Anda di halaman 1dari 15

PROSEDUR DAN TATA

CARA MELAKUKAN
PENELITIAN
PENGERTIAN PENELITIAN

Penelitian atau research merupakan suatu rangkaian kegiatan


guna memperoleh suatu pemecahan masalah. Penelitian sendiri
berfungsi untuk mencari penjelasan dan jawaban terhadap
permasalahan serta memberikan alternated bagi kemungkinan
untuk pemecahan suatu masalah. Penjelasan dan jawaban
terhadap permasalahan tersebut dapat bersifat abstrak dan
umum serta dapat pula bersifat konkrit dan spesifik.
terdapat jenis – jenis penelitian
1. JENIS PENELITIAN KUANTITATIF JENIS YANG TERDAPAT DALAM JENIS – JENIS
PENELITIAN KUANTITATIF
Jenis penelitian kuantitatif merupakan a) Penelitian Survei
investigasi sistematis mengenai sebuah Penelitian survei adalah jenis penelitian
fenomena dengan mengumpulkan data yang dilakukan untuk mendapatkan sebuah
yang dapat fiukur menggunakan teknik fakta maupun data yang ada pada
dilapangan.
statistik, matematika, atau komputasi.
b) Penelitian Eksperimen
Penelitian kuantitatif banyak digunakan Metode penelitian ini memiliki tujuan untuk
baik dalam ilmu alam maupun ilmu fisika. meneliti pengaruh dari suatu perlakuan
tertentu terhadap gejala suatu kelompok
tertentu dibanding dengan kelompok lain
yang menggunakan perlakuan berbeda.
terdapat jenis – jenis penelitian
2. JENIS PENELITIAN KUALITATIF
JENIS YANG TERDAPAT DALAM JENIS
Jenis penelitian kualitatif memiliki sifat deskriptif – JENIS PENELITIAN KUALITATIF
dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan
makna lebih ditonjolkan dalam jenis penelitian ini a) Fenomenologi
dengan landasan teori yang dimanfaatkan
sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai b) Penelitian grounded theory
dengan fakta di lapangan. Berbeda dengan c) Penelitian etnografi
kuantitatif, pada jenis penelitian ini, peneiliti ikut
serta dalam peristiwa atau kondisi yang di teliti. d) Penelitian studi kasus
Secara umum, penilitian kualitatif memperoleh
data utama dari wawancara dan observasi. e) Penelitian narrative research
terdapat jenis – jenis penelitian
2. JENIS PENELITIAN DESKRIPTIF
Penelitian deskriptif adalah penelitian dengan JENIS YANG TERDAPAT DALAM JENIS
metode untuk menggambarkan suatu hasil – JENIS PENELITIAN DESKRIPTIF
penelitian. jenis penelitian ini memiliki tujuan
untuk memberikan deskripsi, penjelasan, juga
validasi mengenai fenomena yang tengah diteliti. a) Penelitian Tindakan
Dalan menggunakan jenis penelitian deskriptif,
masalah yang dirumuskan harus layak untuk b) Penilitian Kepustakaan
diangkat, mengandung nilai ilmiah, tdan tidak
bersifat terlalu luas. Tujuannya pun tidak boleh c) Penelitian Komparatif
terlalu luas dan menggunakan data yang bersifat
fakta dan bukan opini.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
Langkah-langkah penelitian adalah serangkaian proses penelitian dimana peneliti dari awal yaitu
merasa menghadapi masalah, berupaya untuk memecahkan masalah. Memecahkan masalah sampai
akhirnya mengambil keputusan yang berupa kesimpulan bagaimana hasil penelitiannya dapat
memecahkan masalah atau tidak. Langkah-langkah penelitian memang harus serasi kait mengait dan
dukung mendukung satu sama lain sehingga menjadi jalinan urutan langkah yang sistematis,
sehingga demikian diperoleh bobot hasil penelitian yang kwalitatif.

