Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTEK MESIN ARUS SEARAH DAN TRAFO


“MOTOR DC”

DOSEN PENGAMPU : Ir. HAIRANUS TARIGAN, M.T.

Oleh:

NAMA : TIURMA NOVITA A. HARIANJA


NIM : 1705051025
KELAS : EN-5A

LABORATORIUM TEKNIK KONVERSI ENERGI


POLITEKNIK NEGERI MEDAN
2019
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

BAB I Pendahuluan

a. Latar Belakang

b. Tujuan Percobaa

BAB II Landasan Teori

BAB III Peralatan Percobaan

BAB IV Prosedur Percobaan

BAB V lembar data percobaan

BAB VI Analisa Data Percobaan

BAB VII Kesimpulan dan Saran


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa,dengan izinnya penulis
bisa menyelesaikan laporan laboratorium Mesin Arus Searah dan Trafo yang berjudul “Motor
DC” ini dengan baik dan tepat waktu. Penulis mengucapkan terimakasih kepada bapak
Ir.Hairanus Tarigan ST.,MT Yang telah memberikan bimbingan dalam melakukan praktikum
ini, serta teman-teman satu kelompok saya yang telah bersedia melaksanakan praktikum ini
dengan baik.

Laporan ini berisikan bagaimana cara melaksanakan praktikum sehingga para pembaca
dapat mengerti bagaimana motor DC yang sesungguhnya. Laporan ini juga dilengkapi dengan
analisa data yang jelas sehingga pembaca dapat memahami motor DC dengan lebih mudah.
Namun penulis sadar bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna,maka penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari teman teman sekalian.

Sekian dari saya, kiranya laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak dan diterima dengan
baik.

Medan,5 Desember 2019

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Motor listrik DC adalah alat untuk mengubah energy listrik menjadi energy mekanik
(gerak). Motor arus searah (motor DC) telah ada selama lebih dari seabad. Keberadaan motor DC
telah membawa perubahan besar sejak dikenalnya motot induksi,atau terkadang disebut AC
shunt motor. Motor DC telah memunculkan silicon controller rechtifier yang digunakan untuk
memfasilitasi control kecepatan pada motor. Mesin listrik dapat berfungsi sebagai motor listrik
apabila didalam motor listrik tersebut terjadi proses konversi energy listrik menjadi energy
mekanik. Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energy listrik
menjadi energy mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk misalnya memutar impeller
pompa,fan atau blower,menggerakkan kompresor dan mengangkat bahan. Motor listrik juga
digunakan di industry. Motor listrik terkadang disebut “kuda kerjanya” industri sebab
diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70 % beban listrik total di industri.
Sedangkan untuk motor DC itu sendiri memerlukan supplai tegangan yang searah pada
kumparan jangkar dan kumparan medan untuk diubah menjadi energy mekanik. Pada motor DC
kumparan medan disebut stator {bagian yang berputar}. Motor DC sering dimanfaatkan sebagai
penggerak pintu bergeser otomatis dan dalam rangkaian roboot sederhana. Motor DC memiliki
manfaat yang sangat banyak dalam kehidupan sehari hari dan dalam kehidupan industri, oleh
karena itu sangat penting untuk mengetahui dan mengerti pengertian motor DC, prinsip kerja,
jenis-jenis motor DC, aplikasi dan perhitungan motor DC.

B. Tujuan

1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan motor DC


2. Mengetahui prinsip dan cara kerja motor listrik DC
3. Mengetahui jenis-jenis motor listrik DC
4. Mengetahui aplikasi dari motor listrik DC
5. Mengetahui rumus dan contoh cara perhitungan motor listrik DC.
BAB II

DASAR TEORI

A. Pengertian

Motor DC adalah jenis motor listrik yang bekerja menggunakan sumber tegangan DC.
Motor DC atau motor arus searah bagaimana namanya menggunakan arus langsung dan tidak
langsung. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan texque
yang tinggi atau percepatan yang cepat untuk besarnya percepatan yang luas.

