Anda di halaman 1dari 5

TK3102 Sistem Utilitas NIM: . . . . . . . . . . . . .

Dosen: Herri Susanto, Tjandra Setiadi, Tirto Prakoso, Pri Januar G Nama:
UJIAN MODUL 3, 1 Desember 20212, 110 menit
closed book, kerjakan di kertas bergaris yang dibagikan oleh asisten

Soal 1 (nilai 10). Sebuah motor induksi memiliki spesifikasi seperti foto disamping ini.
A. Hitunglah power factor motor ini.
B. Hitunglah tahanan impedansi.
C. Perkirakan banyaknya pasangan kutub U-S.
No. 1 (nilai 10 nilai keterangan
A, nilai 2 tegangan, V 230 diketahui
arus, A 5,21 diketahui
daya total, V.A 1198,3
daya aktif, kW 0,75 diketahui
power factor, W/VA 0,63 jawaban A
B, nilai 2 phi, arccos(pf) 51,3
tan phi 1,51
tahanan murni, R 27,63 V2.pf2/W C. nilai 1 n (putaran asinkron) 1400 diketahui
industansi, XL 41,84 Z = 27,63 + 27,63.j ns (putaran sinkron) 1500 asumsi didekat n
impedansi (abs) 50,14 jawaban B N = 120.f/ns 4 jawaban C
Jawaban
Soal 2 (10). Sebuah motor listrik 3 fasa memiliki spesifikasi seperti foto disamping ini.
A. Untuk hubungan Y (star), tulislah uraian singkat terkait dengan titik-titik mana (W2, U2, V2, U1, V1, W1) yang menunjukkan
ujung-ujung kumparan setiap fasa (fasa-R, fasa-S, fasa-T).
B. Titik U1, V1 dan W1 juga merupakan titik untuk menyambungkan kawat sumber listrik. Berapakah tegangan antara titik U1
dengan W1?
C. Berapakah nilai slip motor induksi ini?
Jawaban:
A (3). Kumparan satu fasa: (U1-U2); (V1-V2); (W1-W2),
atau (U1-W2); (V1-U2); (W1-V2)
B (4). tegangan antar fasa VU1-V1 = 220.3 = 381 V
sd VU1-V1 = 240.3 = 415 V
atau ambil data di hubungan , tegangan antar fasa: 380 - 415 V.
C (3). Slip = nS – n = 1500 – 1450 = 50 = 3,3% (ns diambil 1500, dekatnya 1450 rpm)

Soal 3 (10 15). Spesifikasi sebuah motor diesel penggerak generator listrik
disajikan disamping ini.
A. Hitunglah laju alir udara (L/min) masuk motor pada kecepatan 1500 rpm.
Gunakan data ‘displacement’.
B. Berapakah daya aktif tertinggi yang dapat dihasilkan dari diesel-genset ini?
Gunakan data ‘Prime power’.
C. Jika BBM motor memiliki LHV 32000 kJ/L, hitunglah efisiensi konversi energi
BBM menjadi listrik saat dioperasikan pada daya aktif tertinggi.
Jawaban:
A (5). Displacement = 7,01 L;
Banyaknya silender = 6
Tipe motor = 4 strokes  dua putaran  satu isapan
Asumsi, efisiensi volumetrik = 100% (boleh nilai lain)
Laju udara = 6x7,01x(1500/2)x100% = 32.545 L/min
= 1.893 m3/jam.
B (5). Daya total = 200 kVA (diketahui)
Power factor = 0,8 (diketahui)
Daya aktif = 200x0,8 = 160 kW.
C (5). Daya keluar = 160 kW = 160x3600 = 576.000 kJ/h
Energi masuk lewat BBM = (45,8 L/h)x(32.000 kJ/L)
= 1.465.000 kJ/h.
Efisiensi total = 576.000/1.465.000 = 39,3%.

SU UM3 - 1
TK3102 Sistem Utilitas NIM: . . . . . . . . . . . . .
Dosen: Herri Susanto, Tjandra Setiadi, Tirto Prakoso, Pri Januar G Nama:
Soal 4 (5). Tulislah uraian singkat satu kondisi kelistrikan yang memiliki potensi untuk
mengakibatkan kebakaran rumah atau kebakaran pasar.
Jawaban (pilih satu saja, atau ada jawaban lain yang masuk akal):
A. Sambungan kawat penghantar kurang erat/kencang (longgar), sehingga memungkinkan
kontak ‘on-off’ dan menimbulkan percikan air. Jika arus kuat, percikan api besar dapat
menyambar benda-benda di sekitarnya, misalnya: kayu kering di para-para, gordijn, atau
uap bahan kimia di pabrik kimia.
B. Lubang kontak sumber listrik dibeban sangat banyak steker, dan beban listriknya besar.
Steker yang bergoyang (karena senggolan) bisa menimbulkan sambungan hangus, dan
selanjutnya menimbulkan percikan api.
boleh kemungkinan lain yang masuk akal --> kita nilai.

