Anda di halaman 1dari 25

Definisi dari metode penelitian

Definisi dari Metode Penelitian pada dasarnya


merupakan Cara Ilmiah Untuk Mendapatkan
informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu, Cara
Ilmiah didasarkan pada Ciri-Ciri Keilmuan :
Rasional artinya Masuk akal
Empiris artinya Bisa dibuktikan
Sistematis artinya Berdasarkan aturan yang ada
Cara Ilmiah didasarkan pada Ciri-Ciri Keilmuan

Rasional artinya Masuk akal


Empiris artinya Bisa dibuktikan
Sistematis artinya Berdasarkan aturan yang ada
Tujuan Riset

Penemuan artinya data yang diperoleh dari


penelitian adalah data yang betul-betul baru yang
sebelumnya belum pernah diketahui.
Pembuktian artinya data yang diperoleh digunakan
untuk membuktikan adanya keraguan tentang
tentang informasi atau pengetahuan tertentu.
Pengembangan artinya memperdalam dan
memperluas pengetahuan.
Mengapa perlu peneliti

1.Refleksi dari proaktif manusia, untuk meningkatkan


pengetahuannya tentang sesuatu.
2. Dorongan dari keinginan relatif manusia untuk
menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah
dalam kehidupan.
Jenis – jenis peneliti

1. PENELITIAN MENURUT TUJUANNYA


Penelitian Murni artinya Penelitian untuk memahami permasalahan
secara lebih mendalam atau untuk mengembangkan teori yang sudah
ada.
Penelitian Terapan artinya Penelitian yang dilakuan untuk
mendapatkan informasi yang digunakan untuk memecahkan masalah.
 A. RESEARCH GAP (PENELITIAN MURNI)
Penelitian Murni ( pure research ) LIPI memberi definisi sebagai
berikut. Penelitian dasar adalah setiap penelitian yang bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah atau untuk menemukan
bidang penelitian baru tanpa suatu tujuan praktis tertentu. Artinya
kegunaan hasil penelitian itu tidak segera dipakai namun dalam
waktu jangka panjang juga akan terpakai.
Jenis-jenis penelitian

B. APPLIED RESEARCH (PENELITIAN


TERAPAN)
Penelitian terapan ialah setiap penelitian yang
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah
dengan suatu tujuan praktis. Berarti hasilnya
diharapkan segera dapat dipakai untuk keperluan
praktis.
Penelitian tingkat eksplanasi

Penelitian Deskriptif
Digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta
Peneliti bertindak sebagai pengamat
Penelitian Komparatif
Penelitian yang bersifat membandingkan.
Variabelnya sama tetapi dengan sample yang berbeda atau waktu yang
berbeda.
Contoh : Bagaimana Korelasinya, adakah perbedaan untuk kelas reguler
dengan kelas lainnya.
Penelitian Asosiatif
Penelitian utk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.
Paling tinggi dibanding 2 jenis penelitian lainnya.
Dapat dibangun suatu teori yg dapat menjelaskan, meramalkan dan
mengendalikan suatu gejala.
PENELITIAN JENIS DAN ANALISIS DATA

METODE KUANITATIF dinamakan metode


tradisional, karena metode ini sudah cukup lama
digunakan sehingga sudah cukup mentradisi sebagai
metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai
metodepositivistik karena berlandaskan pada filsafat
positivisme.
METODE KUALITATIF dinamakan sebagai metode
baru, karena popularitasnya belum lama, dinamakan
metode postpositivistik karena berlandaskan pada
filsafat postpositivisme.
Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif

Perbedaan aksioma (pandangan dasar) antara penelitian


kualitatif dan kuantitatif adalah sebagai berikut.
Aksioma Dasar
1. Sifat realitas
2. Hubungan peneliti dengan
yang diteliti Independen, supaya terbangun obyektivitas
Interaktif dengan sumber data supaya memperoleh makna
3. Hubungan variabel
4. Kemungkinan generalisasi
5. Peranan nilai
Perbedaan penelitian kuantitatif fan kualitatif

Metode kuantitatif
1. Dapat di klarifikasikan , konkrit , teramati , terukur
2. Indenpenden, supaya terbangun obyektis
3. Sebab – akibat
4. Cendrung membuat generalisasi
5. Cenderung bebas nilai
Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif

Metode kualitatif
1. Ganda, holistic, dinamis, hasil konstruksi dan
pemahaman
2. Interaktif dengan sumber data supaya memperoleh
makna
3. Timbal balik/interaktif
4. Transferability (hanya mungkin dalam ikatan
konteks dan waktu
5. Terikat nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber
data
Metode kuantitatif dan kualitatif ( Penggabungan)