B. Komponen utama motor DC

1. Kutub Medan Magnet


Motor DC mempunyai kutub medan magnet yang stationer dan kumparan motor DC yang
menggerakkan becinng pada ruang diantara kutub medan magnet.
2. Kumparan Motor DC
Kumparan motor DC terbentuk adiabatis dihubungkan ke as penggerak untuk
menggerakkan beban.
3. Commutator Motor DC
Kegunaannya adalah digunakan untuk membalikkan arah arus listrik pada kumparan
motor DC. Commutator juga membantu dalam transmisi arus antara kumparan motor DC
dan sumber daya.

C. .Keuntungan utama motor DC

Keuntungan utama motor DC adalah dalam hal pegendalian kecepatan motor DC tersebut,
yang tidak mempengaruhi kualitas daya. Motor ini dapat dikendalikan dengan mengatur:
1. Meningkatkan tegangan kumparan motor DC akan meningkatkan kecepatan
2. Menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan .

Hubungan antara kecepatan, fluks medan dan tegangan kumparan motor DC ditunjukkan dalam
persamaan berikut:

Gaya Elektromagnetik : E= kx ∅ x N

Torsi : T= k x ∅ x Ia
Dimana:

E = Gaya elektromagnetik yang dilambangkan pada terminal kumparan motor DC (V)

∅ = Fluks medan yang berbanding lurus dengan arus medan

N = kecepatan dalam Rpm

T = Torsi elektromagnetis

Ia = Arus kumparan motor DC

K= Konstanta persamaan

D. Jenis-Jenis motor DC

1. Motor DC sumber daya terpisah


2. Motor DC sumber daya sendiri

Pada motor shunt, gulungan medan dihubungkan secara parallel dengan gulungan kumparan
motor DC seperti pada gambar.
 Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban sehingga torsque tersentuh
setelah kecepatannya berkurang.
 Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan seri dengan
kumparan motor DC.

3. Motor DC daya sendiri


Dalam motor DC seri,gulungan medan digulungkan/dihubungkan secara seri dengan
gulungan kumparan motor DC. Oleh karena itu arus medan sama dengan arus kumparan
motor.
4. Motor DC komponen
Motor DC komponen merupakan gabungan motor DC seri dan shunt. Pada motor ini
gulungan medan dihubungkan secara pararel dan seri dengan kumpuran motot DC.
BAB II

ALAT DAN GAMBAR RANGKAIAN

A. Nama -Nama Alat.

 Power supply
 Tacometer
 Voltmeter
 Amperemeter
 Tahanan start
 Tahanan geser
 Kabel
 Motor
B.Gambar Rangkaian

 GAMBAR RANGKAIN MOTOR DC PENGUAT TERPISAH

Im R restart Ia
A

Thaco generator
Ra
400 V
50 A
V M
Rf

Tahanan
Geser If

400 V
10A
BAB IV

PROSEDUR PERCOBAAN

Sebelum melakukan percobaan , ada beberapa tahap yang harus dikakukan:

a.Gambar rangkain percobaan

b.Semua saklar dibuat dalam posisi off

c.Berikan arus eksitasi,ON-kan S2

-arus besar arus besar eksitasi dengan mengukur tahanan DC sampai menghasilkan arus eksitasi
sesuai nameplat

d.Setelah arus tercapai ,ON-Kan (arus eksitasi) dalam posisi maksimum

e.ON –Kan S1 ,maka motor berputar dan segera posisikan posisikan ekstat pada posisi
minimum/tahanan ekstat dibuat jadi o.

f.Amati dan catat :

Tengangan motor

Arus motor

Arus eksitasi motor

Arus eksitasi motor

Kecepatan motor

g.Matikan alat lalu ganti sumber tegangan dengan pengatur tegangan

h.Ulangi langkah 2-5 ,lalu amati dan lakukanlangkah 6 per skala,naik dan menurun.

i.Matikan alat,lalu rangkailah rangkain seperti gambar rangkaian.

g.Ulangi langkah 2-5,lalu amati dan lakukan langkah 6 per skala.

k.Matikan alat ketika percobaan sudah selesai.


