Anda di halaman 1dari 28

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PERFORMAN TURBIN ANGIN TIPE HORIZONTAL


DENGAN TIP YANG BERVARIASI

BIDANG KEGIATAN :

PKM– PENELITIAN

Diusulkan oleh:
Nurul Arifin 442 14 024 angkatan 2014
A. Aisyah Fitriani 442 14 027 angkatan 2014
Taufiq Hidayatullah 442 15 018 angkatan 2015

POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG


MAKASSAR
2017

i
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3 Tujuan Khusus .......................................................................................... 2
1.4 Temuan Yang Di Targetkan ..................................................................... 2
1.5 Urgensi Penelitian .................................................................................... 2
1.6 Kontribusi Terhadap Ilmu Pengetahuan ................................................... 2
1.7 Luaran Dan Manfaat Penelitian ................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................. 2
2.1 Turbin Angin ............................................................................................ 2
2.2 Simulasi .................................................................................................... 5
BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................... 6
3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian ................................................................. 6
3.2 Prosedur Percobaan Simulasi ................................................................... 7
3.3 Skema Pengujian ...................................................................................... 7
3.4 Prosedur Percobaan Turbin Angin ........................................................... 7
3.5 Metode Analisis ........................................................................................ 8
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..................................................... 9
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................ 9
4.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10
LAMPIRAN .......................................................................................................... 11

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P ......................................................... 9


Tabel 2. Rencana dan Jadwal Kerja ........................................................................ 9

iv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Sudu serang pada turbin angin .............................................................. 3


Gambar 2. Blade...................................................................................................... 6
Gambar 3. Skema pengujian turbin angin. .............................................................. 7
Gambar 4. Diagram alir analisis.............................................................................. 8

v
1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tenaga listrik sebagai salah satu sistem energi mempunyai peranan yang
sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Kebutuhan akan listrik
sangatlah besar di daerah perkotaan maupun di pedesaan. Sejalan dengan
meningkatnya pembangunan kesejahteraan masyarakat, berbagai upaya telah
dilakukan oleh pemerintah untuk penyediaan listrik sampai pada pelosok-pelosok
desa (Yuni, 2002).
Permintaan tenaga listrik di Indonesia akan terus tumbuh sejalan dengan
pertumbuhan ekonomi dan pertambahan penduduk. Pada kondisi BaU (Business
as Usual), pertumbuhan permintaan tenaga listrik di proyeksikan mencapai sekitar
520 TWh pada tahun 2025 dan 2.200 TWh pada tahun 2050 dengan laju
pertumbuhan permintaan tenaga listrik rata-rata 7,1% selama periode 2015-2050
(SEKJEN DEN, 2016).
Energi konvensional merupakan energi yang berasal dari alam. Energi
konvensional sendiri ada yang dapat digunakan secara terus menerus dan ada pula
yang terbatas. Jenis energi konvensional yaitu seperti minyak bumi, batu bara,
panas bumi, air, dan angin. Di Indonesia energi konvensional tersebut sudah di
manfaatkan sebagai pembangkit listrik. Dari energi konvensional yang digunakan
sebagai pembangkit memiliki dampak terhadap lingkungan seperti pencemaran
dan polusi udara.
Salah satu energi terbarukan yang dapat di kembangkan yaitu energi angin.
Energi angin merupakan energi terbarukan yang sangat fleksibel. Selain itu,
pemanfaatan energi angin dapat dilakukan di mana-mana, baik di daerah landai
maupun dataran tinggi, bahkan dapat di terapkan di laut. Pemanfaatan energi
angin ini dapat mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil.
Salah satu pemanfaatan energi angin adalah dengan penggunaan turbin angin.
Berbagai macam bentuk desain turbin angin sebagai sumber energi alternatif
sudah ditemukan sejak lama. Namun perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut
untuk meningkatkan performan dari turbin angin.
Menurut Aryanto (2013), bahwa nilai efisiensi terbaik diperoleh pada
kecepatan angin maksimal 4 m/s dan jumlah blade 5 dengan nilai 3,07%,
sedangkan efisiensi terkecil 0,05% diperoleh pada kecepatan angin 3 m/s dan
jumlah blade 3. Menurut Faqihuddin (2014), bahwa model turbin angin bekerja
paling baik pada sudut pitch 10°. Daya maksimum yang diperoleh pada kecepatan
angin 2,43 m/s, 2,98 m/s dan 3,23 m/s masing-masing adalah 0,605 W, 1,311 W
dan 1,673 W. Namun dari kedua penelitian tersebut belum diungkapkan pengaruh
tip terhadap performan turbin angin. Oleh karena itu, penting untuk dilakukan
penelitian pengaruh tip terhadap performan turbin.
2

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka permasalahan


penelitian dirumuskan sebagai berikut:

Bagaimana pengaruh tip terhadap performan turbin angin?

1.3 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini ialah:

Menentukan pengaruh tip terhadap performan turbin angin.

1.4 Temuan Yang Di Targetkan

Temuan yang ditargetkan dari hasil penelitian ini ialah persamaan hubungan
antara cp dengan tip.

1.5 Urgensi Penelitian

Penelitian ini sangat urgen untuk dilakukan karena berkaitan dengan


pengembangan dan pembangunan PLTB sebagai suplai energi listrik di
Indonesia.

1.6 Kontribusi Terhadap Ilmu Pengetahuan

Hasil penelitian ini diharapkan memberi kontribusi yang signifikan terhadap


pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang PLTB.

1.7 Luaran Dan Manfaat Penelitian

Luaran penelitian ialah artikel ilmiah yang akan dipublikasikan pada jurnal
nasional atau prosiding seminar nasional.
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini ialah:
a. Sebagai acuan dalam pembuatan dan pengembangan PLTB.
b. Sebagai referensi dalam pengembangan ilmu dan teknologi di bidang
pembuatan dan pengembangan sistem PLTB.
c. Sebagai referensi bagi mahasiswa dan peneliti lain untuk penelitian yang
berkaitan dengan topik penelitian ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Turbin Angin

Turbin angin adalah suatu mesin konversi energi yang berfungsi untuk
merubah energi kinetik melalui putaran sudu rotornya (Hofman, 1987). Dari
perputaran sudu rotor tersebut akan memproduksi energi mekanik di poros rotasi.
3

Dengan menghubungkan poros rotornya ke beban sehingga turbin dapat


digunakan sebagai pengerak mula (prime mover).
Turbin angin bekerja atas dasar perbedaan tekanan angin di kedua sisi
sudu. Perbedaan tekanan angin disebabkan oleh adanya rintangan sudu dari aliran
gerak angin, yang menyebabkan gaya angkat (lift) dan gaya seret (drag). Gaya
angkat yang ditimbulakan selanjutnya akan memberikan poros rotasi pada poros
rotor. Dengan perantaraan transmisinya, gerakan rotasi di teruskan ke poros beban
sehingga menghasilkan tenaga mekanik.

Gambar 1. Sudu serang pada turbin angin.


Titik imajiner di ujung baling-baling rotor memiliki sudut serang tertentu
(sudut antara angin dan rotor baling-baling). Pada ujung baling-baling memiliki
kecepatan sudu yang tinggi. Semakin dekat dengan hub, maka kecepatan sudu
semakin kecil. Kecepatan pendekatan efektif (v’) akan mempengaruhi sudu serang
(α) dari turbin angin, dimana v’ dipengaruhi oleh kecepatan angin (v1) dan
kecepatan sudu (vu). Kecepatan pendekatan efektif (v’) dapat di peroleh dengan
menggunakan persamaan berikut:
𝑣′2 = 𝑣1 2 + 𝑣𝑢 2 atau 𝑣′ = √𝑣1 2 + 𝑣𝑢 2 ……… (2.1)
Keterangan :
𝑣′ = kecepatan pendekatan efektif (m/s)
𝑣1 = kecepatan angin (m/s)
𝑣𝑢 = kecepatan sudu (m/s)
Menurut ilmu fisika klasik energi kenetik dari sebuah benda dengan massa
m dan kecepatan v adalah E= 0,5.m.v2, dengan asumsi bahwa kecepatan v tidak
mendekati kecepatan cahaya. Rumus tersebut diatas berlaku juga untuk
menghitung energi kinetik yang diakibatkan oleh gerakan angin.
Sehingga biasa dituliskan sebagai berikut : (Nursuhud, 2008)
1
𝐸 = 2 ṁ . 𝑣 2 …………………………………………. (2.2)
Keterangan :
E = energi (joule)
ṁ = massa udara (kg)
v = kecepatan angin (m/s)
4

Tenaga total aliran angin adalah sama dengan laju energi kinetik aliran
yang datang, maka : (Nursuhud, 2008).
𝑣2
𝑊𝑡𝑜𝑡 = ṁ . 𝐾𝑒 = ṁ 2𝑔𝑐 ………………………..(2.3)
Keterangan :
𝑊𝑡𝑜𝑡 = tenaga total (watt)
gc = faktor koreksi = 1 (kg/N.s2)
Daya per luas, sebagai potensi daya angin atau kerapatan daya angin (wind
power density), yaitu :
1
𝑊𝑡𝑜𝑡 = 2𝑔𝑐 𝜌𝐴𝑣 3 (W/m2) ………………………..(2.4)
Energi kinetik yang terkandung dalam angin inilah yang ditangkap oleh
turbin angin untuk memutar rotor. Untuk menganalis seberapa besar energi angin
yang dapat diserap oleh turbin angin, digunakan Teori Momentum Elementer
Betz.
Daya adalah energi per satuan waktu. Daya angin berbanding lurus dengan
kerapatan udara dan kubik kecepatan angin, seperti diungkapkan dengan
persamaan berikut: (Umanand, 2007)
1
𝑃 = 2𝑔𝑐 𝜌𝐴𝑣3 ……………………………………….(2.5)
Keterangan :
P = daya angin (watt)
ρ = massa jenis angin (kg/m3)
A = luas penampang melintang aliran (m2)
v = kecepatan angin (m/s)

Turbin angin Propeller adalah jenis turbin angin dengan poros horizontal
seperti baling – baling pesawat terbang pada umumnya. Turbin angin ini harus
diarahkan sesuai dengan arah angin yang paling tinggi kecepatannya. Luas
penampang melintang untuk turbin sumbu horisontal, daerah yang melewati rotor
blade adalah: (Alamsyah, 2007).
𝜋
𝐴 = 4 𝐷2 (𝑚2 )……………………..………….. (2.6)

Daya angin maksimum yang dapat diekstrak oleh turbin angin dengan luas
sapuan rotor A adalah: (Daryanto, 2007)
16 1
𝑃 = 27 2 𝜌𝐴𝑣 3 (𝑊)…………..………………..(2.7)
Angka 16/27 (=59.3%) ini disebut batas Betz (Betz limit, diambil dari
ilmuwan Jerman Albert Betz). Angka ini secara teori menunjukkan efisiensi
maksimum yang dapat dicapai oleh rotor turbin angin tipe sumbu horisontal. Pada
kenyataannya karena ada rugi-rugi gesekan dan kerugian di ujung blade, efisiensi
aerodinamik dari rotor, ηrotor ini akan lebih kecil lagi yaitu berkisar pada harga
maksimum 0.45 saja untuk blade yang dirancang dengan sangat baik. Maka
5

Efisiensi rotor turbin angin menjadi:


𝑃𝑡
𝜂𝑟𝑜𝑡𝑜𝑟 = 𝐶𝑝 = 1 ……….………………..(2.8)
𝜌𝐴𝑣 3
2
Keterangan :
Pt = daya turbin (watt)
Cp = coefisien Power
Ρ = massa jenis angin (kg/m³)
A = luas penampang melintang aliran (m²)
V = kecepatan angin (m/s)
Daya genetator turbin dapat diperoleh dengan persamaan berikut:
𝑃𝑔 = 𝑉 𝑥 I …………………………………………(2.9)
Efisiensi sistem merupakan perbandingan antara daya generator angin dan daya
angin dari turbin angin, dapat ditulis dengan persamaan:
𝑃𝑔
𝜂= 𝑥 100% ………………………….……..(2.10)
𝑃𝑡
Keterangan :
𝜂 = efisiensi system
𝑃𝑔 = daya generator
𝑃𝑡 = daya turbin

2.2 Simulasi

CFD (Computational Fluid Dynamics) adalah metode penghitungan,


memprediksi, dan pendekatan aliran fluida secara numerik dengan bantuan
komputer. Aliran fluida dalam kehidupan nyata memiliki banyak sekali jenis dan
karakteristik tertentu yang begitu kompleks, CFD melakukan pendekatan dengan
metode numerasi serta menggunakan persamaan-persamaan fluida.
CFD merupakan penghitungan yang mengkhususkan pada fluida, mulai
dari aliran fluida, heat transfer dan reaksi kimia yang terjadi pada fluida. Atas
prinsip-prinsip dasar mekanika fluida, konservasi energi, momentum, massa, serta
species, penghitungan dengan CFD dapat dilakukan. Secara sederhana proses
penghitungan yang dilakukan oleh aplikasi CFD adalah dengan kontrol-kontrol
penghitungan yang telah dilakukan maka kontrol penghitungan tersebut akan
dilibatkan dengan memanfaatkan persamaan-persamaan yang terlibat. Persamaan-
persamaan ini adalah persamaan yang dibangkitkan dengan memasukkan
parameter apa saja yang terlibat dalam domain. Misalnya ketika suatu model yang
akan dianalisa melibatkan temperatur berarti model tersebut melibatkan
persamaan energi atau konservasi dari energi tersebut. Inisialisasi awal dari
persamaan adalah boundary condition. Boundary condition adalah kondisi dimana
kontrol-kontrol perhitungan didefinisikan sebagi definisi awal yang akan
dilibatkan ke kontrol-kontrol penghitungan yang berdekatan dengannya melalui
persamaan-persamaan yang terlibat.
Proses simulasi CFD
6

Umumnya, terdapat tiga tahapan yang harus dilakukan ketika melakukan simulasi
CFD, yaitu :
a. Pre-processing
Pre-processing adalah langkah awal dalam membangun dan
menganalisis sebuah model CFD. Teknisnya adalah membuat model dalam
paket CAD (Computer Aided Design), membuat mesh yang sesuai, kemudian
menerapkan kondisi batas dan sifat–sifat fluidanya.
b. Solving
Solvers CFD merupakan suatau proses pengolahan atau perhitungan
kondisi–kondisi yang diterapkan pada saat pre-processing. Dalam tahap ini
dilakukan proses komputasi numerik dengan menggunakan persamaan yang
mengatur pada simulasi CFD menggunakan prinsip kekekalan momentum
(newton dua). Perangkat lunak CFD digunakan ANSYS CFX guna
memecahkan persamaan proses perhitungan (solving) oleh ANSYS CFX.
c. Post-processing
Post-processing adalah langkah terakhir dalam analisis CFD. Hal yang
dilakukan pada langkah ini adalah mengorganisasi dan menginterpretasi data
hasil simulasi CFD yang bisa berupa gambar, kurva, dan animasi.

Perhitungan menggunakan software pemodelan dan analisa CFD ANSYS


FLUENT® pada Horizontal Axis Wind Turbine. Sudu turbin menggunakan jenis
NACA series, dalam hal ini adalah NACA 0015. Berikut spesifikasi detail dari
turbin acuannya yaitu jumlah bilah yang digunakan 3 buah dengan diameter turbin
angin 1 m dan kecepatan putaran 300 rpm. Bilah memiliki panjang akord akar 200
mm, panjang bilah 250 mm dan panjang ujung akord divariasikan yaitu 65 mm,
55 mm, dan 45 mm. untuk hubnya sendiri memiliki diameter 37,5 mm dan
panjang 25 mm.

250 mm

Chord 65 mm

Tip
Root

Gambar 2. Blade
BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat Dan Waktu Penelitian


Penelitian “Performan Turbin Angin Tipe Horizontal dengan Tip yang
Bervariasi”. Akan dilaksanakan di Laboratorium Sistem Pembangkit Tenaga II
7

Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Ujung Pandang selama 4 bulan, yaitu
bulan April sampai Juli 2018.
3.2 Prosedur Percobaan Simulasi
Penelitian yang akan dilakukan menggunakan software Ansys Moving
Reference Frames (MRF) dengan menganalisis pengaruh tip terhadap performan
turbin angin. Hasil output dari simulasi yaitu berupa image atau kontur, dengan
indikator capaiannya berupa parameter input, ukuran mesh, dan kondisi batas
yang memenuhi syarat.
3.3 Skema Pengujian

Slip
Ring
Charge
Regulator
3 4 Bridge
1 2
Rectifier

5 Beban

Beban =

Bateray Inverter

Gambar 3. Skema pengujian turbin angin.


Keterangan gambar:
1. Fan
2. Terowongan angin
3. Turbin angin
4. Poros
5. Generator
6. Tiang

3.4 Prosedur Percobaan Turbin Angin

a. Memposisikan turbin angin dengan tip 45 mm didepan terowongan angin.


b. Mengatur kecepatan angin pada terowongan angin 4 m/s.
c. Mengukur putaran poros turbin yang terjadi dengan menggunakan
tachometer.
d. Mengukur tegangan (V) dan kuat arus listrik (I) yang dihasilkan
menggunakan multimetertester.
e. Dari data-data diatas menghitung nilai torsi, daya poros, daya listik dan
efisensi sistem.
f. Mengulangi langkah di (b) s.d (e) dengan merubah kecepatan angin 5 m/s,
6 m/s, 7 m/s, 8 m/s, 9 m/s, 10 m/s, 11 m/s, 12 m/s.
g. Mengulangi langkah di (a) s.d (f) untuk tip turbin angin 55 mm dan 65
mm.
8

3.5 Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan mengikuti flow char di bawah ini:

Mulai

Inisiasi:
v = kecepatan angin (m/s)
T = suhu (°C)
n = putaran (rpm)
D = diameter rotor (m)
Pt = daya tubin (watt)
Pg = daya generator (watt)
Cp = coefisien power (%)
𝜂 = efisiensi sistem (%)
Λ = tip speed ratio
η = viskositas (Pa)
ω = kecepatan sudut (rad/s)

Imput data:
- v (m/s) - n (rpm)
- T (°C) - Λ (rad/s)
- D (m) - ω (rad/s)
- η (Pa)

Simulasi

Percobaan aktual

Pembuatan Geometri

N=1
Pembuatan meshing

Pendefisian Bidang Batas


Pada Geometri Hitung:

Pt = cp. ½ ρAv3
Pengecekan Meshing
𝜂=pg/Pt. 100%
cp= 2𝜋n/60v
Pg = V.I

Hasil Tidak
Meshing

Tidak
Ya
N=9 N=N+1
Penentuan Kondisi Batas

Nilai Reynold Ya
(R1,R2,R3)

Proses Numerik
Tentukan hubungan:

Kecepatan angin vs Daya turbin


Kecepatan angin vs Efisiensi sistem
R=R+1 R=3 Kecepatan angin vs Coefisien power
Kecepatan angin vs Daya generator
Tidak Ya

Ya
Kontur atau
image

Hasil

Selesai

Gambar 4. Diagram alir analisis.


9

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-P

No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Peralatan penunjang 925.000
2 Bahan habis pakai 7.030.000
3 Perjalanan 3.100.000
4 Lain – lain 1.440.000
Jumlah (Dua Belas Juta Empat Ratus Sembilan
12.495.000
Puluh Lima Ribu Rupiah )

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 2. Rencana dan Jadwal Kerja

Jadwal Kegiatan
PKM-P
Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pembuatan
Simulasi
Perancangan
turbin angin
Persiapan alat
dan bahan
Perakitan dan
pembuatan turbin
angin
Pengambilan,
pengolahan dan
validasi data
Pembuatan
laporan
kemajuan
Pembuatan
artikel
ilmiah
Pembuatan
laporan
Akhir
10

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, Hery. 2007. Pemanfaatan Turbin Angin Dua Sudu sebagai Penggerak
Mula Alternator pada Pembangkit Listrik Tenaga Angin. Semarang :
Universitas Negeri Semarang.

Aryanto, F., I M. Mara, M. Nuarsa. 2013. Pengaruh Kecepatan Angin dan Variasi
Jumlah Sudu terhadap Unjuk Kerja Turbin Angin Poros Horizontal. Jurnal
Dinamika Teknik Mesin. Vol. 3. No. 1 Januari 2013.

Daryanto, Y. 2007. Kajian Potensi angin Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu.
Yogyakarta: BALAI PPTAGG – UPT-LAGG.

Faqihuddin, M. F., Muhammad Nizam, D. D. D. Tjahjana. 2014. Karakteristik


Model Turbin Angin Untwisted Blade dengan Menggunakan Tipe Airfoil
Nrel S833 pada Kecepatan Angin Rendah. Mekanika. Volume 12 Nomor
2, Maret 2014.

Hofman, Harm. 1987. Energi Angin (Alih Bahasa Harun) : Binacipta


Suharsimi, Arikunto. 1993. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Nursuhud, Djati dan Astu Pudjanarsa. 2008. Mesin Konversi Energi. Yogyakarta:
Penerbit Andi.

Seketarian Jendral Dewan Energi Indonesia. 2016. Outlook energi Indonesia.

Umanand, Prof. L. 2007. Non-Conventional Energy Systems. Bangalore : Indian


Institute of Science Bangalore.

Yuni. 2002. Minyak Mahal, Ada Angin Cuma – Cuma. Download pada
tanggal 17 November 2017.
11
12
13
14

Lampiran 1.4. Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Dr. Ir. Firman, M.T.


2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Teknik Konversi Energi
4 NIDN 0017056310
5 Tempat dan Tanggal Lahir Wajo, 11 Maret 1964
firmananoor@yahoo.com
6 E-mail firman@poliupg.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 0813 4236 9805

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan
Universitas
Tinggi Unhas Unhas
Brawijaya
Bidang Ilmu Teknik Mesin Teknik Teknik
Mesin Mesin
Tahun Masuk- 1982-1989 1998-2003 2011-2015
Lulus
Studi Optimalisasi Asam
Perbandingan Sistem Risinoleat
Sifat Pemesinan Pembangkit dari
Antara Stainless Listrik Minyak
Judul Skripsi / Steel dan Baja Tenaga Gas Jarak
Thesis / Disertasi Karbon Sedang dan Uap (Castor oil)
(PLTGU) sebagai
Sengkang Material
Penyimpan
Kalor Laten

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir


No Tahun Judul Penelitian Pendanaan
.
Sumber Jml (Juta Rp)
1 2012 Performan Perpindahan Fundamental, 37,5
Kalor Refrigeran MC22 Dikti
pada Licin (tahun ke-2).
(Ketua)
2 2013 Performan Perpindahan Fundamental, 35
Kalor Refrigeran MC22 Dikti
pada Penampang Datar.
(Ketua)
3 2013 Desain Prototipe Kapal MP3EI, Dikti 150
Nelayan Dengan Sistem
15

Pendingin Ikan Berbasis


Teknologi Hibrid Tenaga
Arus Laut dan Surya.
(anggota)
4 2014 Asam Risinoleat Dari Hibah Doktor 50
Minyak Jarak (Castor
oil) Sebagai Material
Penyimpan Kalor Laten
5 2016 Karakteristik Sedimen Rutin PNUP 7
pada PLTA Bakaru

D.Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir


No Tahun Judul Pengabdian Kepada Pendanaan
. Masyarakat Sumber Jml
(JutaRp)
1 2012 IbIKK Training Center IbIKK, 99,6
Regrigerasidan AC (tahun Dikti
pertama).
2 2013 IbIKK Training Center IbIKK, 99,6
Regrigerasidan AC (tahun ke-2). Dikti
3 2014 IbM Kelompok Perempuan Pesisir IbM 45
di Kabupaten Maros Dikti
4 2015 IbM Produksi Kue Tradisional di Rutin 7
Kabupaten Gowa PNUP
5 2016 IbM Kelompok Tani Hortikultura IbM 47
dan Palawija di Kabupten Dikti
Enrekang

E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir


No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal
Volume 10/Nomor
1 Performan Perpindahan Jurnal
1/2012
Kalor Refrigeran MC22 Sinergi,
pada Licin Politeknik
Negeri
Ujung
Pandang
Volume 11/Nomor
2 Performan Perpindahan Jurnal
2/2013
Kalor Refrigeran MC22 Sinergi,
pada Pipa Penampang Politeknik
Datar Negeri
Ujung
Pandang
16

Semarang 10 Juni
3 Peningkatan Kapasitas Prosiding
2015
Pemanas Air Kolektor Seminar
Surya Plat Datar dengan Nasional
Penambahan Bahan Sains dan
penyimpan kalor Teknologi
ke-6 Tahun
2015, hal.
14-18.
Study of Thermal Energi Vol. 695 (2015) pp
4 Applied
Storage using Oleic Acid 281-284
Mechanics
and
Material
Study on Characteristics Vol. 818 (2016) Applied
5
of Ricinoleic Acid as a pp39-43 Mechanics
Phase Change Material and
Material

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan
No. Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Ilmiah/Seminar tempat
International Conference Bio-ethanol 12 Juli 2012
on Sutainable energy and Production City Auditorium
1
development for future Garbage as Al- Jibra
Generations Renewablr UMI
Energy Makassar
World Virtual Conference Study of 22-26
on Advanced Research in Thermal Energy September
2 Materials and Engineering Storage using 2014
Application oleic Acid Politeknik
(WVCARMEA2014) Negeri Ujung
Pandang
International Conference STUDY on 18 September
on Energy and Thermal characteristics of 2014
Science 2014 (ICETS RICINOLEIC Acid Universitas
3 2014) as Teknologi
a Phase Change Malaysia
Material
Seminar Nasional dan Peningkatan 3 Juli 2015
Tehnologi Ke-6 Tahun Kapasitas Pemanas Fakultas Teknik
4 2015 Air Kolektor Universitas
Pemanas Air Surya Wahid Hasyim
17

Plat Datar dengan Semarang


Penambahan
Bahan
Penyimpan Kalor
Penyimpanan 4 Juli 2015
Energi Panas untuk Fakultas Teknik
5 Seminar Nasional dan Meningkatkan Universitas
Kinerja Pemanas Wahid Hasyim
Tehnologi Ke-6 Tahun
Air Tenaga Surya Semarang
2015 dengan Konsetrator
Semi
Silinder
Sediment
International Conference Characteristic on 3-5 Agustus
6 on Engineering, Science Hydropower Plant 2016 The Alana
Bakaru, South of Hotel Solo
and Nanotechnology 2016
Sulawesi
7 The 2nd International Study of The 2 -3 November
Conference on Science Chracteristics of 2017, Makassar
(ICOS 2017) Steam Pressure for
Various Type of
Nozzle

G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir


No. Judul Buku Tahun Jumlah Halaman Penerbit
- - - - -

H. Perolehan HKI Dalam 10 Tahun Terakhir


No. Judul/ Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID
1 Asam Risinoleat 2015 Paten No. Pendaftaran
Sebagai Material P00201507720
Penyimpan Kalor No. Publikasi:
Laten 2016/06742

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa


Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir
No Judul/Tema/Jenis Tahun Tempat Respons
. Rekayasa Sosial Lainnya Penerapan Masyarakat
yang Telah Diterapkan
- - - - -
18
19

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran

1. Peralatan penunjang

Harga Jumlah
Justifikasi
Material Kuantitas Satuan (Rp)
Pemakaian
(Rp)
Voltmeter digital Monitoring
tegangan 1 unit 150.000 150.000
Ampermeter
digital Monitoring arus 1 unit 75.000 75.000
Anemometer Monitoring
kecepatan angin 1 unit 200.000 200.000

Tachometer Monitoring
putaran 1 unit 350.000 350.000

Thermometer/hygr Monitoring
ometer suhu dan 1 unit 150.000 150.000
kelembaban
SUB TOTAL (Rp) 925.000

2. Bahan habis pakai

Justifikasi HargaSatuan Jumlah


Material Kuantitas (Rp)
Pemakaian (Rp)

Besi hollow 4 x Dudukan turbin 5 buah 80.000 400.000


4 cm angin
Bearing Bantalan turbin 2 buah 140.000 280.000

Generator DC Konversi energi 900.000


1 buah 900.000
12-18 V, 15 A listrik
Poros Penghubung
turbin angin dan 1 buah 100.000 100.000
generator
Slip ring
Kontak hubung 1 buah 150.000 150.000
Besi plat lebar Pembuatan
120 cm terowongan
angin dan blade 4 lembar 350.000 1.400.000
panjang 240 cm
tebal 1,8 mm
V-belt Mengkopel dari
turbin ke 1 buah 200.000 200.000
generator
20

Kabel Penghantar 10 meter 6.000 60.000

Lampu LED Beban 2 buah 30.000 60.000

Fitting lampu Dudukan lampu 2 buah 15.000 30.000

Charger Pengatur masukan


regulator tegangan ke 1 buah 700.000 700.000
bateray
Inverter Pengubah
tegangan DC 1 buah 500.000 500.000
menjadi AC
Bateray 12 V, Penyimpan
120 Ah energi listrik 1 buah 1.600.000 1.600.000
Triplek 6mm Pembuatan meja
122x224 cm komponen 5 lembar 80.000 400.000
Cat dasar Finishing
1 kaleng 50.000 50.000
Cat finishing Finishing
1 kaleng 50.000 50.000
Baut , mur, dll Sambungan
1 set 150.000 150.000

SUB TOTAL (Rp) 7.030.000

3. Perjalanan
Justifikasi Harga Satuan Jumlah
Material Kuantitas (Rp)
Pemakaian (Rp)
Perjalanan
Pembelian alat
lokal 1 kegiatan 700.000 700.000
dan bahan
(Makassar)
Makassar – Seminar
Yogyakarta pp Nasional
2 orang 1.200.000 2.400.000
Sains
dan Teknologi
SUB TOTAL (Rp) 3.100.000

4. Lain-lain

Justifikasi Harga
Material Kuantitas Jumlah
Pemakaian Satuan (Rp) (Rp)
21

Pembuatan - 100.000 100.000


Laporan
Sewa Internet Untuk mencari
4 bulan 150.000 600.000
Referensi
Penggandaan
6 40.000 240.000
laporan Rangkap
Dokumentasi - 200.000 200.000
Publikasi - 300.000 300.000

SUB TOTAL (Rp) 1.440.000

Total (Keseluruhan) Rp 12.495.000


Terbilang : Dua Belas Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Lima
Ribu Rupiah
22

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana danPembagian Tugas


Alokasi
No Nama / NIM Program Waktu UraianTugas
Bidang Ilmu
Studi
(Jam/Minggu)
Nurul Arifin Teknik Pembangkit • Simulai
Pembangkit Energi • Desain
Nim : 442 14 Penelitian
024 Energi
• Pengambilan
data
1 6 • Pembuatan
laporan
kemajuan
• Pembuatan
artikel
ilmiah
• Pembuatan
laporan
akhir
Andi Aisyah Teknik Pembangkit • Simulasi
Fitriani Pembangkit Energi • Pembuatan
Energi dan
Nim : 442 14 perakitan
027 komponen
alat
pengujian
2 4 • Pengambilan
data
• Pembuatan
laporan
kemajuan
• Pembuatan
artikel
ilmiah
• Pembuatan
laporan
akhir
Taufiq Teknik Pembangkit • Simulasi
Hidayatullah Pembangkit Energi • Pembuatan
dan
Nim : 442 15 Energi
3 018 4 perakitan
komponen
alat
pengujian
• Pengambil
an data
23

Anda mungkin juga menyukai