a. 39 A
b. 105 A
c. 207.6 A
d. 312.3 A
Jawab: C
2. Dari soal nomer 1, berapakah arus line jika dalam starting menggunakan saklar
Y-D?
a. 29 A
b. 39 A
c. 59 A
d. 69 A
Jawab: D
3. Sebuah motor induksi, kutup 4, 50 cps, bekerja memikul beban penuh dengan
kecepata 1455 rpm. Berapa slip motor tersebut.
a. 1 %
b. 2 %
c. 3 %
d. 4 %
Jawab: C
a. 6.2 A
b. 11.2 A
c. 22.4 A
d. 38.4 A
Jawab: B
5. Dari soal nomer 4, Hitung arus lilitan rotor per fasa pada saat start (cincin-
cincin dihubung seri dengan tahanan sebesar 3 ohm pada masing-masing
fasanya).
a. 2.12
b. 4.6
c. 8.16
d. 12.4
Jawab: C
6. Sebuah motor induksi 3 fasa sambungan bintang 400 volt, mempunyai rotor
juga sambungan bintang. Perbandingan lilitan stator dan rotor adalah 6.5.
tahanan dan reaktansi lilitan rotor per fasa adalah 0.025 Ω dan 0.25 Ω.
Berapakah arus lilitan rotor per fasa saat motor distart?
a. 100.28 A
b. 141.32 A
c. 198.45 A
d. 200.82 A
Jawab: B
7. Sebuah motor induksi 3 fasa kutub 6 bekerja dengan putaran 960 rpm pada
frekuensi 50 Hz. Daya keluaran motor 18 hp (1 HP = 746 watt). Rugi inti dan
tembaga stator = 0.25 Kw, rugi gesek = 0.15 kw . Beraoa rugi tembaga lilitan
rotor?
a. 0.542 kw
b. 1.4 kw
c. 2.7 kw
d. 3.8 kw
Jawab: A
a. 93.44 %
b. 89.56 %
c. 78 %
d. 69 %
Jawab: A
9. Sebuah motor induksi 3 fasa, kutub 8, 50 cps, bekerja padabeban penuh dan
slip = 0.04 menghasilkan torsi keluaran = 148.3 Nm. Kerugian gesek = 200
watt, tembaga dan inti stator = 1620 watt. Berapa daya keluaran (dalam hp)?
a. 11.2 HP
b. 16.6 HP
c. 20.11 HP
d. 24. 59 HP
Jawab: C
a. 247 watt
b. 359 watt
c. 633 watt
d. 936 watt
Jawab: C
a. 79 %
b. 86 %
c. 92 %
d. 97 %
Jawab: B
c. jumlah putaran rotor motor tidak sama dengan putaran medan magnet
Jawab: C
a. Stator
b. Rotor
c. Arang
d. Sikat
Jawab: A
a. Stator
b. Rotor
c. Arang
d. Sikat
Jawab: B
15. Rotor jenis yang digunakan motor induksi 3 fasa yang berdaya relative besar
adalah
a. Savonius
b. Lilit
c. Darrieus
d. Sangkar
Jawab: B
16. Rotor jenis yang digunakan motor induksi 3 fasa yang berdaya relative kecil
adalah
a. Savonius
b. Lilit
c. Darrieus
d. Sangkar
Jawab: D
a. Konstruksinya sederhana
d. Startnya mudah
Jawab: B
c. menghasilkan arus
Jawab: D
c. Jumlah slip
a. Rugi stator
b. Rugi gesek
Jawab: C
21. Diketahui motor induksi tiga phasa hubungan Y dengan parameter : r1=10 Ω;
x1=25 Ω; r2=3Ω; x2=25 Ω, Xm=75 Ω, berapakah slip maksimum pada motor
tersebut?
a. 0, 067
b. 0,076
c. 0, 078
d. 0, 087
Jawab: A
a. 0, 242 Nm
b. 0, 424 Nm
c. 0, 0434 Nm
d. 0, 0343 Nm
Jawab: B
23. Diketahui motor induksi tiga phasa hubungan Y, P=6, V=230 V, f=60 Hz,
dengan parameter :r1=0.5Ω; r2=0.25Ω; x1=0.75Ω; x2=0.5Ω; Xm=100Ω;
Rc=500Ω; Impedansi stator = 0.02+j0.06 Ω; rotational loss=160 W,
Berapakah rugi tembaga stator?
a. 247,7 W
b. 427, 7 W
c. 724, 7 W
d. 274, 7 W
Jawab: A
a. 89,7 %
b. 79,8 %
c. 78,9 %
d. 87,9 %
Jawab: D
a. 31, 5 Nm
b. 34, 7 Nm
c. 35, 9 Nm
d. 36, 8 Nm
Jawab: C
SOAL ESSAY
Sebuah motor induksi 3 fasa sambungan segitiga (D), jika dihubungkan langsung
pada sumber 415 volt, 50 Hz, mengambil arus start 120 Ampere pada masing-
masing fasanya.
1. Dari soal diatas, hitunglah arus line jika dalam starting langsung dengan
sumber?
