Dibuat untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan mata kuliah Praktek Teknik
penyambungan instalasi penerangan dan terminalisasi
Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Listrik
Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh:
MUHAMAD LAZUARDI
Kelas: 2 LN
Nim: 062030310967
PALEMBANG 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan
sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya. Laporan ini merupakan aplikasi dari praktek
yang telah dilakukan di bengkel teknik listrik Politenik negeri Sriwijaya yang telah
dilaksanakan mulai tanggal 15 mei 2021 sampai dengan 3 juli 2021 yang dituangkan
dalam bentuk tulisan guna untuk menjelaskan langkah-langkah, bahan, cara kerja serta
semua yang berkaitan dengan praktek teknik penyambungan instalasi dan terminasi.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah
ini, yakni bapak Herman Yani, S.ST.,M.T yang telah membimbing penulis dalam masa
praktek sehingga penulis dapat menyelesiakan laporan ini.Dan juga kepada orang tua
yang telah memberikan semangat kepada penulis, tidak lupa ucapan terimakasih penulis
ucapkan kepada teman teman yang telah bekerja sama dengan baik selama proses
praktek berlangsung.
Penulis menyadari dalam pembuatan laporan praktek ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekurangan, hal ini karena keterbatasan ilmu pengetahuan dan
pengalaman penulis, oleh karena sangat diharapkan kritik dan sarannya agar laporan ini
dapat menjadi lebih baik kedepannya.
Akhir kata penulis mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan pada laporan
ini dan kepada ALLAH penulis mohon ampun.Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita
semua.Terima kasih.
MUHAMAD LAZUARDI
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL............................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.2 Tujuan............................................................................................................2
2.1 Umum............................................................................................................4
ii
3.2.2 Tata cara pemasangan...................................................................26
3.3.1…………………………………………………………………...9
3.3.2…………………………………………………………………..30
3.3.3…………………………………………………………………..31
5.1 Kesimpulan..................................................................................................36
5.2 Saran............................................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................39
ii
LAMPIRAN ……………………………………………………………………………42
ii
DAFTAR GAMBAR
iv
Gambar 3.2 JOB 2...........................................................................................................25
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Selain itu praktek bengkel ini juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk
mengenalkan kepada mahasiswa mengenai komponen-komponen dalam instalasi
penerangan,instalasi tenaga dan bagian penyambungan serta pengenalan alat-alat
yang akan dipakai dalam instalasi penerangan,instalasi tenaga dan bagian
penyambungan yang akan sangat berguna bagi mahasiswa dalam dunia kerja
nantinya.
Maka untuk mendukung hal tersebut diatas diharapkan dengan praktek bengkel
pada semester II ini mahasiswa yang akan menghadapi kemajuan teknologi dapat
berperan serta dalam membangun sumber daya manusia yang berpotensi tinggi
memiliki suatu keahlian yang bermanfaat bagi masyarakat dan dapat bersaing
dalam persaingan dunia kerja serta membuat kemajuan teknologi berdampak positif
bagi perkembangan teknologi di Indonesia .
1.2 Tujuan
2. Mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis alat-alat yang akan dipakai cara kerja
dan fungsinya.
1. Apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam melaksanakan penyambungan
menggunakan line up terminal?
3. Apa saja alat dan bahan yang digunakan dalam melaksanakan pemasangan
instalasi penerangan dan instalasi tenaga listrik 1 fasa?
4. Bagaimana tata cara pemasangan instalasi penerangan dan instalasi tenaga listrik
1 fasa?
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Umum
Pada praktek teknik penyambungan dan terminasi para mahasiswa akan difokuskan
kepada penggunaan peralatan tangan atau hand tool untuk mengasah kemampuan
mahasiswa selain itu juga menuntut mahasiswa untuk memahami gambar.Adapun
gambar yang harus dipahami berupa:
Selain itu pada praktek bengkel ini dituntut untuk menjelaskan simbol-simbol
komponen listrik yang digunakan.
Pada praktek bengkel listrik teknik penyambungan sering digunakan pada instalasi
tenaga maupun instalasi penerangan, adapun cara penyambungan yang dilakukan
yaitu antara lain melalui terminal, kotak hubung sepatu kabel dan secara langsung .
Penyambungan dengan cara apapun harus aman baik dari tegangan sentuh maupun
dari bahaya lainnya. Penyambungan yang baik haruslah kuat dan rapi yaitu kuat
terhadap tarikan, akibat dari pengaruh mekanis lingkungan sehingga instalasi
terhindar dari kebakaran-kebakaran.
1.) Keamanan.
2.) Kehandalan.
3.) Kemudahan
4.) Ketersediaan.
5.) Keindahan.
Adalah kerapian dari pemasangan suatu peralatan listrik sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
6.) Ekonomis.
Harus dilakukan suatu instalasi listrik yang ekonomis dengan memiliki hasil yang
handal.
6
KEBUTUHAN MATERIAL PRAKTEK KABEL DAN TEKNIK PEMASANGAN
SEMESTER 2 PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
JUMLAH PERLATIHAN
NO MATERIAL JUMLAH TOTAL
SATUAN 1-3 4 5 6
1 pertinax 300 x 100 x 5 DRA 0029 PCS 1 1
2 pertinax 130 x 25 x 5 0030 PCS 1 2 3
3 pertinax 130 x 25 x 1,5 (2) 0030 PCS 2 2
4 pertinax 180 x 150 x5 PCS 1 1
5 acrylit gtlass 180 x100 x5 PCS 1 1
6 wiring channel 40x 40 m 1,05 0,45 1,5
7 din-G- profile m 0,75 0,45 1
8 NYA 1,5 mm² red m 1,5 4 5,5
9 NYA 1,5 mm² yellow m 3 2,5 5,5
10 NYA 1,5 mm² Black m 3,5 2,5 1,5 3,0 10,5
11 NYA 1,5 mm² Blue m 1,5 3,0 4,5
12 NYA 1,5 mm² Green/yellow m 0
13 NYA 1,5 mm² Green m 0
14 NYA 1,5 mm² Brown m 0
15 NYA 2,5 mm² Black m 2.0 1,0 3
16 NYA 2,5 mm² Blue m 1,0 1
17 NYA 2,5 mm² Yellow m 1,0 1
18 NYA 6 mm² (4 mm²) Black m 2 2
19 NYAF 1,5 mm² Black (Or Other) m 15,0 5,0 20
20 NYAF 1,5 mm² Black Green/Yellow m 1,0 0,3 1
21 NYM 3 x 1,5 mm² m 0,3
22 NYM 4 x 1,5 mm² (PUIL COLOURS) m 2,0 2,5 2
23 NYM HY or NYM HY 3 x 1,5 mm² m 2,5
24 NYM HY 5 x 1,5 mm²(PUIL COLOURS) PCS 0,8 0,8
25 NYM 3 x 1,5 mm² PCS 0,8 0,8
26 Line Up terminal 2,5 mm² Grey PCS 11 11
27 Line Up terminal 2,5 mm² Blue (Yellow) PCS 1 1
28 Line Up terminal 2,5 mm² Green/Yellow PCS 3 3
29 End Plate PVC For Above PCS 2 2
30 End Pieces For Above PCS 4 4
31 Set Of indentificaton labels For Above PCS 1 1
32 Terminal Bloc 6 x 2,5 mm² with corner PCS 1 1
33 Terminal Bloc 12 x 2,5 mm² with corner PCS 1 1
34 Strip Connector 2,5 mm² PCS 10 10
35 Strip Connector 4 mm² PCS 5 5
36 Connecting Tube brass For 1,5 NYAF PCS 9 9
37 Connecting Tube brass For 1,5 NYAF PCS 5 5
38 Eyelet Brass For M 5 PCS 10 10
39 Connecting pin Compersion For 1,5 NYAF PCS 6 6
40 Connecting Choe Chomprssion Type For 1,5 PCS 13 13
41 Cable Clips 11 mm With Nail PCS 3 3
42 Cable Clips 8 mm With Nail PCS 2,0 2,0
43 Union Pipe Steel 5/8'' m 2 2
44 Bend Union Steel 5/8'' m 0,2 0,2
45 Plastic Counduit PG 11 m 1,2 1,0
46 Plastic Counduit PG 9 m 0,3 0,3
47 Saddle Double For Union Pipe 5/8'' PCS 2 14 16
48 End Tule For Union Pipe 5/8'' PCS 8 8
49 Saddle Double For plastic Pipe PG 11 PCS 4 4
7
KEBUTUHAN MATERIAL PRAKTEK KABEL DAN TEKNIK PEMASANGAN
SEMESTER 2 PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
JUMLAH PERLATIHAN
NO MATERIAL SATUAN JUMLAH TOTAL
1-3 4 5 6
50 Saddle Sinle for Plastic pipe PG 9 pcs 2 2
51 Junction Box Plastic 65 x 65 O.P pcs 2 2
52 Junction Box Iron ᴓ 65 x 3 - Entry pcs 1 1
53 Lightbulb Holder Wall Mounted pcs 2 2
54 Lightbulb Holder Ceiring Mounted pcs 1 1
55 Lightbulb 220 V 40 W e 27 pcs 3 3
56 Switch 1- Way 60 x 60 Push Type O.P pcs 1 1
57 Switch 1- Ways ᴓ x 60 Toggle Type O.P pcs 2 2
58 Momentary Contact 60 x 60 Push type O.P pcs 1 1
59 Socket Outlet 60 x 60 1 PNE 16 A O.P pcs 1 1
60 Implus Switch (Relay) pcs 1 1
61 Enclocket + Bracket For Above pcs 1 1
62 Fuse Base 1 Pole Size II pcs 2 2
63 Adapter Screw 10 A pcs 2 2
