Konstruksi Motor
Motor DC ada 2
1. Motor DC dengan sikat karbon yang berfungsi
sebagai pengubah arus pada kumparan
sedemikian rupa sehingga arah putaran motor
akan selalu sama
2.
KELEBIHAN
Sebagai pengendali kecepatan, yang tidak
mempengaruhi kualitas pasokan daya.
Motor ini dapat dikendalikan dengan
mengatur:
Tegangan dinamo meningkatkan
tegangan dinamo akan meningkatkan
kecepatan
Arus medan menurunkan arus medan
akan meningkatkan kecepatan.
MOTOR DC
SEPARATELY EXCITED
SELF EXCITED
SERI
CAMPURAN
SHUNT
SELF EXCITED
SHUNT
Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt)
disambungkan secara paralel dengan
gulungan dinamo (A) seperti diperlihatkan dalam
gambar. Oleh karena itu total arus dalam jalur
merupakan penjumlahan arus medan dan arus dinamo.
It=If+Ia
SELF EXCITED
SERI
Dalam motor seri, gulungan medan (medan shunt)
dihubungkan secara seri dengan gulungan dinamo (A)
seperti ditunjukkan dalam gambar. Oleh karena itu, arus
medan sama dengan arus dinamo. Berikut tentang
kecepatan motor seri Ia = If
SELF EXCITED
CAMPURAN Motor Kompon
Tesla
(a)
net voltage V E b
Ia
resis tan ce
Ra
P
Eb ZN .( )
A
(b)
Ia
net voltage V E b
resis tan ce
Ra
P
Eb ZN .( )
A
Contoh Soal :
1.Sebuah motor dc mempunyai tahanan jangkar 5 Ohm, jika
motor tersebut diberi tegangan 50 V, pada penghantar dilewati
arus 2 A. Hitunglah GGL balik motor tersebut?
Eb=V-Ia.Ra = 40V
VI a Eb I a I a2 Ra
V = Eb + IaRa
Contoh Soal
1.Tegangan yang disupply ke jangkar motor yang
mempunyai tahanan jangkar 15 Ohm adalah 180 V, jika ggl
balik menghasilkan 115 V. Htiunglah arus jangkar pada
motor tersebut.
Ia = (180-115)/15 = 4,3A
Juga
Maka
dPm/dIa = V 2 IaRa = 0
IaRa
= V/2
V = Eb + IaRa dan Ia Ra = V/2
Eb = V/2
IaRa = V/2
Eb = V/2
Dari persamaan matematis di atas terlihat bahwa daya mekanik
yang dibangkitkan oleh motor adalah maksimum jika ggl balik
(back emf) adalah sama dengan setengah dari tegangan
terpakai (V).
Dalam kenyataannya, kondisi ini sulit dicapai karena arus
jangkar harus melebihi arus beban normal. Lebih dari itu
setengah dari tegangan terpakai (V/2) harus hilang dalam
bentuk panas (mungkin juga dalam bentuk rugi-rugi mekanik
dan magnetik), efisiensi motor akan turun di bawah 50%.
Pm = V Ia - Ia2Ra
Contoh Soal
1.Sebuah motor dc dengan tahanan jangkar 12 Ohm
dihubungkan dengan power suplply 130V mendapat arus jangkar
2,4A. Hitunglah Gross mechanical power (daya mekanik) yang
dibangkikan oleh motor tersebut.
Pm = (130x2,4)-(2,42x12)=242,88W
Pa
= Ta x 2 N watt
Pa = E b I a
atau
ZN x (P/A)
volt,
Ta x 2 N =
1
P
Ta
ZI a
2
A
P
Ta 0,159ZI a
A
ZN x (P/A) . I
N-m
N-m
Pa = Ta x 2 N
Ta
1
P
ZI a
2
A
Ta 0,159ZI a
Contoh Soal
1.Bila torsi yang dibangkitkan oleh jangkar motor yang berputar 9 rps
adalah 3,58Nm. Hitung daya yang dibangkitkan motor tersebut.
Pa = 3,58 x 2 (3,14) (9)=202,34W
2N / 60
60 Pout
Pout
Tsh
9,55
2 N
N
N-m
Contoh Soal
1.Sebuah motor dc membutuhkan daya output sebesar 30W, pada
kecepatan putar 2,1 rps, berapa torsi poros yang terjadi.
Tsh = 30 / 2(3,14)(2,1) = 2,275 Nm
Kecepatan Motor DC
Dari persamaan tegangan motor sebelumnya, diperoleh
ZN P
V I a Ra
60 A
V I a Ra 60 A
N
x
rpm
ZP
E b V I a Ra
maka diperoleh
atau
Eb 60 A
Karena V - IaRa = Eb, maka N
x
rpm
ZP
E
atau N K b
rpm
N Eb /
N2 = kecepatan
Ia2 = arus jangkar
2 = fluksi per kutub
N 2 Eb 2 1
x
N1 Eb1 2
sebelum mencapai kejenuhan inti magnetik, persamaan di atas dapat
ditulis sebagai berikut
I a maka
N 2 Eb 2 I a1
x
N 1 Eb1 I a 2
x
N1 Eb1 2
Jika
2 1 ,
N 2 Eb 2
maka
N1 Eb1
Regulasi Kecepatan
Regulasi kecepatan didefinisikan sebagai perubahan kecepatan ketika beban
pada motor direduksi dari nilai tertentu (rating) ke nol, dinyatakan dalam
persen kecepatan berbeban.
NK
V I a Ra
E
K b
Ta I a
Motor DC Kompon/Gabungan
Motor Kompon DC merupakan gabungan motor seri dan shunt. Pada
motor kompon, kumparan medan (medan shunt) dihubungkan secara
paralel dan seri dengan kumparan jangkar (A) seperti yang ditunjukkan
dalam gambar berikut, sehingga, motor kompon memiliki torque
penyalaan awal yang bagus dan kecepatan yang stabil.
Makin tinggi persentase penggabungan (yakni persentase kumparan
medan yang dihubungkan secara seri), makin tinggi pula torque penyalaan
awal yang dapat ditangani oleh motor ini.
Motor kompon digunakan ketika diperlukan
kecepatan yang cenderung konstan
dengan beban tak beraturan, misalnya
mesin cetak, mesin potong dan mesin
torak.
Es
Eb Es N k
N E s
NK
Eb
Es
1
1
Eb Es N k
N N
Ix