BAB V

ANALISA DATA

1. Motor DC Penguatan Terpisah

I eksitasi I motor (jangkar) V restart


0,5 1,2 V 405 V

 Jumlah putaran =3180


 Pin = 400.50
= 20.000 W
 Ra = va/Ia =405/1,2
=337,5
 Paut = Pin-I2.Ra
=Pin - 1,22. 337,5
=20.000 – 486
=19514 W =19514 /1000.1,34
=13.939 Hp

2. Motor DC Shunt

I jangkar V restart Jumlah Putaran


1,8 A 396 V 3100

Pin = 400.50
= 20.000
 RA= V/I
= 396/1,8
= 220
 Paut = Pin-I2.Ra
= 20.000-1,82. 220
= 20.000 – 712.8
= 19287,2 W =19287,2/1000.1,34
= 13,77 Hp

3. Pengukuran Tahanan Medan Dan Tahanan Jangkar


JANGKAR MEDAN
ARUS 0,48 1,3
TENGANGAN 402 390
PUTARAN 3070 3070

Pengukuran Tahanan Medan (Rf) Motor DC

 V=393 , I= 1,3 RUGI-RUGI = If2.Rf2


𝑉 390
 R= 𝐼 = 1,3 = 1,32.3002
 Rf= 300 = 152.100

Pengukuran Tahanan Jangkar (Rf) Motor DC

 V = 402 , I = 0,48 RUGI-RUGI =If2.Rf2


𝑉 402
 R = 𝐼 =0,48 = 0,482. 837,52
 Rf= 837.5 = 161.604
BAB VI

ANALISA HASIL PERCOBAAN

1. Putaran maksimal motor DC penguat terpisah adalah 3100 rpm


2. Arus eksitasi untuk motor DC penguat terpisah konstan ,Begitu arus motor nyaris konstan
3. Semakin tinggi tegangan ,semakin tinggi putaranya
4. Jika polaritas eksitasi atau sumber tegangan motor dibalikkan (negative menjadi positif
begitupun sebaliknya),maka putaran motor akan berbalik.
5. Berbeda dengan menggunakan power supply biasa ,ketika menggunakan pengatur
tegangan ,arus motor tidak kostan tapi ikut naik seperti tegangan dan putaranya
6. Tegangan dan putaran motor ketika menggunakan pengatur tegangan lebih tinggi
dibandingkan menggunakan power supply biasa
7. Putaran yang dihasilkan motor DC penguat penguat parallel lebih besar dari motor DC
penguat terpisah
8. Arus eksitasi motor DC penguat sendiri parallel tidak kostan
BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari teori dan penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan beberapa kesimpulan yaitu :

1. Pada prinsipnya motor akan berputar apabila dialirkan arus didalam penghantar yang
berada didalam pengaruh Medan magnet akan menghasilkan gerakan serta besarnya gaya
pada penghantar akan bertambah besar jika arus yang melalui penghantar bertambah
besar.
2. Mesin DC dapat difungsikan sebagai generator DC maupun sebagai motor DC.Saat
sebagai generator DC funginya mengubah energi mekanik menjadi energi
listrik.sedangkan sebagai motor DC mngubah energi listrik menjadi energi mekanik .
3. Prinsip generator yaitu Medan magnet dan gerakan sepotong penghantar yang dialiri arus
akan menimbulkan tegangan.Rotor dan generator DC akan menghasilkan tegangan
induksi bolak- balik .Sebuah komutator berfungsi sebagai penyarah tegangan
AC.Besarnya tegangan yang dihasilkan oleh sebuah generator DC sebanding banyaknya
putaran dan besarnya arus eksitasi (arus penguat Medan).

B. Saran

Saran kepada teknisi bagian laboratorium agar kiranya lebih menyediakan yang masih bisa
digunakan (tidak rusak) di laboratorium.ini juga bertujuan untuk mahasiswa/I agar mendapatkan
data percobaan yang lebih akurat dan alat yang tidak rusak.

Anda mungkin juga menyukai