64 Cardrige Fuse 10 A pcs 2 2
65 Fuse Cap pcs 2 2
66 Plug 16 A 1 PNE White pcs 1 1
67 Tube For Distance Pieces ᴓ = 8 mm m 0,03 0,15 0,15 0,33
68 Soldering Wire m 2,0 2,0
69 Receptacles 4 mm ᴓ With Soldering Flag pcs 12 12
70 Strip Of Alu-Sheet 8 x 1 m 0,15 0,8 1
71 Metal Screw Counterisink M 4 x 20 pcs 12 12
72 Metal Screw Counterisink M 5 x 20 pcs 12 10 22
73 Metal Screw Counterisink M 6 x 20 pcs 12 12
74 Metal Screw Counterisink M 3 x 10 pcs 2 2
75 Metal Screw Counterisink M 4 x 10 (15) pcs 2 2
76 Metal Screw Counterisink M 4 x 40 pcs 4 4
77 Washer For M3 pcs 2 2
78 Washer For M4 pcs 36 6 42
79 Washer For M5 pcs 36 20 56
80 Washer For M6 pcs 36 36
81 Spring Washer For M3 pcs 2 2
82 Spring Washer For M4 pcs 12 6 18
83 Spring Washer For M5 pcs 12 22
84 Spring Washer For M6 pcs 12 12
85 Nut M3 pcs 2
86 Nut M4 pcs 24 6 30
87 Nut M5 pcs 24 44
88 Nut M6 pcs 24 24
89 Wood Screw Counterisink 3,5 x 10 pcs 6 8 14
90 Wood Screw Counterisink 3,5 x 20 pcs 2 2 4
91 Wood Screw Counterisink 4 x 4,5 pcs 4 4 8
92 Wood Screw Counterisink 3,5 x 10 pcs 14 4 30 48
93 Wood Screw Counterisink 3,5 x 20 pcs 4 12 16
94 Wood Screw Counterisink 3,5 x 30 pcs 4 4
95 Wire Beiding String m 3 3
8
2.4 Alat dan bahan
Tang buaya
Tang buaya atau biasa disebut Tang jepit adalah jenis tang yang diciptakan tahun 1924
oleh William S. Petersen di Amerika Serkat.Seiring perkembanganya tang ini mempunyai
beragam bentuk dan model. Salah satu cirinya yaitu memiliki baut pengunci yang dapat
mengatur keras atau lemahnya cengkeraman.
Fungsi tang buaya untuk memegang atau mencengkram komponen yang akan dibuka
dengan cara memutarkan bagiannya.Tang ini juga bisa digunakan untuk melonggarkan
atau mengencangkan baut dan mur pengunci, dengan cara menekan tuas kecil di antara
tuas genggaman tang buaya.
Tang pengupas
9
Pada tang kupas ini sudah disediakan 7 lubang berbagai ukuran. Jadi tinggal
disesuaikan atau dikira-kira saja jika ingin mengupas kabel. Cara mengupas kabel
tinggal dimasukkan kabel pada salah satu lubang tersebut, lalu ditekan sehingga
bagian luar kabel terpotong, boleh diputar dulu ke atas ke bawah saat ditekan
supaya potongannya merata. Setelah itu tari kabel dan tang ke arah berlawanan.
Hasilnya lumayan bagus. Cukup membantu untuk mempermudah pengupasan
kabel. Walaupun tidak 100% sempurna tetapi sangat membantu pekerjaan.
Klem
Klem pipa atau yang biasa disebut dengan U Bolt clamp merupakan salah satu jenis
baut (bolt) yang berbentuk huruf "U", yang biasa digunakan dan berfungsi untuk
mengikat sebuah pipa atau tiang berbentuk silindris pada sebuah support atau
penyangga.
10
Terdapat standar ukuran U Bolt yang umumnya digunakan yang menggunakan satuan
Inchi(″)
UBOLT ukuran 2″
UBOLT ukuran 2 1/2″
UBOLT ukuran 3″
UBOLT ukuran 4″
UBOLT ukuran 5″
UBOLT ukuran 6″
1. Klem omega
2. Klem gantung
3. Klem jepit
4. Klem rel
5. Klem tiang
6. Klem Engsel
7. Klem Habim
Dan Masih banyak lagi jenis-jenis klem pipa baik dari namanya maupun
ukurannya.
