Anda di halaman 1dari 23

JENIS JENIS MESIN DC

PERTEMUAN 5
JENIS JENIS MESIN LISTRIK
MOTOR VS GENERATOR

Motor Generator
Fungsi Motor mengkonversi energi listrik menjadi Generator mengkonversi energi mekanik
energi mekanik menjadi energi listrik
Listrik Menggunakan listrik Menghasilkan listrik
Elemen Shaft motor digerakan oleh gaya magnetic Shaft berada pada rotor dan digerakan oleh
Penggerak yang terjadi antara armature dan medan gaya mekanis
Arus Arus diberikan pada belitan armatur Arus dihasilkan di belitan armature
Kaidah Kadian tangan kanan flemming Kaidah tangan kiri flemming
Contoh Mobil listrik, motor listrik Pembangkit
MESIN DC

Pada permulaan listik ditemukan, sistem listrik yang


digunakan adalah DC. Namun pada tahun 1980
system AC menjadi sistem yang lebih banyak
digunakan
Walau begitu, mesin DC masih banyak digunakan
sampai pada tahun 1960an karena
Banyak kendaraan yang menggunakan system kelistrikan DC
Ketika dibutuhkan kecepatan yang berubah ubah dan regulasi
tegangan yang baik

Mesin DC terdiri dari stator dan rotor yang terbuat dari


material ferromagnetik
Belitan tempat listrik diinduksikan disebut armature,
dan yang menginduksi belitan medan
KOMPONEN MESIN DC

Komopnen motor DC terdiri dari rotor dan stator


Stator: frame mesin yang menopang komponen
komponen lain, kutub.
Jarak antara pole face dan rotor disebut aIR gap
Belitan armature : tempat tegangan terinduksi
Belitan medan : memproduksi medan magnetik
KONSTRUKSI KUTUB DAN FRAME MESIN

MOTOR BRUSHED MOTOR BLDC (Brushless DC Motor)


JENIS JENIS MESIN LISTRIK
RANGKIAN EKUIVALEN MOTOR DC

Rangkaian ekuivalen motor DC dapat digambarkan


dengan
Rotor: Sumber tegangan idela ; Resistansi Armatur

Stator: Kumparan Medan ; dan resistansinya


Resistor varibel untuk mengatur arus yang masuk

Tegangan yang dihasilkan pada armature


= Φ

Torka induksi yang dihasilakan


= Φ
KURVA MAGNETISASI MESIN DC

Tegangan yang dihasilkan pada armature adalah


=
berbanding lurus dengan fluks yang dihasilkan Arus medan berbanding lurus dengan MMF
mesin
Tegangan armature berbanding lurus dengan fluks
Arus medan menghasilkan magnetomotive force yang magnetik
menghasilkan fluks listrik berdasarkan kurva
magnetisasi
ℱ=
MOTOR DC SERI

Motor DC seri memiliki belitan medan yang terhubung


seri dengan armature. Salah satu karekteristik dari
belitan medan pada motor DC seri adalah penampang
yang besar dan kumparan yang sedikit
=
Torka induksi pada motor DC seri
=
Dimana fluks berbanding lurs dengan besarnya arus
!
pada armature = sehingga =
Dari persamaan tersbut dapat dilihat bahwa
torka/ampere pada motor seri lebih tinggi disbanding
motor DC lain. Sehingga motor ini cocok untuk
digunakan pada beban yang membutuhkan torsi tinggi
KARAKTERSITIK MOTOR DC SERI

=
Dengan = dan = " dan =
Sehingga didapatkan
$% -./01
# = ,
&' ()*+ &'
OPEN FIELD CIRCUIT EFFECT

Tegangan
Fluks listrik
balik
berkurang
berkurang
Apa yang terjadi apabila rangakaian medan
terlepas ketika motor sedang berjalan?
Tind meningkat,
Arus pada
terdapat selisih
rpm meningkat Armatur
antar Tload dan
bertambah
Tind
MOTOR SHUNT
Karakteristik Motor Shunt :
Belitan medan terbuat dari kawat kecil
yang banyak sehingga tidak dapat
menampung arus besar. Namun
karena N banyak medan yang
dihasilkan tetap tinggi
Arus terbagi ke belitan shunt dan motor
shunt. = 232 4 ,

Apabila E konstan, fluks magnetik akan


5
konstan = - . ~Φ. Maka fluks
16
magnetic konstan
MOTOR SHUNT DAN PENGUAT TERPISAH

Motor bekerja pada Beban ditambahkan


Tegangan balik
kondisi tanpa beban dan sehingga kecepatan
berkurang
kecepatan ratingnya motor berkurang

