PEMBAHASAN
2.1 Pendekatan Ilmiah, Prinsip dan Etika Penelitian
2.1.1 Pengertian Pendekatan Ilmiah
Pendekatan ilmiah adalah pendekatan disipliner dan pendekatan ilmu
pengetahuan yang funsional terhadap masalah tertentu. Pendekatan ilmiah
wujudnya adalah metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan prosedur
dalam mendapatkan pengetahuan yang disebut ilmu. Jadi ilmu merupakan
pengetahuan yang didapat melalui metode ilmiah.
1. Tahapan Perencanaan
Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti harus melaksanakan
beberapa persiapan yang terdiri dari:
a. Tema/Topik Penelitian
Untuk memilih tema atau topik penelitian, seorang peneliti haus
memiliki kepekaan terhadap kehidupan yang dihadapi. Seorang
peneliti dapat memilih tema dari berbagai sumber seperti:
1) Fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan
2) Kajian kepustakaan
3) Informasi yang diberikan oleh pihak lain.
b. Mengidentifikasi Masalah
Pada tahap ini, seorang peneliti harus terlebih dahulu mencari apa
masalah yang akan di teliti.
c. Merumuskan Masalah
Dalam tahapan ini, peneliti membuat rumusan masalah dari
penemuan masalah yang ada berdasarkan masalah-masalah yang
akan diteliti. Buatlah secara operasional dan membuat batasan-
batasan masalahnya terutama dalam menentukan ruang lingkup
masalah yang diteliti
d. Mengadakan studi Pendahuluan
Tahapan ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi berkaitan
dengan masalah yang akan diteliti, dengan begitu maka akan
diketahui keadaan atau kedudukan masalah yang akan diteliti. Hasil
yang didapat dari studi pendahuluan berguna untuk menyusun
kerangka teoritis tentang pemecahan masalah dalam bentuk hipotesis
yang akan di uji kebenarannya melalui pelaksanaan penelitian
lapangan. Studi pendahuluan dapat dilakukan dengan melakukan
studi dokumenter, kepustakaan dan studi lapangan.
e. Merumuskan Hipotesis
Hipotesa merupakan dugaan sementara yang akan dibuktikan
kebenarannya dari masalah yang sedang di teliti.
f. Menentukan Sampel Penelitian
Dalam tahapan ini merupakan untuk menentukan obyek yang akan
diteliti. Keseluruhan obyek yang diteliti disebut sebagai populasi
penelitian.
g. Menyusun Rencana Penelitian
Tahap ini merupakan pedoman selama melaksanakan penelitian
sebagai suatu pola perencanaan harus dapat mengungkapkan hal-hal
yang berhubungan dengan kegiatan pelaksanaan penelitian yang
memuat hal-hal berikut :
1) Masalah yang diteliti dan alasan mengapa melakukan penelitian
2) Bentuk atau jenis data yang dibutuhkan
3) Tujuan dilakukannya penelitian
4) Manfaat atau kegunaan penelitian
5) Dimana dilakukannya penelitian
6) Jangka waktu pelaksanaan penelitian
7) Organisasi kegiatan dan pembiayaan
8) Hipotesis yang di ajukan
9) Teknik pengumpulan dan pengolahan data
10) Sistematis laporan yang di rencanakan
11) Merumuskan alat penelitian
2. Tahapan Pelaksanaan
Setelah melakukan tahap persiapan, seorang peneliti selanjutnya
melakukan tahap pelaksanaan kegiatan penelitian yang meliputi,
pengumpulan data dan menganalisis data.
a. Pengumpulan Data
Pada tahap pengumpulan data didasarkan pada pedoman yang sudah
dipersiapkan dalam rancangan penelitian. Data yang dikumpulkan
melalui kegiatan penelitian dan dijadikan sebagai dasar untuk
menguji hipotesis yang diajukan.
b. Analisis Data
Tahapan ini dilakukan setelah data terkumpul semua kemudian
dilakukan analisis dan hipotesis yang diajukan dan diuji
kebenarannya melalui analisis tersebut. Jika jenis data yang
dikumpulkan itu berupa data kualitatif, maka pengolahan datanya
dilakukan dengan cara menarik kesimpulan deduktif-induktif, namun
jika data yang dikumpulkan berupa jenis data kuantitatif atau
berbentuk angka-angka, maka analisis yang digunakan menggunakan
analisis kuantitatif atau statistika sebelum menarik kesimpulan
secara kualitatif.
3. Tahapan Penulisan Laporan
WAWPenulisan pelaporan merupakan tahap akhir dari rangkaian
proses penelitian. Tahapan ini yaitu membuat laporan mengenai hasil
penelitian secara tertulis. Laporan secara tertulis perlu dibuat agar
peneliti dapat mengkomunikasikan hasil penelitiannya kepada para
pembaca atau penyandang dana. Untuk kepentingan publikasi, maka
penelitian harus dilaporkan kepada orang-orang yang berkepentingan.
Bentuk dan sistematik laporan penelitian dapat berupa artikel ilmiah,
laopran, skripsi, thesis atau disertasi. Tahap laporan penelitian ini
merupakan tahap akhir dalam sebuah proses penelitian.