Anda di halaman 1dari 27

LISTRIK DAN MAGNET

PERTEMUAN 3
MEDAN MAGNET DI MESIN LISTRIK

 Kawat berarus akan menghasilkan medan magnet di sekelilingnya

 Apabila terdapat medan magnet yang berubah ubah pada sebuah kumparan, akan terdapat induksi tegangan
(trafo)
 Ketika terdapt medan magnet pada sebuah kawat berarus akan terdapat gaya yang diinduksikan pada kawat
tersebut (motor)
 Sebuah kawat yang bergerak pada sebuah area yang memiliki medan magnet akan menyebabkan adanya
tegangan induksi pada kawat tersebut (generator)
MEDAN MAGNET DAN ARUS

 Persamaan umum dari hubungan medan magnet


dan arus adalah
𝑁𝑖
ර 𝐇. 𝑑𝐥 = 𝐼𝑛𝑒𝑡 → 𝐻 = A/m
𝑙𝑐

 𝐇 (A/m) adalah kuat medan magnet yang


dihasilkan oleh arus 𝐼𝑛𝑒𝑡 dan 𝑑𝐥 lintasan diferensial
dari medan magnet.
 𝐇 dapat kita analogikan sebegai ‘usaha’ dari arus
untuk menghasilkan medan magnet. Namun
kekuatan fluks magnetik 𝐁 (T) yang dihasilkan
pada inti besi akan bergantung dari materialnya.
𝐁 = μ𝐇 T
PERMEABILITAS

 Permeabilitas dianyatakan dalma symbol μ


 Permebailitas pada ruang hampa besaranya adalah
μ0 = 4π × 10−7 Wb/Am
 Permeabilitas dari suati material biasanya dinyatakan dalam
μ
perbandingan terhadap permeabilitas ruang hampa μr = μ
0

 Sehingga fluks magnetic dapat kita nyatakan sebagai


𝑁𝑖
𝐵 = μ𝐻 = μ T
𝑙𝑐
 Total fluks Φ (Wb) pada suatu area A

Φ = න 𝑩 . 𝑑𝑨 Wb
SIRKUIT MAGNETIK

 Φ = ‫ 𝑩 ׬‬. 𝑑𝑨 Wb

 Berdasarkan persamaan terakhir didaptkan bahwa


arus pada kumparan menyebabkan adanya fluks
magnetic pada inti besi.
 Hal ini bias kita analogikan dengan Hukum Ohn
𝑉 = 𝐼𝑅 ~ ℱ = 𝜙ℛ
 ℱ = 𝑁𝑖 : magnetomotif force (A.turns)
 𝜙 : fluks magnetic yang mengalir pada inti besi
(Wb)
 ℛ : reluktansi inti besi (A.turns/Wb)
SIRKUIT MAGENTIK

 Reluktansi Sirkuit Magnetik non ideal

 𝜙 = 𝐵𝐴 =
𝜇𝑁𝑖𝐴
= 𝑁𝑖
𝜇𝐴
=ℱ
𝜇𝐴
Wb  Terdapat sedikit fluks yang ‘kabur’ dari inti besi ke udata.
𝑙𝑐 𝑙𝑐 𝑙𝑐
Fluks ini disebut ‘lekage flux’ atau ‘fluks bocor’
𝑙𝑐
ℛ=
𝜇𝐴
A. tuns/Wb  Jarak pada sudut berbeda-beda

 Permeansi ~ konduktansi  Peremabilitas bergantung pada flux awal yang ada di inti besi
1  Apabila terdapt airgap, luas penampang akan lebih besar
𝑃= Wb/A. turns
ℛ disbandingpada inti besi “fringing effect”
 𝜙 = ℱ𝑃 Wb

 Rangakian magentik seri


ℛ𝑒𝑞 = ℛ1 + ℛ2 + ℛ3 + ⋯ + ℛ𝑛 A. tuns/Wb

 Rangkaian magnetic parallel


1 1 1 1 1
= + + + ⋯+
ℛeq ℛ1 ℛ2 ℛ3 ℛ𝑛
CONTOH SOAL

 Sebuah inti besi memiliki Panjang lintasan rata


rata 40cm dan luas penampang 12 𝑐𝑚2 . Terdapat
air gap sepanjang 0.05cm. Permeabilitas relative
dari inti besi adalah 4000, dan jumlah lilitan 400.
Apabila diasumsikan ‘fringfing effect’ akan
menambah luas penampang air gap sebesar 5%.
Tentukan
 Reluktansi total dari inti besi dan air gap
 Arus yang diperlukan untuk menghasilkan kerapatan flux
sebsar 0.5 T pada inti besi
CONTOH SOAL

 Rata rata Panjang lintasan dari stator adalah 50cm


dan luas penampangnya 12 𝑐𝑚2 . Rata rata
Panjang lintasan rotor adalah 5 cm dan luas
penampangnya 12 𝑐𝑚2 . Pada setiap air gap,
panjnagnya 0.05 cm dan total luas penampang
(termasuk fringing effect) 14 𝑐𝑚2 . Inti besi memiliki
permeabilitas 2000 dan terdapt 200 putaran
kumparan pada inti. Apabila arus pada kumparan
besarnya 1 A, tentuka keraptan flux pada air gap!
MEDAN MAGNET PADA MATERIAL FEROMAGNETIK

 Pada awalnya penambahan sedikit arus akan


menghasilkan peningkatan yang signifikan pada
fluks magnetic (titik non saturasi)
 Namun pada titik tertentu penambahan arus tidak
akan menghasilkan penambahan fluks magnetic.
Pada tiik ini disbut titik saturasi/jenuh
 Kebanyakan mesin listrik dioperasikan pada
daerah peralihan (knee) antara saturasi dan non
saturasi untuk menghasilkan fluks magnetic
sebanyak mungkin
SOAL

 Tentukan permeabilitas realif dari sebuah material  Sebuah inti besi memiliki Panjang lintasan rata
magnetic dengan kurva magnetisasi berikut untuk: rata 55 cm dan luas penampang 150 𝑐𝑚2 . Sebuah
a) 𝐻 = 50 kumparan dililitkan pada inti besi tersebut dengan
b) 𝐻 = 100 jumlah lilitan 200. Kurva magnetisasi pada
c) 𝐻 = 500 material tersebut seperti pada gambar disamping.
d) 𝐻 = 1000 Tentukan
a) Berapa arus yang diperlukan untuk menghasilkan flux
sebesar 0.012 Wb pada inti besi
b) Berapakah permeabilitas realtif pada kondisi (a)
HUKUM OERSTED

Hukum Oersted ditemukan oleh Hans Christian Orsted


ketika meilhat bahwa jarum pada kompas berubah
arahnya saat berada di dekat kawat berarus. Oersetd
menemukan bahwa untuk kawat berarus DC :
 Medan magnet akan mengitari kawat berarus

 Ketika arah arus dibalik, maka arah dari medan


magnetic akan berbalik
 Kekuatan medan magnet akan proporsional
dengan besarnya arus
 Kekuatan medan magnet pada setiap titik
berbanding terbalik dengan jarak titik tersebut ke
kawat berarus
HUKUM FARADAY

Flux magnetic yang menembus sebuah kumparan akan


menginduksikan tegangan yang besarnya berbanding
lurus dengan perubahan flux terhadap waktu
𝑑Φ
 𝑒𝑖𝑛𝑑 = −𝑁 𝑑𝑡

 𝑒𝑖𝑛𝑑 : tegangan induksi pada kumparan; 𝑁:jumlah


liliatn pada kumparan; Φ : flux yang menembus
kumparan
 Tanda negative didapatkan dari hukum Lenz yang
menyatakan “tegangan pada kumparan akan Hukum Faraday menyatakan besarnya tegangan induksi yang
menghasilkan arus yang memproduksi flux dihasilkan
berkebalikan arah dengan flux awal” Hukum Lenz menyatkan arah tegangan induksi yang dihasilkan
ILUSTRASI INDUKSI MAGNETIK
GAYA INDUKSI MEDAN MAGENTIK

 Sebuah konduktor yang dialiri arus dan berada


pada medan megntik akan mendaptkan gaya
induksi sebesar
𝐅 = 𝑖 𝐥 × 𝐁 = 𝑖𝑙𝑏 𝑠𝑖𝑛𝜃
 Arah F mengikuti kaidah tangan kiri Flemming

 𝑖: arus pada kawat; 𝐥: Panjang kawat; 𝐁: medan


magnet. Arah gaya mengikuti kaidah tangan kiri
CONTOH SOAL

 Sebuah kawat berarus berada pada daerah dengan


medan magnet sebesar 0.25 T mengarah ke
dalam. Jika kawat memiliki Panjang 1 m dan
membawa arus sebesar 0.5 A ke arah bawah,
berapakah besar dan arah gaya yang induksi pada
kawat tersebut?
CONTOH

Flux pada inti besi diamping diketahui sebesar


Φ = 0.05 sin 377𝑡
Jika terdapt 100 liliat pada inti besi, berapkah
tegangan yang terinduksi pada ujung kumparan? Dan
bagaiman polaritasnya?
INDUKSI TEGANGAN PADA KAWAT YANG
BERGERAK

 Jika sebuah kawat bergerak pada area yang


terdapat medan magnet, akan terdapat tegangan
pada kawat tersebut
 𝑒𝑖𝑛𝑑 = 𝐯 × 𝐁 ∙ 𝐥

 Arah F mengikuti kaidah tangan kanan Flemming

 𝐯: kecepatan kawat; 𝐁: besar medan magnet; 𝐥:


Panjang kawat
SUSUT ARUS EDDY

 Medan magnet akan menghasilkan tegangan baik itu


pada kumparan maupun inti besi.
 Tegangan pada inti besi menyebabkan adanya arus
yang mengalir pada inti besi seperti pusaran arus
pada sungai
 Besarnya energi yang hilang akibat arus eddy
bergantung pada besarnya pusaran arus, semakin
besar pusaran arus, semakin besar juga susut 𝐼 2 𝑅.
 Hal ini menyebabkan inti besi umumnya dilakukan
laminasi untuk mengurangi beasrnya pusaran arus.
 Pengurangan susut juga dapt dilakukan dengan
1
meningkatkan resistivtas 𝐼~ 𝑅 dengan menambahkan
material silicon pada inti besi
SUSUT PADA INTI FEROMAGNETIK

 Ketika arus baru dialirkan pada kumparan di inti besi,


besarnya flux akan mengikuti a-b
 Sedangkan ketika arus dikurangi, fluks magnetic akan
berkurang, namun melewati alur yang berbeda (bcd).
 Ketika arus kembali meningkat fluks magnetic juga
ikut menigkat melalui alur deb.
 Apat dilihat bahwa besarnya fluks juga kan bergantung
dari kondisi fluks magnetic yang telah ada pada inti
besi. Ketergantungan ini disebut sebagiai ‘hysteresis’
 Kurva disamping kita sebut sebagai ‘kurva hysteresis’
SUSUT PADA INTI FEROMAGNETIK

 Ketika medan magnetic berkurang, arah domain tidak


seluruhnya menjadi acak kembali. Hal ini karena
mengubah arah domain membutuhkan energi.
 Awalnya energi dihasilakn dari medan magnet, ketika
medan magnet tidak ada maka enrgi untuk memutar
domain kembali pun tidak ada. Besi ini akna menjadi
permanen magnet
 Sifat magnet akan hilang ketika besi diberi energi dari
ekstenal seperti pemanasan maupun terjatuh.
 Sifat ini merupakna bagian dari susut pada mesin
listrik. Susut histersesis adalah energi yang diperlukan
untuk mengembalikan orientasi domain seperti
semula untuk setiap sikulsnya. Semakin lebar kurva,
semakin tinggi susutnya.
SATURASI

 Ketika medan magnet diberikan pada inti besi,arah


domain-domain pada inti besi akan mengikuti
medan magnet. Semakin tinggi medan magnet,
semakin banyak domain yang arahnya sejajar
dengan medan megnet. Sampai pada tiik tertentu
semua domain sudah searah dengan medan
magnet, penambahan besar medan magnet tidak
akan menghasilkan pertamban fluks magnet
(saturasi)
CONTOH SOAL

 Sebuah kawat bergerak dengan kecepatan 5m/s  Sebuah konduktor bergerak dengan kecepatan
ke arah kanan. Dimana pada daerah tersebut 10m/s ke arah kanan. Dimana daerah tersebut
terdapat medan magnet dengan besar 0.5T terdapat medan magnet sebesar 0.5 T mengarah
mengarah kedalam. Kawat tersebut memiliki keluar. Kawat memiliki panjang 1m. Berapkah
Panjang 1m. Tentukan arah dan besar dari besar dan arah dari tegangan induksi yang
tegangan induksi yang dihasilkan dihasilan?
KERJA MESIN DC

 Persamaan gaya akibat adanya medan magnetic


𝑭 = 𝑖 𝒍 x 𝑩 = 𝐼𝑙𝐵 sin 𝜃
 Persamaan tegangan induksi pada kawat yang
bergerak pada medan magnetic
𝑒𝑖𝑛𝑑 = 𝐯 x 𝐁 . 𝐥
 Hk Kircoff tentang tegangan
𝑉𝐵 = 𝑒𝑖𝑛𝑑 + 𝑖𝑅 = 0
 Hukum Newton gaya yang diterima batang besi 𝐹 ∶ gaya pada kawat 𝐵 : rapat fluks magnetic
𝐹𝑛𝑒𝑡 = 𝑚𝑎 𝑖 : besar arus pada kawat 𝑒𝑖𝑛𝑑 : tegangan induksi pada
𝑙 : panjang kawat kawat
𝑣 : kecepatan kawat
KERJA AWAL MESIN DC

