Anda di halaman 1dari 12

MODUL 1

KONSEP PENELITIAN

Pendahuluan
Semangat pagi…! senang dan bahagia dapat berbagi dan berdikusi dengaan
anda generasi penerus tenaga kesehatan. Mata kuliah Riset atau metodologi penilitian
semeser ini kita akan banyak berdiskusi dengan target jangka pendeknya adalah anda
mampu menyusun proposal, melaksanakan penelitian tugas akgir serta membuat
laporan tugas akhir. Sering kita mendengar kata-kata riset atau penelitian, yang berasal
dari bahasa Inggris “research”. Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan
riset/penelitian/research? , pada pertemuan ini kita akan mempelajari hal tersebut.

Sebagai salah satu tenaga kesehatan juga memiliki tugas sebagai researcher,
sehingga Anda harus memahami tentang konsep konsep penelitian.
Setelah mempelajari modul 1 ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1. Memahami makna penelitian
2. Memahami pengertian penelitian menurut beberapa ahli
3. Memahami metode ilmiah
4. Memahami karakteristik penelitian ilmiah
5. Memahami jenis penelitian ilmiah

Pengertian
Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk
memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. Oleh karena
itu, sebelum pembahasan tentang hakikat penelitian perlu dijelaskan terlebih dahulu
hakikat metode ilmiah (scientific methods). Tujuan dari semua usaha ilmiah adalah
untuk menjelaskan, memprediksikan, atau mengontrol fenomena. Tujuan ini didasarkan
pada asumsi bahwa semua perilaku dan kejadian adalah beraturan dan bahwa semua
akibat mempunyai penyebab yang dapat diketahui. Kemajuan ke arah tujuan ini
berhubungan dengan perolehan pengetahuan dan pengembangan serta pengujian
teori-teori. Dibandingkan dengan sumber pengetahuan yang lain, seperti pengalaman,
otoritas, penalaran induktif, dan penalaran deduktif, penerapan metode ilmiah tidak
diragukan, paling efisien, dan paling terpercaya. Banyak masalah diasosiasikan dengan
pengalaman dan otoritas sebagai sumber pengetahuan yang secara grafis diilustrasikan
oleh sebuah cerita tentang Aristoteles. Menurut cerita, suatu hari Aristoteles
menangkap seekor lalat dan secara hati-hati menghitung dan menghitung kembali
kakinya. Tidak se-orang pun meragukan kata-kata Aristoteles. Untuk beberapa tahun
penemuannya diterima secara tidak kritis. Karena lalat yang ditangkap Aristoteles telah
mengalami kejadian kakinya hilang satu. Apakah anda percaya atau tidak cerita
tersebut, itu telah memberikan ilustrasi keterbatasan bertumpu pada pengalaman
seseorang dan otoritas sebagai sumber ilmu pengetahuan.
Metode ilmiah merupakan suatu proses yang sangat beraturan yang memerlukan
sejumlah langkah yang berurutan: pengenalan dan pendefinisian masalah, perumusan
hipotesis, pengumpulan data, analisis data, dan pernyataan kesimpulan mengenai
diterima dan ditolaknya hipotesis. Langkah-langkah tersebut dapat diterapkan secara
informal, seperti mengambil rute yang paling efisien dari rumah untuk bekerja atau ke
sekolah, atau waktu yang terbaik untuk pergi ke bank. Penerapan yang lebih formal
dari metode ilmiah untuk pemecahan berbagai masalah adalah semua yang dilakukan
oleh penelitian.

Penelitian (research) pada dasarnya adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu
didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan sistematis. Rasional
berarti kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal sehingga
terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris berarti cara-cara yang dilakukan itu dapat
diamati oleh indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui
cara-cara yang digunakan. Sistematis artinya, proses yang digunakan dalam penelitian
itu menggunakan langkah-langkah yang tertentu yang bersifat logis. Para ahli pun telah
banyak memberikan pengertian atau definisi penelitian, beberapa diantaranya
sebagai berikut:

 Hill Way: Penelitian adalah suatu metode studi yang bersifat hati-hati dan
mendalam dari segala bentuk fakta yang dapat dipercaya atas masalah tertentu
guna membuat pemecahan masalah tersebut. 
 Winarno Surachmad: Penelitian adalah kegiatan ilmiah mengumpulkan
pengetahuan baru dari sumber-sumber primer, dengan tekanan tujuan pada
penemuan prinsip-prinsip umum, serta mengadakan ramalan generalisasi di luar
sampel yang diselidiki.
 Soetrisno Hadi: Penelitian adalah usaha untuk menemukan, mengembangkan,
dan menguji kebenaran suatu pengetahuan, usaha mana dilakukan dengan
menggunakan metode ilmiah.
 Soerjono Soekanto. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan
pada analisis dan konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis dan
konsisten dan bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu
manifestasi keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya.
 Sanapiah Faisal. Mengemukakan bahwa penelitian merupakan suatu aktivitas
dalam menelaah suatu problem dengan menggunakan metode ilmiah secara
tertata dan sistematis untuk menemukan pengetahuan baru yang dapat
diandalkan kebenarannya mengenai dunia alam dan dunia sosial.
 Donald Ary. Penelitian merupakan penerapan dari pendekatan ilmiah pada suatu
pengkajian masalah dalam memperoleh informasi yang berguna dan hasil yang
dapat dipertanggungjawabkan.
 John. Penelitian ialah pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas dalam
menemukan hubungan antara fakta dan menghasilkan hukum tertentu.
 Woody. Mengungkapkan bahwa penelitian adalah suatu metode untuk
menemukan sebuah pemikiran yang kritis. Penelitian ini meliputi pemberian
definisi dan redefinisi terhadap masalah, membuat formulasi hipotesis atau
mengadakan uji coba yang sangat hati-hati atas segala kesimpulan yang diambil
dalam menentukan apakah kesimpulan tersebut sesuai dengan hipotesis.
 Parson. Mengungkapkan bahwa penelitian ialah suatu pencarian atas segala
sesuatu yang dilakukan secara sistematis, dengan penekanan bahwa
pencariannya dilakukan pada masalah-masalah yang dapat dipecahkan dengan
penelitian.
 Sukmadinata. Menjelaskan penelitian sebagai suatu proses pengumpulan &
analisis atau pengolahan data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk
mencapai tujuan-tujuan tertentu.
 Mohamad Ali. Menurutnya, penelitian ialah suatu cara untuk memahami sesuatu
melalui proses penyelidikan atau usaha dengan mencari bukti-bukti yang muncul
sehubungan dengan masalah tersebut, yang dilakukan secara hati-hati sehingga
diperoleh pemecahannya.
 Supadmoko. Penelitian merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan
diarahkan untuk mengetahui atau mempelajari fakta-fakta baru dan juga sebagai
penyaluran hasrat keingin tahuan manusia.

Berdasarkan berbagai definisi tersebut, maka kesimpulan dari penelitian adalah suatu
kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk menemukan dan mengembangkan serta menguji
kebenaran suatu masalah atau pengetahuan guna mencari solusi atau pemecahan
masalah

Metodologi penelitian

Metodologi penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk


mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan itu dilandasi
oleh metode keilmuan. Metode keilmuan: merupakan gabungan antara pendekatan
rasional dan empiris. Pendekatan rasional memberikan kerangka berpikir yang koheren
dan logis. Sedangkan pendekatan empiris memberikan kerangka pengujian dalam
memastikan suatu kebenaran. Untuk memperoleh bacaan hasil penelitian dapat
diperoleh dengan menelusuri sumber –sumber informasi/bacaan
Karakterisitik penelitian ilmiah (Sekaran, 2000):

1. Purposiveness (memiliki tujuan yang jelas)


2. Rigor ( Menggunakan landasan teori dan pengujian Data yang relevan)
3. Testability (Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji dari telaah atau
berdasarkan Pengungkapan data)
4. Replicability ( meiliki kemampuan untuk dirplikasi/diuji ulang)
5. Precision & Confidence(Memiliki dataakurat sehingga hasilnya dapat dipercaya)
6. Objectivity (Menarik kesimpulansecara objective)
7. Generalizability (Temuan penelitian dapat digeneralisasii)
8. Parsimony(Menjelaskan fenomena atau masalah yang diteliti secara sederhana
tapi jelas).

Jenis penelitian/research
Jenis penelitian dapat dikelopokkan berdasarkan (Husey dan Hussey , 1997):

 Tujuan
 Proses
 Logika Penelitian
 Hasil penelitian yang diharapkan dari penelititan tersebut

1. Berdasarkan tujuan penelitian dapat dibedakan menjadi:

 Penelitian eksploratif
 Penelitian deskriptif
 Penelitian analiitik
 Penelitian prediktif

2. Berdasarkan Proses penelitian dapat dibedakan menjadi:


 Kuantitatif
 Kualitatif

3. Berdasarkan Logika penelitian dapat dibedakan menjadi:

 Penelititan induktif (Penelitian yang dalam hal ini teori disusun dari observasi
realitas empirik)
 Penelititan deduktif (Penelitian dalam hal ini struktur konseptual/teoritik disusun
kemudian diuji secara empirik)

1. Berdasarkan Hasil penelitian yang diharapkan dari penelititan tersebut, penelitian


dapat dibedakan menjadi:

 Penelitian dasar
 Peneilian terapan

1. Penelitian dasar adalah penelitian yang bertujuan untuk menambah pengetahuan


atau pemahaman tentang suatu masalah tertentu dan untuk membangun teori
berdasarkan hasil penelitian tersebut tanpa mempedulikan apakah hasil penelitian
tersebut akan berguna untuk memecahkan masalah praktis atau tidak.

2. Penelitian terapan adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk


menerapkan hasil penemuan guna memecahkan masalah tertentu yang sedang dialami
suatu organisasi.

Hal penting dalam riset metode ilmiah, (Cooper dan Schindler 2001,2003

1. observasi langsung terhadap fenomena


2. variabel, metode dan prosedur riset didefinisikan dng jelas
3. hipotesis diuji secara empiris
4. mempunyai kemampuan mengalahkan hipotesis saingan
5. justifikasi kesimpulan secara statistik mempuyai proses mebetulkan dirinya
sendiri.

Langkah –langkah riset metode ilmiah


Riset metode ilmiah merupakan riset yang terstruktur dengan langkah yang jelas dan
sistematik untuk

1. mengidentifikasikan isu atau topik dari riset


2. menjual ide atau isu tersebut dengan cara menjustifikasi bahwa isu tersebut
menarik dan penting untuk diteliti
3. Menentukan tujuan dan kontribusi dari riset
4. Mengembangkan hipotesis.
5. Untuk mengembangkan diperlukan teori dan hasil riset sebelumnya Merancang
riset
6. Mengumpulkan data
7. Menganalisis data dan menguji hpotesis
8. Membuat ringkasan
9. Menunjukan keterbatasan dan kendala riset
10. Mengusulkan perbaikan riset berikutnya

Desain riset (Cooper dan Schindler, 2001,2003):

1. Penelitian eksploratori
2. Penelitian descriptive
3. Penelitian explanatory/Hipotesis
4. Penelitian prediksi (predictive)

Ada empat contoh karakteristik penelitian ilmiah :

1. Sistematik
Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai pola
dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
Penelitian didefinisikan oleh banyak penulis sebagai suatu proses yang sistematik.
McMillan dan scumacher (1989) dalam Wiersma(1991:7) mendefinisikan penelitian
sebagai “suatu proses sistematik pengumpulan penganalisisan informasi (data) untuk
berbagai tujuan”. Sementara Kerlinger (1990: 17) mendefinisikan penelitian ilmiah
sebagai “penyelidikan sistematik, terkontrol, empiris, dan kritis tentanng fenomena
sosial yang dibimbing oleh teori dan hipotesis tentang dugaan yang berhubungan
dengan fenomena tersebut”. Penelitian menggunakan metode ilmiah, penyelidikan
pengetahuanmelalui metode pengumpulan, analisis, interpretasi data. Dikaitkan dengan
metode ilmiah, suatu prosespenelitian sekurang-kurangnya berisi suatu rangkaian
urutan langkah-langkah.
2. Logis
Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta
empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah
bekerjanya akal yaitu logika.

3. Empirik
Artinya suatu penelitian yang didasarkan pada pengalaman sehari-hari, yang ditemukan
atau melalui hasil coba-coba yang kemudian diangkat sebagai hasil penelitian.
Landasan empirik ada tiga yaitu :

a) Hal-hal empirik selalu memiliki persamaan dan perbedaan (ada penggolongan


atau perbandingan satu sama lain).

b) Hal-hal empirik selalu berubah-ubah sesuai dengan waktu.

c) Hal-hal empirik tidak bisa secara kebetulan,melainkan ada penyebabnya.

