1910111009
berarti kembali, dan SEARCH berarti mencari). Sehingga Research berarti mencari
metode ilmiah sebagai tata cara sistematis yang digunakan untuk melakukan
penelitian.
Penelitian ilmiah juga menjadi salah satu cara untuk menjelaskan gejala-gejala
hipotesis yang dihasilkan oleh penelitian ilmiah sering kali mengalami retroduksi.
Penelitian ilmiah menggunakan bahasa umum sehingga mudah dipahami oleh orang
banyak.
Penelitian ilmiah adalah suatu kegiatan yang sistematik dan objektif untuk
mengkaji suatu masalah dalam usaha untuk mencapai suatu pengertian mengenai
1. Penelitian Eksploratif
baru dalam bidang tertentu. Ilmu yang diperoleh melalui penelitian betul-betul baru
siswa.
2. Penelitian Verifikatif
ilmu pengetahuan yang telah ada. Data penelitian yang diperoleh digunakan untuk
menguji efektivitas metode pembelajaran yang telah dikembangkan di luar negeri jika
diterapkan di Indonesia.
3. Penelitian Pengembangan
digunakan dalam pembelajaran IPA. Contoh lainnya adalah penelitian tentang sistem
unsur keilmuan dalam aktivitasnya. Penelitian yang dilaksanakan secara ilmiah berarti
1. Rasional: penyelidikan ilmiah adalah sesuatu yang masuk akal dan terjangkau
bersifat logis.
1. Merumuskan Masalah
Ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan saat kita akan merumuskan masalah:
Masalah harus diungkapkan sebagai kalimat pertanyaan
Kata-kata dari masalah harus singkat, ringkas, jelas dan mudah dimengerti.
2. Mengumpulkan Informasi
lakukan mengumpulkan informasi atau data. Ini bisa dilakukan dengan observasi
maupun studi literatur seperti jurnal ilmiah, atau penelitian-penelitian lain yang sudah
ada sebelumnya.
3. Menyusun Hipotesis
data, maka yang harus dilakukan adalah membuat hipotesis. Hipotesis adalah jawaban
sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus
4. Melakukan Percobaan
Untuk menguji kebenaran dari hipotesis atau jawaban sementara yang telah kita
buat di tahapan sebelumnya, maka yang harus kita lakukan adalah melakukan
5. Menganalisis Data
Di tahapan ini, data-data yang telah kita peroleh dari hasil penelitian lalu dicatat
dan diolah ke dalam bentuk grafik atau diagram sehingga mudah untuk dianalisis.
6. Membuat Kesimpulan
kepada orang lain dalam bentuk laporan tertulis atau melalui forum diskusi dan
seminar.
Tipologi yaitu pengelompokan bahasa berdasarkan ciri khas tata kata dan tata
yang akan diteliti masih sangat kurang bahkan mungkin tidak ada., sehingga
diperlukan penjelajahan lebih jauh. Terkadang penelitian ini disebut dengan feasibility
study, yang bertujuan untuk memperoleh data awal. Penelitian jenis ini lebih
Penelitian deskriptif adalah tipe penelitian untuk memberikan data yang seteliti
mungkin tentang suatu gejala atau fenomena. Penelitian deskriptif sangat berguna
untuk mempertegas sebuah hipotesa, agar dapat membantu dalam memperkuat teori-
Apabila pengetahuan, dalam arti data atau informasi sudah cukup memadai,
penelitian uji, karena ditujukan untuk menguji hipotesis atau hubungan antar variable
penelitian.
2. dilihat dari segi bentuknya, penelitian terdiri dari penelitian diagnostic, penelitian
alternative penyelesaian atas satu atau lebih problem yang sedang terjadi, maka
Dilihat dari segi tujuannya dikenal penelitian untuk menemukan fakta belaka
(fact finding). Penelitian semacam ini dapat dilanjutkan dengan penelitian untuk
Penelitian murni atau juga disebut dengan penelitian dasar, pure research, basic
mengembangkan ilmu itu sendiri, untuk keperluan pengembangan teori atau untuk
masalah yang sangat mendasar dari sebuah ilmu, misalnya tentang pengertian-
2. Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai
3. Variabel adalah atribut obyek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang
1. Variabel Independen
atau berubahnya suatu variabel lain. Contoh: “kebersihan toilet di mall” dapat
2. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena
3. Variabel Moderat
dipilih oleh peneliti untuk mengetahui apakah variabel tersebut mengubah hubungan
4. Variabel Intervening
langsung.
5. Variabel Kontrol
Jenis-Jenis data
Data Kualitatif
Data kualitatif merupakan data yang berbentuk selain angka. Data kualitatif
pemotretan gambar atau perekaman video. Umumnya data kualitatif pada akhirnya
dituangkan dalam bentuk kata per-kata. Menurut Soeratno dan Arsyad (1993),
sekalipun data kualitatif tidak berbentuk angka namun bukan berarti data itu tidak
Data Kuantitatif
Data kuantitatif merupakan data yang berwujud angka atau bilangan. Data
kuantitatif biasanya dijadikan sebagai bahan dasar bagi setiap permasalahan yang
bersifat statistik. Data ini umumnya diolah memakai teknik perhitungan matematika.
Data kuantitatif diklasifikasikan oleh Siyoto dan Sodik (2015) menjadi dua yaitu data
Jika data kuantitatif yang dikelompokkan berdasarkan pada tipe skala pengukuran
nominal seperti sekretariat LPM Penalaran UNM terdiri dari (1) Sekretariat
utama dan (2) Sekretariat alternatif. Angka (1) dan (2) bukan bermakna
menunjukkan tingkatan atau urutan data. Data ordinal dapat dianalisis dengan
penelitian di LPM Penalaran UNM adalah (1) Term of Reference (ToR), (2)
Seminar proposal, (3) Penelitian lapangan, (4) Seminar hasil, (5) Research
Colloquium.
Data interval adalah data yang memiliki sifat dari data nominal dan data
Adapun data interval ini lebih unggul dari data ordinal bahwa data interval
memiliki kesamaan jarak (equality interval) dengan data yang telah diurutkan.
Kelebihan lainnya, menurut Yusuf (2014) bahwa data interval dapat diolah
terlebih dahulu ke bentuk skala ordinal atau nominal. Contoh data interval
yaitu rentang IPK mahasiswa antara 3,00 sampai 3,50 sama jaraknya dengan
Data rasio adalah data yang memiliki sifat dari data nominal, data ordinal,
dan data interval. Data rasio memiliki kelebihan dibandingkan data interval
karena data ini memiliki nilai nol (0) mutlak, yang berarti bahwa nilai 0 benar-
benar tidak memiliki nilai. Hal ini juga menjadikan data rasio dapat diolah
a. Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber datanya. Jadi untuk
b. Data sekunder adalah data yang didapatkan dari studi-studi sebelumnya. Data
sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti jurnal, laporan, buku, dan
sebagainya.
berikut:
a. Data Berkala (Time Series) merupakan data yang dikumpulkan secara berkala dari
b. Data Cross Section merupakan data yang diperoleh pada waktu yang telah
ditentukan untuk mendapatkan gambaran keadaan atau kegiatan pada saat itu juga.