4. Jenis-jenis Penelitian
Ditinjau dari tingkatan teori yang dicari, penelitian terbagi atas
dua jenis, yaitu penelitian dasar (basic research atau pure research)
dan penelitian terapan (applied research atau practica/ research).
2) Penelitian kualitatif
Penelitian kualitatif mempergunakan data yang dinyatakan secara verbal
dan kualifikasinya bersifat teoretis. Data merupakan bukti dalam menguji
kebenaran dan ketidakbenaran hipotesis. Pengolahan data dilakukan secara
rasional dengan menggunakan pola berpikir tertentu menurut hukum logika.
Jadi, perbedaan kedua jenis penelitian ini terletak
2) Penelitian developmental
Penelitian developmental adalah penelitian yang dilakukan dengan maksud
mengadakan percobaan dan penyempurnaan. Dengan kata lain, penelitian yang
bertujuan mengembangkan pengetahuan yang sudah ada.
Tujuan penelitian ini adalah menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan dan/atau
perubahan sebagai fungsi waktu.
diikuti dengan pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan analisis data
yang dilakukan dengan metode ilmiah yang hasilnya berguna untuk
mengetahui suatu keadaan atau persoalan dalam usaha pengembangan
ilmu atau untuk membuat keputusan dalam rangka pemecahan
persoalan.
Penelitian merupakan aktivitas ilmiah berdasarkan studi
sistematis, yang bertujuan mengadakan verifikasi terhadap fakta-fakta
baru, dengan cara menganalisis sebab musabab, terjadinya proses,
interelasi prosesproses, dan rangkaian perurutan dari proses-proses,
untuk kemudian menemukan "hukum" atau prinsip-prinsip umum dari
proses tersebut. Tanpa adanya penelitian, pengetahuan tidak akan
bertambah maju. Padahal, pengetahuan adalah dasar semua tindakan
dan usaha. Jadi, sebagai dasar untuk meningkatkan pengetahuan,
penelitian harus terus dilakukan agar ilmu juga terus dapat
berkembang.
Penelitian memiliki hubungan yang sangat erat dengan ilmu,
keduanya tidak dapat dipisahkan. Ilmu lahir karena penelitian (riset)
dan sebaliknya ilmu juga yang melahirkan riset. Demikian pula, yang
terjadi dengan pendidikan. Pendidikan, baik secara teoretis sebagai
filsafat dan ilmu pendidikan maupun praktis dalam pengertian dunia
pendidikan senyatanya, memiliki keterkaitan kuat dengan penelitian.
Penelitian memegang peranan penting dalam memberikan fondasi
konseptual terhadap tindak serta keputusan dalam segala aspek
pendidikan.
Sebelum membahas apa dan bagaimana sebenarnya istilah
penelitian pendidikan, berikut ini akan dijelaskan secara sederhana
mengenai pendidikan. Ada banyak definisi pendidikan yang
dikemukakan oleh para ahli. Sebagai satu tolok ukur dari semua definisi
tersebut, Kamus Besar Bahasa Indonesia memberikan penjelasan
sebagai berikut.
Pendidikan dari segi bahasa berasal dari kata dasar didik, dan
diberi awalan men-, menjadi mendidik, yaitu kata kerja yang artinya
memelihara dan memberi latihan (ajaran). Pendidikan sebagai kata
benda, berarti proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan latihan (WJ.S. Poemadarminta, 1985: 702).
Dalam bahasa Inggris, istilah pendidikan formal dikenal dengan
kata education yang berasal dari kata to educate, yaitu mengasuh,
mendidik. Dalam Dictionary of Education, makna education adalah
kumpulan semua
Kan Kemamp
roses yang memungkinkan seseorang mengembang ikap, dan
bentuk tingkah laku yang bernilai positif di dalam masyarav empat
ia hidup. Istilah education dapat juga bermakna sebuah Pr ;osial
ketika seseorang dihadapkan pada pengaruh lingkungan ya terpilih
dan terkontrol (khususnya lingkungan sosial), sehingga mereu
dapat memperoleh kemampuan sosial dan perkembangan individk
secara optimal (Zahara Idris, 1992: 2).
Secara terminologis, para ahli pendidikan mendefinisikan kata
didikan dari berbagai tinjauan. Ada yang melihat dari aspek
kepentir? atau fungsi yang diembannya, proses ataupun dilihat dari
aspek yang kandung di dalam pendidikan. Hasan Langgulung melihat
arti pendidikan dari aspek fungsi, yaitu: pertama, dari pandangan
masyarakat, yang menĂ tempat bagi berlangsungnya pendidikan
sebagai satu upaya penting pewarisan kebudayaan yang dilakukan
oleh generasi tua kepada generasi muda agar kehidupan masyarakat
tetap berlanjut; kedua, dari aspek pentingan individu, pendidikan
diartikan sebagai upaya pengembangan potensi-potensi
tersembunyi yang dimiliki manusia.
Adapun definisi pendidikan yang menitikberatkan pada aspek
serta ruang iingkupnya dikemukakan oleh Ahmad D. Marimba. la
menyatakan bahwa pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan
secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan
rohani terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama
(Ahmad D. Marimba, 1998: 19). Dalam Sistem Pendidikan Nasional,
istilah pendidikan diartikan sebagai usaha sadar untuk menyiapkan
peserta didik melalui bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi
peranannya pada masa yang akan datang.
Dari beberapa pengertian pendidikan di atas, apabila ditelaah
lebih jauh dan batasan yang dikemukakan para ahli pendidikan
selintas beragam, terlihat rentang garis merah bahwa pendidikan
merupakan usaha pe• ngembangan kualitas diri manusia dalam
segala aspeknya. Pendidikar merupakan aktivitas yang disengaja
untuk mencapai tujuan tertentu dar melibatkan berbagai faktor yang
saling berkaitan antara satu dan lainnY sehingga membentuk satu
sistem yang saling memengaruhi.
Apabila dihubungkan dengan istilah penelitian, dapat dikemu kaka
bahwa penelitian pendidikan adalah suatu jenis studi yang dilakukan
seca hati-hati dan mendalam dengan menggunakan metode
ilmiah memecahkan persoalan dan menemukan sesuatu yang
baru dalam Wilay