Soal 5 (5). Tulislah dua diantara beberapa perbedaan karakteristik motor sinkron dan motor induksi.
Jawaban (ambil dua saja, atau ada jawaban lain yang masuk akal):
Fungsi Motor Sinkron  Motor Asinkron
Kecepatan putar, kecepatan putar rotor sama kecepatan putar rotor dibawah
dan definisi dengan putaran medan magnet kecepatan medan magnit:
stator: nS = 120.f./N n < nS
Slip Nilai slip motor = nol memiliki nilai slip (nS – n)
Harga mahal lebih murah
Efisiensi Efisien tinggi Efisien rendah
Kecepatan putar tidak bergantung pada beban berkurang saat beban
bertambah
Supply arus DC arus DC harus ada untuk rotor tidak membutuhkan arus
membentuk medan magnit rotor apa pun
Self-starting tidak bisa berputar awal sendiri bisa berputar awal sendiri
Faktor Daya dapat diubah dengan pengatur selalu bekerja dengan faktor
eksitasi arus ke rotor daya tertinggal (lagging)

Soal 6 (5). Berilah uraian singkat terkait salah satu jenis dan karakteristik bahan bakar turbin gas
yang banyak digunakan di industri kimia dan pembangkit listrik di Indonesia.
Jawaban: Gas alam (CH4 95%, dan lain-lain); biogas (di pabrik CPO, CH4 65%); gas hasil
gasifikasi (pengembangan 10 th yl); ammonia/ hidrogen (pengembangan akhir-akhir ini).

Soal 7 (5). Rangkaian di dalam sebuah motor DC jenis shunt


digambarkan pada diagram disamping ini.
A. Tulislah peran atau fungsi Armature.
B. Tulislah fungsi dan prinsip kerja Shunt field.
C. Jika sumber listrik memiliki tegangan 220 VDC, maka
hubungan nilai VF1-F2 (tegangan antara F1 dan F2) , dan VA2-
A2 adalah (salah satu jawaban benar):
a. nilai VF1-F2 < 220 V, dan VA2-A2 < 220 V, tulis
penjelasan singkat pemilihan ini.
b. nilai VF1-F2 = 220 V, dan VA2-A2 < 220 V, tulis penjelasan singkat pemilihan ini.
c. nilai VF1-F2 = 220 V, dan VA2-A2 = 220 V, tulis penjelasan singkat pemilihan ini.
Jawaban:
A. (nilai 2) Armature: berada di stator, membentuk medan magnit.
B. (nilai 1) Shunt field: berada di rotor, membentuk medang magnit yang berputar.
C. (nilai 2) VF1-F2 = 220 V, dan VA2-A2 = 220 V.

SU UM3 - 2
TK3102 Sistem Utilitas NIM: . . . . . . . . . . . . .
Dosen: Herri Susanto, Tjandra Setiadi, Tirto Prakoso, Pri Januar G Nama:

Soal 8 (15). Rangkaian beban listrik terdiri dari sebuah motor AC satu fasa dengan tahanan
impedansi (dalam ohm) Zm = 8 + 5.j dan sebuah pemanas dengan tahanan murni Rp = 12 ohm.
Rangkaian ini dipasang pada sumber listrik 220V/ 50Hz, sesuai dengan spesifikasi kedua beban listrik
ini.
A. Berapakah power factor motor listrik.
B. Berapakah tahanan ekivalen kedua beban.
C. Berapakah kuat arus total dari sumber listrik ke rangkaian beban.
Jawaban:
A. Pf motor: cos(arctan(5/8)) = cos(32o) = 0,8312 = 83%.
B. Tahanan ekivalen rangkaian paralel pemanas dan motor.
Rpemanas = 12; Zmotor = 8 + 5.j
1 1 1
= +
Z tot 12 8+5. j
1 8+ 5. j+12 20+5. j 20+5. j 96−60 . j 2220−720 . j
= = ¿ = ¿. ¿ =
Z tot 12 .(8+ 5. j) 96+60 . j ¿ 96+60. j ¿ 96−60. j¿ 12816

12816 12816 2220+720. j


Ztot = = . = 5,2235 + 1,6941.j; Excel Ztot =
222 0−720. j 2220−720. j 2220+720. j
5,224+1,694.j
Ztot(abs) = 5,49 
C. Kuat arus total: Ttotal = 220/5,49 = 40 A

Soal 9 (15). Sebuah turbin gas penggerak generator listrik dioperasikan mengikuti siklus Brayton
standar dan dengan tahapan ideal. Kondisi di dalam turbin sebagai berikut:
a. udara masuk kompresor: 1 bar dan 30oC
b. kondisi keluar kompresor dan masuk ruang bakar: 8 bar
c. gas keluar ruang bakar dan masuk ekspander: 8 bar dan 850oC
d. gas keluar ekspander: 1 bar.
Bahan bakarnya adalah gas alam dengan asumsi merupakan 100% CH 4 (LHV = 802 kJ/mol).
Efisiensi mekanik turbin gas (konversi kerja neto turbin menjadi kerja pada poros penggerak
generator) 90% dan efisiensi generator listrik (konversi energi mekanik menjadi listrik) 95%.
Gunakan asumsi bahwa semua gas yang terlibat mengikuti sifat gas ideal beratom dua.
A. Dengan basis laju alir udara masuk 100 kmol/jam, hitunglah kerja neto siklus Brayton.
B. Dengan basis laju alir udara masuk 100 kmol/jam, hitunglah kebutuhan gas alam.
C. Hitunglah kebutuhan gas alam untuk produksi listrik 3 MW.
Jawaban:
Penentuan kondisi tiap titik:
T2 = T1.(8/1)(1,4-1)/1,4 = 303*80,2857 = 548,8 K = 275,8 oC nilai 2
T4 = T3.(1/8)0,2857 = 620,0 K = 347 oC nilai 2

A. Kerja kompressor: WK = 100.000.(7/2*8,314)*(275,8 – 30) = 715.253.420 J/jam nilai 2

Kerja expander: WE = 100.000.(7/2*8,314)*(347 – 850) = -1.463.679.700 J/jam nilai 2


Wneto = -748.426.280 J/jam = 208 kW
Ef. mekanik = 90%
Ef. generator listrik 95%
Wneto, nyata = 90%x 95% x 208 kW = 177,8 kW. (dari laju udara 100 kmol/jam) nilai 3

B. Panas masuk ke fluida kerja: Q = 100000.(7/2*8,314)*(850 – 275,8) = 1.670.865 kJ/jam


Panas dari BBM: Q = m.LHV  m = Q/LHV = 1.670.865/802 = 2083 mol/jam nilai 2

C. Kebutuhan gas alam untuk produksi daya 3 MW = (3000/117,8) x 2083 = 53047 mol/jam
nilai 2

SU UM3 - 3
TK3102 Sistem Utilitas NIM: . . . . . . . . . . . . .
Dosen: Herri Susanto, Tjandra Setiadi, Tirto Prakoso, Pri Januar G Nama:

SU UM3 - 4
TK3102 Sistem Utilitas NIM: . . . . . . . . . . . . .
Dosen: Herri Susanto, Tjandra Setiadi, Tirto Prakoso, Pri Januar G Nama:

Soal 10 (15). Panas sensible gas buang turbin gas dimanfaatkan untuk produksi steam pada sebuah WHB
(waste heat boiler). Laju alir gas panas 300 mol/s dan temperatur masuk WHB adalah 450 oC. BFW (boiler feed
water) dimasukkan ke dalam WHB pada kondisi 40 bar dan 120 oC. Superheated steam diproduksi dari WHB
pada kondisi 300 oC. Gunakan data ini.
Saturated Saturated Superheated Superheated Superheated
water steam steam steam steam
P, bar 40 40 40 40 40
T, 0C 250 250 300 350 400
H, kJ/kg 1087,4 2800,3 2962,0 3095,1 3215,7
s, kJ/(kg.K) 2,7965 6,0685 6,3642 6,5870 6,7733
Kapasitas panas air, Cp = 4,2 kJ/(kg.K)
A. Tentukan temperatur gas cerobong keluar dari WHB, dengan Tpinch 10 oC (pinch temp. different 10 oC).
B. Hitunglah perubahan entalpi BFW (40 bar, 120 oC) menjadi superheated steam (40 bar, 300 oC).
C. Hitunglah laju produksi superheated steam.
Jawaban:
A. Penentuan posisi pinch point, kemungkinan berada di awal penguapan.
Pada pinch point:
temp air = 250 oC nilai 2
pemahaman
450 temp gas = 250+ 10 = 260 C. nilai 2
o Pinch

300
Panas yang dilepas gas:
250+10 Qgas = 300.(7/2.8,314).(450-260) = 1.658.643 J/s nilai 2
T=?
250 250
120
Produk kukus (steam) yang sesuai dengan Qgas
ms = 1.658.643/1000/(2962,0 – 1087,4)
nilai 2
ms = 0,88 kg/s (jawaban C)

Mencari temp gas keluar, T (lihat diagram T-H di atas).


nilai 2
a. panas untuk kenaikan air dari 120 – 250 oC = 0,88*4,2*(250-120) = 480,48 kJ/s
b. temp. gas keluar, T = 260 - 480,48*1000/(300*(7/2*8,314)) = 205 oC (jawaban A) nilai 2
c. temperatur T > (120 + 10)  bukan pinch point.
d. Jadi pinch point benar di Tgas = 260 oC dan Tair = 250 oC (awal pendidihan)

B. BFW pada 40 bar, 120 oC  HBFW = 1087,4 – 1x4,2x(250-120)= 542,4 kJ/kg


Kukus keluar 40 bar, 300 oC  Hsteam = 2962,0 kJ/kg
nilai 3
Perubahan entalpi = 2962,0 – 542,4 = 2419,6 kJ/kg

C. Laju produksi kukus = 300*(7/2*8,314)*(450-205)/1000/2419,6 = 0,88 kg/s (lihat


jawaban di atas).

- akhir kunci jawabab soal -

SU UM3 - 5

Anda mungkin juga menyukai