A. Tujuan Percobaan
Mengetahui model transformator tiga fase yang memiliki tap,
Mengukur sisi tegangan primer dan tegangan sisi sekundet akibat perubahan tap pada
sisi sekunder untuk hubungan trafo bintang-bintang dan delta-bintang,
Mengethui perbandingan transformasi transformaor akibat tap tansformator.
B. Dasar Teori
1. PrinsipKerjaTransformatorTigaFase
Sebuah transformator tiga fasa secara prinsip sama dengan sebuah transformator satu fasa,
perbedaan yang paling mendasar adalah pada sistem kelistrikannya yaitu sistem satu fasa dan
tiga fasa. Sehingga sebuah transformator tiga fasa bisa dihubung bintang, segitiga, atau zig-
zag.
Transformator tiga fasa banyak digunakan pada sistem transmisi dan distribusi tenaga listrik
karena pertimbangan ekonomis. Transformator tiga fasa banyak sekali mengurangi berat
dan lebar kerangka, sehingga harganya dapat dikurangi bila dibandingkan dengan
penggabungan tiga buah transformator satu fasa dengan “rating” daya yang sama.
Tetapi transformator tiga fasa juga mempunyai kekurangan, di antaranya bila salah satu fasa
mengalami kerusakan, maka seluruh transformator harus dipindahkan (diganti), tetapi bila
trans- formator terdiri dari tiga buah transformator satu fasa, bila salah satu fasa transformator
mengalami kerusakan. Sistem masih bisa dioperasikan dengan sistem “open delta“.
1. Tegangan bolak – balik V1diberikan pada belitan N1, maka pada belitan
N1 akan mengalir I1.
3. Akibat timbulnya fluks bolak balik di dalam inti besi, maka akan
menghasilkan gaya gerak listrik sebesar (E1).
Dimana :
d∅
𝐸=N
dt
N = jumlah lilitan
d∅/dt = perubahan fluks magnet ϕ
Tap changer merupakan peralatan bantu pada transformator yang digunakan untuk
mengatur tegangan keluaran yang sesuai dengan kebutuhan. Tap changer
transformator terdiri dari dua jenis yaitu:
a. Off Load Tap Changer
Tipe tap changer yang dapat beroperasi hanya pada saat keadaan tidak berbeban.
Tipe off load tap changer hanya bisa dioperasikan secara manual.
b. On Load Tap Changer
Tipe tap changer yang dapat beroperasi pada saat keadaan berbeban. Tipeonload
tap changer dapat dioperasikan secara manual dan otomatis.
Tap changer terdiridari :
a) Selector Switch
Merupakan rangkaian mekanis yang terdiri dari terminal terminal untuk
menentukan posisi tap atau ratio belitan primer
b) Diverter Switch
Merupakan rangkaian mekanis yang dirancang untuk melakukan kontak
atau melepaskan kontak dengan kecepatan yang tinggi.
c) Tahanan transisi
Merupakan tahanan sementara yang akan dilewati arus primer pada saat
perubahan tap.
D. Prosedur Percobaan
1. Buatlah rangkaian percobaan seperti pada Gambar 1
2. Hubungkan input rangkaian dengan supply (AC supply)
3. Atur supply pada posisi On
4. Atur nilai tegangan seperti pada Tabel 1
5. Catat penunjukkan Voltmeter pada sisi tap sesuai dengan Tabel 1.
6. Ulangi langkah ke 1 sampai ke -5 untuk hubungan delta-bintang.
E. Hasil Pengamatan
TEGANGAN (V)
A. Mencari perubah tegangan sekunder trafo akibat tap trafo dari sisi
sekunder
𝑉𝑝
=𝑎
𝑉𝑠
Hubungan Fase Vp a=Vp/Vs 5% a=Vp/Vs 380/√3 a=Vp/Vs -5% a=Vp/Vs -10% a=Vp/Vs -15%
100 1.6 1.675041876 1.76366843 1.858736059 1.968503937
125 1.602564103 1.677852349 1.768033946 1.862891207 1.974723539
R 150 1.599147122 1.672240803 1.76056338 1.858736059 1.968503937
175 1.602564103 1.676245211 1.765893037 1.861702128 1.9751693
200 1.591089897 1.663893511 1.752848379 1.848428835 1.956947162
100 1.597444089 1.672240803 1.76056338 1.85528757 1.968503937
125 1.592356688 1.664447403 1.75315568 1.849112426 1.959247649
Y-Y S 150 1.588983051 1.662971175 1.750291715 1.84501845 1.958224543
175 1.593806922 1.668255481 1.757028112 1.853813559 1.964085297
200 1.581027668 1.654259719 1.743679163 1.838235294 1.947419669
100 1.62601626 1.700680272 1.788908766 1.886792453 2
125 1.617076326 1.691474966 1.783166904 1.879699248 1.99044586
T 150 1.612903226 1.687289089 1.777251185 1.875 1.986754967
175 1.612903226 1.68756027 1.769464105 1.87366167 1.986379115
200 1.602564103 1.676445935 1.765225066 1.860465116 1.972386588
100 0.937207123 0.980392157 1.033057851 1.088139282 1.153402537
125 0.933532487 0.975800156 1.028806584 1.085069444 1.148897059
R 150 0.929944203 0.97213221 1.024590164 1.080691643 1.14416476
175 0.927889714 0.970604548 1.022196262 1.077586207 1.14229765
200 0.927643785 0.970402717 1.021972407 1.077586207 1.141552511
100 0.921658986 0.964320154 1.016260163 1.070663812 1.13507378
125 0.921149595 0.963762529 1.015434606 1.070205479 1.133272892
∆ -Y S 150 0.917431193 0.959692898 1.01146325 1.06685633 1.130369254
175 9.067357513 0.956284153 1.008064516 1.062537948 1.126126126
200 0.917852226 0.960153625 1.036806636 1.065530101 1.129305477
100 0.931966449 0.975609756 1.026694045 1.082251082 1.148105626
125 0.931445604 0.973520249 1.025430681 1.082251082 1.146788991
T 150 0.925925926 0.968366688 1.020408163 1.074498567 1.138952164
175 0.921052632 0.963656388 1.015081206 1.070991432 1.134154245
200 0.922934933 0.964320154 1.015228426 1.070663812 1.133786848
G. Kesimpulan
H. Daftar Pustaka
https://dokumen.tips/documents/transformator-3-fasa.html
https://www.google.com/search?q=%E2%80%A2%09Transformasi+Tr
ansformator+berbagai+hubungan+dengan+penambahan+tap&ie=utf-
8&oe=utf-8&client=firefox-b-ab
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/67557/Chapter%2
0II.pdf?sequence=4&isAllowed=y
http://www.info-elektro.com/2013/04/prinsip-kerja-transformator-3-
fasa.html