kejadian yang
berlangsung di masa lalu. Sumber datanya bisa primer, yaitu orang
yang terlibat langsung dalam kejadian itu, atau sumber-sumber
dokumentasi yang berkenaan dengan kejadian itu. Tujuan penelitian
sejarah adalah untuk merekonstruksi kejadian-kejadian masa lampau
secara sistematis dan obyektif, melalui pengumpulan, evaluasi,
verifikasi, dan sintesa data diperoleh, sehingga ditetapkan fakta-fakta
untuk membuat suatu kesimpulan.

2. Metode Descriptive
Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti menggunakan
data pada masa sekarang, dengan membuat deskripsi, gambaran-
gambaran atau lukisan secara sistimatis mengenai fakta-fakta, sifat-sifat
serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.

Dikelompokkan atas 6 kelompok :


a. Metode Survey
Kerlinger (1973) mengemukakan bahwa, penelitian survey adalah
penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi
data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari
populasi tersebut, sehingga dapat ditemukan kejadian-kejadian
relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel, sosiologis
maupun psikologis.

b. Metode Deskripsi berkesinambungan


Metode ini melakukan penelitian secara deskriptif yang dilakukan
secara terus menerus atas suatu objek penelitian. Dengan
memperhatikan secara detail perubahan-perubahan dinamis dalam
suatu interval waktu tertentu, maka generalisasi suatu situasi atau
fenomena dari hasil penelitian dapat dibuat secara dinamis pula.

c. Metode Studi kasus


Studi kasus (case study) adalah penelitian tentang status hal yang
diteliti pada suatu fase waktu tertentu atau khas dari keseluruhan fase
waktu ataupun dari keseluruhan populasi. Tujuan studi kasus adalah
untuk memberikan gambaran secara detail tentang status, latar
belakang, sifat-sfiat karakter yang khas dari kasus yang kemudian
hasil dari studi ini akan dijadikan suatu hal untuk menggambarkan
yang bersifat umum. Hasil dari penelitian ini merupakan generalisasi
dari pola-pola yang khusus dari tipikal individu, kelompok dan
lembaga.

d. Metode Analisis pekerjaan dan aktivitas


Penelitian ini ditujukan untuk menyelidiki secara terperinci aktivitas
dan pekerjaan manusia, dan hasil penelitian ini dapat memberikan
rekomendasi untuk keperluan masa yang akan datang

e. Metode studi komperatif


Penelitian yang ingin mencari jawaban tentang sebab akibat dengan
menganalisa faktor-faktor penyebab terjadinya ataupun munculnya
suatu fenomena tertentu. Data yang digunakan adalah data masa
sekarang, karena jika datanya data masa lampau, maka penelitiannya
termasuk dalam metode sejarah. Studi komperatif bersifat ex post
facto. Artinya data yang dikumpulkan setelah semua kejadian selesai
berlangsung.

f. Metode studi waktu dan gerakan


Studi ini menyelidiki efisiensi produksi dengan mengadakan
penelitian yang mendetail tentang penggunaan waktu serta perilaku
pekerja dalam proses produksi.

3. Penelitian Eksperimen
Melakukan penelitian di bawah kondisi buatan (artificial condition),
dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur oleh si peneliti. Penelitian ini
dilakukan dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian
serta adanya benda uji kontrol. penelitian yang berusaha mencari
pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi
yang terkontrol secara ketat.

Terdapat 4 bentuk metode eksperimen yaitu,:


a. Pre experimental
b. True experimental
c. Factorial
d. Quasi-experimental

4. Grounded Research
Grounded research adalah metode penelitian yang mendasarkan diri
kepada fakta dan menggunakan analisa perbandingan untuk
mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep-konsep,
membuktikan teori dan mengembangkan teori dimana pengumpulan
data dan analisa data berjalan pada waktu yang bersamaan. Pada
grounded research, data merupakan sumber teori dan merupakan
metode yang berlawanan dari penelitian secara verifikasi.

5. Action research (penelitian tindakan)


Action research merupakan penelitian yang bertujuan untuk
mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya
produksi dapat ditekan dan produktifitas lembaga dapat meningkat.
Tujuan utama penelitian ini adalah mengubah :
a. Situasi
b. Perilaku
c. Organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja, dan
pranata.