 Untuk memulai mesin DC dengan menyambungkan saklar


𝑉𝐵 −𝑒𝑖𝑛𝑑
𝑖= 𝑅

 Karena pada awalnya batang besi dalam keadaan diam,


𝑉
makan 𝑒𝑖𝑛𝑑 = 0, sehingga 𝑖 = 𝐵  Sehingga menyebabkan batang
𝑅

 Arus yang mengalir pada batang besi menyebabkan timbulnya besi mencapai kecepatan
gaya yang menggerakan batang besi sebesar konstannya dan ketika 𝑒𝑖𝑛𝑑 = 𝑉𝐵
𝐹𝑖𝑛𝑑 = 𝑖𝑙𝐵 ke kanan maka net gaya akan nol
 Sehingga batang besi akan mengalami percepatan kekanan,
adanya Gerakan dari batang besi menyebabkan timbulkan  Kecepatan dari batang besi
𝑒𝑖𝑛𝑑 dengan besar adalah
𝑒𝑖𝑛𝑑 = 𝑣𝐵𝑙 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓 𝑑𝑖𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑉𝐵
𝑉𝐵 = 𝑒𝑖𝑛𝑑 = 𝑣𝐵𝑙; 𝑣 =
 Tegangan induksi menyebabkan menurunnya arus yang 𝐵𝑙
mengalir di batang besi
KERJA MESIN DC LINEAR SEBAGAI MOTOR

 Ketika motor sudah berjalan, kemudian kita beri


beban apakah yang akan terjadi?
 Arah dari Fload berkebalikan dengan arah kecepatan
batang besi sehingga akan terjadi perlambatan 𝐹𝑛𝑒𝑡 =  𝐹𝑖𝑛𝑑 pada akhirnya akan
𝐹𝑙𝑜𝑎𝑑 − 𝐹𝑖𝑛𝑑 = 𝑚. 𝑎 meiliki besar yang sama
 Ketika terjadi perlambatan (penuruna kecepatan) dengan 𝐹𝑙𝑜𝑎𝑑 sehingga batang
maka tegangan induksi akan menurun besi akan Kembali bergerak
dengan kecepatan konstan
𝑒𝑖𝑛𝑑 ↓= 𝑣 ↓ 𝐵𝑙
namun lebih lambat
 Penurunan ggl induksi akan menyebakan arus yang
 Pada kondisi ini daya listrik
mengalir pada rangkaian meningkat
yang dikonversi menjadi daya
𝑉𝐵 − 𝑒𝑖𝑛𝑑 ↓ mekanik adalah
𝑖 ↑=
𝑅
𝑃𝑐𝑜𝑛𝑣 = 𝑒𝑖𝑛𝑑 𝑖 = 𝐹𝑖𝑛𝑑 𝑣
 Sehingga gaya induksi akan meningkat 𝐹𝑖𝑛𝑑 = 𝑖 ↑ 𝐵𝑙
MESIN DC LINEAR SEBAGAI GENERATOR

 Misalkan mesin DC pada keadaan tanpa beban


dierikan gaya yang searah dengan kecepatannya, apa
yang akan terjadi?
 Kecepatan motor akan meningkat sehinga
menyebabkan ggl induksi juga meningkat 𝑒𝑖𝑛𝑑 = 𝑣 ↑
𝐵𝑙 dan besarnya lebih tinggi dari pada 𝑉𝐵 . Dimana
keitika 𝑒𝑛𝑑 > 𝑉𝐵 maka arah arus akan berganti
𝑒𝑖𝑛𝑑 − 𝑉𝐵
𝑖=
𝑅
 Pergantian arah arus juga akan menyebabkan , gaya Pada kondisi seperti ini Catatan :
induksi pada batang besi berbalik arah baterai di isi dan mesin Generator 𝑒𝑖𝑛𝑑 > 𝑉𝐵
𝐹𝑖𝑛𝑑 = 𝑖𝑙𝐵 ke kiri bekerja sebagai generator Motor 𝑒𝑖𝑛𝑑 < 𝑉𝐵
 Find besaranya akan sama dengan Fa sehingga batang
besi akan bergerak konstan namun lebih cepat dari
sebelumnya
CONTOH SOAL

 Sebuah mesin dc linear memiliki tegangan baterai 120 V,


resistansi internal 0.3 ohm dan fluks magnetic 0.1 T
 Berapakah arus pengasutan maksimumnya? Berapakah
kecepatannya dalam keadaan tunak?
 Misalkan terdapat gaya sebesar 30-N ke arah kanan batang besi.
Berapakah kecepatan konsatannya? Berapa daya yang akan
dihasilkan atau dibutuhkan batang besi? Berapa daya yang
baterai konsumsi atau produksi?
 Jika diberikan gaya 30-N ke arah kiri batang besi. Berapakah
keepatan konstannya sekarang? Apakah mesin akan bekerja
sebagai rotor atau generator?
 Misalkan batang besi tidak dibebani dan medan magnetic
berubah menjadi 0.08 T. Berapakah kecepatan batang besi
sekarang?

Anda mungkin juga menyukai