2018-11-003
GENERATOR SINKRON
KARAKTERISTIK EKSITASI
I. TUJUAN
Setelah menyelesaikan percobaan, praktikan dapat menunjukkan karakteristik
eksitasi generator sinkron tiga fasa kutub menonjol.
2 Coupling EM-3390-2A
III.
TEORI TAMBAHAN
Generator merupakan peralatan yang berfungsi mengubah atau mengonversi energi mekanik
menjadi energi listrik. Perubahan energi tersebut terjadi karena terdapat perubahan medan
magnet pada kumparan jangkar, dimana pada kumparan jangkar tersebut merupakan tempat
terbangkitnya tegangan.
Sistem eksitasi merupakan komponen yang sangat penting untuk membangkitkan energi listrik
tersebut. Dikatakan generator sinkron karena jumlah putaran rotornya sama dengan jumlah
putaran medan magnet pada stator. Kecepatan putar rotor dengan kutub-kutub magnet yang
berputar dengan kecepatan yang sama dengan medan putar pada stator akan menghasilkan
kecepatan yang sinkron. Kemampuan dari generator itu sendiri juga harus disesuaikan dengan
perubahan beban yang ditanggung oleh generator agar kestabilan pada generator tersebut dapat
dijaga. Pada generator sinkron kumparan medannya terletak pada rotor sedangkan kumparan
jangkarnya terletak pada stator. Kumparan medan yang terdapat pada rotor generator sinkron
diberi penguatan, disinilah sistem eksitasi tersebut.
Eksitasi pada generator sinkron merupakan pemberian arus searah (DC) pada kumparan medan
yang ada pada rotor, dengan diberikannya arus searah yang mengalir pada kumparan medan
maka akan menimbulkan fluks magnetik. Rotor akan diputar oleh penggerak mula dengan
kecepatan tertentu, perputaran rotor tersebut sekaligus akan memutar medan magnet yang
dihasilkan oleh kumparan medan. Kumparan jangkar secara bergantian akan dipotong oleh
fluks magnet pada kutub-kutub rotor dan akan menghasilkan gaya gerak listrik (GGL) bolak-
balik pada ujungujung konduktor stator. Dengan mengatur besar kecilnya arus eksitasi maka
dapat mengatur besar tegangan output generator dan juga besar daya reaktif yang diinginkan
pada generator yang sedang paralel dengan sistem jaringan. 2 Generator bisa menyerap dan
memberikan daya reaktif dimana kemampuan tersebut dibatasi dengan kemampuan kurva
kapabilitas reaktif pada setiap generator itu sendiri. Jika generator menyuplai daya reaktif,
maka akan bersifat kapasitif dan jika yang terjadi ialah over excitation atau arus eksitasinya
berlebihan maka akan menimbulkan panas yang berlebih pada kumparan rotornya. Jika
generator itu menyerap daya reaktif maka sifat dari generator itu menjadi induktif, namun jika
kondisi eksitasinya kurang atau under excitation maka akan menyebabkan panas yang berlebih
pada kumparan statornya
Sistem Eksitasi Generator Sinkron Sistem eksitasi merupakan sistem penguatan yang terdapat
pada generator. Sistem penguatan tersebut dilakukan dengan cara memberi pasokan listrik arus
searah (DC) pada generator agar terjadi penguatan pada medan magnet sehingga generator
dapat menghasilkan energi listrik. Arus eksitasi sendiri ialah suatu arus yang dialirkan pada
kutub magnetik, dengan mengatur besar kecil dari nilai arus eksitasi tersebut 26 maka dapat
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/22679/e.%20BAB%20I.pdf?
sequence=5&isAllowed=y
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/22679/f.%20BAB%20II.pdf?
sequence=6&isAllowed=y
V. DATA PENGAMATAN
untuk data pengamatan ini kita mengatur tegangannya 220 V secara stabil. Pada modul ini
yang diatur adalah IF atau arus field nya, yang dimana jika beban ditambahkan maka arus bebannya
juga akan meningkat atau Io nya juga akan meningkat, berbeda dari modul sebelumnya bahwa pada
modul switch pada posisi beban resistif ini Eo nya atau tegangan outpotnya itu konstan 220 V
dengan cos phi nya untuk beban resistif itu 1. Dan untuk dayanya juga akan berbanding lurus
denganarus bebannya , yang dimana jika bebannya nak maka daya nya juga akan ikut naik, ini untuk
yang beban resistif. Lalu untuk beban induktif dan resistif itu sama saja seperti pada beban resistif
cumin bedanya untuk cosphi nya itu tidak akan 1 karena ada beban induktif nya, yang dimana untuk
data beban resistif dan induktif ini pada saat beban di S0-S4 On itu tidak ada If dayanya, arus
bebannya cos phinya itu tidak ada , yang dimana hal tersebut dikarenakan arus medan dari generator
sudah tidak dapat menahan arus bebannya. Lalu untuk table data resistif dan beban capasitif itu
hamper sama dnegan beban resistif tetapi bedanya untuk cos phi disini itu minus dikarenakan pada
kapasitor sifatnya itu meyuplai ke system.
VIII. ANALISA
Pada Percobaan Praktikum generator sinkron dengan judul karakteristik eksitasi, yang dimana
exsitasi disini yaitu Sistem eksitasi merupakan suatu sistem penguatan yang terdapat pada motor,
dengan cara memberikan arus penguat pada kumparan medan motor yang muncul karena adanya
medan magnet yang disebabkan oleh bantuan arus searah (DC). Arus eksitasi sendiri adalah suatu
arus yang diberikan pada kutub magnetik, berfungsi sebagai pembangkit dan penguat medan magnet
pada motor. Dengan mengatur besar kecil dari nilai arus eksitasi tersebut maka dapat memperoleh
nilai tegangan output motor yang diinginkan serta daya reaktifnya. Yang dimana Eksitasi adalah
bagian dari sistem dari generator yang berfungsi membentuk atau menghasilkan fluksi yang berubah
terhadap waktu, sehingga dihasilkan suatu GGL induksi Dalam sistem interkoneksi apabila Suatu
generator diberi eksitasi berlebihan ketika mengalami pertambahan beban, maka pada generator
lainnya akan menyerap daya reaktif (Daya reaktif Negatif). Lalu untuk definisi dari Generator
sinkron (alternator) merupakan jenis mesin listrik yang berfungsi untuk menghasilkan tegangan
bolak-balik dengan cara mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Konversi energi
elektromagnetik ini yaitu perubahan energi dari bentuk mekanik ke bentuk listrik dan bentuk listrik
ke bentuk mekanik. Untuk energi mekanis yang diperoleh dari putaran rotor yang digerakkan oleh
penggerak mula (prime mover), sedangkan energi listrik diperoleh dari proses induksi
elektromagnetik yang terjadi pada kumparan stator dan rotornya. Untuk dari segi alatnya pada
percobaan ini digunakan sebuah alat yang begitu canggih yaitu AVR atau automatic Voltage
Regulator, yang dimana AVR ini adalah perangkat elektronik untuk pengatur tegangan pada
IX. KESIMPULAN