MOTOR DC SHUNT
OLEH:
SYAHRUL AL RASYID
21130043
B. TEORI
Konstruksi motor DC shunt adalah sama dengan semua jenis motor DC. Motor
ini dapat dibangun dengan bagian-bagian dasar seperti kumparan medan
(stator), komutator dan jangkar dinamo (rotor). Prinsip kerja motor DC shunt
berdasarkan penghantar yang membawa arus ditempatkan dalam suatu medan
magnet maka penghantar tersebut akan mengalami gaya. Gaya akan menimbulkan
torsi yang akan menghasilkan rotasi mekanik, sehingga motor akan berputar. Pada
saat motor DC dinyalakan, maka DC mengalir ke seluruh stator dan juga rotor.
Aliran arus ini akan menghasilkan dua bidang yaitu kutub serta jangkar dinamo. Di
celah udara antara jangkar dinamo dan medan, ada dua medan magnet, mereka
saling merespons untuk memutar jangkar dinamo. Sehingga motor DC shunt
menerima sumber arus searah dari jala-jala kemudian dirubah menjadi energi
mekanik berupa perputaran. Arah dari garis-garis gaya (fluks) medan magnet yang
dihasilkan oleh kutub, arah arus yang mengalir pada penghantar dan arah dari gaya,
saling tegak lurus serta menurut hukum tangan kiri fleming. Gaya yang dihasilkan
oleh arus yang mengalir pada penghantar yang ditempatkan dalam suatu medan
magnet tergantung pada hal-hal berikut :
1. Kekuatan dari medan magnet
2. Harga dari arus melalui penghantar
3. Panjang kawat yang membawa arus
C. PERALATAN
D. PROSEDUR
1. Merangkai dan menjalankan mesin
a. Hubungkan torsi meter sebagai generator dan mesin DC MV 120 sebagai
motor sesuai dengan diagram rangkaian.
b. Catat spesifikasi generator DC seperti ditunjukkan pada rating plate.
Rating ini tidak boleh dilampaui selama percobaan berlangsung.
c. Dosen atau teknisi mencek rangkaian percobaan.
d. Cek switch S pada posisi OFF, starter RS pada posisi start sehingga semua
tahanan terhubung.
e. Hidupkan switch tegangan DC variabel dan konstan. Naikkan tegangan DC
variabel DC ke 220 V.
f. Atur shunt rheostat Rmy pada posisi maksimum sehingga didapatkan arus
penguatan maksimum (Ifm).
g. Matikan starter RS secara perlahan dan amati bahwa kecepatan motor
semakin meningkat. Ketika starter sudah sepenuhnya OFF, kecepatan
putaran motor telah mencapai 1200 rpm.
4. Penutup
a. Setiap selesai melaksanakan praktikum, kembalikan semua peralatan yang
digunakan ke dalam toolboox, minta teknisi untuk memeriksa kelangkapan
peralatan.
b. Buatlah laporan harian berdasarkan data-data yang didapatkan selama
praktikum.
c. Bersihkan workshop dan rapikan kembali meja dan kursi.
E. DIAGRAM RANGKAIAN
F. TABEL PERCOBAAN
Karakteristik Berbeban
V = f (IL), If = konstan (mis: 0.6 A), V = konstan (mis: 220 V), variasikan niilai IL