Menurut pandangan saya, kedua metode tersebut dapat digunakan


bersama-sama atau digabungkan, tetapi dengan catatan sebagai
berikut:
1. Dapat digunakan bersama untuk meneliti pada obyek yang
sama, tetapi tujuan yang berbeda. Metode kualitatif digunakan
untuk menemukan hipotesis, sedangkan metode kuantitatif
digunakan untuk menguji hipotesis.
2. Digunakan secara bergantian. Pada tahap pertama
menggunakan kualitataif, sehingga ditemukan hipotesis.
Selanjutnya hipotesis tersebut diuji dengan metode kuantitatif.
3. Dapat menggunakan metode tersebut secara bersamaan, asal
kedua metode tersebut telah difahami dengan jelas, dan seseorang
telah berpengalaman luas dalam melakukan penelitian.
Penelitian berdasarkan masalah

1. Penelitian Eksploratif Jenis penelitian eksploratif,


adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk
menemukan sesuatu yang baru.
2. Penelitian Deskriptif melakukan analisis hanya
sampai taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan
menyajikan data secara sistematik, sehingga dapat
lebih mudah untuk difahami dan disimpulkan.
3. Penelitian Verifikatif Jenis penelitian ini
bertujuan untuk menguji kebenaran suatu
fenomena.
Riset Ilmiah yang baik

Riset atau penelitian sering dideskripsikan sebagai suatu


proses investigasi yang dilakukan dengan aktif, tekun,
dan sistimatik, yang bertujuan untuk menemukan,
menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta.
Kualias riset tidak hanya dilihat dari hasil akhir riset
saja, akan tetapi tergantung pada tiga faktur utama
yaitu: IPO
input
proses
output
Riset ilmiah yang baik

untuk menilai kualitas penelitian yang baik ada beberapa kriteria


diantaranya.
Memiliki tujuan yang jelas, berdasarkan pada permasalahan tepat.
Menggunakan landasan teori yang tepat dari metode penelitian yang
cermat dan teliti.
Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji.
Dapat didukung (diulang) dengan menggunakan riset-riset yang lain,
sehingga dapat diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya.
Memiliki tingkat ketepatan dan kepercayaan yang tinggi.
Bersifat Obyektif, artinya kesimpulan yang ditarik harus benar-benar
berdasarkan data yang diperoleh dilapangan.
Dapat Digeneralisasikan, artinya hasil penelitian dapat diterapkan
pada lingkup yang lebih luas.
Etika Riset Bisnis

Kepada Responden :
Harus menjelaskan tentang manfaat dilakukannya
penelitian.
Menjelaskan bahwa apa yang disampaikan
responden akan dijaga kerahasiaannya.
Harus meminta ijin terlebih dahulu tentang
kesediaan calon responden untuk menjadi
responden.
Jika penelitian telah selesai. hendaknya responden
diberitahu tentang hasil penelitian yang diperoleh.
Etika riset bisnis

Kepada Klien :
Etika atas kerahasiaan.
Etika atas mutu penelitian yang baik.
Kepada Asisten :
Peneliti harus mendesain penelitiannya sehingga
keamanan asisten penelitian terjamin.
Asisten harus menjamin kebenearan datanya
Kriteria riset baik untuk sains dan teknologi

Sebuah riset yang baik akan menghasilkan:


1.Produk atau inovasi baru yang dapat langsung
dipakai oleh industri (bukan hanya sebatas prototipe).
2.Paten.
3.Publikasi di jurnal internasional.
Penelitian bisa menggunakan metode ilmiah
(scientific method) atau non-ilmiah (unscientific
method).
Tahapan dalam proses penelitian

Tahapan-tahapan dalam penelitian merupakan pedoman peneliti


untuk melakukan penelitian dengan cara yang benar. peneliti tidak
dapat melakuan penelitian hanya dengan cara mengumpulkan
data dan menganalisanya. tetapi peneliti harus berawal dari
penemuan permasalahan dan berlanjut kepada tahapan-tahapan
selanjutnya, Proses dalam sebuah penelitan ada 6 tahapan yaitu :
1.Penemuan dan identifikasi masalah
2.Desain riset
3.Sampling
4.Pengumpulan data
5.Pemrosesan dan analisis data
6.Kesimpulan dan laporan.
Tahapan dalam proses penelitian