Jawab:
2. Dari soal diatas, hitunglah arus line jika dalam starting menggunakan saklar
Y- D?
Jawab:
Saat start dengan sumber 3 fasa 415 volt sambunga segitiga, I fasa = 120 A,
maka I per fasa dalam sambungan bintang (Y) adalah
3. Sebuah motor induksi, kutup 4, 50 cps, bekerja memikul beban penuh dengan
kecepata 1455 rpm. Tentukan slip motor tersebut.
Jawab:
ns = (60 x f) / p
ns = (60 x 50) / 2
= 1500 rpm
Dalam % :
Sebuah motor induksi 3 phasa memiliki rotor hubungan bintang dan mempunyai
ggl induksi 80 volt antara cincin seret, pada keadaan diam dengn untai terbuka.
Tahanan dan reaktansi lilitan rotor perfasa adalah 1 ohm dan 4 ohm.
4. Dari soal diatas, hitung arus lilitan rotor per fasa pada start (cincin –cincin
dihubung singkat).
Jawab:
Ggl induksi pada keadaan diam per fsa adlah 60 / √3 = 46.2 volt
Maka :
5. Dari soal diatas, hitung arus lilitan rotor per fasa pada saat start (cincin-cincin
dihubung seri dengan tahanan sebesar 3 ohm pada masing-masing fasanya).
Jawab:
adalah 3 + 1 = 4 Ω
Maka :
6. Sebuah motor induksi 3 fasa sambungan bintang 400 volt, mempunyai rotor
juga sambungan bintang. Perbandingan lilitan stator dan rotor adalah 6.5.
tahanan dan reaktansi lilitan rotor per fasa adalah 0.025 Ω dan 0.25 Ω.
Berapakah arus lilitan rotor per fasa saat motor distart?
Jawab:
Sebuah motor induksi 3 fasa kutub 6 bekerja dengan putaran 960 rpm pada
frekuensi 50 Hz. Daya keluaran motor 18 hp (1 HP = 746 watt). Rugi inti dan
tembaga stator = 0.25 Kw, rugi gesek = 0.15 kw.
rotor. Jawab:
P2Cu / P2 = s / (1 – s
Sehingga:
= 0.542 kw
Jawab:
Sehingga:
Sebuah motor induksi 3 fasa, kutub 8, 50 cps, bekerja padabeban penuh dan slip =
0.04 menghasilkan torsi keluaran = 148.3 Nm. Kerugian gesek = 200 watt,
tembaga dan inti stator = 1620 watt.
Jawab:
Putaran rotor nr = (1 – s) ns
= (1 – 0.04) 1000 rpm = 960 rpm
Sehingga:
= 20.11 hp
Atau :
Jawab:
Sehingga:
Jawab:
Sehingga:
Jawab:
Motor tidak serempak juga disebut motor induksi. Disebut motor induksi
karena jumlah putaran rotor motor tidak sama dengan putaran medan magnet
yang terjadi pada stator.
13. Sebutkan konstruksi utama dari motor induksi!
Jawab:
Jawab:
Jika pada suatu saat jumlah putaran rotor motor sama dengan putaran
medan magnet stator (nr = ns), maka tidak terjadi perpotongan garis-garais
gaya magnet oleh lilitan rotor. Akibatnya ggl induksi E pada lilitan rotor = 0,
dan arus yang mengalir pada lilitan rotor juga = 0, sehingga gaya yang terjadi
pada lilitan rotor berdasarkan rumus F = B I L juga = 0, akhirnya terjadi
penurunan putaran rotor. Dengan turunnya putaran rotor, maka terjadilah
perpotongan garis-garis gaya magnet dengan lilitan rotor, sehingga pada lilitan
rotor timbul tegangan, arus dan gaya, dan rotor motor berputar lagi. Peristiwa
ini terjadi terus-menerus, dan hal yang demikian ini mengakibatkan timbulnya
slip motor.
15. Sebutkan bagian-bagian penting dalam stator.
Jawab:
SOAL MENJODOHKAN
Bagian yang diam dalam konstruksi motor induksi. Bagian yang berputar dalam konstruksi
Motor induksimotor
Pcu
induksi Rotor pada motor induksi 3 fasa berdaya besar. Rotor sangkar ns
Rotor pada motor induks 3 fasa berdaya kecil. Stator Rotor Es
Nr Er
Putaran rotor tidak sama denga putaran medan magnet. Jumlah putaran sinkron medan
Rotormagnet
lilit
stator
Rugi tembaga Jumlah putaran rotor
Ggl induksi pada lilitan stator Ggl insuksi lilitan rotor saat jalan
3. Rotor merupakan bagian yang diam pada konstruksi motor induksi. (SALAH)
4. Ns = (f x 60 ) / p (BENAR)
8. Hokum Newton yaitu apabila suatu penghantar yang barada pada sejumlah
garis gaya magnet yang berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut akan
timbul ggl. (SALAH)
10. Pedoman untuk menentukan arus star : Ir (start) = Er0 / (Rr2 + Xr02)1/2
(BENAR)