Anda di halaman 1dari 19

MESIN LISTRIK DC

PENGASUTAN MOTOR, PENGEREMAN DAN Pertemuan 8

PENGUBAHAN ARAH PUTAR


PENGASUTAN MOTOR DC
Ada apa ketika starting motor?
-- Apakah torsi awal cukup besar untuk menarik beban awal?
-- Apakah arus awal terlalu besar?

-Teganan pada motor arus searah :


-𝑉𝑉 = 𝐸𝐸𝑎𝑎 + 𝐼𝐼𝑎𝑎 𝑅𝑅𝑎𝑎
-𝐸𝐸𝑎𝑎 = 𝐾𝐾𝐾𝐾Φ
-𝑉𝑉 = 𝐾𝐾𝐾𝐾Φ + 𝐼𝐼𝑎𝑎 𝑅𝑅𝑎𝑎
-Pada waktu pengasutan n=0; sehingga Ea=0
𝑉𝑉
-Maka 𝐼𝐼𝑠𝑠𝑠𝑠 = , bisa sampai 20 kali arus beban nominal
𝑅𝑅𝑎𝑎
CARA ASUT MOTOR
- Cara pengasutan disambung langsung (Direct On-line)
- Cara pengasutan menggunakan Rehostat
- Cara pengasutan menggunakan Tahanan Mula
- Cara pengasutan menggunakan Kapasitor
CARA PENGASUTAN LANGSUNG
+ Sederhana dan murah
- Arus start besar sehingga dapat meruskan kumparan rotor.
-𝐸𝐸𝑎𝑎 = 𝐾𝐾𝐾𝐾Φ + 𝐼𝐼𝑎𝑎 𝑅𝑅𝑎𝑎
-Pada waktu pengasutan n=0; sehingga Ea=0
𝑉𝑉
-Maka 𝐼𝐼𝑠𝑠𝑠𝑠 =
𝑅𝑅𝑎𝑎

Umumnya digunakan pada motor kecil karena inersia yang kecil yang menyebabkan
arus asutnya pun kecil
CARA PENGASUTAN DENGAN RHEOSTAT
- Mula-mula seluruh tahanan Rehostat
dipakai untuk membatasi arus rotor
- Setelah motor mulai bergerak, muncul
Tegangan ombas sebesar 𝐸𝐸 = 𝐾𝐾𝐾𝐾Φ
- Sehingga R resostat sedikit demi sedikit
dapat dikurangi
KAPASITOR
- Memanfaatkan waktu
discharge kapasitor. Dimana
pada saat t=0 tegangan
kapasitor akn membatasi arus
pengasutan. Tahanan ini akan
terus turun seiring waktu
- Waktu discharge kapasitor
akan emnetukan waktu tunda
dari rele TD
KOMPONEN KOMPONEN PADA RANGKAIAN
PENYALAAN
RANGKAIAN PENYALAAN
MESIN DC-TIME DELAY
Ketika tombol start ditekan, armature akan
terhubung dengan sumber tegangan dan mesin
akan mulai menyala dengan arus melalui
rangkaian resistor
Awalnya Arus akan melewati semua bagian dari
Rstart. Rstart berguna untuk membatasi arus
pada saat pengasutan
Relay 1TD menyala tepat ketika motor start, dan
akan menyebabkan short pada sebagian Rstart.
Kemudian rele 2TD menyala setelah beberapa
waktu dan menyebabkan short pada sebagia
Rstart yang lain
Kemudian diikuti dengan Rele 3TD setelah
beberapa waktu.
Pada akhirnya motor akan bekerja dengan
Rstart short
RANGKAIAN PENYALAAN
MESIN DC-COUNTERVOLTAGE
SENSING
Pada system pengasutan ini digunakan rele yang mendeteksi
nilai tegangan Ea, Rele 1AR, 2AR, dan 3AR mendetekesi nilai
tegangan Ea.
Pada awalnya semua bagian Rstart terhubung ke rangkaian.
Ketika nilai Ea mulai muncul (𝐸𝐸𝑎𝑎 = 𝑘𝑘𝜙𝜙𝜙𝜙), rele 1AR energize
dan menyebabkan kontakor 1AR close sehingga rele 1A
energize dan kontakor 1A close.
Rele 2AR dan 3AR akan energize pada nilai tegangan yang
lebih tinggi.
Pada saat motor sudah stabil, motor bekrja pada kondisi
seluruh Rstart short
PEMBALIKAN ARAH PUTAR MOTOR
MEMBALIK ARAH PUTAR
MOTOR SERI
Terdapat 2 cara
- Membalik polaritas kumparan
medan
- Membalik polaritas kumparan
armature

