Penyelesaian:
a) Tentukan MVA hubung singkat pada bus 1,3 dan 4.
Untuk mencari nilai MVA hubung singkat maka menggunakan rumus sebagai berikut :
''
I = Harga Efektif Arus Hubung Singkat Awal Simetris (Amper) (Melalui Cb)
= Faktor pengali
1. MVA hubung singkat pada bus 1
V pf
bus 1 = 230 kV
Id=
MVA d
3 V d
Id=
100 106
=251,021 Ampere
3 230 103
Diketahui Nilai hubung singkat pada bus 1 adalah hasil running MATLAB
From To Current Angle
Bus
Bus Magnitude degrees
1
F 14.1050 -90.0000
2
1
2.0051 -90.0000
3
1
2.0998 -90.0000
4
2
2.0051 -90.0000
4
3
1.5473 -90.0000
4
5
0.5526 -90.0000
5
3
0.5526 -90.0000
G
6 10.0000 -90.0000
6
1 10.0000 -90.0000
G
7
4.1050 -90.0000
7
4
4.1050 -90.0000
251,021
= 2256,792 MVA
Id=
Id=
bus 3 = 230 kV
MVA d
3 V d
100 106
=251,021 Ampere
3 230 103
Diketahui Nilai hubung singkat pada bus 3 adalah hasil running MATLAB
From To Current Angle
Bus
Bus Magnitude degrees
1
3
4.4786 -90.0000
2
1
0.1216 -90.0000
3
F
8.3565 -90.0000
4
2
0.1216 -90.0000
4
3
2.8574 -90.0000
4
5
1.0205 -90.0000
5
3
1.0205 -90.0000
G
6
4.3570 -90.0000
6
1
4.3570 -90.0000
G
7
3.9995 -90.0000
7
4
3.9995 -90.0000
= 1337,034 MVA
3. MVA hubung singkat pada bus 4
V pf
bus 4 = 230 kV
Id=
MVA d
3 V d
Id=
100 10
=251,021 Ampere
3 230 103
Diketahui Nilai hubung singkat pada bus 4 adalah hasil running MATLAB
From To Current Angle
Bus
Bus Magnitude degrees
1
2
2.0051 -90.0000
1
3
2.0998 -90.0000
2
4
2.0051 -90.0000
3
4
1.5473 -90.0000
3
5
0.5526 -90.0000
4
F 14.1050 -90.0000
5
4
0.5526 -90.0000
G
6
4.1050 -90.0000
6
1
4.1050 -90.0000
G
7 10.0000 -90.0000
7
4 10.0000 -90.0000
251,021
= 3540,651 A
= 2256,792 MVA
b) Bila Hubung Singkat 3 phasa terjadi pada bus 3, tentukan arus hubung singkat yang mengalir
menuju bus 3. (bandingkan dengan hasil MATLAB)
Jawab :
Arus yang mengalir ke bus 3 adalah dari I (1-3), I (4-3), I (5-3)
Maka untuk mencari arus saluran saat terjadi hubung singkat adalah sebagai berikut :
V V j
I ij = i
Z saluranij
I (1-3) arus hubung singkat saluran dari bus 1 ke bus 3 :
Diketahui :
Tegangan saat hubung singkat
V 1=
0.5643 pu
V 3=
0.0000 pu
Z saluran13=0,126 pu
I 13 =
0.56430.0000
0,126
I 13 =4,4785 pu
(hasil perhitungan)
0.6001 pu
V 3=
0.0000 pu
Z s aluran43=0,210 pu
I 43=
0.60010.0000
0,210
I 43=2,8576 pu
(hasil perhitungan)
0.2572 pu
V 3=
0.0000 pu
Z saluran53=0,252 pu
I 53 =
0.25720.0000
0,252
4
3
2.8574 -90.0000
4
5
1.0205 -90.0000
5
3
1.0205 -90.0000
G
6
4.3570 -90.0000
6
1
4.3570 -90.0000
G
7
3.9995 -90.0000
7
4
3.9995 -90.0000
I 53 =1,0205 pu (hasil MATLAB)
c). Tentukan kapasitas CB yang di pasang pada sisi teg. tinggi trafo T1
a. Kapasitas CB pada sisi teg. Tinggi trafo T1 setelah bus 6 :
I d=
MVA d
3 V d
100 MVA
3 25 kV
I d=2309,401 A
Sedangkan arus hubung singkat dari bus 6 ke bus 1 adalah :
From To Current Angle
Bus
Bus Magnitude degrees
1
3
4.4786 -90.0000
2
1
0.1216 -90.0000
3
F
8.3565 -90.0000
4
2
0.1216 -90.0000
4
3
2.8574 -90.0000
4
5
1.0205 -90.0000
5
3
1.0205 -90.0000
G
6
4.3570 -90.0000
6
1
4.3570 -90.0000
G
7
3.9995 -90.0000
7
4
3.9995 -90.0000
I effektif 6 1 =4,3570 2309,401=10062,060 A
Sehingga
''
VTH = 1
ZTH
=0,0709 pu
d) Tentukan rangkaian pengganti Thevenin yang digunakan untuk menghitung arus hubung
singkat 3 phasa pada bus 4.
Penyelesaian:
Koreksi Nilai Reaktansi Pada Urutan Nol :
100
24 2
G1 = 0.05 75 25 =0.061 p . u
( )( )
100
24 2
0.05
=0.046 p .u
G2 =
100
25
( )( )
T1 = 0.05
T2 = 0.05
T3 = 0.10
( 100
125 )
= 0.04 p.u
( 100
125 )
= 0.04 p.u
( 100
100 )
= 0.10 p.u
( )( )
100
24 2
0.2
=0.184 p .u
G2 =
100
25
( )( )
T1 = 0.05
T2 = 0.05
T3 = 0.10
( 100
125 )
= 0.04 p.u
( 100
125 )
= 0.04 p.u
( 100
100 )
= 0.10 p.u
b. Arus Hubung Singkat pada sisi tegangan rendah dari trafo T1 (dalam Ampere) bila HS 3
fasa terjadi pada bus 2:
z12
V =0.1404 p . u
z 22 f
I base=
MVAbase 100000000
=
=2309.4 Ampere
3 x Vbase 3 x 25000
I g1=
V g V 1 10 ,1404
=
=3.508 p . u
Z g1
0 , 245
c. Tegangan bus 2 ke tanah (dalam kV) bila HS 1 fasa terjadi pada bus 2 dan arus yang
mengalir pada saluran transmisi bila HS 1 fasa terjadi pada bus 1:
HS 1 fasa terjadi pada bus 2:
[ ] [ ][ ] [ ] [ ] [ ]
V a0
1 1 1 Va
1 1 1
0
0.6086
1
1
V a 1 = 1 a a2 V b = 1 a a2 0.9129 =
0
3
3
2
2
0
V a2
1 a a Vc
1 a a 0.9129
[ ] [ ][ ] [ ] [ ] [ ]
V a0
1 1 1 Va
1 1 1
0
0.5962
1
1
2
V a 1 = 1 a a V b = 1 a a2 0.8944 =
0
3
3
2
2
0
V a2
1 a a Vc
1 a a 0.8944
I bus1=
0.5962< 0
0.5962<0
=
=0.6165<9 0 p . u
j 0.0681+ j 0.143+ j 0.143
j0.967
d. Tegangan dan arus dari generator ke bus 1 dan 5 bila HS antar fasa terjadi pada bus 3,
serta arus yang mengalir pada setiap saluran: