Anda di halaman 1dari 3

Emergency Diesel Generator (EDG).

Pengertian Umum Emergency Diesel Generator.

Sebelum unit pada suatu pembangkit shut down total maka dibutuhkan suplai
cadangan listrik yang mana digunakan untuk pendinginan kondensor, turbin, generator, dan
komponen lainnya. Emergency Diesel Generator (EDG) ini hanya digunakan sebagai sistem
cadangan listrik atau "off-grid" yang digunakan apabila terjadi pemadaman pada unit
pembangkit. Emergency Diesel Generator (EDG) ini merupakan mesin diesel yang mana
termasuk dalam kategori mesin dengan pembakaran dalam atau disebut dengan motor bakar,
ditinjau dari cara memperoleh energi termalnya (energi panas).

Suatu Emergency Diesel Generator (EDG) terdiri dari :

1. Prime mover atau pengerak mula, dalam hal ini mesin diesel.
2. AMF (Automatic Main Failure) dan ATS (Automatic Transfer Switch).
3. Baterai dan Battery Charger
4. Panel ACOS (Automatic Change Over Switch).
5. Relai proteksi.
6. Perlengkapan instalasi tenaga.

Cara Kerja Mesin Diesel.

Pada mesin diesel terjadi penyalaan sendiri, karena proses kerjanya berdasarkan udara
murni yang dimampatkan di dalam silinder pada tekanan yang tinggi (± 30 atm), sehingga
temperatur di dalam silinder naik. Dan pada saat itu bahan bakar disemprotkan dalam silinder
yang bersuhu dan bertekanan tinggi melebihi titik nyala bahan bakar sehingga bahan bakar
yang diinjeksikan akan terbakar secara otomatis. Penambahan panas atau energi senantiasa
dilakukan pada tekanan yang konstan. Tekanan gas hasil pembakaran bahan bakar dan udara
akan mendorong torak yang dihubungkan dengan poros engkol menggunakan batang torak,
sehingga torak dapat bergerak bolak-balik (reciprocating). Gerak bolak-balik torak akan
diubah menjadi gerak rotasi oleh poros engkol (crank shaft). Dan sebaliknya gerak rotasi
poros engkol juga diubah menjadi gerak bolak-balik torak pada langkah kompresi.

Pada mesin diesel, piston melakukan empat langkah kerja yang mana sebagai berikut.
1. Langkah ke bawah yang pertama merupakan langkah pemasukan dan penghisapan, di
sini katup udara dan bahan bakar terbuka sehingga udara dan bahan bakar dapat
masuk.
2. Langkah kedua merupakan langkah kompresi, poros engkol terus berputar
menyebabkan torak naik dan menekan bahan bakar, bahan bakar dan udara
terkompresi, tekanan naik, temperatur naik, dan terjadi pembakaran.
3. Langkah ketiga merupakan langkah ekspansi dan kerja, di sini kedua katup yaitu
katup hisap dan buang tertutup, gas hasil pembakaran berekspansi mendorong piston
ke bawah dan menghasilkan kerja.
4. Langkah keempat merupakan langkah pembuangan, disini katup buang terbuka dan
menyebabkan gas hasil sisa pembakaran terbuang keluar. Gas dapat keluar karena
pada proses keempat ini torak kembali bergerak naik ke atas dan menyebabkan gas
dapat keluar. Dan kemudian kembali lagi ke tahap 1 menjadi siklus

Transformator
Transformator adalah sebuah alat yang mentransfer energi listrik antara dua atau lebih
rangkaian listrik dengan menggunakan induksi elektromagnetik yang berlangsung pada
frekuensi konstan. Transformator digunakan sebagai pengubah nilai tegangan atau arus
menjadi tingkat tegangan atau arus lainnya.

Transformer ini terdiri dari satu atau tiga buah pasang kabel yang melilit di sekeliling inti
untuk menciptakan efek arus listrik yang sangat kuat dari satu atau tiga buah pasang kabel
tersebut. Inti biasanya di lapisi dengan besi dan dilaminasi agar meminimalkan rugi arus
eddy.

Berdasarkan persamaan diatas dapat diketahui bahwa jumlah kumparan pada belitan
primer dan sekunder berbanding lurus dengan tegangan yang terdapat pada kumparan primer
dan sekunder. Sedangkan untuk arus yang terdapat pada kumparan primer dan sekunder
berbanding terbalik dengan jumlah kumparan dan tegangan pada kumparan primer dan
sekunder. Berikut adalah jenis-jenis transformator antara lain :
1. Transformator Step-Up atau tranformator penaik tegangan adalah transformator
yang digunakan untuk menaikkan tegangan dari rendah ke tegangan yang lebih
tinggi.
2. Transformator Step-Down atau transformator penurun tegangan adalah
transformator yang digunakan untuk menurunkan tegangan dari tinggi ke
tegangan yan lebih rendah.
3. Transformator tiga fase (3-phase) adalah transformator yang memiliki tiga buah
belitan baik primer maupun sekunder dan dihubungkan secara khusus satu sama
lain. Lilitan primer dapat dihubungkan secara bintang (Y), delta (∆), zigzag. Dan
lilitan sekunder juga dapat dihubungkan secara bintang (Y), delta (∆), zigzag.
4. Generator Transformer (GT) merupakan transformator yang digunakan untuk
menaikkan tegangan keluaran generator ke tegangan jaringan transmisi dan
bertujuan mengalirkan daya yang dibangkitkan ke jaringan transmisi.
5. Transformator pemakaian sendiri (UAT – Unit Auxiliary Transformer)
merupakan transformator yang berfungsi untuk menurunkan tegangan dari
tegangan keluaran generator ke tegangan switchgear tegangan menengah
dimana digunakan mengalirkan daya ke beban pemakaian sendiri pembangkit
yang mana menggunakan tegangan menengah.
6. Service Transformer merupakan transformator yang digunakan untuk beban
pemakaian sendiri satu unit pembangkit yang mana hanya digunakan untuk
startup pembangkit. Daya yang digunakan berasal dari jaringan.
7. Transformator tengangan rendah merupakan transformer penurun tegangan dari
tegangan switchgear tegangan menengah ke switchgear tegangan rendah yang
digunakan untuk pemakain sendiri yang mana menggunakan tegangan rendah.
Daya berasal dari switchgear teganagn menengah.

Anda mungkin juga menyukai