- Bagaimana kalau kita mengubah


polaritas sumber tegangan?
MEMBALIK ARAH PUTAR
MOTOR SERI
- Membalik polaritas armature lebih
disukai karena terminalnya lebih mudah
dikses
- kontaktor F close ketika putaran
forward
- kontaktor R close ketika putaran Reverse
- Relay F menyebabkan saklar NC F
membuka dan mencegah perpindahan
puataran tanpa mematikan motor
terlebih dahulu
- Relay R menyebabkan saklar NC R
membuka dan mencegah perpindahan
puataran tanpa mematikan motor
terlebih dahulu
MEMBALIK ARAH PUTAR
MOTOR SHUNT
Terdapat 2 cara
- Membalik polaritas kumparan
medan
- Membalik polaritas kumparan
armature

- Bagaimana kalau kita mengubah


polaritas sumber tegangan?
MEMBALIK ARAH PUTAR
MOTOR SHUNT
- Membalik polaritas armature lebih disukai
karena terminalnya lebih mudah dikses
- Kontaktor F close ketika putaran forward
- Kontaktor R close ketika putaran Reverse
- Relay F menyebabkan saklar NC F
membuka dan mencegah perpindahan
puataran tanpa mematikan motor terlebih
dahulu
- Relay R menyebabkan sakkar NC R
membuka dan mencegah perpindahan
puataran tanpa mematikan motor terlebih
dahulu
PENGEREMAN MOTOR
JENIS PENGEREMAN PADA MOTOR DC

Rheostat - Dynamic Braking

Plugging – Reverse Current Braking

Regenerative Braking
RHEOSTAT-DYNAMIC BRAKING
Jenis pengereman ini menggunakan resistor Rb untuk mendispasi energi dari motor.
Sumber DC dilepas dari armature, sisa energi kinetik pada armature dikonversi
menjadi energi listrik. Energi listrik ini didispasikan menjadi panas pada resistor Rb
dan Ra.

MOTORING BRAKING
PLUGGING – REVERSE CURRENT BRAKING
Terminal armature dibalik sehingga sumber tegangan terhubung dengan terminal
aramtur yang berkebalikan ketika proses motoring.
Hal ini menyebabkan motor akan cenderung berputar ke arah yang berlawanan.
Sumber tegangan dan tegangan balik (Ea) akan bekerja dengan arah yang sama.
Sehingga pada rangkaian adalah 𝑉𝑉 + 𝐸𝐸𝑎𝑎 . Arus aramtur akan berbalik araha dan
dihasilkan torka pengereman (𝑇𝑇 = 𝐾𝐾𝜙𝜙𝜙𝜙). Resistor berguna untuk membatasi arus
armature.
REGENERATIVE BRAKING
Jenis pengereman dimana energi kinetic motor
dikembalikan ke sumber.
Pengereman ini mungkin terjadi ketika motor
bekerja lebih cepat dari kecepatan tanpa
bebannya dan menyebakan tegangan balik (Ea)
lebih besar dari tegangan sumber (Va) sehingga
adanya aliran arus dari armature ke sumber.
Pada kondisi tersebut motor akan bekerja sebagai
generator. Perlu diingat pada jenis pengereman ini,
tidak dapat digunakan untuk menghentikan motor
tetapi hanya untuk mengatur kecepatan ketika
berada di atas no-load speed.

Anda mungkin juga menyukai