Indriyanto dan Supomo (1999) mengatakan proses


penelitian ilmiah secara umum harus memenuhi
langkah-langkah antara lain :
1. Masalah/pertanyaan penelitian,
2. Telaah teoritis,
3. Pengujian fakta, dan
4. Kesimpulan.
Tahapan dalam proses penelitian

Tahap-tahap ini umumnya berlaku untuk pendekatan penelitian kuantitatif. Proses


penelitian ini memperjelas tahap-tahap penelitian kuantitatif (Sugiyono, 2002).
Langkah-langkah yang dilakukan dalam sebuah penelitian kuantitatif antara lain :
Masalah : Penelitian berawal dari adanya masalah yang dapat digali dari sumber
empiris dan teoritis, sebagai suatu aktivitas penelitian pendahuluan (prariset). agar
masalah ditemukan dengan baik memerlukan fakta-fakta empiris dan diiringi dengan
penguasaan teori yang diperoleh dari mengkaji berbagai literatur relevan.
Rumusan Masalah : Masalah yang ditemukan diformulasikan dalam sebuah rumusan
masalah, dan umumnya rumusan masalah disusun dalam bentuk pertanyaan.
Pengajuan Hipotesis : Masalah yang dirumuskan relevan dengan hipotesis yang
diajukan. Hipotesis digali dari penelusuran referensi teoritis dan mengkaji hasil-hasil
penelitian sebelumnya.
Metode/Strategi Pendekatan Penelitian : Untuk menguji hipotesis maka peneliti
memilih metode atau strategi atau pendekatan atau desain penelitian yang sesuai.
Tahapan dalam proses penelitian

Menyusun Instrumen Penelitian : Langkah setelah menentukan


metode/strategi pendekatan penelitian maka peneliti merancang instrumen
penelitian sebagai alat pengumpulan data, misalnya angkat, pedoman
wawancara, pedoman observasi dan melakukan pengujian validitas dan
reliabilitas instrumen agar instrumen memang tepat dan layak untuk
mengukur variabel penelitian.
Mengumpulkan dan Menganalisa Data : Data penelitian dikumpulkan
dengan instrumen yang valid dan reliabel, dan kemudian dilakukan
pengolahan dan analisa data penelitian dengan alat uji statistik yang relevan
dengan tujuan penelitian.
Kesimpulan : Langkah terakhir adalah membuat kesimpulan dari data yang
dianalisis. melalui kesimpulan maka akan terjawab rumusan masalah dan
hipotesis yang diajukan dapat dibuktikan kebenarannya.
Didalam sebuah penelitian dikelompokan kedalam tiga tahapan yaitu
Perancangan, Pelaksanaan, Penulisan Laporan.
Tahap perencanaan (persiapan)

Langkah-langkah penelitian yang masuk pada tahap ini adalah


Penentuan atau pemilihan masalah;
2.Latar Belakang Masalah;
3.Perumusan atau Identifikasi masalah;
4.Telaah Kepustakaan;
5.Tujuan dan kegunaan penelitian;
6.Perumusan Hipotesisi
7.Metode Penelitian;
8.Penyusunan Administrasi Penelitian/Jadwal Penelitian.
Langkah-langkah tersebut ditulis biasanya ditulis dalam
proposal (Outline penelitian) atau rancangan penelitian.
Tahap pelaksanaan penelitian

Dalam tahap ini, ada empat langkah penelitian yang


harus dilakukan :
Pengumpulan data;
Pengolahan data;
Analisis data;
Penafsiran hasil analisis.
Paaada tingkat langkah analisis, maka sikap mental
yang perlu dimiliki oleh peneliti adalah : aktif, kritis,
dan skeptis, artinya mencarai kenyataan yang terjadi
di lapangan yang benar-benar ada.
Tahap penulisan laporan penelitian

Dalam hal isi laporan, maka harus memperhatikan beberapa hal sebagai
berikut :
Berisi keseluruhan proses dan pengalaman penelitian didalam bentuk
cerita/paparan/deskrisi naratif;
Laporan diperinci dalam bab dan sub-bab dengan judul yang tepat dan
jelas, sehingga memudahkan pembaca dalam mencari bagian tertentu;
Kalimaat disusun dengan jelas daaan sederhana;
Istilah ditulis dengan tepat untuk menghindari kesalahpahaman;
Tata bahasa, ejaan, dan sistematika penulisan dilakukan menuruti
peraturan yang ditentukan;
Penomoran bab, sub-bab, tabel, dan diagram yang ada ditulis dengan
ajeg (konsisten).
Catatan kaki (footnote) digunakan untuk tiap kutipan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai