Anda di halaman 1dari 67

1.

KARAKTERISTIK
BEBAN
1.1 Pendahuluan
Pada saat pemilihan motor yang sesuai pada penerapan industry, sebuah pemahaman
umum dari mesin dan elemen listrik serta pengetahuan tentang karakteristik beban dan
motor adalah sangat penting. Terdapat 2 dasar pertimbangan dalam pemilihan motor
beban mulai pada karakteristik kecepatan torsi dari kedua beban, motor dan beban Wk 2.
Banyak beban yang membutuhkan variable torsi, saat yang lain bernilai konstan atau daya
sumbernya bernilai sama. Beberapa beban dapat dijalankan tanpa beban saat yang lainnya
harus dijalankan pada daya beban penuh. Wk2 atau permasalahan inersia akan mengurangi
bebrapa beban saat beberapa beban lain meningkatkan karakteristik Wk 2. Penerapan
teknik harus berdasarkan pengamatan dari seluruh kebutuhan beban lalu pilih sebuah
beban yang memiliki karakteristik penting untuk memenuhi kebutuhan.
Untuk pemilikan motor yang cocok sesuai penggunaanya, informasi penting
yang diperlukan adalah :

a. Momen Inersia, hubungan antara beban dan poros motor.

b. Kw motor dan waktu yang dibutuhkan untuk setiap periode berjalan.

c. Waktu yang digunakan saat diam

d. Waktu mulai, berhenti, pengembalian, dalam diagram siklus perputaran

e. Tipe pengereman yang digunakan untuk berhenti

f. Hubungan antara torsi beban dan kecepatan

g. Syarat lain seperti tinggi torsi, keterbatasan ruang, suhu lingkungan, dll.
1.2 Jenis-Jenis Beban
Beban terdiri atas 2 jenis : penetapan torsi aktif dan pasif. Torsi aktif ialah
kecepatan grafitasi dari perubahan kelenturan beban (beban berubah-ubah).
Torsi aktif berlaku pada tujuan yang sama meskipun penggerak berubah-ubah.
Torsi pasif ialah pergerakan yang disebabkan oleh pemotongan dan perubahan
bentuk beban yang konstan (beban konstan). Torsi pasif selalu berlawanan arah
walaupun torsinya berubah. Saat arah berubah hal ini membuktikan bahwa
torsinya juga berubah.
Contoh torsi aktif adalah karena gaya tarik gravitasi pada lift
dan lokomotif yang berda pada bagian tanjakan. Contoh torsi
pasif adalah karena gesekan saat menaikkan dan menurunkan
beban.
Beberapa torsi beban bergantung pada posisi beban saat
bergerak, misalnya, kereta meningkat pada tanjakan. Beberapa
torsi beban berbeda dengan sudut perpindahan poros, misalnya
torsi beban pada mesin dengan poros : pompa bergantian,
kompresor, dll.
1.2.1 Torsi Beban Berubah Terhadap Waktu
i. Constant continuous loads: Beban beroperasi terus menerus untuk
kondisi beban yang sama dalam jangka waktu yang panjang;
ii. Continuous, variable loads: Beban berubah dan memiliki siklus kerja
(duty cycle);
iii. Pulsating loads: Beban dari mesin dengan poros engkol (crankshafts)
iv. Impact loads: Puncak beban berulang reguler seperti dalam
penggilingan kayu, palu tempa
v. Short time intermitten loads; misalnya derek
vi. Short time loads: Beban terjadi dalam waktu singkat
1.2.2 Torsi Beban Berubah Terhadap Kecepatan
i. Torsi beban yang tidak bergantung pada kecepatan; contoh: derek
ii. Torsi beban yang berbanding lurus atau berbanding terbalik dengan
kecepatan;
iii. Torsi beban yang berbanding lurus dengan kecepatan pangkat 2;
iv. Torsi beban yang berbanding lurus dengan kecepatan pangkat 3
Karakteristik kecepatan torsi beban harus diketahui untuk menghitung
percepatan waktu yang akurat dan untuk memilih tipe motor yang tepat yang
sesuai dengan beban.
1.3 Persamaan Dasar dari Pergerakan Sistem
Penggerak
Jika motor yang menggerakkan muatannya pada sistem rotasi, persamaan dasar gerak sistem
dapat dilihat pada persamaan berikut

