Anda di halaman 1dari 4

KARAKTERISTIK HUBUNG SINGKAT TRANSFORMATOR 1 PHASA

 Pendahuluan
Transformator merupakan suatu peralatan listrik elektromagnetik statis yang
berfungsi untuk memindahkan daya listrik dari suatu rangkaian listrik ke rangkaian
listrik lainnya, dengan frekuensi yang sama dan perbandingan transformasi tertentu
melalui suatu gandeng magnet dan bekerja berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetis, dimana perbandingan tegangan antara sisi primer dengan sisi
sekunder sebanding lurus dengan jumlah lilitan dan berbanding terbalik dengan
arusnya.

Gambar 1. Simbol Transformator

Rumus dasar transformator :


VP I S N P
 
VS I P N S

 Prinsip Kerja
Transformator terdiri dari dua buah kumparan (primer dan sekunder) yang bersifat
induktif, yang terpisah secara elektris namun berhubungan secara magnetis
melalui jalur yang memiliki reluktansi rendah. Apabila kumparan primer
dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik, maka fluks bolak-balik akan
muncul di dalam inti yang dilaminasi, karena kumparan tersebut membentuk
rangkaian tertutup, maka mengalirlah arus primer. Akibat adanya luks di
kumparan primer, maka di kumparan primer akan induksi (self induction) dan
terjadi pula pada kumparan sekunder karena pengaruh dari induktansi kumparan
primer, yang menyebabkan timbulnya fluks magnet di kumparan sekunder.
Sehingga energi listrik ditransfer secara keseluruhan (secara magnetis)
Gambar 2. Ilustrasi kerja transformator.

Gambar 3. Rangkaian ekuivalen transformator

Dimana :
Ip = arus primer
Vp = tegangan primer
Req = resistansi ekuivalen dari primer dan sekunder
Req = reaktansi ekuivalen dari primer dan sekunder
I0 = arus
IC = arus inti
IM = arus pemagnetan
RC = resistansi pemagnetan
XM = reaktansi magnetik
Is = arus sekunder
Vs = arus primer
 Karakteristik
 Transformator tanpa beban (beban 0)
 Transformator terhubung singkat
 Transformator berbeban
 Transformator terhubung singkat
Transformator terhubung singkat merupakan kondisi dimana sisi
primer dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik, sementara pada
sisi sekunder dihubung singkat satu sama lainnya. Tujuan dari uji trafo
hubung singkat ini untuk mengetahui nilai dari Zek, Rek dan Xek. I0
pada kondisi ini dapat diabaikan karena nilainya relatif kecil.

Gambar 4. Transformator terhubung singkat.

Gambar 5. Pengukuran transformator terhubung singkat


Gambar 6. Rangkaian ekuivalen transformator terhubung singkat.

Vhs
Z ek 
I hs
Phs
PF 
Vhs  I hs
Z ek  Rek  Z ek
 Z ek cos   j Z ek sin 

Maka didapatkan
Rek  Z ek cos 
X ek  Z ek sin 

Anda mungkin juga menyukai