Anda di halaman 1dari 5

Kajian Literatur dan Teori Metode Penelitian Kuantitatif

Oleh:
MAMLUATUL HIKMAH

1. Kajian Literatur

Kajian pustaka merupakan bagian penting dalam sebuah penelitian yang kita lakukan.
Kajian pustaka disebut juga kajian literature, atau literature review. Sebuah kajian pustaka
merupakan sebuah uraian atau deskripsi tentang literature yang relevan dengan bidang atau
topik tertentu. Ia memberikan tinjauan mengenai apa yang telah dibahas atau yang telah
dibicarakan oleh peneliti atau penulis, teori atau hipotesis yang mendukung, permasalahan
penelitian yang diajukan atau ditanyakan, metode dan metodologi yang sesuai.
Kajian literature merupakan alat yang penting sebagai contect review, karena literature
sangat berguna dan sangat membantu dalam member konteks dan arti dalam penulisan yang
sedang dilakukan serta melalui kajian literature ini juga peneliti dapat menyatakan secara
eksplisit dan pembaca mengetahui, mengapa hal yang inigin diteliti merupakan masalah yang
memang harus diteliti, baik dari segi subjek yang akan diteliti dan lingkungan manapun dari
sisi hubungan penelitian dengan tersebut dengan penelitian lain yang relevan. (Afifuddin,
2012).
Pengertian kajian pustaka secara umum adalah bahasan atau bahan-bahan bacaan yang terkait
dengan suatu topic atau temuan dalam penelitian. Randolf (2009) mendefinisikan kajian
literature atau kajian pustaka, “ As an information analysis and synthesis, focusing on
findings and not simply bibliographic citations, summarizing the substance of the literature
and drawing conclusions from it.” Kajian literature itu merupakan suatu analisis dan sisntesis
informasi, yang memusatkan perhatian pada temuan-temuan dan bukan kutipan bibliografi
yang sederhana, meringkas substansi literature dan mengambil kesimpulan dari suatu isi
literatur tersebut.
2. Metode Penelitian Kuantitatif
Penelitian adalah suatu proses mencari suatu kebenaran yang menghasilkan dalil atau
hukum Dalam permasalahan penelitian ini ada dua bentuk pendekatan atau metode ilmiah
yaitu penelitian kuatitatif dan penelitian kualitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode
tradisional, arena me- tode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudah mentradisi
sebagai metode untuk penelitian. Disebut metode positivistickare- na metode ini
berlandaskan pada filsafat positivism. Metode ini sebagai metode ilmiah/scientific karena
telah memenuhi kaidah il miah yaitu konkrit/empiris, objektif, terukur, rasional, dan
sistematis. Metode ini juga disebut metode discovery, karena dengan metode ini dapat
ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif
karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistic Metode
penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi dan sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instruken penelitian, analisis data bersifat
kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Penelitian kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari obyek yang diteliti
(preliminary study) untuk mendapatkan yang betul-betul masalah. Masalah tidak dapat
diperoleh dari belakangmeja,olehkarena itu harus digali melalui studi pendahuluan melalui
fakta-fakta empiris. Supaya penelitian dapat menggali masalah dengan baik, maka peneliti
harus menguasai teori melalui membaca berbagai referensi. Selanjutnya supaya masalah
dapat dijawab maka dengan baik masalah tersebut dirumuskan secara spesifik,dan pada
umumnya dibuat dalam bentuk kallimat Tanya. Untuk menguji hipotesis tersebut peneliti
dapat memilih metode/strategi/pendekatan/desain penelitian yang sesuai. Setelah metode
yang sesuai dipilih, maka peneliti dapat me- nyusun instrumen penelitian. Instrumen ini
digunakan sebagai alat pengumpul data yang dapat berbentuk test, angket/kuisioner, untuk
pedoman wawancara atau observasi. Setelah data terkumpul, maka selanjutnya dianalisis
untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis yang diajukan dengan teknik
statistik tertentu. Kesimpulan adalah langkah terakhir dari suatu periode penelitian yang
berupa jawaban terhadap rumusan masalah. Berdasar- kan proses penelitian kuantitatif diatas
maka nampak bahwa kahnya jelas, mulai dari rumusan masalah, berteori, berhipotesis,
mengumpulkan data, analisis data, dan membuat kesimpulan dan saran. Penggunaan konsep
dan teori yang relevan serta pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian yang mendahului guna
menyusun hipotesis merupakan aspek logika (logico-hypothetico), sedangkan pemilihan
metode penelitian, menyusun instrumen, mengumpul- kandata dan analisisnya adalah
merupakan aspek metodologi un- tuk memverrifikasikan hipotesis yang diajukan.
3. Jenis-Jenis Penelitian Kuantitatif
Jenis-Jenis Penelitian Kuantitatif
 Penelitian Eksploratif Penelitian eksploratif merupakan studi penjajakan,
Penelitian eksploratif mencoba menyediaakan jawaban dari pertanyaan yang
telah dirumuskan dalam masalah yang akan di- jadikan prioritas dalam
penelitian selanjutnya