11
Gambar 2.3 Klem pipa
Tang potong
Tang kombinasi
12
Tang kombinasi adalah jenis tang yang paling banyak kegunaannya. Fungsi tang
kombinasi adalah memegang, memotong, dan membengkokan benda kerja
seperti, macam-macam baut, mur, sekrup dll.Pada bagian ujung tang dapat
digunakan untuk memotong kawat, fiber atau kabel tipis.Sedangkan bagian tengah
tang yang berbentuk oval bergerigi berfungsi sebagai pemutar dan penjepit benda
kerja seperti mur dan baut.
Tang pembulat
Obeng minus
10
Sesuai namanya, obeng ini berbentuk pipih. Obeng ini berfungsi untuk
mengencangkan baut yang ujung kepalanya berbentuk minus. Kadang-kadang,
obeng ini juga dipakai untuk mengungkit atau mencongkel sesuatu.
Obeng Plus
Ukuran obeng untuk rongga Phillips dimulai dengan huruf PH. Dimensi di bawah
diukur pada bit obeng, dari titik ujung ke titik ujung yang berlawanan.
Catatan: Untuk obeng Phillips ini saya agak kira-kira saja karena tidak ada ukuran
(millimeter).
point to point,
Size millimeters
PH000 1.0~1.2~1.5
PH00 1.5~2.0
PH0 2.0~2.5
PH1 2.5~3.0
11
PH2 3.5
PH3 4.0
Water Pas
Waterpass adalah sebuah alat ukur yang digunakan untuk menentukan apakah suatu
benda sudah sejajar dengan lainnya. Baik garis secara vertikal ataupun horizontal,
alat ini dapat mempermudah Anda untuk mengukur. Di dalam alat ini terdapat air
yang digunakan sebagai pertimbangan ukuran apakah sudah sejajar atau belum.
Alat ini adalah salah satu bagian penting dari setiap proyek konstruksi dan
perbaikan rumah. Memastikan bahwa semuanya sejajar adalah kunci untuk sebuah
konstruksi.
Misalnya, alat ini sangat berguna untuk mendapat akurasi sempurna dalam
menyelesaikan proyek-proyek khusus seperti memasang ubin. Tabung yang berada
di tengah alat ini akan membantu Anda memeriksa permukaan yang rata. Anda
dapat menemukan alat ini dalam ukuran panjang yang berbeda serta ukuran besar
yang beragam. Alat ini dapat membantu Anda memastikan objek menjadi rata
dengan permukaan sehingga dapat membangun suatu pijakan yang kuat. Proses
untuk memeriksa keakuratan suatu pijakan sangat sederhana yaitu dengan
memeriksa apakah ada perbedaan ukuran dari alat ini.
Alat ini sangat dibutuhkan oleh tukang kayu dan arsitektur yang menggunakannya
sebagai penggaris sejajar untuk membuat sketsa. Sebagian besar alat ini mencakup
pita pengukur di satu sisi yang memungkinkan Anda mengukur pemotongan.
Sebaiknya Anda melakukan pengukuran dua kali sehingga Anda yakin akan
keakuratannya. Karena ini adalah pengukuran yang mudah, ada baiknya Anda
melakukan cek berkala sebelum mulai membangun. Hal ini dilakukan agar tidak
terjadi kesalahan yang akan merugikan Anda.
Waterpass Manual.
Waterpass Digital.
Waterpass Auto Level
Untuk ukuran, waterpass memiliki ukuran terpendek 0,5m, 1m, 2m, dan yang
terpanjang adalah 3m. Alat ini memiliki sisi yang datar untuk melakukan
pengukuran dengan membandingkan kedua bidang. Untuk mengukur, di tengah alat
ini terdapat gelembung sebagai acuan. Jika gelembung sudah datar, maka dapat
dipastikan bahwa kedua bidang sudah sejajar.
Material yang digunakan untuk membuat waterpass biasanya terbuat dari kayu atau
aluminium. Di antara bahan ini, bahan aluminium adalah yang paling laku keras di
pasaran. Hal ini dikarenakan aluminium lebih tahan lama atau awet dibandingkan
dengan yang terbuat dari kayu. Sebelum Anda membeli waterpass, pastikan juga
gelembung sebagai alat ukur berfungsi secara baik dan maksimal. Kedua bahan ini
hampir memiliki bobot yang sama, namun tampilan aluminium akan terlihat lebih
mewah dibanding dengan yang berbahan kayu.
Sebelum menggunakan alat ini, ada baiknya untuk membersihkan alat dan objek
sebelum mengukur. Kotoran dan puing-puing dapat mengecoh alat ini karena
sifatnya yang sensitif. Anda cukup membersihkan dengan tangan yang terbungkus
sarung tangan di atas permukaan objek untuk memastikan pengukuran yang akurat.