Menemukan, memilih dan


merumuskan masalah.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
1. Menemukan, memilih dan merumuskan masalah. 2. Menyusun Latar Belakang Teoritis

Setiap penelitian harus dimulai Seorang peneliti harus menguasai teori-


dengan adanya masalah. teori sebagai dasar bagi
Karena banyaknya masalah yang argumentasinya dalam menyusun
dihadapi oleh seseorang yang kerangka pemikiran, dari sini dapat
tentunya semua ingin memperoleh melahirkan hipotesis, kerangka teori
pemecahan. Banyaknya masalah yang merupakan penjelasan sementara
tersebut dapat berasal dari berbagai dari gejala yang menjadi obyek yang
sumber, yaitu Bacaan, seminar, diteliti. Kriteria agar suatu terori dapat
pernyataan, pemegang otoritas, meyakinkan sesama peneliti atau ilmuan
pengamatan sepintas, pengalaman lain adalah pola pikiran logis. Kecuali
tersusun dari rangkaian teori-teori yang
pribadi, perasaan intuitif.
merupakan hasil telaah pustaka.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
3. Menetapkan Hipotesis 4. Mengidentifikasi Variabel dan
Definisi Operasional Variabel

Hipotesis adalah jawaban sementara


terhadap maslah penelitian. Secara teknis Variabel-variabel yang akan diteliti
hipotesis dapat didefinisikan sebagai
pernyataan mengenai mengenai keadaan harus didefinisikan secara
para meter yang akan diuji. Secara implisit,
operasional,yaitu definisi yang
hipotesis juga menyatakan prediksi atau
dugaan.Perlu diingat bahwa tidak semua didasarkan atas sifat-sifat hal yang
penelitian harus berangkat dari keinginan
untuk membuktikan benar tidaknya hipotesis, didefinisikan yang dapatdiamati (di
dengan kata lain, tidak semua penelitian observasi), sehingga apa yang
mengandung eksploratif misalnya, dilakukan
orientasi masalah dan dilakukan langkah- dilakukan oleh peneliti terbuka
langkah tertentu, salah satu tujuannya
untukdiuji kembali oleh orang lain.
adalah justru untuk menggali dan melahirkan
hipotesis.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
5. Menemukan Rancangan atau Desain 6. Menentukan dan Mengembangkan
Penelitian Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan


Rancangan penelitian merupakan prosedur atau oleh peneliti untuk mengumpulkan data yang
langkah-langkah aplikatif penelitian yang dibutuhkannya. Beragam alat dan teknik pengumpulan
data yang dapat dipilih sesuai dengan tujuan dan jenis
berguna sebagai pedoman dalam melaksanakan penelitian ilmiah yang dilakukan. Setiap bentuk dan
penelitian ilmiah bagi si peneliti yang jenis instrumen penelitian memiliki kelebihan dan
kelemahannya masing-masing. Karena itu sebelum
bersangkutan. Rancangan penelitian harus menentukan dan mengembangkan instrumen penelitian,
ditetapkan secara terbuka sehingga orang lain perlu dilakukan pertimbangan-pertimbangan tertentu.
Salah satu kriteria pertimbangan yang dapat dipakai
dapat mengulang prosedur yang dilakukan untuk untuk menentukan instrumen penelitian adalah
membuktikan kebenaran penelitian ilmiah yang kesesuaiannya dengan masalah penelitian yang ingin
dipecahkan. Tidak semua alat atau instrumen
telah dilakukan peneliti. pengumpul data cocok digunakan untuk penelitian-
penelitian tertentu.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
7. Memilih Alat Pengumpulan Data 8. Menentukan Subjek Penelitian

