Anda di halaman 1dari 5

Nama : Andhika Naufal Zein 11/3/2020

NIM : 04171011
Tugas 2 : Resume Efek Korona dalam Tegangan Tinggi

RESUME EFEK KORONA DALAM TEGANGAN TINGGI

1.1 Pengertian Korona


Korona adalah elektron - elektron yang berdekatan dengan kawat transmisi di pengaruhi
oleh adanya medan listrik yang menuju atau menjauhi kawat tersebut. Elektron yang melewati
gradient medan listrik akan bertabrakan dengan molekul dari udara yang kemudian ter-ionisasi
oleh molekul tersebut. Karena ionisasi tersebut, maka terdapat ion positif dan elektron yang
bebas. Pengertian lain korona merupakan peluahan sebagian yang terjadi pada permukaan
konduktor di saluran transmisi ketika tekanan dielektrik yaitu intensitas medan listrik (gradien
tegangan permukaan) dari konduktor melebihi tegangan tembus di sekitar udara.

Gambar 1. Efek Korona


Pengertian korona berdasarkan American Standards Association adalah peluahan sebagian
(partial discharge) ditandai dengan timbulnya cahaya violet karena terjadi ionisasi udara
disekitar permukaan konduktor ketika gradien tegangan permukaan konduktor melebihi nilai
kuatmedan kritis disruptifnya. Terjadinya korona juga ditandai dengan suara mendesis
(hissing) dan bau ozone (O3). Korona makin nyata kelihatan pada bagian yang kasar, runcing,
dan kotor. Peristiwa korona semakin sering terjadi jika pada saluran transmisi diterapkan
tegangan yang lebih tinggi dari pada tegangan kritis dan ketika udara yang lembab serta cuaca
buruk. Pada kondisi cuaca yang kering, konduktor secara normal beroperasi dibawah level
deteksi korona, oleh karena itu sangat sedikit sumber korona yang ada. Pada kondisi udara
yang lembab menyebabkan banyaknya jumlah korona yang terjadi dan menghasilkan ledakan
noise (burst of noise). Karakteristik bila terjadi corona adalah:
1.kawat kelihatan bercahaya
2.mengeluarkan suara mendesis (hissing)
3.berbau ozon.

1.2 Proses Terjadinya Korona


Bila dua kawat sejajar yang penampangnya kecil (dibandingkan dengan jarak antar kawat
tersebut) diberi tegangan bolak-balik, maka akan terjadi korona. Pada tegangan yang cukup
rendah tidak terlihat apa-apa. Bila tegangan dinaikkan maka akan terjadi korona secara
bertahap. Pertama kali, kawat kelihatan bercahaya yang berwarna ungu muda, mengeluarkan
suara berdesis (hissing) dan berbau ozon. Bila tegangan masih terus dinaikkan akan terjadi

Mata kuliah Teknik Tegangan Tinggi. Program Studi Teknik Elektro. Institut Teknologi Kalimantan.
Nama : Andhika Naufal Zein 11/3/2020
NIM : 04171011
Tugas 2 : Resume Efek Korona dalam Tegangan Tinggi

busur api. Korona mengeluarkan panas; hal ini dapat dibuktikan dari pengukuran dengan
wattmeter. Dalam keadaan udara lembab, korona menghasilkan asam nitrogen (nitrous acid),
yang menyebabkan kawat menjadi berkarat bila kehilangan daya yang cukup besar. Apabila
tegangan searah yang diberikan, maka pada kawat positif korona menampakkan diri dalam
bentuk cahaya yang seragam pada permukaan kawat, sedangkan pada kawat negatifnya hanya
pada tempat-tempat tertentu saja. Sifat – sifat dari pelepasan muatan (corona discharge) adalah:
1. Medan listrik tidak merata dan berbentuk tajam.
2. Dapat terjadi radiasi magnetik sehingga menyebabkan gangguan radio.
3. Menyebabkan kerugian pada kawat transmisi.

1.3 Efek Korona Pada Tegangan Tinggi


Korona umumnya terjadi pada tegangan tinggi dan menimbulkan beberapa efek. Efek
korona sebagai berikut:
1. Korona juga menyebabkan Rugi-Rugi Daya.
2. Atenuasi akibat korona akan berdampak terhadap kemampuan saluran untuk mampu
meredam tegangan lebih yang merambat sepanjang saluran transmisi.
3. Rugi tegangan didalam suatu penghantar (konduktor) adalah tegangan yang hilang atau
tegangan yang tidak dapat dimanfaaatkan. Hal ini disebabkan karena adanya arus
listrik (I) ampere yang mengalir pada konduktor.
4. Gangguan berisik merupakan bunyi yang kontinue baik yang merata, tidak teratur,
serta tidak nyaman didengar oleh manusia normal. Gangguan berisik yang diakibatkan
peristiwa korona pada saluran transmisi ini diukur dalam satuan desibel.
5. Apabila peristiwa korona berlangsung dalam waktu yang lama, maka gas ozon (O3)
akan mengikat atom hydrogen dan akan membentuk senyawa asam nitrat sehingga
dapat terjadinya proses karat ataupun mempercepat terjadinya proses karat.
6. Radio Interference atau Gangguan Sinyal Radio merupakan gangguan yang
disebabkan oleh induksi medan elektromagnetik dan medan elektrostatik terhadap dan
medan elektrostatik ini dihasilkan dari hasil ionisasi yang terjadi pada permukaan
konduktor.

1.4 Tegangan Kritis Distruptif dan Visual


Tegangan kritis disruptif adalah tegangan minimal yang dibutuhkan untuk terjadinya
ionisasi pertama kali dipermukaan konduktor saat kondisi cuaca cerah. Pada tegangan kritis
disruptif belum tampak adanya cahaya violet yang menandakan terjadinya korona. Persaman
Tegangan Kritis Distruptif sebagai berikut:
𝑠
𝐸𝑑 = 21,1 x δ x m x r x ln
𝑟
dimana 𝐸𝑑 adalah tegangan kritis disruptif fasa ke netral (kV rms), δ adalah faktor kerapatan
0.391 𝑥 𝑝
udara dengan persamaan δ = 273+𝑡
, r adalah jari – jari konduktor (cm), dan s adalah jarak antar fasa
(cm).
Tegangan kritis visual adalah tegangan minimumpada saat timbul cahaya violet disekitar
permukaankonduktor saat korona terjadi. Persamaan Tegangan Visual sebagai berikut:

Mata kuliah Teknik Tegangan Tinggi. Program Studi Teknik Elektro. Institut Teknologi Kalimantan.
Nama : Andhika Naufal Zein 11/3/2020
NIM : 04171011
Tugas 2 : Resume Efek Korona dalam Tegangan Tinggi

0.0301
𝑠
𝑉𝑣 = 21.1 𝑥 δ 𝑥 𝑚𝑣 𝑥 𝑟 𝑥 (1 +
) 𝑙𝑛 ( )
√δ 𝑥 𝑟 𝑟
dimana 𝑉𝑣 adalah tegangan kritis visual (kV rms), δ adalah faktor kerapatan udara dengan
0.391 𝑥 𝑝
persamaan δ = 273+𝑡
, r adalah jari – jari konduktor (cm), s adalah jarak antar fasa (cm), dan 𝑚𝑣
adalah faktor keseragaman konduktor (0<𝑚𝑜 ≤1).

1.5 Jenis Konduktor


Jenis–jenis penghantar yang biasa digunakan pada saluran transmisi adalah tembaga
dengan konduktivitas 100 %, tembaga dengan konduktivitas 97,5 % (CU 97,5 %) atau
aluminium dengan konduktivitas 61 % (Al 61 %).Dalam sistem tegangan tinggi terdapat
beberapa persyaratan. Kawat – kawat penghantar aluminium terdiri dari berbagai jenis dengan
lambang sebagai berikut:
1. AAC (All Aluminium Conductor), yaitu kawat penghantar yang seluruhnya terbuat
darialuminium.
2. AAAC (All Aluminium Alloy Conductor), yaitu kawat penghantar
yang seluruhnyaterbuat dari campuran aluminium.
3. ACSR (Aluminium Conductor Steel Reinforced), yaitu kawat penghantar
aluminiumberinti kawat baja.
4. ACAR (Aluminium Conductor Alloy Reinforced), kawat penghantar aluminium
yangdiperkuat dengan logam campuran.

1.6 Solusi Pengurangan Efek Korona


Konduktor berkas adalah konduktor yang terdiri dari dua konduktor atau lebih yang
dipakai sebagai konduktorsatu fasa.

Gambar 2. Konfigurasi Konduktor Berkas


Konduktor berkas dinamakan juga konduktor dupleks, tripleks, dan lain-lain tergantung kepada
jumlahnya dalam tiap berkas. Konduktor berkas merupakan suatu metode mendekatkan
konduktor satusama lain pada jarak tertentu menggunakan spacer untuk mengurangi rugi - rugi
korona.
1.6.1 Bundle 2 Kawat Konduktor
Digunakan pada tegangan ±200 - 400 KV, dengan ukuran diameter antara 25 - 30
mm dan dipisahkan oleh spacer dengan jarak horizontal 400 - 450 mm.

Mata kuliah Teknik Tegangan Tinggi. Program Studi Teknik Elektro. Institut Teknologi Kalimantan.
Nama : Andhika Naufal Zein 11/3/2020
NIM : 04171011
Tugas 2 : Resume Efek Korona dalam Tegangan Tinggi

Gambar 3. Bundle 2 Kawat Konduktor


1.6.2 Bundle 3 Kawat Konduktor
Digunakan pada tegangan ± 200-400 kV, dengan ukuran sub-konduktor berkisar
antara 25-32 mm dan jarak horizontal 400-500 mm dengan konfigurasi berbentuk segitiga.

Gambar 4. Bundle 3 Kawat Konduktor


1.6.3 Bundle 4 Kawat Konduktor
Digunakan pada tegangan ± 500 kV, dengan ukuran sub-konduktor berkisar antara
25-32mm dan jarak horizontal 400-500 mm dengan konfigurasi berbentuk persegi.

Gambar 5. Bundle 4 Kawat Konduktor

1.7 Kelebihan dan Kekurangan Spacer


Adapun kelebihan dan kekurangan menggunakan bundle konduktor (spacer) pada
transmisi adalah sebagai berikut:
Kelebihan menggunakan bundle konduktor:
 Mengurangi reaktansi induktif saluran sehingga jatuh tegangan dapat ditekan.

Mata kuliah Teknik Tegangan Tinggi. Program Studi Teknik Elektro. Institut Teknologi Kalimantan.
Nama : Andhika Naufal Zein 11/3/2020
NIM : 04171011
Tugas 2 : Resume Efek Korona dalam Tegangan Tinggi

 Mengurangi gradien tegangan permukaan konduktor sehingga dapat


meningkatkantegangan kritis korona dan mengurangi rugi-rugi daya korona,
audible noise (an) daninterferensi radio.
Kerugian menggunakan bundle konduktor antara lain:
 Meningkatkan berat total saluran sehingga berpengaruh pada kosntruksi menara.
 Meningkatkan kapasitansi saluran.
 Konstruksi isolator lebih rumit.

References:

J.Kuffel, E. Kuffel and W. Zaengl. 2000. “High Voltage Engineering Fundamentals”. Great
Brittain: Butterworth-Heimann
Loeb, Leonard. 1965. “Electrical Coronas Their Basic Physical Mechanisms”. University of
California Press
Made, I., Yulistya Negara. 2013. “Teknik Tegangan Tinggi Prinsip dan Aplikasi Praktis”.
Yogyakarta: Graha Ilmu

Mata kuliah Teknik Tegangan Tinggi. Program Studi Teknik Elektro. Institut Teknologi Kalimantan.

Anda mungkin juga menyukai