Dimana,
TM = Torsi motor sebagai fungsi kecepatan dalam N/m
TL = Torsi beban sebagai fungsi kecepatan dalam N/m
J = Total momen inersia sistem termasuk motor rotor dan beban dalam kg / m 2

Karakteristik beban
Ѡ = Kecepatan sudut dalam rad/s
t = waktu dalam second
Gambar 1.1 Gambar Ilustrasi Persamaan
• 
Kedua jenis torsi motor kecepatan dan jenis kecepatan torsi beban dapat
dilihat pada gambar. TL adalah torsi beban dan TM adalah torsi motor berada
pada titik yang sesuai di titik P1 pada kecepatan torsi kurva karakteristik motor.
Sesuai dengan torsi pada yang berada pada peningkatan sistem.

Mulai saat beristirahat, torsi awal yang tersedia mengatur sistem yang sedang
bergerak, akselerasi sistem sesuai dengan jarak yang ditunjukkan oleh sampai
gerakan mencapai titik persimpangan dua kurva di mana ia mengasumsikan
gerak mantap yang menentukan titik operasi normal.
•Persamaan
  pada keadaan steady state sama dengan menggunakan rumus
kemudian TM = TL
Ketiga kondisi operasi drive bisa dilihat dari persamaan gerak.

Ketika perputaran akan semakin cepat

Ketika perputaran akan semakin lambat


dan akan berhenti

Sedangkan saat motor terus berjalan pada


kecepatan yang sama jika sedang berjalan atau akan terus
berhenti jika tidak berjalan.
1.4 Menentukan Torsi Beban dan Daya yang Dibutuhkan
oleh Beban
•   Saat torsi motor im dibuat 0 dengan memutuskan sambungan motor ke power
supply pendeklarasian dimulai. Lecepatan motr dikurangi dan motor akan
berhenti, pergerakan ini diberikan dengan persamaan:
0=TI + J
Parameter J dan TL bila dihitung melalui persamaan dan percobaan sederhana
dengan menggunakan amemeter, volt meter, watt meter dan fachio meter dan
stopwatch.
Percobaan meliputi pengukuran:
1. Torsi beban TL pada titik oprasi normal
2. Momen innersia pada 1 sistem
3. Kurva kecepatan torsi pada beban
4. Kecepatan waktu atau kecepatn kurva waktu dari suhu sistem.
1.4.1 TORSI BEBAN & DAYA BEBAN
Torsi beban dan torsi motor tetap sama pada kondisi stabil dan pengaturan dilakukan
dengan mengukur besar torsi pada motor.

Kecepatan dan daya yang masuk pada motor diukur.

Jika η adalah efisiensi dari motor berbeban penuh, maka torsi beban penuh (TM) dan TL
diberikan ialah :

 
Nilai torsi ini digunakan pada manufaktur.

Jika motor disesuaikan dengan beban, maka torsi beban yang terlihat dapat
meningkat maupun menurun dengan perbandingan
 
PENENTUAN TORSI BEBAN
Jika kecepatan poros motor adalah WM dan bebannya WL, TL merupakan torsi
beban yang ditunjukkan pada poros motor

 
 
• 
Saat jumlah tahapan transmisi atara motor penggerak dan beban penggerak,
dan jika perbandingn alat ialah gr1, gr2, ……, grn dan efisiensi dari tiap transmisi
ialah torsi beban mengacu pada poros motor yang diberikan oleh :

 
′ 1 1
𝑇 𝐿=𝑇𝐿 ∙ ∙
𝑔𝑟 1, 𝑔𝑟 2 ,… , 𝑔𝑟𝑛 𝜂 1 ,𝜂 2 , … , 𝜂 𝑛
1.5 Menentukan Momen Inersia Beban
Untuk mendapatkan momen inersia beban J, perlu untuk mendapatkan kurva
perlambatan sistem, dengan melakukan perlambatan pada gerakan. Dalam tes ini,
motor dijalankan sampai kecepatan sedikit lebih tinggi dari biasanya dan suplai
terputus. Sistem ini dibiarkan melambat untuk beristirahat, mencatat kecepatan dan
waktu pada interval periodik. Kemiringan kurva memberikan perlambatan pada
saat tertentu. Daya masukan pada motor sebelum beralih pasokan terbaca. Untuk
beban banyak, kurva perlambatan diambil dengan stopwatch dan indikator
kecepatan. Untuk beban yang melambat dengan cepat (10 detik lebih sedikit),
oscillo-gram dapat dikombinasikan bersamaan dengan generator tacheo.
Dari persamaan terlihat bahwa J sama dengan momen konstan torsi beban dibagi dengan kurva
perlambatan,

Nilai J berbanding terbalik dengan kuadrat kecepatan, jadi jika perbandingan diketahui,

maka inersia pada

Dimana J₂ adalah beban inersia pada kecepatan w₂.


Pernyataan untuk Beban inersia dapat diturunkan sebagai berikut:
Ketika sumber energi ke sistem rotasi terputus, ia terus berputar karena
energi kinetik awal tersimpan dalam sistem. Energi ini digunakan untuk
memasok kerugian rotasi saat sistem berputar, melambat secara bertahap,
dan berhenti. Daya yang dikonsumsi di over-coming kerugian karena rotasi
diberikan oleh
P = laju laju perubahan energi kinetik
1.5.1 Penentuan Momen Inersia
• 
Momen inersia setara pada poros dapat ditemukan sebagai
berikut :

Jika J’ maka momen inersia pada poros adalah :


Sistemnya dapat dilihat pada gambar berikut :
1.5.2 KEKUATAN ACU DAN MASSA YANG MEMILIKI GERAK TRANSLASI YANG
BERPUTAR

Pada beberapa mesin atau sistem, beberapa bagian yang berputar


sementara yang lain bergerak translasi, misalnya, derek, kerekan,
dan sebagainya. Hal ini diperlukan untuk merujuk gerakan translasi
dalam bentuk torsi beban yang diperlukan dan momen inersia yang
mengacu pada poros motor.  
Gambar 1.3 menunjukkan mengangkat beban, bulat pada drum didorong melalui roda
gigi oleh motor. Jika F adalah gaya yang dibutuhkan karena daya tarik gravitasi untuk
mengangkat berat bergerak W, ŋ adalah efisiensi transmisi, vm / detik adalah
kecepatan massa bergerak, dan Wm rad/sec adalah kecepatan sudut poros motor yang
dirujuk. Torsi beban diperoleh dengan menyamakan kekuatan.
•Karakteristik
  bebanTorsi beban yang dimaksud

T1 =

Momen inersia yang disebut poros motor diperoleh dengan menyamakan


energi kinetik  
mv2 = J Wm2
ATAU 
J = m (v / Wm2 )2
= (v / Wm2 )2
1.6 Kurva kecepatan torsi pada beban

• 
  Kurva kecepatan torsi pada beban dapat diperoleh dari momen innersia
pada beban J, dan . dilakukan pada kecepatan W semua memuat pada pada
peningkatan kurva.

Dalam beberapa kasus kurva kecepatan waktu dengan berupa garis sama
dengan konstan ini berarti bahwa mesin atau beban torsi konstan sesuai
kecepatan.

 
1.7 KECEPATAN WAKTU PERCEPATAN WAKTU
KURVA
•Percepatan
  waktu kurva dapat ditemukan dari perlambatan kurva yang
diketahui kurva torsi kecepatan motor, kurva Kecepatan torsi beban dan
inersia sistem.
Gambar 1.4 menunjukkan perkembangan kurva waktu kecepatan dari kurva
di atas.
Gambar 1.4 (a) menunjukkan kurva torsi kecepatan motor dan beban;
Gambar 14 (b) kurva percepatan kecepatan torsi v / s; dan Gambar 1.4 (c)
menunjukkan kurva kecepatan waktu v / s.
Gambar 1.4 (a), menunjukkan perbedaan antara TM dan Ti untuk berbagai
titik, Gambar 1.4 (b)
untuk masing-masing titik kecepatan yang sesuai dan Gambar 1.4 (c).
•Waktu
  dalam detik dibutuhkan untuk mencapai kecepatan yang sama.
Waktu t sesuai dengan intinya nilai – nilai untuk kecepatan tertentu
diberikan oleh

Untuk mengetahui kurva waktu kecepatan, kurva waktu akselerasi


dapat diturunkan jika perlu.
• Gambar 1.4
• (a) Kurva Torsi Kecepatan Motor, dan Beban
• (b) Kurva Torsi Percepatan
• (c) Kurva Kecepatan Waktu
Contoh 1.1

Sebuah beban 1000 kg akan diangkat pada kecepatan 1 m / sec


dengan mesin derek yang memiliki diameter 0,30 m. Mesin
derek digerakkan oleh motor yang beroperasi pada 960 rpm dan
inersia motor dan beban mesin derek masing-masing 1,6 kg mi
dan 3,2 kg m. Hitung total torsi beban dari sistem yang mengacu
pada poros motor.
•Gambar
  1.3 menunjukkan sistem untuk contoh 1.1

Mesin derek diameter 0,30 m


Lingkaran mesin derek = π x 0,30
= 0,9425 m
kecepatan berat = 1 m / detik
Kecepatan mesin derek = = 1.06 rps
ω mesin derek, ω = 2π x 1.06 rps
Kecepatan motor = = 16 rps
ωm motor = 2π x 16 rad / sec
Torsi beban konstan = Berat x jari-jari mesin derek
= 1000 x = 150 Kgf m.
= 150 N - m pada ω
0,066
1.8 Ruang Lingkup Motor

Ruang lingkup pada motor adalah sebuah pokok yang harus diakui
dalam pemilihan jenis motor untuk setiap kondisi bagian dari
penggunaan. Terkadang ruang lingkup bersifat keras. Erosi asam,
serangan keras, getaran keras, kelembapan dan kelembaban yang
berlebih, variasi abraasi suhu oleh partikel padat, teknan listrik
dan mekanik, kontaminsi minyak dan kekuatan kejut adalah
beberapa faktor yang mungkin termasuk dalam lingkungan.
Langkah untuk menganalisa pengaruh lingkungan pada motor listrik adalah
menganalisis hasil bagian fisik yang relevan pada bagian dalam motor itu
sendiri, yang meninggalkan motor dan beberapa faktor lingkungan yang
mempengaruhi motor.