4. Replikatif
Artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus di uji kembali
oleh peneliti lain dan harus memberikan hasil yang sama bila
dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi yang sama. Agar
bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variable menjadi
langkah penting bagi seorang peneliti.

Langkah-Langkah metode ilmiah

Langkah-langkah yang terdapat pada metode ilmiah antara lain:

1. Memilih dan mendefinisikan masalah


2. Survey terhadap data yang tersedia
3. Memformulasikan hipotesa
4. Membangun kerangka analisa serta alat-alat dalam menguji hipotesa
5. Mengumpulkan data primer
6. Mengolah, menganalisa serta membuat interpretasi
7. Membuat generalisasi dan kesimpulan
8. Membuat laporan

Pelaksanaannya ini meliputi enam tahap :

1. Rumusan masalah.
2. Mengumpulkan keterangan, yaitu segala informasi yang
mengarah dan dekat pada pemecahan masalah. Sering juga
disebut mengkaji teori atau kajian pustaka.
3. Menyusun hipotesis yang merupakan kesimpulan sementara yang
berdasarkan data atau keterangan yang diperoleh selama
observasi atau telaah pustaka.
4. Menguji hipotesis dengan melakukan percobaan atau penelitian.
5. Mengolah data (hasil) percobaan dengan menggunakan metode
statistic untuk menghasilkan kesimpulan. Hasil penelitian dengan
metode ini adalah data yang objektif, tidk dipengaruhi
subyektifitas ilmuwan peneliti dan universal.
6. Menguji kesimpulan untuk meyakinkan kebenaran hipotesis melalui hasil percobaan
dan perlu juga dilakukan uji ulang. Apabila hasil uji mendukung hipotesis, maka
hipotesis itu bias menjadi kaidah (hukum) dan bahkan menjadi teori.

Latihan
1. Memahami makna penelitian
2. Memahami pengertian penelitian menurut beberapa ahli
3. Memahami metode ilmiah
4. Memahami karakteristik penelitian ilmiah
5. Memahami jenis penelitian ilmiah

Petunjuk Jawaban Latihan


1. Memahami makna penelitian
2. Memahami pengertian penelitian menurut beberapa ahli
3. Memahami metode ilmiah
4. Memahami karakteristik penelitian ilmiah

Rangkuman
1. Penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk menemukan dan
mengembangkan serta menguji kebenaran suatu masalah atau pengetahuan guna
mencari solusi atau pemecahan masalah.
2. Karakterisitik penelitian ilmiah, yaitu Purposiveness (memiliki tujuan yang jelas),
Rigor ( Menggunakan landasan teori dan pengujian Data yang relevan),
Testability (Mengembangkan hipotesis yang dapat diuji dari telaah atau
berdasarkan Pengungkapan data), Replicability ( meiliki kemampuan untuk
dirplikasi/diuji ulang), Precision & Confidence(Memiliki dataakurat sehingga
hasilnya dapat dipercaya), Objectivity (Menarik kesimpulansecara objective),
Generalizability (Temuan penelitian dapat digeneralisasi) dan
Parsimony(Menjelaskan fenomena atau masalah yang diteliti secara
sederhana tapi jelas).

Tes Formatif 1

Umpan Balik dan Tindak Lanjut


Cocokkan jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif 1 yang terletak
pada bagian akhir modul 1 ini. Hitunglah jawaban benar selanjutnya
berikanlah penilaian dengan menggunakan rumus untuk mengetahui tingkat
pengusaan anda terkait materi pada kegiatan belajar 1.

Tingkat Pengetahuan = Jumlah Jawaban benar x 100%


Jumlah soal

Arti tingkat penguasaan :


90 – 100% = Baik sekali
80- 89% = Baik
70 – 79% = Cukup
<70% = kurang
Apabila anda mencapai nilai 80% atau lebih, anda dapat meneruskan mempelajari kegiatan
belajar 2. BAGUS, TINGKATKAN KEMAMPUAN ANDA! Jika masih di bawah 80% berarti anda
harus mengulangi kembali mempelajari materi kegiatan belajar 1 terutama pada bagian yang
belum anda kua

Anda mungkin juga menyukai