 Penelitian Deskriptif Kuantitatif Penelitian deskriptif kuantitatif merupakan
penelitian yang men- coba memberikan gambaran keadaan masa sekarang
secara mendalam dan merupakan studi pendahuluan yang dapat digunakan
sebagai informasi untuk penelitian deskriptif.
 Penelitian Korelasional Penelitian korelasional merupakan suatu tipe penelitian
yang me- lihat hubungan antara satu atau beberapa ubahan dengan satu atau
beberapa ubahan lain .
 Penelitian Kausal Komparatif Dalam penelitian ini data dikumpulkan setelah
semua fenomena/kejadian yang diteliti berlangsung, atau tentang hal-hal yang
telah terjadisehingga tidak ada yang dikontrol.
 Penelitian Tindakan Penelitian tindakan mencoba mengembangkan
keterampilan baru, pendekatan baru , atau informasi yang berguna bagi peneliti
dan sekelompokorang yangmenjaditarget group penelitian
 Penelitian Eksperimen Penelitian eksperimen merupakan satu- satunya
penelitian yang akurat/ teliti dibandingkan dengan penelitian yang lain dalam
mene- tukan hubungansebab-akibat.
 Penelitian Pengembangan Penelitian pengembangan bukan hanya untuk
menggambarkan hubungan antara keadaan sekarang melainkan juga untuk
menyelidiki perkembangan dan/atau perubahan yang terjadi sebagai fungsi
waktu.
4. Langkah-langkah Dalam Melakukan Penelitian Kuantitatif
berikut beberapa langkah yang perlu Anda persiapkan dalam melakukan penelitian
kuantitatif
1. Membuat Rumusan Masalah 
Langkah pertama yang harus dibuat oleh peneliti skripsi adalah membuat  rumusan
masalah. Barangkali ada yang bertanya-tanya, bentuk dari rumusan masalah itu seperti apa
sih? Jadi rumusan masalah itu berbentuk kalimat pertanyaan, BUKAN PERNYATAAN.
Terkait pembuatan rumusan masalah yang baik, harus spesifik, relevan dengan tema yang
diangkat, bersifat baru dan asli dan menarik perhatian.
2. Menentukan Landasan Teori 
Langkah yang selanjutnya, yang tidak kalah penting adalah membuat landasan teori.
Landasan teori atau tinjauan pustaka  sebenarnya sebagai salah satu upaya untuk menemukan
jawaban atas rumusan masalah yang sudah ditentukan oleh penulis. Jadi maksud dari
landasan teori adalah peneliti melakukan kajian literatur dan penelitian yang relevan dengan
tema yang diangkat. Diharapkan, dari kajian teori dari berbagai sumber diharapkan dapat
menemukan jawabannya. 
3. Merumuskan Hipotesis 
Saya yakin, Anda sudah tidak asing lagi dengan istilah hipotesis. Hipotesis adalah
jawaban sementara. Jadi dari kajian teori yang sudah dilakukan penelitian, maka peneliti bisa
membuat jawaban sementara. Dimana jawaban yang sementara itulah yang nantinya akan
dilakukan pengujian. Apakah hipotesis yang Anda buat itu benar atau sesuai, atau
sebaliknya. Tidak sesuai dan tidak cocok dengan rumusan masalah di atas. 
4. Pengumpulan Data 
Pengumpulan data ini upaya Anda sebagai peneliti mengumpulkan data-data untuk
mendapatkan solusi dan jawaban. Hanya saja, dalam pengumpulan data peneliti
membutuhkan dua hal, yaitu membutuhkan instrumen penelitian dan menguji instrumen. 
Instrumen penelitian inilah yang sebenarnya sebagai sarana memudahkan peneliti
mengambil data di lapangan. Bentuk instrumen penelitian ada banyak sekali bentuknya, ada
yang berbentuk instrumen angket, kuesioner, lembar observasi, tes, dan wawancara. Baik
wawancara secara terstruktur maupun tidak terstruktur. Sedangkan yang dimaksud dengan
uji instrumen adalah upaya peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas dari instrumen
yang diangkat. 
5. Menganalisa Data 
Langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Dari data yang sudah terkumpul, Anda
memang dituntut bisa mengambil bagian-bagian yang penting dan relevan saja. kemudian,
dari data tersebut Anda melakukan analisis data.
Dimana analisis data inilah upaya untuk menjawab hipotesis yang sudah dibuat
sebelumnya. Membicarakan tentang teknik analisa data pada penelitian kuantitatif, bisa
menggunakan statistik, bisa menggunakan statistic deskriptif maupun statistika induktif. 
Kemudian hasilnya dibuat di dalam pembahasan. Oh iya, dalam penyampaian atau
hasil analisa yang Anda buat, bisa juga disajikan dalam tabel, diagram atau grafik loh. cara
ini lebih mudah dipahami daripada disampaikan dalam bentuk deskriptif, apalagi jika yang
disajikan adalah data angka. 
6. Kesimpulan 
Bagian akhir tentu saja adalah kesimpulan. Kesimpulan cukup ditulis secara garis
besarnya. Tidak perlu dijabarkan secara panjang dan lebar. Kehadiran kesimpulan ini tidak
lain bentuk dari hasil pengujian hipotesis dan menyampaikan apakah hipotesis tersebut
ditolak atau diterima. Jadi, cukup ditulis secara singkat, padat dan jelas. 

Daftar Pustaka
Yusuf, A. (2019). Kajian Literatur Dan Teori Sosial Dalam Penelitian.(kelompok 2).
Afifuddin, 2014, Metodologi Penelitian Kualitatif, bandung: Pustaka Setia.
Nurdin, Ismail, dan Sri Hartati. METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL. Disunting oleh
Lutfiah. Surabaya, Jawa Timur: Penerbit Media Sahabat Cendekia, 2019.

Anda mungkin juga menyukai