Segala puji bagi Allah SWT, yang maha esa, yang telah melimpahkan kasih-Nya
sehingga kami berhasil menyusun Tugas Makalah ‘PMMC Voltmeter’ dengan baik. Sholawat
serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan
para sahabatnya hingga pada umatnya sampai akhir zaman. Rasa terima kasih juga kami
ucapkan kepada Dosen Pengajar yang telah memberikan tugas makalah ini sehingga kami
dapat memahami secara luas dan lebih dalam tentang PMMC Voltmeter.
Kami berharap semoga tugas makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namus terlepas dari itu, kami jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan
kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya tugas selanjutnya yang lebih
baik lagi.
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
PMMC adalah alat ukut kumparan putar yang bekerja atas dasar adanya suatu
kumparan listrik yang ditempatkan pada medan magnet yang berasal dari suatu magnet
permanen. Arus yang dialirkan melalui kumparan akan menyebabkan kumparan tersebut
berputar. Alat ukur PMMC terdiri dari magnet tetap dan kumparan yang bila dialiri arus akan
timbul gaya untuk menggerakkan pointer yang mengindikasikan level arus pada skala yang
terkalibrasi. Pengaplikasian PMMC terdapat pada AM-Meter DC, Voltmeter DC dan Ohm-
meter. Dengan menambah rangkaian penyearah bisa digunakan juga sebagai AM-Meter AC
dan Voltmeter AC.
Pegas atau per yang dipasang apada alat ukur kumparan putar ini berungsi untuk
memberikan momen perlawanan terhadap momen gerak sehingga didapat suatu
keseimbangan momen atau gaya pada harga penunjuk.
Prinsip kerja alat ukur kumparan ini adalah adanya gaya pada penghantar berarus
yang diletakkan pada medan magnet (berdasarkan percobaan Lorentz). Pada alat ukur
kumparan putar pada umumnya terdapat baterai yag memungkinkan arus searah melalui alat
ukur tersebut saat probe dihubungkan sehingga kemudian jarim penunjuk bergerak.
Simpangan atau defleksi jarum penunjuk terjadi karena adanya interaksi antar arus
dan medan magnet pada kumparan putar. Arus pada kumparan putar mengakibatkan gaya
elektromagnetis yang memiliki arah tertentu sehingga jarum menyimpang.
5
terdiri dari sepatu kutub dan magnet permanen berbentuk U. magnet permanen terbuat dari
logam alnico (campuran alumunium nikel dan cobalt) yang mempunyai kutub besi lunak
yang ujungnya dibuat melengkung.
Bila kumparan putar berputar yang disebabkan oleh arus yang melaluinya, maka
dalam kerangkanya akan timbul arus induksi. Ini disebabkan karena putaran kerangka
alumunium ini terjadi dalam medan magnet pada celah udara, sehingga tegangan yang
berbanding lurus pada kecepatan perputaran akan diinduksikan dalam kerangka tersebut.
Arah dari tegangan dapat ditentukan melalui hukum tangan kanan fleming. Tegangan
ini akan menyebabkan arus induksi mengalir ke dalam kerangka kumparan. Sebaliknua arah
arus induksi ini akan memotong fluks magnet dalam celah udara bila kumparan berputar dan
akan dibangkitkan momen yang sebanding lurus dengan kecepatan putar.
Akan tetapi arah dari momen ini adalah berlawanan dengan arah perputaran yang
menyebabkan aperputaran terhambat. Dengan demikian terjadilah suatu redaman yang dapat
melawan perputaran. Luas penampang kerangka kumparan putar memengaruhi nineb redam.
Apabila luas penampangnua kecil berarti tahanannya besar dan arus induksi kecil sehingga
momen redamannya menjadi berkurang.
2.5. Sensitivitas
Sensitivitas menunjukkan kepekaan voltmeter yang memengaruhi hasil pengukuran.
Voltmeter dengan sensitivitas tinggi mampu menghasilkan pengukuran yang baik. Sebaliknya
senstivitas rendah dapat menyebabkan hasil pengukuran yang tidak baik. Sensitivitas
voltmeter merupakan perbandingan tahanan total (dalam) dan batas ukur (range).
R Ω
S= =
V Volt
Sensitivitas Voltmeter juga merupakan kebalikan dari arus defleksi skala penuh alat
ukur (Im), yaitu :
1 Ù
S= =
Im V
RT =S x V r R S=( S x V r )−R m