Anda di halaman 1dari 3

Tugas pendahuluan Sisken

1. Apa yang anda ketahui mengenai sistem kendali? Mengapa sistem kendali harus dipelajari?
Bagaimana peran sistem kendali dalam bidang konversi?
2. Apa yang anda ketahui mengenai control On-Off? Berikan penjelasan,ilustrasi dan
contohnya.
3. Apa yang anda ketahui mengenai respon sisten kontrol? Berikan penjelasan dan ilustrasinya
4. Ada beberapa pengendali kontinyu yang anda ketahui? Beri penjelasan
5. Berikan penjelasan mengenai dead-band dan dead-time dalam sistem control,kapan hal
tersebut terjadi dan bagaimana ilustrasinya
6. Dalam sistem kontrol terdapat istilah yang digunakan,apa yang bisa dijelaskan dari beberapa
istilahberikut.
a. Controlled variable/process variable
b. Manipulated variable
c. Disturbance
d. Sensing element
e. Transmitter
f. Tranducer
g. Measurment variable
h. Set point
i. Error/offset
j. Controller
k. Control unit
l. Bias
m. Gain
n. Final kontrol elemen
Jawab:
1. Sistem kendali atau sistem kontrol adalah proses pengaturan atau pengendalian
terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada
pada suatu harga range tertentu.
Mengapa? Karena sistem kendali memegang peranan yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari,seperti dalam bidang rumah tangga,transportasi,dan industri.
peran dalam bidang konversi? untuk mengendalikan suhu, tekanan, kelembaban,
viskositas dan aliran dalam industri proses dan lain sebagainya.
2. Kendali 2 posisi. Karena output pengendali hanya ada dua kemungkinan keadaan
saja,yaitu keadaan On dan Off. Contohnya sistem kendali temperatur pada setrika
listrik otomatis. Dimana Saklar akan memutuskan arus listrik ke elemen pemanas
apabila suhu seterika ada di atas titik yang dikehendaki. Sebaliknya saklar akan
mengalirkan arus listrik ke elemen pemanas apabila suhu seterika ada di bawah titik
yang dikehendaki.
3. Perubahan output terhadap perubahan sinyal input. Hubungan antar masukan
(input) dengan keluaran (output)menggambarkan korelasi antara sebab dan akibat
proses yang berkaiatan. Respon sistem dapat diketahui dengan pemberian sinyal
input. Terbagi menjadi 2:
Transient respon: merupakan respon sistem yang berlangsung dari keadaan awal
sampai keadaan akhir
Steady state respon: kondisi keluaran sesudah habis respon transien hingga waktu
relatif tak terhingga.
4. - Pengendali proportional yaitu jenis pengendali yang aksi pengendaliannya berupa
perkalian sederhana antara suatu konstanta yang disebut proportional gain (KP)
dengan input saat itu
- Pengendali integral (I) adalah jenis pengendali yang aksi pengendaliannya
berupa perkalian antara suatu konstanta yang disebut integral gain (KI) dengan
hasil integral input pengendali (hasil akumulasi error) yang terjadi dalam jangka
waktu tertentu.
- Pengendali derivative (D) adalah jenis pengendali yang aksi pengendaliannya
berupa perkalian antara suatu konstanta yang disebut derivative gain (KD)
dengan laju perubahan input pengendali (error) saat itu.
5. Dead-band yaitu: adalah sebuah band dari nilai input dalam domain dari fungsi
transfer dalam sistem kontrol atau pemrosesan sinyal sitem dimana output adalah
nol (output adalah ‘mati’ tidak ada tindakan yang terjadi)
Daerah deadband dapat digunakan dalam sistem kontrol seperti servoamplifier
untuk mencegah osilasi atau siklus aktivasi-deaktivasi berulang.
Dead-time yaitu,waktu setelah setiap peristiwa saat sistem tidak dapat merekam
peristiwa lain (waktu tunda)
Contohnya ketika kita mengambil gambar dengan menggunakan flash,gambar lain
tidak dapat segera diambil setelahnya karena flash memerlukan bebrapa detik untuk
diisi ulang. Selain menurunkan efisiensi pendeteksian,dead time dapat memiliki efek
lain.
6. Controlled variable: besaran atau variabel yang dikendalikan dan merupakan output
proses
Manipulated variable: input dari suatu proses yang dapat dimanipulasi/diubah-ubah
besarnya agar process variable (controlled variable) besarnya sama dengan set
point.
Disturbance: besaran lain selain manipulated variable yang dapat menyebabkan
berubahnya controlled variable, lazim disebut Load
Sensing Element: bagian dari sistem pengukuran yang bertugas mendeteksi
controlled variable, disebut juga Sensor atau Primary Element
Transmitter:alat yang berfungsi membaca sinyal sensing element dan mengubahnya
menjadi sinyal yang dapat dimengerti oleh pengendali (controller)
Tranducer: alat yang berfungsi untuk mengubah sebuah bentuk energi menjadi
bentuk energi yang lain.
Measurement Variable : sinyal yang keluar dari transmiter, merupakan cerminan
besarnya sinyal sistem pengukuran, disebut juga Measured Variable
Set Point :merupakan input referensi yang menyatakan nilai parameter proses yang
dikehendaki (nilai yang dikehendaki)
Error /offset: error merupakan deviasi nilai terukur terhadap nilai yang dikehendaki
(selisih antara set point dan measured variable).
Offset : disebut juga steady state error, merupakan selisih antara set point dan
measured variable pada kondisi mantap (steady state)
Controller: elemen yang mengerjakan 3 dari 4 tahap pengendalian, yaitu:
membandingkan set point dengan measurement variable, mengitung berapa banyak
koreksi yang perlu dilakukan, dan mengeluarkan sinyal koreksi sesuai dengan hasil
perhitungan tadi.
Control Unit: bagian dari CPU yang bertugas untuk memberikan
arahan/kendali/kontrol terhdadap operasi yang dilakukan di bagian ALU(Arithmetic
Logical Unit) di dalam CPU tersebut.
Bias: suatu konstanta untuk menghilangkan/meminimalkan offset maka diperlukan
unsur lain pada pengendali P
Gain: penguatan antara dua node yang berdekatan
Final kontrol elemen: perangkat yang dikendalikan oleh kontroler untuk mengubah
kondisi operasi dari sebuah proses. Merupakan elemen akhir dari suatu
pengendalian yang fungsinya mengkoreksi perbedaan antara process variable (PV)
terhadap set variable (SV) berupa gerakan naik turun valve sesuai sinyal yang
diteromanya dari kontroler

Anda mungkin juga menyukai