3. Uraikan kegunaan studi literatur dan studi pendahuluan dalam sebuah


penelitian.
Jawaban
a. Studi literatur
Studi literatur diperlukan untuk membantu mengembangkan sebuah
pemahaman terhadap wilayah penelitian dan penentuan ruang lingkup
penelitian. Studi literatur biasanya dihasilkan dalam sebuah laporan formal
yang merupakan puncak dari kajian mendalam terhadap bidang ilmu yang
akan diteliti. Melalui buku, jurnal, artikel dan browsing internet.

b. Studi pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan dengan tujuan utama untuk menghimpun
berbagai informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian. Hal ini
perlu dilakukan, mengingat informasi yang relevan dapat menunjang
keberhasilan penelitian, terutama karena hasil studi pendahuluan ini dapat
menjadi acuan, baik dalam rangka pengenalan dan perumusan hipotesis.
Berkaitan dengan perumusan hipotesis, melalui studi pendahuluan ini
dapat dihimpun berbagai informasi teoritis dan fakta, baik yang bersifat
umum maupun fakta ilmiah.

Dalam pelaksanaan studi pendahuluan ini, manfaat yang kita dapatkan


diantaranya yang disampaikan oleh Prof. Dr. Suharsimi Arikunto dalam
bukunya Prosedur Penelitian, bahwa manfaat studi pendahuluan adalah:
1. Mengetahui dengan pasti apa yang akan diteliti
2. Tahu dimana/kepada siapa informasi dapat diperoleh
3. Tahu bagaimana cara memperoleh data atau informasi
4. Dapat menentukan cara yang tepat untuk menganalisis data
5. Tahu bagaimana harus mengambil kesimpulan serta memanfaatkan
hasil.

4. Jelaskan fungsi statistik dalam penelitian; apa yang dimaksud dengan


statistik deskriptif dan inferensial !
Jawaban
a. Fungsi statistik dalam penelitian
1. Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel yang diambil dari
suatu populasi. Dengan demikian jumlah sampel yang diperlukan lebih
dapat dipertanggungjawabkan.
2. Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen. Sebelum
instrumen digunakan untuk penelitian, maka harus diuji validitas dan
reliabilitasnya terlebih dahulu.
3. Teknik-Teknik untuk menyajikan data, sehingga data lebih
komunukatif. Teknik-teknik penyajian data ini antara lain : tabel,
grafik, diagram lingkaran, dan pictogram.
4. Alat untuk analisis data seperti menguji hipotesis penelitian yang
diajukan. Dalam hal ini statistik yang digunakan antara lain; korelasi,
regresi, t-tes, anova, dan lain-lain.

b. Statistik deskriptif
Statistik deskriptif adalah bagian dari statistik yang mempelajari cara
pengumpulan dan penyajian data sehingga mudah dipahami. Statistik
deskriptif hanya berfungsi menerangkan keadaan, gejala, atau persoalan.
Contoh: Sekurang-kurangnya 15 % dari kebakaran yang terjadi di kota
Jakarta diakibatkan oleh tindakan-tindakan sengaja yang tidak
bertanggung jawab.

c. Statistik Inferensial
Statistik inferensial adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk
mengkaji, menaksir dan mengambil kesimpulan sebagaian data (data
sampel) yang dipilih secara acak dari seluruh data yang menjadi subyek
kajian (populasi). Statistik inferensial berfungsi meramalkan dan
mengontrol keadaan atau kejadian. Contoh: Akibat penurunan produksi
minyak oleh negara-negara penghasil minyak dunia, diramalkan harga
minyak akan menjadi dua kali lipat pada tahun-tahun mendatang.
5. Jelaskan sistematika dan faktor-faktor apa saja yang harus tercakup dalam:
a. Pembuatan proposal penelitian yang baik
b. Penulisan laporan hasil penelitian yang baik

Jawaban
a. Pembuatan proposal penelitian yang baik
Untuk menghasilkan Proposal Penelitian yang baik, ada beberapa
Persyaratan harus diperhatikan, yaitu :
1. Sistematis
Proposal penelitian harus disusun secara sistematis menurut pola
tertentu dari yang paling sederhana hingga kompleks. Proposal yang
diajukan hendaknya dapat memberikan gambaran secara sistematis
tentang rencana penelitian yang diajukan secara efektif dan efisien
serta konsisten sehingga memudahkan pembaca.

2. Berencana
Berencana yaitu harus sudah dipikirkan langkah – langkah
pelaksanaannya. Hendaknya memiliki rencana jadwal yang akan
dilakukan dalam penelitian secara berencana seperti ; jadwal
pengumpulan data, analisis data hingga penyajian untuk laporan.

3. Mengikuti konsep ilmiah


Mengikuti konsep ilmiah yaitu mengikuti cara – cara atau metode
ilmiah yang sudah ditentukan untuk mencari kebenaran ilmiah.
Beberapa bagian yang harus terdapat di dalam pembuatan proposal
penelitian :
1. Judul penelitian
Judul merupakan cermin dari keseluruhan isi karya ilmiah. Judul
penelitian harus jelas, menarik, sehingga pembaca langsung dapat
menduga apa materi dan masalah yang dikaji dalam penelitian tersebut.

2. Latar belakang
Latar belakang masalah adalah uraian hal-hal yang menyebabkan
perlunya dilakukan penelitian terhadap sesuatu masalah atau
problematika yang muncul dapat ditulis dalam bentuk uraian
paparan,atau poin-poinnya saja.

3. Rumusan masalah
salah satu tahap di antara sejumlah tahap penelitian yang memiliki
kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan penelitian. Tanpa
perumusan masalah, suatu kegiatan penelitian akan menjadi sia-sia dan
bahkan tidak akan membuahkan hasil apa-apa.

4. Batasan masalah
Batasan masalah terdapat dalam suatu skripsi atau laporan penelitian.
Batasan masalah merupakan hal-hal yang mebatasi penelitian saudara.

5. Tujuan penelitian
Tujuan penelitian merupakan rumusan kalimat yang menunjukkan
adanya hasil, sesuatu yang diperolah setelah penelitian penelitian
selesai, sesuatu yang akan dicapai/dituju dalam sebuah penelitian.

6. Manfaat penelitian
Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan.
Seandainya dalam penelitian, tujuan dapat tercapai dan rumusan
masalah dapat dipecahkan secara tepat dan kurat, maka apa manfaatnya
secara praktis maupun secara teoritis.

7. Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan sementara tentang suatu hal yang bersifat
sementara dan belum dibuktikan kebenarannya secara empiris dan
ilmiah.

8. Kajian pustaka / landasan teori


Kajian pustaka merupakan daftar referensi dari semua jenis referensi
seperti buku, jurnal papers, artikel, disertasi, tesis, skripsi, hand outs,
laboratory manuals, dan karya ilmiah lainnya yang dikutip di dalam
penulisan proposal. Semua referensi yang tertulis dalam kajian pustaka
harus dirujuk di dalam skripsi. Referensi ditulis urut menurut abjad
huruf awal dari nama akhir/keluarga penulis pertama dan tahun
penerbitan (yang terbaru ditulis lebih dahulu).

9. Metode penelitian
Metode penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan
penelitian yang didasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-
pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang
dihadapi.

b. Penulisan laporan hasil penelitian yang baik


1. Kata pengantar
Kata pengantar adalah prakata yang menyampaikan ucapan syukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas suksesnya pembuatan karya
ilmiah.Pada kata pengantar juga menguraikan seberapa pentingnya
judul yang diambil dan berharap mampu memberi sumbangan positif
kepada diri penulis dan pembaca.Bagian kata pengantar juga
menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua elemen pendukung
yang telah berpartisipasi dalam pembuatan karya ilmiah.Dan dalam
kata pengantar harus meminta saran atau pendapat pembaca yang
berguna sebagai bahan evaluasi terhadap yang ditulis.

2. Daftar isi
Daftar isi ialah pengurutan halaman mulai dari terdepan sampai
terakhir dengan mencantumkan nomor atau huruf pada bagian yang
inginkan.Kegunaan dari pada nomor dsan huruf itu agar
memmudahkan pembaca untuk mencari letak halaman yang ingin
dibaca.

3. Daftar table
Daftar tabel merupakan hal yang serupa dengan daftar isi hanya saja
daftar tabel memuat halaman-halaman yang berisikan tabel saja.

4. Pendahuluan
a. latar belakang
Latar belakang masalah penelitian adalah bagian pertama dan
sangat penting dalam penyusunan tulisan ilmiah.latar belakang
masalah penelitian menjelaskan secara lengkap topic
penelitian,masalh penelitian yang kita pilih dan mengapa
melakukan penelitian pada topic tersebut. Latar belakang masalah
penelitian yang baik harus mengandung hal, yaitu.:
1. Penalahaan/pembatasan mengenai literature maupun hasil
penelitian yang relevan dengan masalah yang ingin diteliti
2. Penjelasan mengapa peneliti menganggap masalah/topic
tersebut penting untuk dipelajari/diteliti.
3. manfaat hasil penelitian bagi pengembangan ilmu pengetahuan
dan aplikasi dalam praktek.
b. Rumusan Masalah
Rumusan masalah adalah sebuah bagian terpenting dalam karya
tulis ilmiah yang berisikan pertanyaan-pertanyaan tentang topik
yang ingin diteliti. Tanpa perumusan masalah suatu penelitian
dianggap sia-sia karena tidak konsep sebagai pedoman dalam
menjelaskan materi.

5. Kajian Pustaka dan Kerangka Teori


Kajian pustaka merupakan bagian penting dari suatu laporan penelitian
karena pada bagian ini diungkapkan teori-teori serta hasil penelitian
terdahulu yang pernah dilakukan pada topik yang sama.Tinjauan
pustaka merupakan penelusuran kepustakaan untuk mengidentifikasi
makalah dan buku yang bermanfaat dan ada hubungannya dengan
penelitian yang dilakukan serta merujuk pada semua hasil penelitian
terdahulu pada bidang tersebut. Tinjauan pustaka disusun berdasarkan
tujuan penelitian, pertanyaan penelitian dan masalah yang akan
dipecahkan. Sumber yang dipakai dalam tinjauan pustaka harus
disebutkan dengan mencantumkan nama penulis dan tahun terbit
dengan model Vancouver. Format penyajiannya dimulai tinjuan teori
untuk variabel independen, variabel dependen dan keterkaitan antar
variabel yang diteliti dengan mengacu pada penelitian sebelumnya.
a. Landasan Teori
Landasan teori menguraikan kerangka teori yang merujuk pada
referensi berbagai ahli tertentu maupun berbagai teori-teori yang
ada yang nantinya akan mendasari hasil dan pembahasan secara
detail, dapat berupa definisi-definisi atau model matematis yang
langsung berkaitan dengan tema atau masalah yang diteliti. Teori-
teori yang dirujuk harus mengacu pada variabel-variabel yang
diteliti. Dimulai dari penjelasan tema, variabel independen dan
variabel dependennya atau faktor-faktor yang diteliti serta
dijelaskan teori-teori tersebut untuk mendukung hipotesis yang
akan diajukan.

b. Kerangka Teori
Kerangka teori terdiri dari teori-teori atau isu-isu dimana penelitian
kita terlibat di dalamnya dan memberikan panduan pada saat
peneliti membaca pustaka.Kerangka teori tidak dapat
dikembangkan kalau peneliti belum mempelajari pustaka dan
sebaliknya kalau peneliti belum mempunyai kerangka teori maka
peneliti tidak akan dapat membaca pustaka dengan efektif.
Kerangka teori ini merupakan dasar pemikiran yang menerangkan
dari sudut mana suatu permasalahan akan ditinjau,yaitu dengan
menjelaskan hubungan antar konsep yang nantinya dijabarkan
menjadi berbagai variabel penelitian ( Puspita Sari dan
Anggoro,1997 ).

6. Metodelogi penelitian
Perbedaan utama antara karya ilmiah dengan bukan karya ilmiah
adalah terletak pada metodologinya.Karya ilmiah termasuk laporan
penelitian adalah suatu karya yang melaporkan suatu kegiatan ilmiah
gumpulan yang dicirikan dari prosedur pelaksanaannya yang logis dan
sistematis.Pada bagian metodoogi akan dijelaskan pendekatan yang
digunakan,populasi dan sampel,tekhnik pengumpulan data serta
kelemahan-kelemahan penelitian.Pendekatan penelitian biasanya
berupa metode penelitian apakah kualitatif atau kuantitatif,sensus atau
survey,eksplorasi atau korelasional,eksperimen murni atau eksperimen
buatan atau pendekatan-pendekatan umum lainnya yang digunakan.

7. Hasil dan Pembahasan


Hasil dan pembahasan dalam sebuah laporan penelitian pada dasarnya
merupakan inti dari sebuah tulisan ilmiah.Pada bagian ini penulis harus
menyajikan secara cermat dan jelas mengenai hasil analisis data serta
pembahasannya berdasarkan kajian pustaka dan kerangka teori yang
telah dijelaskan pada bagian sebelumnya.Hasil merupakan temuan
fenomena dari penelitian yang dilakukan.Setelah memperoleh hasil
dari suatu penelitian maka hasil itu akan dibahas untuk menemukan
titik terangnya.

8. Simpulan dan Saran


Bagian ini merupakan bagain akhir dan inti laporan penelitian,namun
merupakan bagian yang sangat penting.Efendi (1991) mengemukakan
bahwa simpulan adalah gambaran umum seluruh analisis dan
relevansinya dengan hipotesis dan penelitian yang dilakukan.Dalam
simpulan pada intinya mengambil sebuah permasalahan yang dianggap
sebagai ide-ide pemikiaran.Penulisan simpulan lebih baik dan
informative jika disampaikan dalam bentuk kalimat atau paragraph
yang akan membuat alur penulisan biasa mengalir dengan baik.Setelah
membuat simpulan maka bagian selanjutnya adalah saran.Saran dapat
didefenisikan sebagai anjuran penulis terkait dengan hasil penelitian
atau cara mengatasi kesulitan-kesuliatan dalam penelitian.

Anda mungkin juga menyukai