Kualitas data sangat ditentukan oleh alat pengumpul


datanya (instrumennya). Karena itu instrumen harus itu Penelitian yang menggunakan sampel sebagai
digarap sangat cermat,karenanya harus memiliki
persyaratan: subjek penelitian akan menyimpulkan hasil
1. Valid atau jitu atau sahih, artinya instrumen harus penelitian yang berlaku umum terhadap
menunjukan sejauh manakah ia mengukur apa yang
seharusnya diukur. seluruh populasi, walaupun data yang diambil
2. Realibel, atau ejek, artinya instrumen memiliki daya hanya merupakan sampel yang jumlah jauh
keterandalan apakah ia dilakukan dalam waktu yang
lain yang berulang-ulang dalam kondisiyang sama lebih kecil dari populasi penelitian.
kepada subyek yang sama harus menghasilkan hal yang Pengambilan sampel penelitian yang salah
hampirsama atau bahkan tetap sama.
3. Obyektif, atau terbuka artinya penggunan instrumen akan mengarahkan peneliti kepada kesimpulan
(alat) pengumpulandata, tidak mempengaruhi yang salah pula.Sampel yang dipilih harus
pengumpulannya (orang) dan obyek (yang diteliti)
merepsentasikan populasi penelitian.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
9. Melaksanakan Penelitian 10. Mengelola dan Menganalisis
Data

Pelaksanaan penelitian adalah proses pengumpulan


Setelah data terkumpul, kemudian diolah dan
data sesuai dengan desain atau rancangan penelitian
yang telah dibuat. Pelaksanaan penelitian harus dianalisis. Dalam pengolahan data, yang
dilakukan secara cermat dan hati-hati karena kan pertama-tama dilakukan adalah: menguji
berhubungan dengan data yang dikumpulkan,
keabsahan dan kebenaran data penelitian tentu saja tingkat validitas dan reliabilitasnya.Untuk
akan menentukan kualitas penelitian yang dilakukan. data kuantitatif sebaiknya disajikan dalam
Peneliti harus fokus pada pemecahan masalah yang
bentuk tabel, grafik atau gambar untuk
telah dirumuskannya dengan mengacu pengambilan
data berdasarkan instrumen penelitian yang telah memudahkan pengolahannya. Peyajian data
dibuatnya secara ketat. Berdasarkan cara dalam tabel atau grafik tersebut akan
pengambilan data terhadap subjek penelitian, data
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu data menuntun memudahkan kerja pada langkah-
langsung dan data tidak langsung. langkah selanjutnya.
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
11. Menyusun Laporan Laporan merupakan langkah yang sangat penting karena dengan
laporan itu syarat keterbukan ilmu pengetahun dan penelitian dapat
dipenuhi. Yang harus diperhatikan dalam laporan penelitian adalah
sistematika nyaharus dipenuhi. laporan penelitianya adalah :

A. Bagian Awal Berisi


• Halaman judul B. Bagian Inti Berisi
• Halaman • Latar belakang
pendahuluan masalah
• Tujuan penelitian c. Bagian Akhir Yang Berisi
• Halaman daftar isi
• Landasan teori • Daftar pustaka
• Hipotesis • Lampiran-lampiran
• Metodologi
• Hasil
• Interpretasi
• Kesimpulan dan
saran
LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN
12. Mengemukakan Implikasi
Implikasi dari kesimpulan atau hasil penelitian itu terutama
penelitian untuk tesis atau disertai. Dalam implikasi itu perlu
disebut kankonsekuensi terpenting dari hasil penelitian yang
sangat berguna terutama bagi penelitian terpakai. Sekali lagi perlu
di ingat bahwa 7 langkah tersebut bukan mutlak harus dilakukan
pembaca atau calon peneliti dapat menggabungkan langkah-
langkah yang dianggap perlu dan bahkan boleh meniadakan
langkah apabila tidak perlu. Misalnya perumusan hipotesis tidak
harus ada penelitian deskriptif.
Ruang Lingkup Penelitian
Menurut Danim (2003) prioritas atau lingkup
ruang lingkup riset keperawatan dapat
riset keperawatan berdasarkan kelompok ilmu
dikelompokkan menjadi berikut :
keperawatan yang dikembangkan menjadi : 1. Pendidikan Keperawatan
2. Manajemen Keperawatan
● Asuhan Keperawatan Klinik
3. Keperawatan Maternitas
● Asuhan Keperawatan Masyarakat 4. Keperawatan Anak
5. Keperawatan Medical Bedah
● Pengelolaan Keperawatan
6. Keperawatan Gerontik
7. Keperawatan Jiwa
8. Keperawatan Kritis
9. Keperawatan Kemunikasi
10. Keperawatan Keluarga
11. Keperawatan Paliatif
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai