Anda di halaman 1dari 9

TUGAS AKHIR

PENGAMAN DAN ANALISA SISTEM TENAGA LISTRIK

“INSTALASI THERMAL OVERLOAD RELAY PADA MOTOR INDUKSI 3 FASA”

NAMA: LUKMAN HAKIM

NIM: 15063041

PRODI: PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN: TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun dengan berbagai rintangan. Baik datangnya dari penulis sendiri maupun
dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan. walaupun penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan.Makalah ini memuat tentang Instalasi Thermal Overload Relay Pada Motor
Induksi 3 Phase” penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal hingga akhir sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan sebaik baiknya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan wawasan bagi pembaca
khususnya mahasiswa UNP terhadap pentingnya system proteksi arus lebih pada motor induksi 3
phase. Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,Oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih pada semua pihak dan semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala usaha kita. Amiin.

Padang,7 Mei 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ......................................................................................i


Daftar Isi .................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................1
A. Latar Belakang ....................................................................................1
B. Rumusan Masalah ...............................................................................1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................1
D. Manfaat Penulisan ...............................................................................1
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................2
A. Motor Induksi 3 phase.........................................................................2
B. Arus Lebih ...........................................................................................2
C. Thermal Overload Relay .....................................................................2
BAB III PEMBAHASAN ......................................................................3
A. Gambar Rangkaian Instalasi TOR pada Motor Induksi 3 Phase ........3
B. Komponen Instalasi TOR pada Motor Induksi 3 Phase ......................4
C. Prinsip Kerja TOR sebagai Proteksi Arus Lebih Pada M3P ...............4
BAB IV PENUTUP ................................................................................5
A. Kesimpulan .........................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Motor induksi 3 phase merupakan salah satu cabang dari jenis motor listrik yang merubah
energi listrik menjadi energi gerak berupa putaran yang mempunyai slip antara medan stator dan
rotor dengan sumber tegangan 3 phase. Arus rotor motor ini bukan diperoleh dari suatu sumber
listrik, tetapi merupakan arus yang terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara
putaran rotor dengan medan putar.
Motor induksi 3 phase merupakan motor arus bolak-balik (AC) yang paling banyak digunakan
untuk keperluan dalam kelangsungan proses suatu industry. Motor ini bisanya digunakan untuk
penggerak alat angkut (konveyor), pengangkat, pengaduk, penghisap udara, pompa dll.
Konstruksinya yang sederhana dan kuat mendasari alasan keluasan pemakaianya
Motor induksi 3 phase akan cepat rusak jika pada instalasinya tidak ada alat untuk
memproteksi motor dari arus lebih atau sering dikenal dengan overload. Overload terjadi ketika
arus yang mengalir dalam suatu system melebihi dari biasanya (50 % ~ 100 % lebih tinggi).
Over load tidak terjadi secara tiba,-tiba tetapi bertahap. Jika masalah ini gagal untuk
diselesaikan, lilitan penghantar pada motor akan menjadi panas dan meleleh,sehingga
memungkinkan terjadinya busur api yang nantinya membakar motor.
Untuk mengatasi permasalahan overload pada motor induksi 3 phase maka perlu dipasang alat
proteksi Thermal Overload Relay atau biasa disingkat dengan (TOR). Apabila arus yang
mengalir melebihi nilai TOR, maka timbul panas pada TOR,kemudian TOR membuka dan
memerintahkan untuk memutuskan jaringan listrikyang masuk ke motor tsb, sehingga motor
terhindar dari kerusakan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara memproteksi motor induksi 3 phase dari gangguan arus lebih
2. Bagaimana Instalasi Thermal Overload Relay pada motor induksi 3 phase
3. Bagaimana cara kerja Thermal Overload Relay saat memproteksi motor induksi 3 phase
dari arus lebih.
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui cara memproteksi motor induksi 3 phase dari gangguan arus lebih
2. Untuk mengetahui cara Instalasi Thermal Overload Relay pada motor induksi 3 phase
3. Untuk mengetahui cara kerja Thermal Overload Relay saat memproteksi motor induksi 3
phase dari arus lebih
D. Manfaat Penulisan

Penulisan makalah ini agar pembaca khususnya mahasiswa UNP Jurusan Pendidikan Teknik
Elektro dapat mengetahui dampak buruk dari arus lebih terhadap motor induksi 3 phase, serta
mengetahui cara untuk menangani masalah arus lebih / overload pada motor induksi 3 phase.

1
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
a) Motor induksi 3 phase
Motor induksi adalah suatu mesin listrik yang merubah energi listrik menjadi energi gerak
dengan menggunakan gandengan medan listrik dan mempunyai slip antara medan stator dan
medan rotor.
Motor induksi banyak dipakai di kalangan industri karena mempunyai keuntungan sebagai
berikut :
1. Bentuknya yang sederhana dan memiliki konstruksi yang kuat dan hampir tidak pernah
mengalami kerusakan yang berarti.
2. Harga relatif murah dan dapat diandalkan.
3. Efisiensi tinggi pada keadaan berputar normal, tidak memerlukan sikat sehingga rugi –
rugi daya yang diakibatkannya dari gesekan dapat dikurangi.
4. Perawatan waktu mulai beroperasi tidak memerlukan starting tambahan khusus dan tidak
harus sinkron.

Namun disamping hal tersebut diatas, terdapat pula faktor – faktor kerugian yang tidak
menguntungkan dari motor induksi yaitu sebagai berikut :
1. Pengaturan kecepatan dari motor induksi sangat mempengaruhi efesiensinya.
2. Kecepatan motor induksi akan menurun seiring dengan bertambahnya beban, tidak seperti
motor DC atau motor shunt.
3. Kopel awal mutunya rendah dibandingkan dengan motor DC shunt.

b) Arus Lebih
Arus lebih dapat terjadi karena adanya beban yang berlebihan maupun kondisi dari plant yang
tidak seharusnya. Misalnya motor induksi 3 phase digunakan sebagai pompa air, tetapi air
tersebut mengandung lumpur, sehingga menjadi lebih berat, berakibat motor induksi yang hanya
didesain untuk memompa air menjadi tidak kuat, dan terbakar. Hal ini terjadi karena beban
motor induksi dan arus motor induksi berbanding lurus, sehingga saat beban motor induksinya
besar maka membutuhkan arus yang besar yang naik secara bertahap. Jika arus lebih ini tidak
ditangani dengan cepat maka akan menimbulkan busur api yang membakar komponen motor.

c) Thermal Overload Relay


Thermal Overload Relay (TOR) adalah sebuah alat elektronik untuk mengamankan beban
lebih (Overload) bedasarkan suhu (Thermal) yang mempunyai relay untuk memutuskan sebuah
rangkaian kontrol seperti direct online dan start delta. Fungsi dari Overload relays adalah untuk
proteksi motor listrik dari beban lebih. Seperti halnya sekring (fuse) pengaman beban lebih ada
yang bekerja cepat dan ada yang lambat. Sebab waktu motor start arus dapat mencapai 6 kali
nominal, sehingga apabila digunakan pengaman yang bekerja cepat, maka pengamannya akan
putus setiap motor dijalankan.

2
BAB III
PEMBAHASAN

a. Pemasangan Thermal Overload Relay Pada Motor Induksi 3 phase

3
b. Komponen yang terpasang pada instalasi yaitu
1. Mcb 3 phase
2. Kontaktor (saklar magnetic)
3. Thermal Overload Relay
4. Push button NC & NO
5. Lampu indicator merah (overload)
6. Lampu indicator hijau (motor) beroperasi

c. Prinsip Kerja Thermal Overload Relay (TOR) Memproteksi Motor Induksi 3 phase
Berdasarkan Gambar Rangkaian
1. Kita harus mengamati nameplat motor induksi 3 phase misal tertera pada nameplat
motor arus nominal pada hubungan star 8.6 A maka sesuai aturan PUILl arus trip yang
harus diseting pada thermal overload relay adalah I nominal X 120% = 8.6 A X 120% =
10.32 A maka pada TOR kita atur dengan memutar adjuster arus dengan obeng minus
dan kita sesuaikan dengan nilai yang di dapat dari perhitungan diatas yaitu 10.32 A
2. Selanjutnya kita menghidupkan MCB 3 phase maka phase RST akan terhubung dengan
terminal NO Kontaktor yaitu terminal 1,3,5 dan 2,4,6.
3. Selanjutnya kita menekan push buton star sehingga arus masuk ke koil kontaktor (A1),
terminal 13 & 14 yang awalnya NO akan Berubah menjadi NC dengan proses
elektromagnetik (berubahnya saklar didorong oleh gaya elektromagnetik). Lalu terminal
1,3,5 & 2,4,6 akan terhubung dengan dorongan gaya magnit yang ditimbulkan koil
kontaktor. 13 & 14 berperan sebagai pengunci suplay daya ke kontaktor.
4. Motor akan berputar normal
5. Ketika beban motor melebihi yang di izinkan motor maka pada motor akan mengalir arus
lebih yang akan melebihi arus nominal dan arus settingan pada TOR
6. Arus lebih yang melewati terminal 1,3,5 & 2,4,6 TOR akan dirasakan oleh bimetal yang
terdapat didalam TOR.
7. Kenaikan arus yang melewati terminal 1,3,5 & 2,4,6 TOR akan berbanding lurus dengan
kenaikan suhu yang dialami bimetal.
8. Bimetal akan membengkok dan mendorong terminal NC 95 & 96 sehingga terminal 95
& 96 menjadi NO. Suplay daya ke kontaktor akan terputus seiring terputusnya suplay ke
pengunci kontaktor 13 & 14 sehingga kontaktor kehilangan gaya magnitnya dan
melepaskan hubungan antara terminal 1,3,5 & 2,4,6.
9. Terminal 97 & 98 NO akan berubah menjadi NC dengan dorongan bimetal sehingga
mengaktifkan lampu overload peringatan motor mengalami Arus lebih dikarenakan
dibebani diluar kemampuan motor.
10. Motor terselamatkan dari kerusakan dengan terpasangnya TOR.
11. Untuk menjalankan system kembali maka terlebih dahulu tekan tombol reset pada TOR
agar posisi bimetal dan saklarnya kembali normal.

4
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Motor induksi 3 phase memiliki banyak kelebihan sehingga banyak digunakan pada industri.
salah satu aplikasi dari motor induksi 3 phase adalah sebagai penggerak konveyor . di industry
terkadang terjadi kasus motor terbakar secara tiba-tiba. Hal ini di sebabkan karena motor
tersebut dibebani berlebihan sehingga overload dan tidak terpasangnya komponen proteksi pada
motor tersebut. Oleh karena itu perlu dipasang peralatan proteksi seperti Thermal Overload
Relay (TOR) untuk mencegah motor overload. TOR sangat efisien untuk mencegah motor
terbakar dikarenakan terbebani melebihi batas kemampuannya. TOR berkerja berdasarkan
prinsip bimetal, ketika arus naik maka suhu pada bimetal akan naik, bimetal akan membengkok
lalu memutuskan suplay daya ke motor sehingga motor terlindungi dari terbakar yang di
sebabkan arus lebih.

5
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/51912125/Proteksi-Arus-Lebih-Pada-Motor-Listrik
http://smart-chameleon.blogspot.co.id/2013/10/motor-induksi-3-phase.html
https://www.slideshare.net/rickybaharsyah/penyebab-kerusakan-motor-listrik
https://listrikpemakaian.wordpress.com/2011/07/11/thermal-overload-relay-tor/
https://www.plcdroid.com/2018/03/pengertian-thermal-overload-relay.html
https://akhdanazizan.com/setting-thermal-overload-relay

Anda mungkin juga menyukai