Anda di halaman 1dari 12

ARTIKEL TENTANG PENGERTIAN, FUNGSI,

DAN BENTUK PENELITIAN

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodelogi Penelitian


Dosen Pengampu :
Dr. Nonoh Siti Aminah, M.Pd

Disusun Oleh :

1. Dewi Saraswati
K2313014
2. Dwi Widiani Astuti K2313018
3. Fajar Wibowo
K2313024
KELAS A
PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
A. PENGERTIAN PENELITIAN

Istilah lain dari penelitian adalah riset. Riset berasal dari bahasa inggris research,
research yang berasal dari kata re (kembali) dan search (mencari). Secara etimologi
penelitian berarti mencari kembali yaitu mencari fakta-fakta baru yang kemudian
dikembangkan menjadi sebuah teori untuk memperdalam dan memperluas ilmu tertentu.
Setiap ilmuwan baik eksakta maupun sosial dalam melakukan penelitian harus didasari
dengan adanya rasa keingintahuan. Rasa ingin tahu itu dapat menimbulkan keinginan mereka
dalam melakukan penelitian untuk memperdalam dan memperluas ilmu yang ditekuni.

1.

Pengertian Penelitian Menurut Para Ahli

Beberapa pengertian tentang konsep penelitian secara teoritis menurut para ahli, antara lain
sebagai berikut:
a. Soerjono Soekanto.
Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis dan
konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis dan konsisten dan bertujuan
untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi keinginan manusia
untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya.
b. Sanapiah Faisal.
Mengemukakan bahwa penelitian merupakan suatu aktivitas dalam menelaah suatu
problem dengan menggunakan metode ilmiah secara tertata dan sistematis untuk
menemukan pengetahuan baru yang dapat diandalkan kebenarannya mengenai dunia
alam dan dunia sosial.
c. Soetrisno Hadi.
Menurutnya, penelitian ialah usaha dalam menemukan segala sesuatu untuk mengisi
kekosongan atau kekurangan yang ada, menggali lebih dalam apa yang telah ada,
mengembangkan dan memperluas, serta menguji kebenaran dari apa yang telah ada
namun kebenarannya masih diragukan.
d. Donald Ary.
Penelitian
merupakan
penerapan

dari

pendekatan

ilmiah

pada

suatu pengkajian masalah dalam memperoleh informasi yang berguna dan hasil yang
dapat dipertanggungjawabkan.
e. John.
Penelitian ialah pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas dalam
menemukan hubungan antara fakta dan menghasilkan hukum tertentu.
f. Woody.

Mengungkapkan bahwa penelitian adalah suatu metode untuk menemukan sebuah


pemikiran yang kritis. Penelitian ini meliputi pemberian definisi dan redefinisi
terhadap masalah, membuat formulasi hipotesis atau mengadakan uji coba yang
sangat hati-hati atas segala kesimpulan yang diambil dalam menentukan apakah
g.

kesimpulan tersebut sesuai dengan hipotesis.


Hill Way.
Diungkapkan dalam bukunya Introduction to Research yang mendefinisikan bahwa
penelitian merupakan metode studi yang sifatnya mendalam dan penuh kehati-hatian
dari segala bentuk fakta yang bisa dipercaya atas suatu masalah tertentu guna untuk

membuat pemecahan masalah tersebut.


h. Parson.
Mengungkapkan bahwa penelitian ialah suatu pencarian atas segala sesuatu yang
dilakukan secara sistematis, dengan penekanan bahwa pencariannya dilakukan pada
masalah-masalah yang dapat dipecahkan dengan penelitian.
i. Hadi Sutrisno.
Mengungkapkan penelitian sebagai usaha untuk menemukan, mengembangkan dan
menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah.
j. Sukmadinata.
Menjelaskan penelitian sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis atau
pengolahan data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuantujuan tertentu.
k. Mohamad Ali.
Menurutnya penelitian ialah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui proses
penyelidikan atau usaha dengan mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan
masalah tersebut, yang dilakukan secara hati-hati sehingga diperoleh pemecahannya.
l. Supadmoko.
Penelitian merupakan suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan diarahkan untuk
mengetahui atau mempelajari fakta-fakta baru dan juga sebagai penyaluran hasrat
keingintahuan manusia.
m. Fellin, Tripodi & Meyer (1996).
Penelitian adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi
dan mengembangkan pengetahuan yang dapat disampaikan (dikomunikasikan) dan
diuji (diverifikasi) oleh peneliti lain.
n. Kerlinger (1986: 17-18).
Penelitian adalah investigasi yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis dari suatu
proposisi hipotesis mengenai hubungan tertentu antar fenomena.
o. Indriantoro & Supomo (1999: 16).
Penelitian merupakan refleksi dari keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa faktafakta atau fenomena alam.

p. David H. Penny.
Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang
pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.
q. J. Suprapto.
Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan
untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, serta
sistematis.
r. Tuckman.
Penelitian merupakan suatu usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah
terhadap suatu masalah (a systematic attempt to provide answer toquestion).
Sistematis artinya mengikuti prosedur atau langkah-langkah tertentu. Jawaban ilmiah
adalah rumusan pengetahuan, generaliasi, baik berupa teori, prinsip baik yang bersifat
abstrak maupun konkret yang dirumuskan melalui alat primernya yaitu empiris dan
analisis. Penelitian itu sendiri bekerja atas dasar asumsi, teknik dan metode.
s. Nazir (1988) .
Penelitian adalah percobaan yang hati-hati dan kritis untuk menemukan sesuatu yang
baru.
t. Emzir (2007:3).
Penelitian adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah
yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah.
u. Hamidi (2007:6).
Penelitian merupakan aktivitas keilmuan yang dilakukan karena ada kegunaan yang
ingin dicapai, baik untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia maupun untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan.
v. Dewey (1936).
Penelitian adalah transpormasi yang terkendalikan atau terarah dari suatu situasi yang
dikenal dalam kenyataan-kenyataan yang ada padanya dan hubungannya, seperti
mengubah unsur dari situasi orisinal menjadi keseluruhan yang terpadu.
w. Depdiknas RI .
Kerja sama ilmiah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
dalam rangka memperoleh informasi/ temuan/ produk baru melalui metodologi yang
berkaitan erat dengan satu atau beberapa disiplin ilmu.
Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan,
dan menguji kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Para
pakar mengemukakan pendapat yang berbeda dalam merumuskan batasan penelitian atau
penyelidikan terhadap suatu masalah, baik sebagaiusaha mencari kebenaran melalui
pendekatan ilmiah.

Secara umum, penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisisdata
yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu.Pengumpulan dan
analisis data menggunakan metode-metode ilmiah, baik yang bersifat kuantitatif dan
kualitatif, eksperimental atau non eksperimental, interaktif atau non interaktif. Metodemetode tersebut telah dikembangkan secara intensif, melalui berbagai uji coba sehingga telah
memiliki prosedur yang baku

2.

Ciri-ciri Penelitian

Adapun ciri-ciri penelitian secara umum adalah sebagai berikut:


a. Bersifat ilmiah, maksudnya ialah selalu mengikuti prosedur dan menggunakan bukti
yang meyakinkan dalam bentuk fakta yang diperoleh secara objektif.
b. Penelitian

merupakan

proses

yang

berjalan

terus-menerus

dan

berkesinambungan, karena hasil dari suatu penelitian selalu dapat disempurnakan.


c. Memberikan kontribusi, maksudnya adalah penelitian harus memiliki unsur kontribusi
atau nilai tambah. Sehingga harus ada hal baru yang ditambahkan dalam sebuah
penelitian ilmu pengetahuan yang ada.
d. Analitis, yaitu suatu penelitian yang dilakukan harus dapat dibuktikan dan diuraikan
dengan menggunakan metode ilmiah dan ada hubungan sebab akibat antar variabelvariabelnya.

3.

Sikap Seorang Peneliti

Sikap yang harus dimiliki oleh seorang peneliti antara lain:


a. Objektif, yaitu seorang peneliti harus mampu memisahkan antara pendapat pribadi
dengan kenyataan yang ada.
b. Kompeten, yaitu seorang peneliti yang baik harus memiliki kemampuan untuk
mengadakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu.
c. Faktual, yaitu peneliti harus mengerjakan sebuah penelitian berdasarkan fakta yang
diperoleh, bukan berdasakan harapan, obsesi, atau angan-angan yang sifatnya abstrak.

4.

Syarat Penelitian

Ada tiga syarat terpenting dalam melakukan penelitian, antara lain:


a. Sistematis, dilaksanakan berdasarkan pola tertentu, dari hal yang paling sederhana
hingga yang kompleks dengan tatanan yang tepat hingga tercapai tujuan secara efektif
dan efisien.
b. Terencana, dilaksanakan karena adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah
terkonsep langkah-langkah pelaksanaannya.
c. Mengikuti konsep ilmiah, maksudnya yaitu mulai awal hingga akhir kegiatan
penelitian mengikuti langkah-langkah tahapan penelitian yang sudah ditentukan atau
ditetapkan yaitu dengan prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.

5.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian antara lain:


a. Eksploratif (penjajagan) ialah penelitian yang bertujuan untuk menemukan suatu
pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah ada.
b. Verifikatif (pengujian) ialah suatu penelitian yang tujuannya untuk melakukan
pengujian terhadap teori ataupun hasil penelitian sebelumnya, sehingga akan
diperoleh hasil yang dapat menggugurkan atau memperkuat teori atau hasil penelitian
yang telah dilakukan sebelumnya.
c. Development (pengembangan) ialah

suatu

penelitian

yang

tujuannya

mengembangkan, menggali dan memperluas lebih dalam sebuah masalah atau teori
keilmuan menjadi lebih dalam sebagai sarana dalam memecahkan berbagai persoalan
dalam masyarakat.

B. FUNGSI PENELITIAN
Fungsi penelitian adalah mencarikan penjelasan dan jawababn terhadap permasalahan
serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan

masalah. Pemecahan dan jawaban terhadap permasalahan itu dapat bersifat abstrak dan
umum sebagaimana hanya dalam penelitian dasar (basic research) dan dapat spesifik seperti
biasanya ditemui pada penelitian terapan (applied research).
1. Mendiskripsikan, memberikan, data atau informasi.
Penelitian dengan tugas mendiskripsi gejala dan peristiwa yang terjadi, maupun
gejala-gejala yang terjadi disekitar kitaperlu mendapat perhatian dan penanggulangan.gejala
dan peristiwa yang terjadi itu ada yang besar dan ada pula yang kecil tetapi, kalau dilihat dari
segi perkembangan untuk masa datang perlu mendapat perhatian segera.
2. Menerangkan data atau kondisi atau latar belakang terjadinya suatu peristiwa
atau fenomena.
Penelitian dengan tugas menerangkan. Berbeda dengan penelitian yang menekankan
pengungkapan peristiwa apa adanya, maka penelitian dengan tugas menerangkan peristiwa
jauh lebih kompleks dan luas. Dapat dilihat dari hubungan suatu dengan hubungan yang lain.
3. Menyusun teori,
Penyusunan teori baru memakan waktu yang cukup panjang karena akan menyangkut
pembakua dalam berbagai instrumen, prosedur maupun populasi dan sampel.
4. Meramalkan, mengestimasi, dan memproyeksi suatu peristiwa yang mungkin terjadi
berdasarkan data-data yang telah diketahui dan dikumpulkan,
5.

Informasi yang didapat akan sangat berarti dalam memperkirakan kemungkinan yang
akan terjadi untuk melalui masa berikutnya. Melalui penelitian dikumpulkan data untuk
meramalkan beberapa kejadian atau situasi masa yag akan datang.

6.

Mengendalikan peristiwa maupun gejala-gejala yang terjadi.


Melalui penelitian juga dapat dikendalikan peristiwa maupun gejala-gejala.

Merancang sedemikian rupa suatu bentuk penelitian untuk mengendalikan peristiwa itu.
Perlakuannya disusun dalam rancangan adalah membuat tindakan pengendalian pada variabel
lain yang mungkin mempengaruhi peristiwa itu.
7. Mengembangkan ilmu pengetahuan

Penelitian memberikan sumbangan yang besar dalam ilmu pengetahuan. Dengan


penelitian akan didapatkan suatu terobosan baru, misalnya diketahuinya biji nangka yang bisa
dimanfaatkan menjadi mie.
8.

Mengembangkan teknologi. Teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan ke


dalam prosedur dan alat (instrumen)
Dengan penelitian, seseorang mampu menciptakan sesuatu hal yang menambah nilai

sebuah barang, menemukan teknologi baru yang lebih canggih ataupun menemukan
teknologi sederhana namun mampu memudahkan kegiatan seseorang. Misalnya penggunaan
bola basket mini kepada siswa sekolah dasar. Pengunaan bola basket mini ini tentu saja telah
melalui suatu penelitian yang telah diuji coba dan menghasilkan teknologi sederhana yang
mampu memaksimalkan proses belajar mengajar di tingkat sekolah dasar.
9. Penyumbang informasi penting bagi pembuatan kebijakan dan perencanaan
program-program pembangunan
Sebelum kebijakan diambil, suatu lembaga atau tim pastinya akan melakukan penelitan
terlebih dahulu tentang keuntungan atau kerugian dari pelaksanaan kebijakan tersebut. Hal ini
tentu saja untuk meramalkan sesuatu yang akan terjadi dan cara mengatasi jika hal yang tidak
diinginkan muncul setelah kebijakan tersebut diambil. Misalnya, pengoperasian bus transjakarta. Pemerintah tentu saja mempunyai alasan mengembangkan proyek bus ini. Walaupun
dinilai merugikan bus dan angkutan kota, namun hal ini dapat membantu masyarakat yang
membutuhkan angkutan umum yang murah, cepat dan nyaman untuk sekedar berkunjung ke
tempat lain ataupun untuk pergi ke tempat kerja dan sekolah.
10. Alat pemecah praktis di lapangan
Penelitian mempunyai nilai praktis, artinya hasil penelitian bermanfaat terhadap
kegiatan praktis, bukan suatu pemborosan atau penghamburan sumber daya tanpa manfaat
praktis yang bermakna.
C. BENTUK PENELITIAN
1. Penelitian Kuantitatif

Kasiram (2008: 149) dalam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif dan


Kuantitatif, mendifinisikan penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan

pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis


keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.
2. Penelitian Kualitatif

Moleong setelah melakukan analisis terhadap beberapa definisi penelitian


kualitatif kemudian membuat definisi sendiri sebagai sisntesis dari pokok-pokok
pengertian penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2005: 6)penelitian kualitatif adalah
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh
subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi , tindakan, dll. secara holistic,
dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alamiah dahn dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Klasifikasi penelitian
Penelitian dapat diklasifikasikan menjadi bermacam-macam. Klasifikasi tersebut
dapat dilakukan berdasarkan beberapa tinjauan yaitu : bidang ilmu,pendekatan, tempat
pelaksanaan, pemakaian, tujuan umum, taraf, metoda, dan ada tidaknya intervensi
terhadap variabel.

1. Klasifikasi Penelitian berdasarkan Bidang Ilmu


Ada bermacam-macam bidang ilmu dan jika penelitian dilakukan untuk bidang
ilmu tertentu maka ragam penelitian yang dilakukan disebut sesuai dengan bidang
ilmu tersebut. Dengan demikian ditinjau berdasarkan bidang-bidang ilmu yang ada
penelitian dapat dibedakan menjadi :
a. penelitian pendidikan,
b. penelitian kedokteran,
c. penelitian keperawatan,
d. penelitian kebidanan,
e. penelitian ekonomi,
f. penelitian pertanian,
g. penelitian biologi,
h. penelitian sejarah, dst.

2. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Pendekatan yang Dipakai


Berdasarkan pendekatan yang dipakai, penelitian dapat dibedakan menjadi
penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Masing-masing pendekatan tersebut
memiliki paradigma, asumsi, karakteristik sendirisendiri. Kedua pendekatan penelitian
tersebut dapat dilakukan dengan cara simultan dan saling mengisi sesuai dengan
kebutuhan, sehingga dapat diwujudkan proses penelitian yang komprehensif.

3. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Tempat Pelaksanaannya :


Penelitian dapat dilakukan diberbagai tempat, yaitu diperpustakaan, lapangan,
laboratorium atau gabungan dari tempattempat tersebut. Atas dasar tinjauan tersebut
penelitian dibedakan menjadi :
a. penelitian perpustakaan (library research),
b.penelitian laborartorium (laboratory research), dan
c. penelitian lapangan (field research)

4. Klasfikasi Penelitian Ditinjau berdasarkan Pemakaiannya


Hasil penelitian dapat dipakai untuk mengembangkan dan memverifikasi terori
serta memecahkan masalah. Atas dasar tinjauan ini penelitian dapat dibedakan
menjadi :
a. Penelitian penelitian murni (pure research atau basic research) Penelitian murni
atau penelitian dasar merupakan penelitian yang dilakukan dengan maksud hasil
penelitian tersebut dipakai untuk mengembangkan dan memverifikasi teori-teori
ilmiah.
b. Penelitian terapan (applied research). Penelitian terapan adalah ragam penelitian
dimana hasilnya diterapkan berkenaan dengan upaya pemecahan masalah .

5. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Tujuan Umumnya

Berdasarkan tujuan umumnya, penelitian dibedakan menjadi :


a. Penelitian eksploratif, adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk
mengekplorasi fenomena yang menjadi sasaran penelitian.

b. Penelitian pengembangan (developmental research), adalah penelitian yang


dilakukan untuk mengembangan suatu konsep atau prosedur tertentu.

c. Penelitian verifikatif, merupakan penelitian yang dilakukan dengan tujuan


membuktikan kebenaran suatu teori pada waktu dan tempat tertentu.

6. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Tarafnya


Penelitian ditinjau berdasarkan tarafnya dibedakan menjadi dua, yaitu penelitian
deskriptif dan penelitian analitik. Penelitian deskriptif merupakan penelitian pada taraf
mendiskripsikan variable yang diteliti tanpa dilakukan analisis dalam keterkaitannya
dengan variable lainnya. Sedangkan jika penelitian dilakukan bukan sekadar
mendiskripsikan variable penelitian tetapi dilakukan analisis dalam hubungannya
dengan variable-variabel lainnya disebut penelitian analitik.

7. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Metode


Berdasarkan metode yang dipakai, penelitian dibedakan menjadi penelitian
longitudinal dan penelitian cross-sectional. Penelitian longitudinal (longitudinal
research) adalah penelitian yang dilakukan dengan metode longitudinal (longituninal
method), yaitu metode penelitian yang membutuhkan waktu yang lama, berbulanbulan bahkan bertahun, secara berkesinambungan. Sedangkan penelitian crosssectional (cross-sectional research) merupakan penelitian yang dilakukan dengan
metode cross-sectional (cross-sectional method), yaitu metode penelitian yang
dilakukan dengan mengambil waktu tertentu yang relative pendek dan tempat tertentu.

8. Klasifikasi Penelitian Berdasarkan Intervensi terhadap Variabel

Penelitian dapat dilakukan di mana peneliti melakukan intervensi atau perlakuan


terhadap variable tertentu. Jika tindakan tersebut dilakukan maka penelitian semacam
itu tergolong penelitian eksperimen. Sebaliknya jika tidak dilakukan intervensi
terhadap variabel maka penelitian tersebut tergolong penelitian eksperimen.

DAFTAR PUSTAKA
Bobsusanto. (2014). 12 Pengertian Penelitian Menurut Para Ahli Lengkap. Tersedia :
http://www.seputarpengetahuan.com/2014/12/12-pengertian-penelitian-menurut-paraahli-lengkap.html . [27 Februari 2016].
Lyana Sikumbang. Pengertian penelitian. Tersedia :
http://www.academia.edu/4062205/Pengertian_penelitian. [27 Februari 2016].
Lyana Sikumbang. Pengertian penelitian. Tersedia :
lyanasikumbang.blogspot.com/2013/03/pengertian-tujuan-dan-fungsi-penelitian.html?
m=1 [27 Februari 2016].

Moleong, J. Lexi. (2002) Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja


Karya.
Sumber :
https://tanjakan78.wordpress.com/tag/fungsi-penelitian/. [27 Februari 2016].

Sarwono, Jonathan. (2006). Metodologi Penelitian. www.psend.users. com/


jsarwono.

Anda mungkin juga menyukai