Jika Anda sering menggunakan alat ini, pastikan untuk menghilangkan semua
kotoran yang menumpuk di tepinya.
Objek horizontal yang bisa diukur menggunakan alat ini mungkin berupa beberapa
batu bata, bingkai gambar, sebuah dek, atau bahkan tanah. Sementara itu, objek
vertikal bisa berupa dinding, kabinet, bingkai pintu, atau tiang pagar. Cek kembali
untuk melihat apakah gelembung ada dalam alat berada di kanan atau kiri, atau ke
atas atau bawah.
Jika objek Anda sangat lebar atau tinggi, Anda mungkin menemukan bahwa alat
berukuran normal tidak dapat memberi ukuran yang akurat. Dalam hal ini, solusi
termudah adalah menemukan alat yang jauh lebih besar. Pertimbangkan
berinvestasi pada level paling tidak 1 meter (3,3 kaki) panjang untuk fleksibilitas
yang baik
Periksa kembali hasil ukuran Anda dengan memindahkan alat menjauh dari pusat
objek. Pindahkan alat ke kanan atau kiri untuk pengukuran horizontal, atau atas
atau bawah untuk pengukuran vertikal. Kadang-kadang, alat ini juga dapat
mengalami gangguan yang tidak baik, rusak, atau cacat, yang menyebabkan
pembacaannya tidak akurat. Anda juga diharap dapat selalu memeriksa ulang
pengukuran dengan memosisikan ulang alat untuk memastikan bahwa ukuran itu
sama.
Jika Anda menemukan bahwa objek Anda tidak rata, Anda dapat memutuskan
untuk membuatnya sejajar. Misalnya jika objek horizontal adalah beberapa batu
bata, Anda dapat menambahkan lebih banyak penyangga di bawah bata yang lebih
rendah. Anda juga dapat memutuskan untuk menambahkan potongan pengisi di
antara objek satu dan lainnya. Dalam beberapa kasus, Anda tidak benar-benar
menginginkan pembacaan yang seimbang. Seperti saat mengukur talang hujan di
bidang horizontal, dimana objek ini harus memiliki kemiringan untuk mengalirkan
hujan dengan benar.
Ada baiknya untuk memilih alat dengan sensitivitas gelembung yang baik.
Sehingga dapat menentukan dengan cepat suatu permukaan. Jika gelembung terlalu
sensitif maka semakin akurat pekerjaan Anda. Penggunaan alat ini tidak terlalu sulit
juga tidak mudah, Anda harus berhati-hati dalam melakukan pengukuran agar
mendapat hasil maksimal. Membongkar sesuatu karena tidak sejajar atau rata akan
membuat pengeluaran membengkak dan kerugian.
Waterpass merupakan alat yang wajib tersedia untuk mengukur suatu objek dan
objek lainnya. Hal ini bertujuan untuk menyelaraskan objek dan membuatnya indah
dipandang. Jika suatu objek tidak lurus, hal ini akan sangat berpengaruh.
Kemiringan pada konstruksi rumah bisa terjadi jika pondasi tidak sejajar atau salah
pengukuran. Oleh sebab itu, melakukan pengukuran sebaiknya dilakukan berulang
kali sampai Anda yakin tidak ada kesalahan.
PALU
Pengertian palu adalah alat yang digunakan untuk memberikan efek tumbukan
dengan memukul suatu bidang kerja tertentu. Pada umumnya, palu dipakai untuk
memukul paku.Palu sudah seperti perkakas wajib yang dimiliki hampir semua
orang. Pekerjaan seperti memaku dinding, memajang foto keluarga, sampai
membangun kandang hewan peliharaan menggunakan palu dalam proses
pembuatannya.
Fungsi Palu:
Palu terdiri dari dua bagian, yakni bagian kepala dan gagang. Secara umum, gagang
palu terbuat dari kayu dan kepalanya terbuat dari besi. Namun, seiring
perkembangan zaman, palu pun mengalami perubahan dari segi bahan dasarnya.
Sekarang, palu ada yang terbuat dari plastik, kayu, dan tembaga.
Masing-masing palu memiliki fungsi yang berbeda sesuai dengan spesifikasinya.
Walaupun, fungsi utama palu masih untuk menumbuk suatu bidang kerja. Jika palu
terbuat dari bahan kayu, berarti ia berfungsi sebagai penumbuk bidang kayu. Jika
palu terbuat dari bahan tembaga atau aluminium, berarti ia berfungsi sebagai alat
untuk memperbaiki mesin yang berhubungan dengan listrik.
Ada juga palu yang berfungsi sebagai penempa logam, alat penghancur batu, dan
bahkan untuk alat penyelamat diri di saat kondisi gawat darurat.
Line Up Terminal
Pengertian:
Blok terminal adalah sekumpulan dua atau lebih titik koneksi ulir yang serupa.