Gambar 1.6 menunjukkan produk bagian sisi motor dalam lingkungan dan
gambar 1.7 menunjukkan faktor yang yang dikontribusikan oleh lingkungan
Seperti yang terlihat pada gambar 1.6 terdapat penggetar,
percikan api, suara bising, gerakan udara, pertukaran udara,
pemanas, tenaga mekanik dan torsi penggetar. Dan pada
gambar 1.7 terdpat sumber listrik, gas korosif, pemanas,
pendingin, kelembaban, penggetar, minyak, bagian
keras/tajam, partikel padat, asam, kontaminasi yang lain, torsi
penggetar, serat, debu dan daya kejut.
Penggunaan dari kontrol motor listrik merupakan hal pertama
dari faktor terutama pengaturan motornya sedangkan pengaturan
kedua mempengaruhi kualitas. Pemanasan adalah
pengecualiannya merupakan faktor utama yang mempengaruhi
kehidupan motor dari sisi produk keluaran dalam membatasi
motor.
Misalnya motor penggerak dari sebuah kompresor AC dapat mengirimkan
getaran motor yang menggerakkan layanan kompresor pada basis motor yang
mengurangi kualitas motor yang bekerja. Pompa air panas dapat gelombang
getaran puntir yang impeller dan yang akan menuju ke pipa. Motors juga
memancarkan percikan magnet elektro yang menerjunkan denyut radar yang
mempengaruhi kualitas kain yang dipintal, menyebabkan ledakan, dan lain-lain
dapat mencakup korosif.

Zat dan fenomena yang masuk ke gas-gas motor dan cairan, partikel padat dan
getaran yang membatasi umur motor, rally akan menyerang isolasi. Faktor
utama yang membatasi kehidupan insula adalah panas.
Untuk isolasi kelas A yang terdiri dari bahan organik, peluruhan kehidupan
mematuhi hukum eksponensial untuk setiap kenaikan suhu 8 sampai 10 ° C,
umur insulasi dikurangi menjadi setengah untuk bahan isolasi anorganik kelas B,
F. H, balf titik hidup adalah motor Kecenderungan saat ini adalah menggunakan
isolat tipe B, F, dan kadang-kadang H untuk produk Dalam memilih jenis motor
yang tepat, kualitas pelayanan mengingat Uy output dari motor dan bentuk
lingkungan yang mempengaruhi Hidup motor harus dipertimbangkan. Ini
menentukan jenis selungkup dan jenis insulasi sed yang digunakan untuk motor
untuk aplikasi spesifik. Poin ini akan dibahas secara rinci di bab berikutnya
1.9 Karakteristik Beban Untuk Beberapa Jenis Penggerak
Ikutilah tabel untuk memberikan informasi yang sesuai dengan torsi
beban, perbandingan inersia, suhu, tipe lingkungan, dsb. Yang digunakan
pada beberapa jenis beban.
Notasi yang digunakan pada Tabel di atas dan kemampuan rasio inersia adalah inersia beban
dibandingkan dengan inersia normal penggeraknya.
Ambient :
A Untuk motor di ketinggian lebih dari 1000 m.
H Suhu tinggi melebihi 40°C
C Dingin ekstrem: 40° C di bawah 0°C
W Tingkat kelembapan
3 Dimana A, H. dan W mungkin terjadi pada saat yang bersamaan.

Lingkungan :
C Atmosfer berat dengan debu karbon, mis., Di pabrik karet, atau pabrik penanganan batubara
dan kokas.
D ‘Kotor' atau atmosfir yang mengandung debu abrasif.
E Atmosfer eksplosif (debu atau gas) J Suasana dengan debu kimiawi yang mungkin bersifat
korosif atau bergetah setelah terpapar kelembaban tinggi.
5 Mencakup Semua
Pemasangan :
R Baut atau dilekatkan dengan kencang ke getaran dasar logam yang
dihasilkan oleh mesin penggerak yang langsung ditransmisikan ke motor.
I Pemasangan memberikan beberapa derajat isolasi getaran antara mesin
penggerak dan motor.
K Pemasangan engsel, biasanya pada sabuk.
V Pemasangan mendatar.

Bagaimana cara kerjanya?


B Biasanya berikat pada motor.
L Biasanya langsung terhubung ke motor.
T Langsung dihubungkan dengan dorong aksial yang ditempatkan pada
bantalan motor.
1.10 Beban Inersia Dihubungkan Ke Motor

Dengan mengikuti tabel (1.3) memberikan beberapa nilai


inertits beban (tidak termasuk inersia motor) yang dapat
digerakkan oleh motor induksi dengan ukuran yang ditunjukkan.
Tabel ini berlaku untuk motor induksi sangkar tupai standar
polipase yang memiliki torsi rotor lccked sebesar 60% torsi
beban penuh dan nilai suhu yang meningkat sebesar 40°C.
•Motot=r
  dapat dipercepat tanpa adanya kenaikan suhu yang merugikan
pada kondisi berikut
(a) Nilai tegangan dan frekuensi
(b) Dengan periode percepatan, torsi beban terhubung harus sama
dengan atau kurang dari torsi dan sama dengan 100% nilai pada
torsi kecepatan beban penuh.
(c) Keduanya dimulai secara berturut-turut (menuju pada penundaan
dan memulai) dengan motor pada awalnya pada suhu kamar atau
onc dimulai dengan motor pada awalnya pada suhu kamar yang
tidak melebihi suhu operasi nilai muatannya.

Waktu percepatan motor untuk melaju kencang dengan kecepatan


penuh dari diam adalah rally gen sekitar 30 detik untuk motor hingga
1000 kw dan untuk motor yang lebih besar sampai sekitar 60 detik.
SOAL
1.1 Mengklasifikasikan berbagai jenis beban dan torsi beban, jelaskan efek masing-masing jenis
pada karakteristik torsi beban dan pemilihan motor penggerak yang tepat untuk yang sama.
Jawab :
Ada dua jenis beban:
• Beban yang menyediakan torsi aktif;
Torsi aktif disebabkan oleh gaya gravitasi atau deformasi pada benda elastis. Torsi aktif terus bekerja
pada arah yang sama sekalipun arah gerak berubah. Contoh torsi aktif: tarikan gravitasi pada lift dan
lokomotif traksi yang beroperasi pada kemiringan tertentu.
• Beban yang menyediakan torsi pasif;
Torsi pasif disebabkan oleh gesekan atau geseran atau deformasi pada benda in-elastis. Torsi pasif
selalu berlawanan arah sekalipun arah gerak berubah. Contoh torsi pasif: gaya gesekan ketika
menaikkan atau menurunkan benda dengan berat tertentu.
• Beberapa torsi beban bergantung pada posisi beban selama gerak, seperti kereta api yang bergerak
pada kemiringan. Beberapa torsi beban berubah terhadap sudut perindahan poros, misalnya pompa
resiprok, kompressor.
Torsi Beban Berubah Terhadap Waktu
i. Constant continuous loads: Beban beroperasi terus menerus untuk kondisi beban yang sama dalam jangka
waktu yang panjang;
ii. Continuous, variable loads: Beban berubah dan memiliki siklus kerja (duty cycle);
iii. Pulsating loads: Beban dari mesin dengan poros engkol (crankshafts)
iv. Impact loads: Puncak beban berulang reguler seperti dalam penggilingan kayu, palu tempa
v. Short time intermitten loads; misalnya derek
vi. Short time loads: Beban terjadi dalam waktu singkat
Torsi Beban Berubah Terhadap Kelajuan
vii. Torsi beban yang tidak bergantung pada kelajuan; contoh: derek
viii. Torsi beban yang berbanding lurus atau berbanding terbalik dengan kelajuan;
ix. Torsi beban yang berbanding lurus dengan kelajuan pangkat 2;
x. Torsi beban yang berbanding lurus dengan kelajuan pangkat 3;
Karakteristik torsi kelajuan dari beban harus diketahui untuk menghitung waktu percepatan yang akurat dan untuk
memilih jenis motor yang tepat
1.2 Jelaskan persamaan gerak dasar untuk kondisi penggerak yang dipercepat, diperlambat,
dan stabil untuk sistem penggerak ?
Jawab :
Dasar persamaan torsi sebagai persamaan gerak untuk sistem adalah:

Dimana:
TM = Torsi motor yang diukur dalam N-m
TL = Torsi beban yang diukur dalam N-m
J = Momen inersia dari sistem penggerak dalam kg-m2
w = Kecepatan sudut dalam mekanik radian / detik.
Pada persamaan di atas torsi motor dinyatakan sebagai torsi yang
terpakai dan torsi beban sebagai torsi penahan (resisting torque).
Dari persamaan di atas terjadi beberapa kemungkinan pengoperasian motor yaitu:
1. Jika TM > TL yaitu dw/dt > 0, akan terjadi percepatan pada sistem penggerak
dimana kecepatan akan dibawa pada kecepatan nominal.
2. Jika TM <TL yaitu dw/dt < 0 akan terjadi perlambatan pada sistem penggerak
dan sistem akan terhenti.
3. Jika TM = TL yaitu dw/dt = 0 tidak terjadi percepatan atau perlambatan. Pada
kondisi ini motor akan tetap berputar dengan kecepatan yang sama. Akan tetapi jika
motor dalam keadaan diam akan tetap diam.
Pernyataan di atas hanya berlaku bila beban motor merupakan beban pasif.
Bila beban motor merupakan beban aktif seperti alat angkat (hoist), maka akan berlaku
sebaliknya.
Bentuk J dw/dt adalah torsi inersia yang juga kita kenal
sebagai torsi dinamik yang hanya ada ada saat transient, yaitu
pada saat terjadi perubahan kecepatan motor penggerak selama
percepatan. Torsi inersia searah dengan gerakan dan pada saat
pengereman ia akan cenderung mempertahankan putaran
sistem. Jadi torsi inersia mempunyai arah dan besaran yang
merupakan penjumlahan secara aljabar torsi motor dan torsi
beban.
 1.3 jelaskan metode penentuannya:

a.beban torsi dan daya beban


b. torsi beban mengacu pada poros motor
C. momen inersia beban
D. Saat inersia beban mengacu pada poros motor yang diberikan
E. Pertimbangan gerak translasi menjadi gerak rotasi yang setara
Jawab:

a. Jika motor yang menggerakkan muatannya diwakili oleh system rotasi maka Torsi

beban dapat dicari dengan persamaan

Dan jika terdapat efisiensi yang ditransmisikan maka untuk mencari torsi
bebannya dapat dicari dengan persamaan
  Dimana : N-m
J = momen inersia Kg

W = kecepatan sudut
𝝶 = efisiensi
Untuk mencari daya beban itu sendiri dapat dicari dengan persamaan :

b. Jika kecepatan poros motor adalah dan bebannya adalah


Dan adalah torsi beban yang mengacu pada poros motor maka persamaan untuk mencari
torsi beban yang mengacu pada poros motor adalah L = x atau =
Dimana: L = torsi beban yang mengacu pada poros motor
= perbandingan gear atau
𝝶 = efisiensi
 
c. Untuk mencari momen inersia beban dapat dicari dengan menggunakan persamaan
J=
Dimana : j = momen inersia beban Kg
= percepatan sudut

d. Untuk mencari momen inersia yang mengacu pada poros motor maka digunakan persamaan
=J
Dimana : = momen inersia yang mengacu pada poros motor
J = momen inersia beban
= kecepatan putaran pada beban
= keceptan putaran pada poros motor

e. Saat inersia mengacu pada poros motor diperoleh persamaan ekivalen (setara) antara energy translasi

dan rotasi sebagai berikut


m=
1.4. How are (i) the speed time curve and the (ii) acceleration time curve of a motor.
Determined experimentally? Explain how speed time curve of a system can be
determined knowing the speed torque curve of the motor and the speed torque
curve of the load. Show on the diagram.
(i) & (ii):
Hubungan antara beban, kecepatan dan torque
· Mulai menyala ternyata terdapat arus nyala awal yang tinggi dan torque yang rendah
(“pull-up torque”).
· Mencapai 80% kecepatan penuh, torque berada pada tingkat tertinggi (“pull-out
torque”) dan arus mulai turun.
· Pada kecepatan penuh, atau kecepatan sinkron, arus torque dan stator turun ke nol.
Torsi (torque) Pada Motor
Secara umum torsi (torque) merupakan gaya yang digunakan untuk menggerakan sesuatu
dengan jarak dan arah tertentu.
Dari penjelasan tersebut , maka rumusan untuk torsi dapat diturunkan menjadi :
 = F . l
dimana :  = Torsi (Torque), Newton meter (N.m);
F =Gaya penggerak, Newton (N)
 l = jarak, meter (m)
Sedangkan hubungan torsi (Torque) terhadap daya (power) pada sbuah
motor adalah :
P = w . t dimana :  = Kecepatan sudut, radian/detik (Rad/s)
P = daya atau power, watt (W)

Untuk motor listrik, rumusan untuk kecepatan sudut adalah :


w= 2 . p . n / 60
dimana : n = Kecepatan putaran motor (rpm)

Dari ketiga persamaan diatas dapat dilihat bahwa power yang


dibutuhkan oleh motor sebanding dengan besarnya torsi yang
dihasilkan pada kecepatan putaran tertentu.
1.5 How do the environments affect the selection of motors ? explain with
illustration
(Bagaimana lingkungan mempengaruhi pemilihan motor listrik? jelaskan dengan
ilustrasi)
Jawab :

Salah satu penyebab kerusakan pada motor-motor listrik juga diakibatkan

karena suhu disekitar mesin yang terlalu tinggi. Dimana, jika disekitar mesin tidak

dilengkapi dengan alat pendingin atau arus udara pendingin maka suhu panas mesin

akan meningkat dengan cepat, hingga melewati derajat yang telah ditentukan. Kalau

mesin tidak mampu lagi menahan suhu yang terlalu tinggi maka motor akan

terbakar.
Selain itu, pengaruh lingkungan sekitar yang dapat

menyebabkan kerusakan pada motor bisa diakibatkan karena

getaran-getaran yang berlebihan.


Perlu juga diperhatikan saat memilih motor listrik dan
kerusakan yang terjadi akibat pengaruh lingkungan seperti :
 Tinggi / rendah ambient temperature
 ketinggian tinggi
 kelembaban yang tinggi
 atmosfir yang korosif
 Area berbahaya
 Uap / garam-sarat udara / uap minyak yang terekspos
 
1.6 Berat 1000 kg akan diangkat oleh mesin derek pada
kecepatan 1,5 m / det. Mesin derek memiliki diameter 0,6 m
dan didorong oleh motor induksi 576 rpm. inersia motor dan
drum adalah 200 kg m2. hitung total torsi beban pada sistem
yang mengacu pada poros motor.
Jawaban:
 
W = m x g = 100 kg x 9,8 = 980 N
 1.7 if the time of the motor in problem 1.6 to reach normal speed from the start is 20 second, find
the acceleration torque. also find
1. power taken up by the load during starting of motor
2. during continuous lifting at uniform velocity
 
Jika waktu motor dalam masalah 1,6 untuk mencapai kecepatan normal dari awal adalah 20
detik, tentukan torsi akselerasi. juga temukan
1. daya yang diambil oleh beban saat memulai motor
2. selama pengangkatan terus menerus pada kecepatan seragam
Jawaban:

3. Daya Starting motor :


 

 
4. Daya Saat pengangkatan konstan :
 
1.8 Conveyor belt horisontal bergerak dengan
kecepatan 1m / detik dan menggerakkan beban pada
tingkat 30000 cgr / jam. Sabuknya 30 m panjang dan
digerakkan oleh motor pada kecepatan 1440 rpm.
Tetapkan momen sesaat inersia pada poros motor?
Jawab: = = 48 150,72 rad/s
P= m x 0,3 x 0,15 J
J = = 0,009

Anda mungkin juga menyukai