Torka meningkat
dan menyebabkan Arus armatur
kecepatan motor meningkat, Torka
kembali ke meningkat
kecepatan awal
MOTOR SHUNT DAN PENGUAT TERPISAH

Motor bekerja pada Beban ditambahkan


Tegangan balik
kondisi tanpa beban dan sehingga kecepatan
berkurang
kecepatan ratingnya motor berkurang

Torka meningkat
dan menyebabkan Arus armatur
kecepatan motor meningkat, Torka
kembali ke meningkat
kecepatan awal

# = , !
Tegangan induksi yang dibangkitkan : = : "# ;
CONTOH SOAL dimana "# adalah kecepatan motor dalam rpm
bernilai konstan karena yang konstan
5.; & = > ?;
sehingga = dimana dapat
5.< & = > ?<
5.;
disederhankan menjadi "#@ = "#@
5.<

Sebuah motor shunt 50 hp, 240 V, 1200 r/min Pada keadaan tanpa beban, arus armature nol
memiliki resisitansi armature 0.06 ohm. Ketika sehingga @ = = 250 dengan kecepatan
resistansi medannya 50 ohm didapatkan "#@ = 1200 rpm
kecepatan tanpa beban sebesar 1200 r/min. Jika
Maka ketika arus beban 100 A
terdapat 1200 kumparan pada belitan medan
250
tentukan : = E , = E , = 100 , = 95J
50 FℎH
Kecepatan motor ketika arus input 100 A = , = 250 , 95J . 0.06 FℎH = 244.3
! 244.3
"#! = "#@ = 1200 NO = 1173 QRH
@ 250
MENGAPA PENAMPANG BELITAN MEDAN KECIL?

Motor shunt dirancang memiliki


Jumlah belitan yang banyak
Penampang kumparan yang kecil
Kenapa?
Untuk menghasilkan torsi yang cukup diperlukan arus armature yang besar dan fluks magnetik yang besar. Maka
Resistansi belitan medan harus cukup tinggi agar arus yg masuk ke belitan armature banyak sehingga penampang
belitan medan dirancang kecil
Belitan medan harus memiliki jumlah belitan yang banyak
MOTOR COMPOUND

Motor kompon digunakan ketika dibutuhkan


kecepatan yang konstan dan torka awal yang
besar
Penggunannya pada : lift, rolling mills, metal
shears, stamping press
Cumulative Compound: Medan dari belitan seri
menambah medan dari belitan shunt
Differential Compound: Medan dari belitan seri
mengurangi medan dari belitan shunt
MOTOR DC COMPOUND

Memiliki dua kumparan yang terhubung seri dan


juga parallel
Persamaan umumnya adalah
=
= E ,
$
= -%
S
KAREKTERSITIK TORKA DAN KECEPATAN

Cumulative Compound Differential Compound

Arus armature konstan sehingga Fluks dari kumparan seri dan


fluks dari kumparan seri shunt akan saling mengurangi
konstan.
Beban naik -> Ia naik -> fluks
Memiliki torka awal yang lebih turun -> kecepatan naik -> Ia
tinggi daripada motro shunt naik -> fluks turn -> kecepatan
namun regulasi kecepatannya naik -> tidak stabil
lebih baik dari motro seri.
Tidak bisa self start. Pada saat
Pada beban rendah bekerja penyalaan belitan seri harus
seperti motor shunt sedangkan dihubng singkat terlebih dahulu.
pada beban tinggi kurva menjadi Jika tidak fluks akan saling
seperti motor seri mengurangi (Ia semakin tinggi,
fluks kecil, motor tidak berputar
->panas
PERBANDINGAN KARAKTERISTIK TORKA DAN KECEPATAN
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN MESIN DC

Salah satu kekurangan mesin DC terletak pada


komutator dan brush
Komutator menyebabkan power ripple dan membatasi
kecepatan rotor
Brushes menyebabkan friksi dan interferensi radio-
frequency.
Brushes dan komutator juga perlu diganti secara periodic

Kelebihan mesin DC terletak pada bentuk yang


sederhana, hemat tempat, dan teknologinya yang
sudah dikembangkan sejak lama.
PENGGUNAAN MESIN DC

Motor DC
Series : ketika dibutuhkan torka awal yang tinggi dan Kereta listrik
perubahan kecepatan. (vacuum clenaner, mesin jahit, air
compressor, kereta listirk)
Shunt : kecepatan konstan (mesin latte, pompa
sentrifigal, kipas, blower, konveyor)
Compund : torka awal tinggi dan kecepatan konstan
dibutuhkan (lift, mesin perobek kertas, rolling mills)

Anda mungkin juga menyukai