Anda dapat menghubungkan kabel pada titik-titik ini. Strip terminal
menggabungkan banyak blok serupa dalam satu perangkat. Dalam sebuah strip,
balok-balok tersebut diisolasi satu sama lain.
Fungsi:
Fungsi utama blok terminal adalah untuk menghubungkan dan mengisolasi tubuuh
balok utama yang terbuat dari bahan keras, seperti plastik atau keramik, yang secara
elektrik mengisolasi blok yang berdekatan.Bagian konduktor terbuat dari tembaga
dan logam tahan korosi yang kompatibel dengan tembaga.Sementara sebagian besar
blok terminal hanya membuat koneksi listrik,beberapa memiliki pemegang sekering
lampu indikator atau fitur lain yang menambah fungsionalitas untuk aplikasi yang
lebih canggih.
Syarat Pemasangan
Blok terminal pertama-tama harus dipasang di lokasi yang aman dan stabil,jauh dari
kelembaban.Untuk menggunakannya lepaskan isolasi ½ inci dari dua kabel yang
ingin anda sambunngkan.Kemuidan masukkan kabel tanpa isolasi ke konektor
logam blok dan sekrup mereka sampai terpasang dengan aman.
Blok terminal biasanya tersedia dengan salah satu dari tiga sudut entri kawat yang
berbeda 40 0, 90 0 atau 180 0 juga disebut masing-masing horizontal dan vertikal.
Saklar Tunggal
Saklar Impuls
Bekerja dengan memanfaatkan prinsip kerja magnet dan menunggu sinyal dari
impuls kontrol bantuk seperti tombol tekan.Waktu pengoperasian dari kontak tekan
tidak akan mempengaruhi kerja saklar impuls, karena memiliki impuls dengan 2
kontak yaitu on dan off.
Saklar tekan
Saklar tekan adalah saklar yang berupa tombol dan berfungsi sebagai pemutus atau
penyambung arus listrik dari sumber arus ke beban listrik.Perbedaan saklar tekan
ini dibanding jenis saklar lainnya adalah saat dilepas maka arus yang mengalir akan
terputus sementara untuk jenis saklar lain akan tetap terhubung.
MCB
B. Magnetic Tripping: saat short circuit atau overload pemutusan arus akan secara
magnetic yaitu medan magnet pada solenoid akan menarik latch sehingga
memutuskan kontak.
Kotak kontak 1 fasa berfungsi untuk sebagai sebuah tempat penyedia arus listrik
untuk kebutuhan peralatan yang memerlukan arus listrik untuk dapat bekerja.
Pipa
Pipa adalah bahan listrik yang digunakan sebagai selubung dari kabel atau
penghantar suatu impedansi instalasi.Fungsinya adalah untuk instalasi on plaster
dimana tahanan mekanik sangat tinggi untuk konduktor diperlukan dan untuk
instalasi in plaster supaya menjamin pada waktu pengawatan.
Kabel NYAF 1,5 MM2
Jenis kabel ini memiliki inti tembaga berserabut, dengan inti tunggal berisolasi
bahan isolator PVC satu lapis. Ini adalah kabel yang memiliki sifat fleksibilitas
yang tinggi karena inti tembaganya berbentuk serabut. Kabel jenis ini cocok untuk
instalasi pada panel listrik yang membutuhkan banyak lekukan. Namun, kabel
NYAF sebaiknya tidak digunakan di lingkungan terbuka yang bersifat basah
maupun kering karena mudah terkelupas.
Kabel jenis NYA adalah kabel dengan inti yang terbuat dari bahan tembaga tunggal
dan dilapisi bahan isolator PVC satu lapis. Kabel jenis ini biasanya digunakan
untuk instalasi di perumahan dan instalasi kabel udara. Jika Anda ingin
menggunakan kabel NYA, sebaiknya dilengkapi dengan pelindung seperti pipa
PVC.
20
BAB III
LAPORAN KEGIATAN
3.1 JOB 1
Job pertama seperti pada gambar diatas berisi tentang penghubungan 4 buah line up
terminal dengan rincian sebagai berikut:
Line up terminal pertama berisi 13 buah terminal dimana output dari masing-
masing terminal kecuali output terminal 6 dan 7 dihubngkan ke input maupun
output dari line up terminal 2,3 dan 4.Sementara input dari line up terminal
pertama tidak dihubungkan ke line up terminal itu sendiri dan line up terminal
lainnya.
Line up terminal kedua berisi 8 buah terminal dimana semua input dan output
dari masing masing terminal dihubungkan ke input maupun output dari line up
terminal 1,3 dan 4.
Line up terminal ketiga berisi 8 buah terminal dimana semua input dan output
1,3,5,7 dan 8 dhibungkan ke input maupun output dari line up terminal 1,2 dan
4.Sementara output 2,4 dan 6 tidak dihubungkan ke line up terminal itu sendiri
dan line up terminal lain.
21
Line up terminal keempat berisi 8 buah terminal dimana semua input dan output
dihubungkan ke input maupun output dari line up terminal 1,2 dan 3.
Tang pengupas
Tang potong
Tang buaya
Tang kombinasi
Obeng (-)
Obeng (+)
Line up terminal
Sekrup
Wiring channel
Profil G
22
3.1.2 Tata cara penyambungan line up terminal
Pasang profil G dan wiring channel pada posisi yang telah diatur dan
kencangkan dengan sekrup.
Hubungkan kabel ke input dan output dari line up terminal 1,2,3 dan
4 lalu letakkan kabel didalam wiring channel.
Kencangkan semua input dan output dari line up terminal yang telah
berisi kabel lalu tutup wiring channel dengan penutupnya.
Gunakan klem plat besi untuk merapikan kabel yang tidak melewati
wiring channel.
Pastikan semua kabel yang telah terhubung telah kencang dan tidak
mudah lepas.
23
3.1.3 Pengecekan dan hasil pekerjaan
3.2 JOB 2
24
Job kedua seperti pada gambar diatas terdiri atas instalasi penerangan dan instalasi
penerangan yang dibagi menjadi 2 buah grup MCB dengan rincian sebagai berikut:
Grup pertama terdiri dari instalasi penerangan dengan saklar tunggal yang
digunakan untuk mengoperasikan sebuah lampu sementara untuk instalasi
tenaga digunakan sebuah kotak kontak berarde.
Grup kedua terdiri dari instalasi penerangan dengan saklar impuls dan saklar
tekan yang digunakan untuk mengoperasikan sebuah lampu.
Palu
Tang pengupas
Tang potong
Tang buaya
Tang kombinasi
Obeng(-)
Obeng(+)
Water pass
Pipa
Elbow
T-dos
25
Klem pipa
Saklar tunggal
Saklar tekan
Saklar impuls
MCB
Papan pertinak
Sekrup
Terminal pin
Rubber(isolasi karet)
Fitting lampu
Atur posisi pipa sesuai dengan gambar lalu kecangkan dengan klem
pipa
26
Atur posisi pipa,T-dos dan elbow dengan water pass
27
cara menarik kabel yang terhubung pada rangkaian tersebut satu
persatu.Kemudian dengan memperhatikan panjang pengupasan kabel.
3.3 JOB 3
28
Job ketiga seperti pada gambar diatas adalah wiring dan line up serta
sambungan mata itik dengan rincian sebagai berikut:
Bagian atas yang terdiri dari kabel isi 5 yang di kupas dan di buat
sambungan matai itik yang di lapisi oleh tali nilon
Bagian tengah ada 5 terminal dan pertinax di bagian bawah terdapat
12 terminal tapi yang dipakek yang hanya 10 dan juga ada 10 line up
terminal
Tang pengupas
Tang potong
Tang buaya
Tang kombinasi
Obeng (-)
Obeng (+)
Line up terminal
Sekrup
Wiring channel
Profil G
29
3.2.2 Tata Cara Pemasangan:
Lalu kabel yang sudah di pinil mengunakan benang nilon dan di buat
sambungan matai tik dimasukan kedalam perinak dengan 5 sekrup
baut
Masukan 5 kabel tadi secara berurutan yaitu coklat hitam abu-abu biru
dan kuning
Kencangkan semua input dan output terminal pin yang telah berisi
kabel lalu tutup wiring channel dengan penutupnya.
Gunakan klem plat besi untuk merapikan kabel yang tidak melewati
wiring channel.
Pastikan semua kabel yang telah terhubung telah kencang dan tidak
mudah lepas.
Pastikan semua kabel terhubung dan kencang dan tidak mudah lepas
30
3.3.3 Pengecekan dan Hasil
31
3.3.4 Jadwal kegiatan praktek
32
BAB IV
Secara umum pengecekan masing-masing JOB yang dilakukan telah benar dan
sebenarnya sama yakni dengan menggunakan multimeter pada posisi ohm lalu
dihubungkan masing-masing knob nya sesuai gambar.Teknik pengecekan ini hanya
bisa dilakukan saat rangkaian belum dihubungkan dengan sumber listrik.Untuk
lebih rinci akan dijelaskan dibawah ini:
4.1.1 JOB 1
Contoh:
33
Pengecekan dengan multimeter dimaksudkan untuk mengetahui alur
kabel telah sesuai ataui tidak dengan gambar.Selain itu pengecekan yang
dilakukan dengan menarik kabel dapat dikatakan sangat berguna karena
untuk mengetahui kabel mana yang belum terhubung dengan benar
sehingga dapat menghindari kesalahan.Kemudian panjang pengupasan
kabel juga harus diperhatikan karena jika mengupasnyaa terlalu panjang
dan inti kabel tersebut terlihat keluar dari terminal dapat menyebabkan
percikan api saat dihubungkan dengan arus listrik.Sehingga metode
pengecekan ini sangat berguna untuk memastikan keamanan rangkaian.
