Oleh
Endang Listiyanti NIM.5301411025
ii
iii
iv
Persembahan
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Skripsi ini saya
persembahkan untuk :
1.
Orang tua saya, Bapak Suwito dan Ibu Ngatini yang selalu menjadi sumber
kekuatan dan menjadi alasan saya untuk terus melangkah maju.
2.
Kakak dan saudara yang memberi hiburan, tenaga, dana, dan doa.
3.
4.
Sahabatku Asti, Pangpang, Ipeh, Yhuni, Ajeng, Ana, Faiz, Dyah yang
senantiasa suport, membantu dan sebagai tempat bertukar pikiran.
5.
Bapak Mung, DJ, Kharidin dan Dek Ardian yang selalu memberi
pencerahan tentang web.
6.
Teman kos Phinastika yang selalu antri panjang untuk mandi sebelum
bimbingan. Mia, Esti, Sekar, Dewi, Ema, Rizka. Adek kos Wahyu, Bono,
Dewi, Ade, Ari yang selalu memberi semangat. Spesial Winda dan Novi
yang selalu jadi temen melek.
7.
Teman se-dosbing yang selalu kompak dan berbagi. Fatkhul, Mei, Arum,
Listi, Udhi, Eva, Reza, Lita, mas Sutris dan teman lainnya.
8.
ABSTRAK
Endang Listiyanti, 2016. Perancangan Trainer Kendali Motor Berbasis Web
Sebagai Media Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Instalasi Motor Listrik.
Skripsi. Program Studi Pendidikan Teknik Elektro Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Dosen Pembimbing : Dra. Dwi
Purwanti, AhT, M.S.
Kata kunci : Trainer, Kendali Motor, Media Pembelajaran Berbasis Web,
Instalasi Motor Listrik
Instalasi Motor Listrik adalah salah satu kelompok mata diklat produktif
yaitu Dasar Kompetensi Kejuruan (DKK) pada kompetensi keahlian Teknik
Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik (TIPTL) SMK Dr. Tjipto Semarang,
diajarkan dengan tujuan untuk membentuk peserta didik supaya memiliki dasar
pengetahuan tentang instalasi motor listrik agar siap bersaing di dunia industri.
Untuk menunjang hal tersebut, tentu proses belajar mengajar harus berlangsung
cukup baik. Namun pelaksanaannya masih ada beberapa kendala, diantara
minimnya media pembelajaran yang digunakan guru, sehingga siswa merasa
bosan dan jenuh saat proses belajar mengajar berlangsung. Media pembelajaran
berbasis web dapat memotivasi dan miningkatkan minat siswa untuk belajar.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan media pembelajaran yang
tadinya konvensional menjadi media pembelajaran yang menarik dan berkualitas.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian research and
development (R n D). Proses pengujian dilakukan dalam rangka melakukan
validation pada produk. Proses validation dilakukan dengan black-box testing, uji
validasi ahli media, uji validasi ahli materi, dan uji pengguna.
Hasil penelitian ini berupa trainer kendali motor berbasis web sebagai
media pembelajaran yang telah mengimplementasikan pada pengguna. Menu
yang terdapat dalam media ini antara lain :home, materi, video pendukung,
simulasi flash, bank soal, konsultasi dan download. Hasil kelayakan trainer
kendali motor berbasis web pada aspek pendidikan, aspek tampilan dan aspek
kualitas teknis masing-masing mendapat skor 83,3% ; 86,8 % ; dan 86 % (sangat
baik). Implementasi penggunaan trainer kendali motor berbasis web menunjukan
tanggapan dan sikap siswa terhadap proses pembelajaran. Hasil dari angket
tanggapan siswa menyatakan bahwa 55% memilih sangat setuju dan hasil dari
angket sikap siswa menyatakan 56% memilih setuju. Siswa memiliki tanggapan
dan sikap yang positif terhadap pembelajaran dengan trainer kendali motor
berbasis web. Siswa menyatakan senang dan antusias untuk mengikuti
pembelajaran. Sehingga dapat dikatakan, media pembelajaran tersebut layak.
Saran untuk penelitian lanjutan adalah 1) diharapkan ada pengembangan lagi
pada materi, animasi dan bank soal. Sajian materi minimal untuk satu semester
2) diharapkan terkoneksi internet dengan stabil untuk mempermudah untuk
mengakses.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelasaikan skripsi
dengan judul Perancangan Trainer Kendali Motor Berbasis Web Sebagai Media
Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Instalasi Motor Listrik
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang terkait
yang telah memberikan bimbingan, motivasi, semangat, kritik dan saran kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini dengan baik.
Penulis mengucapkan rasa terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum.
vii
8. Bapak/Ibu guru, staf karyawan serta peserta didik SMK Dr. Tjipto Semarang
yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan skripsi ini.
9. Dan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya skripsi ini.
Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan tambahan ilmu bagi para
pembaca untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
PENDAHULUAN...............................................................................1
A.
B.
C.
Batasan Masalah...............................................................................5
D.
Tujuan Penelitian..............................................................................5
E.
Manfaat Penelitian............................................................................6
F.
Sistematika Penulisan.......................................................................6
B.
C.
Media Pembelajaran.......................................................................21
1. Pengertian Media Pembelajaran ..................................................21
2. Fungsi Media Pembelajaran.........................................................23
3 Peran Perkembangan Media ........................................................25
4. Jenis-Jenis Media Pembelajara1 ..................................................26
ix
5. Trainer..........................................................................................27
6. Indikator Media Pembelajaran Dikatakan Baik...........................28
D.
E-Learning......................................................................................29
1. E-Learning Dalam Konteks Pendidikan... ...................................29
2. E-Learning Berbasis Web............................................................30
3. Komponen E-Learning.. ..............................................................31
E.
Wordpress.......................................................................................32
1. Mendaftarkan Blog.. ....................................................................32
2. Mendesign Situs Blog Wordpress.com........................................35
F.
G.
Kerangka Berfikir...........................................................................38
Jenis Penelitian...............................................................................40
B.
Desain Penelitian............................................................................40
C.
D.
Pengujian .......................................................................................68
1. Black Box Testing..... ..................................................................68
2. Uji Pakar..... .................................................................................69
3. Uji Pengguna................................................................................70
C.
D.
E.
Instrumen Penelitian.......................................................................72
F.
B.
Pembahasan ....................................................................................101
C.
D.
BAB V PENUTUP........................................................................................105
A.
Simpulan.........................................................................................105
B.
Saran ...............................................................................................105
...............................................................................................109
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Pengujian Kelayakan Tampilan dan Teknis ....73
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Pengujian Kelayakan Materi ............................74
Tabel 3.3 Interval Pengkategorian Skor Kualitatif ...........................................76
Tabel 4.1 Revisi Produk ...................................................................................84
Tabel 4.2 Hasil Uji Blackbox ...........................................................................86
Tabel 4.3 Data Angket Aspek Pendidikan (Guru)............................................90
Tabel 4.4 Data Angket Aspek Tampilan (Dosen) ............................................92
Tabel 4.5 Data Angket Aspek Teknis (Dosen).................................................94
Tabel 4.6 Data Angket Aspek Variabel Tanggapan Siswa...............................96
Tabel 4.7 Data Angket Aspek Variabel Siswa Siswa.......................................98
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 2.4
Gambar 2.5
Gambar 2.6
Gambar 2.7
Gambar 2.8
Gambar 2.9
Gambar 3.2
Gambar 3.3
Gambar 3.4
Gambar 3.5
Gambar 3.6
Gambar 3.7
Gambar 3.8
Gambar 3.9
xiii
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
Lampiran 8.
Lampiran 9.
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Instalasi Motor Listrik adalah salah satu kelompok mata diklat
produktif
pada kompetensi
dan
juga
memberikan
suatu
pemahaman
alat
kendali
dan penguasaan
dituntut
memiliki dasar-dasar
guru hanya memberi ceramah, tanya jawab dan latihan soal pada siswa,
sehingga siswa cenderung lamban untuk memahami dan mencerna materi
apa yang telah diajarkan. Selain itu, siswa juga tidak bisa mengeksplor
kegiatan belajarnya secara maksimal karena siswa merasa bosan dan jenuh
untuk mengikuti proses belajar. Rasa bosan itu dapat terlihat ketika siswa
malah suka mengobrol dengan teman sebelahnya saat proses belajar
berlangsung. Selain minimnya media pembelajaran, penyampaian materi
yang masih menggunakan metode konvensional menjadi kendala dalam
proses
pembelajaran.
Penyampaian
materi
secara
konvensional
mengharuskan adanya pertemuan antara guru dan siswa di dalam kelas. Hal
ini menyebabkan jika pertemuan antara guru dan siswa tidak terjadi, secara
otomatis proses belajarpun tidak bisa dilaksanakan.
Keberhasilan SMK dalam menghasilkan lulusan yang mempunyai
keahlian, dipengaruhi oleh mutu pendidikan. Salah satu upaya yang
dilakukan agar lulusan SMK dapat bersaing di dunia kerja adalah dengan
memberikan lebih banyak praktek dibandingkan teori. Perbandingan antara
teori dan praktek di SMK adalah 40% : 60%. Dalam praktek, siswa
dituntuk untuk benar-benar memahami materi. Ketika siswa kurang
memahami materi, maka siswa akan cenderung melakukan kecerobohan
yang mana itu dapat merusak komponen. Trainer adalah sebuah alat
peraga pelatihan dengan model dan ukuran yang disesuaikan dengan
fungsi serta kegunaanya. Trainer kit merupakan alat peraga yang
dipergunakan guna mendukung kegiatan pelatihan, pengenalan materi, dan
inti
tentang
sebuah
ilmu,
dan
bahkan
upaya-upaya
informasi, guru tidak akan berperilaku dominan sebagai informasi satusatunya dalam proses pembelajaran. Guru dapat memanfaatkan web
sebagai media informasi sebagai media informasi bahan belajar, sekaligus
sarana bagi siswa untuk mengakses informasi yang lebih luas dengan
arahan guru. Dengan kata lain guru dan siswa secara bersama-sama dapat
memperoleh informasi bahan belajar melalui penggunaan web.
Berdasarkan kondisi tersebut, maka dalam penelitian ini bermaksut
memberikan
penawaran
atau
solusi
yaitu
pengembangan
media
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang tersebut, maka dapat
dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Apakah trainer kendali motor berbasis web layak digunakan sebagai
media pembelajaran mata pelajaran instalasi motor listrik?
2. Bagaimanakah tanggapan dan sikap pengguna terhadap implementasi
trainer kendali motor berbasis web sebagai media pembelajaran mata
pelajaran instalasi motor listrik di SMK Dr. Tjipto Semarang?
C.
Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini perlu dilakukan pembatasan masalah agar
penelitian lebih berfokus pada masalah yang dihadapi. Adapun fokus
penelitian tersebut adalah :
1. Penelitian ini difokuskan pada pengembangan media pembelajaran
berbasis web
2. Pengujian media pembelajaran yang dibuat hanya meliputi
uji
Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan yang diperoleh
dalam penelitian ini adalah sebagai berkut:
1. Mengetahui kelayakan suatu trainer kendali motor berbasis web
sebagai media pembelajaran yang menarik dan berkualitas.
2. Mengetahui tanggapan dan sikap pengguna terhadap implementasi
trainer kendali motor berbasis web sebagai media pembelajaran mata
pelajaran instalasi motor listrik di SMK Dr. Tjipto Semarang
E.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari pengembangan media interaktif ini
adalah:
1. Bagi pengguna, dapat dijadikan bahan pembelajaran mandiri.
2. Bagi dunia pendidikan, dapat dijadikan sebagai masukan dan refrensi
media pembelajaran berbentuk media interaktif.
3. Bagi penelti, dapat dijadikan sebagai sarana melatih diri dalam
menyelesaikan masalah.
F.
Sistematis Skripsi
Secara garis besar, sistematika penelitian skripsi ini terdiri dari tiga
bagian utama, yaitu bagian awal, bagian pokok (isi) dan bagian akhir
dengan susunan sebagai berkut:
Bagian awal skripsi terdiri dari halaman judul, pernyataan,
pengesahan, motto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi,
daftar tabel, daftar gambar dan daftar lampiran.
Bagian isi skripsi terdiri dari lima bab, yaitu pendahuluan, landasan
teori, metode penelitian, hasil dan pembahasan, serta penutup.
Bab I pendahuluan, yang berisi latar belakang, rumusan masalah,
pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
skripsi.
Bab II landasan teori, merupakan tinjauan pustaka yang teridiri dari
landasan teori dan kerangka berfikir.
BAB II
LANDASAN TEORI
A.
pada kompetensi
keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) SMK Dr. Tjipto Semarang.
Karena merupakan kelompok mata diklat produktif, pembelajaran mata
diklat instalasi motor listrik diperlukan berbagai pendekatan dan media
pembelajaran yang
B.
10
2.
3.
11
1.
bisa
220V, 380V,
660V, bahkan
6.6
kV,
12
b. Prinsip Kerja
Prinsip kerja pada rangkaian DOL atau Direc On Line ini,
terdapat 2 cara:
1) Kondisi Normal
Untuk kondisi normal pada komponen anak kontak pada
kontaktor utama dalam keadaan kondisi normalnya atau
terbuka.
2) Kondisi Start
kondisi start, saat tombol START ditekan, maka rangkaian
kontrol akan tertutup secara otomatis. Dan di rangkaian
tersebut akan mengalir arus ke koil kontaktor utama. Prose
mengalirnya arus di koil tersebut akan menimbulkan efek
elektromagnetis dan akan menarik anak-anak kontak. Dan
proses iniakan merubah kondisi ke yang berlainan seperti
terbuka menjadi tertutup dan tertutup menjadi terbuka. Dan
motor mendapatkan aliran daya secara terus menerus jika
rangkaian kontrol ini selalu tertutup.
c. Komponen utama DOL:
13
14
2.
15
16
17
Mematikan rangkaian
Tekan tombol Normally Close S1, maka rangkaian kontrol
terbuka dan aliran listrik ke koil Q1 dan Q2 terputus dan
rangkaian dalam kondisi mati. Jika terjadi beban lebih kontak
F3 akan terbuka, maka rangkaian akan terputus aliran
listriknya dan rangkaian kontrol dan daya akan terputus.
18
19
Contactor 3 buah
timer
20
21
C. Media Pembelajaran
1.
22
AECT
(Association
of
Education
and
Communication
23
2.
24
siswa
ketika
belajar
(atau
membaca)
teks
informasi
dalam
teks
dan
mengngat
25
3.
untuk
memperoleh
pelajaran.
Dalam
perkembangan
26
b.
(film
strip),
media
transparansi
(overhead
projector/transparancy).
c.
27
e.
Rosch
1966).
Multimedia
interaktif
adalah
Trainer
Trainer adalah sebuah alat peraga pelatihan dengan model
dan ukuran yang disesuaikan dengan fungsi serta kegunaanya. Trainer
kit merupakan alat peraga yang dipergunakan guna mendukung
kegiatan pelatihan, pengenalan materi, dan pendidikan. Umumnya alat
28
SMA,
STM,
SMK
sampai
dengan
Universitas
(http://www.alatperaga.com/article/detail/46/apa-itu-trainer-kit)
Alasan alat peraga pelatihan ini banyak digunakan pada dunia
pendidikan adalah untuk memenuhi serta mendukung penuh metode
pendidikan yang menggunakan metode penerapan materi dengan cara
praktik atau uji coba. Karena metode pendidikan penyampaian materi
secara teori saja kurang optimal, maka ditingkatkan penyampaian
materi secara optimal dengan menerapkan trainer kit (alat peraga
pelatihan) pada setiap kegiatan belajar mengajar antara pengajar
dengan peserta didiknya.
6.
29
Pembelajaran
2)
Kurikulum
3)
Isi Materi
4)
Interaksi
5)
Balikan
E-learning
1.
30
berkembanglah
teknolog
yang
mempermudah
segala
sesuatu
dalam
mendapatkan
pengetahuan
yang
dibutuhkan
(Darmawan, 2014:16).
Selain dari pada itu para pendidik atau pengajar juga banyak
yang menggunakan e-learnng berbentuk video, ataupun flash dengan
berbagai format digunakan sebaga pembelajaran. Pembelajaran ini
31
Komponen E-leaning
Wahono (dalam Darmawan, 2014:63) menjelaskan bahwa
secara garis besar, apabila kita menyebut tentang e-learning, ada tiga
komponen utama yang menyusun e-learning tersebut:
a. E-learning system
Sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses
belajar mengajar konvensional. Bagaimana manajemen kelas,
pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian,
sistem ujian online, dan segala fitur yang berhubungan dengan
manajemen proses belajar mengajar. Sistem perangkat lunak
tersebut sering disebut dengan LMS (Learning Management
System).
b. E-learning content (isi)
Konten dan bahan ajar yang ada pada e-learning system
(Learning Management System). Konten dan bahan ajar ini bisa
dalam bentuk Multimedia-based Conten
(konten berbentuk
32
E.
Wordpress
WordPress adalah perangkat lunak blog yang paling banyak
digunakan. WordPress sangat mudah untuk digunakan dan memiliki fitur
yang cukup lengkap saat ini. WordPress.com, yaitu layanan situs blog
berbasis WordPress. Pengguna situs dapat melakukan pendaftaran dan
dapat langsung memiliki situs tanpa perlu berurusan dengan halhal teknis
yang berhubungan dengan bahasa pemrograman web.
1. Mendaftarkan Blog
a. Buka web browser favorit Anda (Mozilla Firefox atau IE), arahkan
URL ke http://wordpress.com. Dalam bab ini, penulis menggunakan
wordpress berbahasa inggris. Jika anda lebih nyaman menggunakan
wordpress
berbahasa
http://id.wordpress.com
Indonesia,
silahkan
pilih
url
33
34
atau
35
fatamorghana,
maka
nama
blog
anda
menjadi
http://fatamorghana.wordpress.com
Blog Title: tuliskan judul situs Blog Anda, judul ini dapat
diganti setelah Anda login ke situs.
Language: pilih enEnglish, bahasa ini akan digunakan saat
kita menulis isi situs blog
b.
36
37
F.
2.
38
3.
Hasil penelitian:
berdasarkan data validasi ahli materi dan ahli media serta data uji
beta siswa, maka media pembelajaran berbasis website pada mata
pelajaran programmable logic controller yang dikembangkan ini
layak digunakan dan dimanfaatkan sebagai salah satu suplenmen
pembelajaran yang lebih interaktif dan efektif.
G. Kerangka Berfikir
Ketercapaian
keberhasilan proses
39
Semarang.
Sehingga
dibutuhkan
suatu
media
yang
dapat
antusias
mengikuti
pembelajaran
karena
media
ini
mampu
mampu
meningkatkan
prestasi
siswa,
sehingga
tujuan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
research and development (R n D). Menurut Sugiyono (2010: 407)
metode penelitian research and development (R n D) yaitu suatu metode
penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian ini menggunakan
pendekatan motode penelitian pengembangan untuk menghasilkan
produk kreasi dan Inovasi dalam media pembelajaran.
Untuk dapat menghasilkan media pembelajaran yang interaktif
pada mata pelajaran Instalasi Motor Listrik digunakan penelitian yang
bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan media
pembelajaran supaya dapat berfungsi di masyarakat luas, maka
diperlukan penelitian untuk menguji media pembelajaran tersebut. Jadi
penelitian dan pengembangan ini bersifat longitudinal.
B.
Desain Penelitian
Dalam penelitian pengembangan ini, model yang menjadi acuan
adalah model ADDIE (Analysis-Design-Develop-Implement-Evaluate)
yang dipadukan menurut langkah-langkah penelitian pengembangan
yang direkomendasikan oleh Borg dan Gall dengan dasar pertimbangan
40
41
(pengembangan),
Implementasi
(implementasi),
1.
Analyze (analisis)
Analisis merupakan suatu proses mendefinisikan apa yang
akan
dipelajari
oleh
peserta
belajar,
yaitu
melakukan
Design
Menurut Pamungkas (dalam Kadir, 2003) perancangan
adalah proses penerapan berbagai teknik dan prinsip dengan tujuan
42
Development (Pengembangan)
Tahap ini adalah tahap perakitan atau pembuatan produk
yang akan dikembangkan ke sekolah uji coba.
4.
Implementation
Pada tahap ini merupakan langkah nyata untuk
menerapkan media pembelajaran yang sudah dibuat. Artinya,
pada tahap ini semua yang telah dikembangkan diinstal atau diset
sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya agar bisa
diimplementasikan.
5.
Evaluasi
Tahap evaluasi merupakan tahap yang dilakukan untuk
mengevaluasi proses pengembangan produk dari analisis hingga
produk diimplenetasikan. Evaluasi merujuk pada uji coba yang
dilakukan.
43
C.
Tahap Pengembangan
1.
Analyze (Analisis)
Analisis merupakan suatu proses mendefinisikan apa
yang akan dipelajari oleh peserta belajar, yaitu melakukan
mengindentifikasi masalah, analisis kebutuhan dan melakukan
analisis lingkungan. Dalam tahap ini peneliti diharapkan untuk
menganalisa secara langsung ke lapangan yang nantinya tempat
untuk uji coba produk, yaitu SMK Dr. Tjipto Semarang.
Peneliti melakukan observasi awal untuk identifikasi
masalah, melalui wawancara dengan guru atau tenaga pendidik
mata pelajaran Instalasi Motor Listrik di SMK Dr. Tjipto
Semarang tentang media yang digunakan selama ini. Peneliti
menemukan masalah pada ketidak kondusifan kelas akibat sikap
beberapa siswa yang bosan dalam mengikuti pembelajaran dan
mengganggu temannya. Hal ini disebabkan karena media yang
digunakan kurang interaktif dengan siswa. Disekolah tersebut
sudah menerapkan komputer dan LCD sebagai sumber media,
namun lebih banyak menggunakan media withboard. Selain itu,
Penyampaian
materi
yang
masih
menggunakan
metode
44
solusi
yaitu
berupa
pengembangan
media
2.
Design
Menurut Pamungkas (dalam Kadir, 2003) perancangan
adalah proses penerapan berbagai teknik dan prinsip dengan tujuan
untuk mentransformasikan hasil analisa kedalam bentuk yang
memudahkan mengimplementasi. Perancangan desain produk
diperlukan agar penelitian ini sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Setelah menemukan masalah, kemudian disusun dan dikaitkan
dengan
media
pembelajaran
yang
akan
dikembangkan.
45
Case
mendeskripsikan
bagaimana
actor
diagram
menggambarkan
berbagai
alir
46
Menu Home
Menu Materi
47
3)
48
5)
49
6)
Menu Konsultasi
Menu Download
50
8)
Pengertian Motor
51
9)
Komponen Motor
52
53
11) Relay
54
55
13) MCB
56
57
58
59
60
61
62
63
64
d)
65
e)
66
f)
67
g)
3.
Development (Pengembangan)
Tahap ini adalah tahap perakitan atau pembuatan produk
yang
akan
dikembangkan
ke
sekolah
uji
coba.
Proses
68
4.
Implementation
Pada tahap ini merupakan langkah nyata untuk
menerapkan media pembelajaran yang sudah dibuat. Artinya,
pada tahap ini semua yang telah dikembangkan diinstal atau diset
sedemikian rupa sesuai dengan peran atau fungsinya agar bisa
diimplementasikan. Setelah produk siap, maka dapat diuji
cobakan. Sesuai sasarannya, produk ini akan diimplementasikan
di SMK Dr. Tjipto Semarang kelas XI semester gasal 2015/2016.
5. Evaluasi
Tahap evaluasi merupakan tahap yang dilakukan untuk
mengevaluasi proses pengembangan produk dari analisis hingga
produk diimplenetasikan. Evaluasi merujuk pada uji coba yang
dilakukan.
D.
69
box
testing
merupakan
pengujian
yang
yang
sepenuhnya
menggunkana
semua
persyaratan
2)
Kesalahan interface
3)
2.
4)
5)
Uji pakar
Validasi dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa
pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai
produk dengan memberikan angket kepada para pakar untuk
mengomentari dan menanggapi produk yang dirancang. Validasi
pakar meliputi pakar materi dan pakar media, yaitu:
1) Dua ahli materi,
yaitu
guru
70
Semarang.
2) Dua ahli media, yaitu dosen yang kompeten dalam bidang
media dari jurusan Teknik Elektro UNNES.
3.
mendapatkan
komentar
dan
71
E.
F.
Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam dan jumlah responnya sedikit/kecil (sugiyono,
2010:194). Dalam penelitian ini, peneliti telah melakukan
wawancara dengan beberapa guru dan menemukan permasalahan
dalam penyampaian materi yang memerlukan pengembangan.
72
2.
Angket (Kuesioner)
Metode angket merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara
memberi
seperangkat
pertanyaan
G.
Instrumen Penelitian
Instrumen pada penelitian ini menggunakan angket (kuesioner).
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena social
(Sugiyono, 2010:134). Dengan skala likert maka variabel yang akan
diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.
Kemudian indikator
b.
c.
73
diberi nilai 2.
d.
Indikator
1. Tampilan
1. Pewarnaan
2. Pemakaian kata
dan bahasa
3. Tampilan pada
layar
4. Program bersifat
portable
5. Grafis
6. Animasi
7. Suara
8. Perintah, menu
dan ikon
No.
Butir
1
2, 3
Jumlah
Butir
1
2
4, 5
7, 8, 9
10, 11
12
13, 14,
15, 16
3
2
1
4
74
2. Teknis
Total Item
9. Desain Interface
1. Pengoprasian
media
2. Respon
pengguna
3. Keamanan
media
17
18, 19,
20
21, 22,
23, 24
25
1
3
4
1
25
yaitu
guru
yang
Pendidikan
Indikator
No. Butir
1. Kurikulum
2. Pembelajar
an
3. Isi materi
4. Interaksi
5. Balikan
Total item
1, 2, 3
4, 5, 6, 7
8, 9, 10, 11, 12
13, 14
15
Jumlah
Butir
3
4
5
2
1
15
3. Pengujian Pengguna
Peneliti melakukan ujicoba pengguna media di SMK Dr.
Tjipto Semarang untuk mendapatkan tanggapan dan sikap dari
calon pengguna, yaitu siswa-siswi kelas XI program keahlian Teknik
Instalasi Tenaga Listrik (TITL) SMK Dr. Tjipto Semarang.
75
H.
Analisis Data
Teknik
analisis
yang digunakan
dalam
penelitian
ini
Keterangan:
P = Presentase (%)
n = Skor empiric (skor yang diperoleh)
N = Skor Ideal untuk setiap item pertanyaan
5) Menentukan tingkat kriteria dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a.
76
b.
sangat baik, baik, cukup baik, dan kurang baik. Untuk membuat
tabel digunakan nilai maksimum, nilai minimum dan intervalnya. Nilai
maksimum berasal dari angka persentase tertinggi,nilai minimum berasal
dari angka persentase terendah, sedangkan panjang interval dicari
dengan cara berikut (Sugiyono : 2012):
a)
b)
c)
Menentukan
lebar
interval
dengan
cara
membagi
Persentase
Kriteria
Sangat Baik
Baik
Cukup Baik
25 %
Kurang Baik
range
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Perancangan Media Pembelajaran
Setelah dilaksanakan tahap-tahap dalam prosedur kerja yang telah
ditetapkan seperti dalam gambar 3.1, maka telah dihasilkan media
pembelajaran
berbasis
Web
dengan
judul
Perancangan Trainer
77
78
79
c. Menu Materi
Menu materi berisi materi-materi tentang Sistem Pengendali
Motor Listrik. Pada
80
81
82
akan mengetahui nomor soal berapa yang salah dan materi mana yang
siswa belum kuasai. Bagi jawaban yang salah, akan muncul icon hint
yang berfungsi untuk menampilkan hiperlink menuju materi yang belum
dikuasai.
83
download
memfasilitasi
pengguna
mendowload materi.
(siswa)
untuk
84
i. Log out
Untuk keluar dari program ini, pengguna dapat mengklik tombol
log keluar (log out) pada profil pengguna. Tombol ini dapat diakses dari
berbagai halaman menu. Setelah pengguna mengklik tombol log out,
selanjutnya akan langsung keluar dan tampil halaman utama login.
Revisi
Jelaskan
keterangan
video
Setelah di Revisi
85
Pada
jawaban
yang salah,
hiperlink
menuju
materi yang
belum
dikuasi
Beri menu
Komentar
disetiap
materi
3. Kelayakan Media
a. Uji Black Box
Sebelum media di ujikan ke ahli pakar media, penulis melakukan
uji black box terhadap trainer kendali motor berbasis web sebagai media
pembelajaran pada mata pelajaran instalasi kendali. Pengujian ini
86
Reaksi Sitem
Menu Home
Menampilkan tiga pilihan yaitu materi
belajar, soal-soal, dan konsultasi
Hiperlink menuju matari
Hasil
Pengujian
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
Menu Materi
Menampilkan isi menu materi
Menu Video Pendukung
Menampilkan isi menu video
pendukung
Menu Simulasi Flash
Menampilkan isi menu simualasi flash
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
Pertanyaan muncul
sesuai
sesuai
6. Klik simbol
sesuai
Melihat hasil
sesuai
8. Klik list
sesuai
sesuai
sesuai
Menu Konsultasi
1. Memilih menu
konsultasi
sesuai
87
1. Memilih menu
konsultasi
2. Klik nama file yang
akan didownload
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
3. Memilih timer
4. Memilih relay
sesuai
5. Memilih overload
sesuai
6. Memilih kontaktor
sesuai
7. Memilih MCB
sesuai
2. Memilih pengertian
motor
3. Memilih kontruksi
motor
4. Memilih prinsip kerja
motor
1. Memilih komponen
motor
2. Memilih push button
Pengertian Motor
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
88
3. Memilih bagikan
sesuai
4. Memilih komentar
sesuai
sesuai
3. Memilih bagikan
sesuai
4. Memilih komentar
sesuai
sesuai
MCB
1. Memilih MCB
2. Memilih putar
sesuai
sesuai
3. Memilih bagikan
sesuai
4. Memilih komentar
sesuai
sesuai
3. Memilih bagikan
sesuai
4. Memilih komentar
sesuai
sesuai
sesuai
3. Memilih bagikan
sesuai
4. Memilih komentar
sesuai
sesuai
sesuai
sesuai
3. Klik off
4. Klik komentar
sesuai
sesuai
89
5. Klik bagikan
sesuai
sesuai
Simulasi jalan
sesuai
3. Klik Stop
Simulasi berhenti
sesuai
4. Klik komentar
sesuai
5. Klik bagikan
sesuai
sesuai
1. Memilih submenu
Pengendalian motor
secara DOL
2. Klik Fwd
sesuai
4. Klik Off
5. Klik komentar
sesuai
6. Klik bagikan
sesuai
3. Klik Rev
b.
sesuai
sesuai
90
Aspek
Indikator
Skor
Presentase
yang
tercapai (n/N X 100%)
(n)
Kategori
87.5
Sangat baik
Materi
skor
Max
(N)
100
Sangat baik
87.5
Sangat baik
75
Baik
100
Sangat baik
75
Baik
100
Sangat baik
75
Baik
75
Baik
- Kelengkapan penyajian
materi
- Variasi penyajian materi
75
Baik
75
Baik
- Media pembelajaran
memiliki soal latihan untuk
mengevaluasi kemampuan
siswa
87.5
Sangat baik
75
Baik
87.5
Sangat baik
91
Balikan
75
Baik
83,3
Sangat baik
92
Aspek
Indikator
skor
Max
(N)
Skor
yang
tercapai
(n)
Presentase
(n/N X
100%)
Kategori
Pewarnaan
75
Baik
Pemakaian
kata dan
bahasa
100
Sangat baik
Menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan
benar
87,5
Sangat baik
Tampilan
pada layar
Terdapat navigasi
87,5
Sangat baik
75
Baik
87,5
Sangat baik
87,5
Sangat baik
Gambar membantu
mengingat informasi yang
dipelajari
87,5
Sangat baik
87,5
Sangat baik
Animasi menarik
75
Baik
Penyajian animasi
membantu memahami
pelajaran
100
Sangat baik
87,5
Sangat baik
Program mudah
dioperasikan
87,5
Sangat baik
87,5
Sangat baik
Program
bersifat
portable
Grafis
(Graphics)
Animasi
Suara
(sound)
Perintah,
menu dan
ikon
93
dan Ikon
Desain
Interface
87,5
Sangat baik
Menggunakan hipertext
untuk memfasilitasi
navigasi dan membantuk
penggunaan menjelajah
87,5
Sangat baik
87,5
Sangat baik
86,8
Sangat baik
Rata-rata
94
Indikator
Aspek
Pengoperasian Media
75
baik
87,5
Sangat baik
87,5
Sangat baik
87,5
Sangat baik
87,5
Sangat baik
Pengguna mudah
memahami materi
87,5
Sangat baik
Pengguna mudah
mengoprasikan program
87,5
Sangat baik
87,5
Sangat baik
86
Sangat baik
Respon
pengguna
Keamanan
Media
Rata-rata
95
oleh
pakar,
selanjutnya
media
terhadap
siswa
96
Kriteria
Skor %
SS
TS
STS
1.
35,7
64,3
2.
57,1
42,9
3.
50
50
4.
57,1
42,9
5.
78,5
21,5
6.
64,3
35,7
7.
71,4
21,5
7,1
8.
57,1
42,9
9.
78,5
21,5
10.
57,1
28,6
14,3
11.
35,7
64,3
97
12.
64,3
28,6
7,1
13.
64,3
28,6
7,1
14.
21,5
78,5
15.
35,7
57,1
7,2
16.
57,1
42,9
17.
57,1
35,7
7,1
18.
35,7
42,9
21,5
Rata-rata
55 %
41%
4%
0%
98
Kriteria
Skor %
SS
19.
20.
SS
SS
STS
21,5
7,1
85,7
7,1
78,5
21.
14,3
85,7
22.
21,5
71,4
7,1
21,5
57,1
21,5
24.
21,5
64,3
14,3
25.
21,5
78,5
7,1
85,7
7,1
27.
42,9
57,1
28.
35,7
64,3
57,1
35,7
7,1
23.
26.
29.
99
30.
42,9
42,9
7,1
7,1
31.
57,1
42,9
42,9
50
7,1
57,1
21,5
14,3
32.
33.
34.
7,1
28,6
50
21,5
57,1
42,9
28,6
42,9
14,3
14,3
37.
57,1
35,7
7,1
38.
42,9
57,1
Rata-rata
35%
56%
7%
2%
35.
36.
100
101
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dari hasil angket
yang telah diberikan dan di isi oleh dua dosen (ahli pakar media) dan dua orang
guru (ahli pakar materi). Program layak melalui proses validasi program oleh
pakar dan selanjutnya dilakukan ujicoba kepada responden siswa.
Uji kelayakan trainer kendali motor berbasis web sebagai media
pembelajaran pada mata pelajaran instalasi motor listrik terhadap kriteria
kualitas pendidikan, teknis, dan tampilan.
Hasil uji kelayakan tentang kriteria kualitas pendidikan diperoleh
menunjukan bahwa secara umum menyatakan media pembelajaran yang dibuat
sudah baik dengan pernyataan setuju (S) dan sangat setuju (SS). Berdasarkan
hasil prosentase pada 15 indikator terdapat 7 indikator sangat baik (81,25%100%) dan 8 indikator baik (62,5%-81,25%). Rata-rata sebesar 83,3%, (sangat
baik). Sehingga dapat dikatakan, dari kriteria kualitas pendidikan media
pembelajaran tersebut layak.
Hasil uji kelayakan Kriteria Kualitas tampilan diperoleh menunjukan
bahwa secara umum menyatakan media pembelajaran yang dibuat sudah baik
dengan pernyataan setuju (S) dan sangat setuju (SS). Berdasarkan hasil
prosentase pada 17 indikator terdapat 14 indikator sangat baik (81,25%-100%)
dan 3 indikator baik (62,5%-81,25%). Rata-rata sebesar 86,8 % (sangat baik).
Sehingga dapat dikatakan, dari kriteria kualitas tampilan media pembelajaran
tersebut layak.
102
103
104
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat diperoleh
simpulan sebagai berikut:
1. Hasil kelayakan trainer kendali motor berbasis web pada aspek
pendidikan, aspek tampilan dan aspek kualitas teknis masing-masing
mendapat skor 83,3% ; 86,8 % ; dan 86 %.
2. Implementasi
penggunaan
trainer
kendali
motor
berbasis
web
105
106
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zaenal & Elham Rohmanto. 2007. Membangun Profesionalisme Guru dan
Pengawas Sekolah. Bandung: CV. YRAMA WIDYA
Candiasa , I Made. 2004. Pembelajaran Dengan Modul Berbasis Web. Jurnal
Pendidikan dan Pengajaran IKIP Singaraja
Darmawan, Deni. 2014. Pengembangan E-learning Teori dan Desain. Bandung:
PT. Remaja Rosdayakarya Offset
Fanani, Muhammad Zudhi. 2014. Pengembangan Tutorial Berbasis Website
Untuk Belajar Konsep Dasar Pemprrograman Di SMK N 1 Magelang.
Skripsi Jurusan Teknik Elektro
Hartoto, dkk. 2013. Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta: PT. Tamaprint
Kustandi, Cecep & Bambang Sutjipto. 2013. Media Pembelajaran. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Nugroho, Renaldi Dwi dkk. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis
Website Pada Mata Pelajaran Programable Logic Controller. Jurnal
Prodi Pendidikan Teknik Mekatronika UNY
Pamungkas, Imam Ade & Nur Nafara Rofiq. Analisis dan Perancangan Aplikasi
E-Learning Berbasis Web Pada Madrasah Ibtidaiyah Alhidayah. Jurnal
Fakultas Teknik Universitas Pamulung
Peraga. 2015. Pengertian Trainer
(http://www.alatperaga.com/article/detail/46/apa-itu-trainer-kit) , di akses
11 maret 2015
Saputra, Herdi. 2012. Peningkatan Mutu Pembelajaran Mata Pelajaran
Elektronika Dasar Di SMKN 2 Salatiga Dengan Memanfaatkan
Multimedia.. Jurnal Jurusan Teknik Elektro 2012
Siswoyo. 2008. Teknik Listrik Industri Jilid II. Direktorat Pembina SMK
107
108
LAMPIRAN
109
110
111
112
113
114
115
10
11
12
13
14
15
4
3
7
4
4
8
4
3
7
3
3
6
4
4
8
3
3
6
4
4
8
3
3
6
3
3
6
3
3
6
3
3
6
4
3
7
3
3
6
4
3
7
3
3
6
8
87,5
sangat
baik
8
100
sangat
baik
8
87,5
sangat
baik
8
75
8
100
sangat
baik
8
75
8
100
sangat
baik
8
75
8
75
8
75
8
75
8
75
8
75
baik
baik
baik
8
87,5
sangat
baik
baik
baik
8
87,5
sangat
baik
baik
baik
baik
Rata-rata
3,5
3,2
6,7
8
83,3
sangat
baik
Jumlah
52
48
100
120
1250
116
Item
Nomor
10
11
12
13
14
15
16
17
Rata-rata
3,2
53
3,8
65
Total skor
118
Skor max
136
75
100
87,5
87,5
75
87,5
87,5
87,5
87,5
75
100
87,5
87,5
87,5
87,5
87,5
87,5
86,8
1475
Responden
Item
Nomor
18
19
20
21
22
23
24
25
Rata-rata
24
3,9
31
Total skor
6,9
55
Skor max
64
75
87,5
87,5
87,5
87,5
87,5
87,5
87,5
86
687,5
Responden
Jumlah
Jumlah
117
Lampiran 8.
10
11
12
13
14
15
16
17
18
1. AISYAH
2. ANDRI
3. ABDUL
4. ARI
5. CALVIN
6. DANDI
7. FAHRUDIN
8. M. KEVIN
9. PANJI
10.ROMADHON
11. RIZKI
12. REZA
13. SULHONI
14. ZELGY
Responden
118
Item
Nomor
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
1. AISYAH
2. ANDRI
3. ABDUL
4. ARI
5. CALVIN
6. DANDI
7. FAHRUDIN
8. M. KEVIN
9. PANJI
10.ROMADHON
11. RIZKI
12. REZA
13. SULHONI
14. ZELGY
Responden
119
Daftar Nama Siswa Kelas XI Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK Dr. Tjipto Semarang
No.
Nama
Abdul Basir
Aisyah Setyaningrum
Andri Susanto
Arie Bachtiar
Bayu Adi
Calvin Cahyo
Dandy Arianto
Fahrudin
M. Kevin Hidayat
10
Panji Ari S.
11
Muhamad Ramadhon
12
13
14
15
120
No.
Username
Abdul
Aisyah
Andri
Arie
Bayu
Calvin
Dandy
Fahrudin
Kevin
10
Panji
11
Ramadhon
12
Reza
13
Rizki
14
Sulhoni
15
Zelgy
Password
Siswa
121
122
Satuan Pendidikan
: SMK
Program Keahlian
: Teknik Ketenagalistrikan
Paket Keahlian
Mata Pelajaran
Kelas /Semester
: XI / 3 dan 4
Kompetensi Inti
KI 1
KI 2
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian dalam bidangkerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
KI 4
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
123
Kompetensi Dasar
Semester 3
1.1
1.2
2.1
2.2
Menyadari sempurnanya
konsep Tuhan tentang
benda-benda
dengan
fenomenanya
untuk
dipergunakan
sebagai
aturan
dalam
perancangan
Instalasi
Motor Listrik
Mengamalkan nilai-nilai
ajaran agama sebagai
tuntunan
dalam
perancangan
Instalasi
Motor Listrik
Mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, teliti,
kritis, rasa ingin tahu,
inovatif dan tanggung
jawab
dalam
melaksanakan pekerjaan
di bidang Instalasi Motor
Listrik.
Menghargai kerjasama,
toleransi, damai, santun,
demokratis,
dalam
menyelesaikan masalah
Materi Pokok
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
124
Kompetensi Dasar
perbedaan
konsep
berpikir
dalam
melakukan tugas di
bidang Instalasi Motor
Listrik.
2.3 Menunjukkan
sikap
responsif,
proaktif,
konsisten,
dan
berinteraksi
secara
efektif
dengan
lingkungan
sosial
sebagai bagian dari
solusi atas berbagai
permasalahan
dalam
melakukan pekerjaan di
bidang Instalasi Motor
Listrik
3.1. menjelaskan komponen
dan sirkit motor kontrol
non programmable logic
control (Non PLC).
4.1 Memasang komponen
dan sirkit motor kontrol
non programmable logic
control (Non PLC).
Materi Pokok
Motor
kontrol
non
programmable
logic
control (Non PLC).
1. Karakteristik
motor
induksi.
2. Struktur pengasutan
motor induksi.
3. Koordinasi
gawai
pengaman.
4. Sistem
kendali
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Mengamati :
Observasi :
Mengamati
peralatan
dan
kelengkapan
komponen dan sirkit
motor
kontrol
non
programmable
logic
control (Non PLC)
Proses bereksperimen
menggunakan
peralatan
dan
kelengkapan
komponen dan sirkit
motor kontrol non
programmable logic
control (Non PLC)
Alokasi
Waktu
20 JP
Sumber Belajar
125
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
elektromekanikal untuk
mula
jalan
motor
(motor starting).
5. Pengasutan
motor
induksi.
3.2 Menafsirkan
gambar
kerja
pemasangan
komponen dan sirkit
motor
kontrol
non
programmable
logic
control (Non PLC).
4.2
3.3
4.3
6. Diskriminasi
gawai
pengaman.
7. Sifat mekanikal motor
induksi.
8. Elektronika
daya.
(SCR, Thyristor, IGBT)
9. Metoda soft start soft
stop dan pengaturan
kecepatan variabel.
10.Tindakan pengamanan
instalasi motor listrik.
11.Sistem
kendali
elektromekanikal untuk
mula
jalan
motor
(motor starting).
Menyajikan
gambar
kerja
pemasangan
komponen dan sirkit
motor
kontrol
non
programmable
logic
control (Non PLC).
Mendeskripsikan
karakteristik komponen
dan sirkit motor kontrol
non programmable logic
control (Non PLC).
memeriksa komponen
dan sirkit motor kontrol
non programmable logic
control (Non PLC).
Pemasangan komponen
dan sirkit motor kontrol
non programmable logic
control (Non PLC).
1. Standar internasional
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
Menanya :
Mengkondisikan situasi
belajar
untuk
membiasakan
mengajukan pertanyaan
secara aktif dan mandiri
tentang jenis peralatan
dan
kelengkapan
komponen dan sirkit
motor
kontrol
non
programmable
logic
control (Non PLC)
Mengeksplorasi :
Mengumpulkan
data
yang dipertanyakan dan
menentukan
sumber
(melalui benda konkrit,
dokumen,
buku,
eksperimen)
untuk
menjawab
pertanyaan
yang diajukan tentang
jenis komponen dan
sirkit motor kontrol non
Sumber Belajar
Tugas :
Electrical Instalation
Guide,
Schneider
Electric 2010.
Hasil
pekerjaan
pemasangan
komponen dan sirkit
motor kontrol non
programmable logic
control (Non PLC).
Tes :
Tes
lisan/
tertulis
terkait
dengan
peralatan
dan
kelengkapan
komponen dan sirkit
motor kontrol non
programmable logic
control (Non PLC)
Observasi :
Proses
tugas
pelaksanaan
pemasangan
Standar International
Electrotechnic
Commission (IEC).
PUIL Edisi 2000.
22 JP
Automation Solution
Guide,
Schneider
Electric
Indonesia,
2007
126
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Kegiatan Pembelajaran
programmable
logic
control (Non PLC) serta
fungsinya
Mengasosiasi :
Mengkatagorikan data
dan
menentukan
hubungannya,
selanjutnyanya
disimpulkan
dengan
urutan
dari
yang
sederhana sampai pada
yang lebih kompleks
terkait
dengan
komponen dan sirkit
motor
kontrol
non
programmable
logic
control (Non PLC) .
Mengkomunikasikan :
Menyampaikan
hasil
konseptualisasi tentang
komponen dan sirkit
Penilaian
Alokasi
Waktu
30 JP
Sumber Belajar
127
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
yang berwenang.
10. Teknik dan prosedur
pemasangan
sistem
pengendali
non
programmable logic
control (NonPLC).
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar
motor
kontrol
non
programmable
logic
control
(Non
PLC)
dalam bentuk lisan,
tulisan, dan gambar.
Semester 4
3.1
4.1
3.2
4.2
3.3
Menjelaskan
pemasangan komponen
dan sirkit motor kontrol
non programmable logic
control (Non PLC).
Memasang komponen
dan sirkit motor kontrol
non programmable logic
control (Non PLC).
Menafsirkan
gambar
kerja
pemasangan
komponen dan sirkit
motor
kontrol
non
programmable
logic
control (Non PLC).
Menyajikan
gambar
kerja
(rancangan)
pemasang komponen dan
sirkit motor kontrol non
programmable
logic
control (Non PLC).
Mendeskripsikan
Motor
kontrol
non Mengamati :
programmable
logic
Mengamati peralatan
control (Non PLC)
dan
kelengkapan
1. Pemilihan kriteria dan
komponen
dan sirkit
jenis motor kontrol :
motor
kontrol
non
Direct on Line (DOL)
programmable
logic
Starter, Star Delta
control (Non PLC)
Starter, Autotranformer
Starter.
2. Jenis-jenis komponen Menanya :
motor starter pada
sistem
kendali Mengkondisikan
situasi belajar untuk
elektromekanikal
membiasakan
/motor kontrol non
mengajukan
programmable
logic
pertanyaan
secara
control (Non PLC).
aktif
dan
mandiri
3. Jenis-jenis
rangkaian
tentang
jenis
sistem pengendali non
peralatan
dan
programmable
logic
kelengkapan
control (NonPLC).
komponen dan sirkit
4. Gambar
rangkaian
motor kontrol non
sistem pengendali non
programmable logic
Observasi :
Proses bereksperimen
menggunakan
peralatan
dan
kelengkapan
komponen dan sirkit
motor kontrol non
programmable logic
control (Non PLC)
Tugas :
Hasil
pekerjaan
pemasangan
komponen dan sirkit
motor kontrol non
programmable logic
control (Non PLC).
14 JP
.......................
Electronic
Motor
Starters and Drives.
Moeller
Wiring
Manual, 2008
Electrical Instalation
Guide,
Schneider
Electric 2010.
128
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
programmable
logic
control (NonPLC).
5. Perencanaan rangkaian
sistem pengendali non
programmable
logic
control (NonPLC)
karakteristik komponen
dan sirkit motor kontrol
non programmable logic
control (Non PLC).
4.3
memeriksa pemasangan
komponen dan sirkit
motor
kontrol
non
programmable
logic
control (Non PLC).
Pemasangan komponen
dan sirkit motor kontrol
non programmable logic
control (Non PLC).
1. Standar internasional
(Standar IEC), PUIL
2000 dan lambang
gambar listrik.
2. Perangkat
PHB
tegangan menengah.
3. Pemilihan
gawai
pengaman.
4. Jenis-jenis komponen
dan
sirkit
motor
kontrol
non
programmable logic
control (Non PLC).
5. Analisis
beban
terpasang.
6. Analisis
satuan
pekerjaan.
7. Pengamanan terhadap
bahaya
tegangan
bocor.
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Tes :
Tes
lisan/
tertulis
terkait
dengan
peralatan
dan
kelengkapan
komponen dan sirkit
motor kontrol non
programmable logic
control (Non PLC)
Mengeksplorasi :
Mengumpulkan data
yang dipertanyakan
dan
menentukan
sumber
(melalui
benda
konkrit,
dokumen,
buku,
eksperimen)
untuk
menjawab pertanyaan
yang diajukan tentang
jenis komponen dan
sirkit motor kontrol
non programmable
logic control (Non
PLC) serta fungsinya
Mengasosiasi :
Mengkatagorikan
data dan menentukan
hubungannya,
selanjutnyanya
disimpulkan dengan
urutan dari yang
sederhana
sampai
pada
yang
lebih
kompleks
terkait
Alokasi
Waktu
20 JP
Sumber Belajar
Standar International
Electrotechnic
Commission (IEC).
PUIL Edisi 2000.
Automation Solution
Guide,
Schneider
Electric
Indonesia,
2007.
Observasi :
Technical Paper ;
Jorg
Randermann,
Starting and Control
of
Three-Phase
Asynchronous Motor,
Moeller
Eaton
Corporation
Germany, 2010.
Proses
pelaksanaan
tugas
pemasangan
komponen dan sirkit
motor kontrol non
programmable logic
control (Non PLC).
Portofolio
terkait
kemampuan
dalam
pemasangan
komponen dan sirkit
motor kontrol non
programmable logic
control (Non PLC).
30 JP
129
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
8.
Pengaruh
luar
(gangguan).
9. Koordinasikan
persiapan pemasangan
sistem pengendali non
programmable logic
control
(NonPLC)
kepada
pihak lain
yang berwenang.
10. Teknik dan prosedur
pemasangan
sistem
pengendali
non
programmable logic
control (NonPLC).
Kegiatan Pembelajaran
dengan
komponen
dan sirkit
motor
kontrol
non
programmable logic
control (Non PLC) .
Mengkomunikasikan :
Menyampaikan hasil
konseptualisasi tentang
komponen dan sirkit
motor kontrol non
programmable logic
control (Non PLC)
dalam bentuk lisan,
tulisan, dan gambar.
Catatan : jumlah minggu efektif semster ganjil/genap = 20/16 minggu
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber Belajar