4.1.2 JOB 2
33
Keempat dengan cara memperhatikan panjang pengupasan
kabel.Jika inti kabel terlihat keluar dari terminal masing-masing
peralatan listrik maka dapat menimbulkan percikan api sehingga
panjang pengupasan kabel harus sesuai dengan kebutuhan sehingga
akan aman.
4.1.3 JOB 3
Pengecekan pada job ketiga dilakukan dengan.cara mengecek setiap
bagian kabel apakah sudah rapih dan kencang saat memasang nya
dan juga setiap kabel harus dimasukan kedalam terminal pin dan line
up terminal
4.1.4 JOB 1
Hasil pekerjaan pada job pertama seperti pada gambar 3.1.3 telah benar
karena terlihat posisi kabel tidak ada yang terlepas dari masing-masing
line up terminal dan saat dilakukan pengecekan pada input dan output
dari masing-masing line up terminal terlihat semuanya telah sesuai
dengan gambar yang diminta.
Namun seperti terlihat pada gambar ada beberapa aspek yang masih
34
harus diperbaiki lagi seperti aspek kerapian karena terlihat sedikit kurang
rapi hal ini disebabkan karena berbagai aspek seperti kurang memadainya
bahan,kondisi alat dan kurangnya pengalaman.
4.1.5 JOB 2
Hasil pekerjaan pada job kedua seperti pada gambar 3.2.3 telah benar
karena terlihat kedua lampu menyala yang menandakan kondisi
rangkaian telah benar dan sesuai dengan gambar yang diminta.Selain itu
saat proses pengecekan menggunakan test pen pada kotak kontak
didapati hasil fasa terletak pada posisi kiri dan netral pada posisi kanan
sehingga telah sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
Namun seperti terlihat pada gambar ada beberapa aspek yang masih
harus diperbaiki lagi seperti aspek kerapian karena terlihat sedikit kurang
rapi hal ini disebabkan karena berbagai aspek seperti kurang memadainya
bahan,kondisi alat dan kurangnya pengalaman.
4.1.6 JOB 3
Hasil pekerjaan pada job ketiga seperti gambar 3.3.4 telah benar karena terlihat
pemasangan sambungan mata itik serta warna kabel sudah benar pemasangan terminal
pin juga sesuai dengan jumlah yang di perintahkan 10 terminal dan juga line up terminal
sudah sesuai dengan buku dan warna warnanya juga sudah betul dan berurutan
35
BAB V
5.1 Kesimpulan
Line up terminal merupakan alat untuk menghubungkan suatu kabel sehingga dapat
menghindari persambungan secara langsung.
Instalasi penerangan dan tenaga seharusnya dibuat dalam grup yang berbeda untuk
bersiap ketika terjadi kerusakan pada salah satu instalasi,instalasi lainnya dapat
tetap bekerja normal.
Kerapihan dalam memasang dan juga penempatan kabel di dalam terminal pin dan
line up terminal
36
Sejauh ini terdapat 3 faktor penyebab kurang maksimalnya hasil pekerjaan yakni:
kurang memadainya bahan,kondisi alat dan minimnya pengalaman.
37
5.2 Saran
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai job yang dilakukan pada
kegiatan praktek kali ini disarankan untuk mencari informasi sebanyak mungkin
dari sumber-sumber lain seperti artikel-artikel,buku-buku,seorang narasumber
berpengalaman dan lain-lain.
38
DAFTAR PUSTAKA
Abu Nawas.(2019)https://www.abundancethebook.com/macam-macamtang/
Putra.(2019).https://salamadian.com/macam-macam-palu/
Achmadi.(2019).https://www.pengelasan.net/waterpass/#:~:text=Waterpass
%20adalah%20sebuah%20alat%20ukur,apakah%20sudah%20sejajar%20at
au%20belum.
Puguhoke.(2019).https://puguhoke20.blogspot.com/2019/09/apa-itusaklarapa-
saja-
jeniszdan.html#:~:text=Saklar%20tunggal%20adalah%20sebuah%20saklar,
untuk%20menyalakan%20dan%20mematikan%20lampu.&text=Saklar%20
seri%20adalah%20sebuah%20saklar%20yang%20merupakan%20gabungan
%20dari%20dua%20saklar%20tunggal.
39
Lampiran
40
41
42
43
44
45
46
47